TOT Flebotomi
Jakarta, 24-26 April 2014
Buildin
Handli
ng Service g
Positiv
Mome Excelle e
nt of
Truth nce Attitud
e
Developi
ng
Communi
cation
Skill
6. Mengirim berbagai
1. Sumber mempunyai
bentuk umpan balik
gagasan, pemikiran
kepada pengirim
atau kesan yang .
5. Diterjemahkan kembali
atau diartikan kembali
2. Diterjemahkan atau
menjadi suatu gagasan
disandikan ke dalam
dan .
kata-kata dan simbol-
simbol, kemudian .
4. Penerima menangkap
simbol-simbol dan .
3. Disampaikan atau
dikirimkan sebagai
berita kepada
penerima
4 unsur keterampilan
berkomunikasi :
Sumber siapa? Seberapa luas
pemahamannya?
Isi pesan disesuaikan dengan tujuan
komunikasi
Media tatap muka, lembar lipat,
buklet, peraga
Penerima bagaimana karakternya?
Perlu dilengkapi dg umpan balik
Diperlukan pula kemampuan :
Cara berbicara (Talking) cara
bertanya
Mendengar (Listening)
termasuk memotong kalimat
Observasi agar dpt memahami
yg tersurat
Menjaga sikap
Komunikasi
Verbal : 7 %
Nada : 38 %
Bahasa
Tubuh : 55%
KOMUNIKASI
=
Moment of TRUTH
MOT
Saat dimana pelanggan mendapatkan kesan
baru/pertama tentang apa saja yang
menyangkut individu atau bagian dari kita
dan dianggap oleh pelanggan sebagai cermin
dari organisasi kita secara keseluruhan
Dewan Pimpinan Pusat
Persatuan Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan Indonesia
Pengelolaan Moment of
TRUTH
BERTRANSAK
DATAN SI
G
KELUA
R
PELANGGAN ........
ADALAH SOSOK
EMOSIONAL
KOMUNIKASI PHLEBOTOMY
Komunikasi
Interperson
al
Komunikas
i
Profesiona
KOMUNIKASI
PHLEBOTOMY
Komunikasi Interpersonal
Praintera
ksi
Perkenal
Terminasi
an
Tahap
Orientasi Membangun
Kerja
Kepercayaan
Diri Pasien
KOMUNIKASI
PHLEBOTOMY
Menolong dan
membantu serta
meringankan
beban yang di
derita pasien (fisik,
mental atau jiwa)
gangguan
emosional (timbul
perasaan sedih,
takut, dan lekas
tersinggung)
KOMUNIKASI
PHLEBOTOMY
Kesan lahiriah dan keramah tamahan
mulai dari senyum yang penuh ketulusan,
kerapian berbusana, sikap familiar, cara
berbicara (berkomunikasi) yang
mamberikan kesan menarik,
bertempramen bijak, dan memcirikan
seorang Phlebotomist yang berkepribadian
yang dibutuhkan membantu proses
penyembuhan bagi pasien
Pasal 8 :
Setiap orang berhak memperoleh
informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang telah maupun
yang akan diterimanya dari
tenaga kesehatan
UU Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009