Anda di halaman 1dari 8

LOGIKA

KELOMPOK 5
ASTRI WULANDARI
MUHAMMAD FARHAN FIRDAUS
PENJELASAN GAMBAR DAN ONTOLOGI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar adalah
tiruan barang yang meliputi orang, tumbuhan, binatang
alam dan sebagainya yang dapat dibuat dengan coretan
pensil atau alat lain dengan media kertas dan sebagainya.
Istilah ontologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri
dari dua kata, yaituta ontaberarti yang berada, dan
logiberarti ilmu pengetahuan atau ajaran. Maka ontologi
adalah ilmu pengetahuan atau ajaran tentang keberadaan.
Namun pada dasarnya teori ontologi pertama kali
diperkenalkan oleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M.
untuk menamai teori tentang hakikat yang ada yang bersifat
metafisis. Dalam perkembanganya Cristian Wolff membagi
metafisika menjadi dua, yaitu metafisika umum dan
metafisika khusus. Metafisika umum dimaksudkan sebagai
istilah lain dari ontologi.
Akibat-akibat dari Estetik dan
Hermeneutik
Hermeneutik Secara etimologis Hermeneutik berasal dari
kata Yunani hermeneuein yang berarti menafsirkan, oleh
karena itu kata benda dari hermenia dapat diartikan sebagai
penafsiran atau interpretasi.Istilah Yunani ini berhubungan
dengan tokoh mitologis Hermes, utusan dewa Jupiter yang
menyampaikan pesan kepada manusia.Hermes menjadi simbol
seorang duta yang diberi misi tertentu.Dalam
perkembangannya Hermeneutik diartikan sebagai proses
mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi
mengerti.Dalam pandangan klasik, Hermeneutik mengingatkan
pada yang ditulis Aristoteles dalan Peri Hermeneias atau De
Interpretatione bahwa kata-kata yang kita ucapkan adalah
simbol dari pengalaman mental kita dan kata-kata yang kita
tulis adalah simbol dari kata-kata yang kitau ucapkan itu.
Nilai Ontologis Gambar
Sebuah karya merupakan sebuah identitas yang
jelas yang tidak memiliki keragaman representasi.Dari
sisi subjektif mungkin terdapat pembatasan yang
memiliki pengaruh yaitu kerugian terhadap
pengalaman sepenuhnya dalam sebuah karya, tetapi
pembatasan subjektif ini pada dasarnya dapat
diatasi.Seperti dalam kasus penciptaan patung, pasti
pasti tidak berkaitan dengan karya seni itu
sendiri.Tetapi jika terdapat kondisi subjektif dimana
karya ukir bias dipahami, kita harus jelas mengabaikan
hal ini jika kita ingin mengalami karya itu sendiri. Jadi,
disini diferensiasi estetik tampak mempunyai
legitimasi yang utuh.
Dasar Ontologis dari yang
Berkala dan dekoratif
Konsep estetika tentang lukisan, sajak peesembahan, sindiran-sindiran
kontemporer tentusaja ditanamkan oleh kesadaran estetik. Lukisan
mengandung karakter khusus oleh kesadaran estetik. Oleh karena itu,
lukisan mengandung sebuah hubungan dengan manusia yang di
reoresentasikan, sebuah hubungan yang tidak perlu ditempatkan
didalam, tetapi yang dimaksud adalah secara jelas didalam
representasi itu sendiri dan meruoakan ciri khas dari represntasi
sebagai lukisan. Satu hal yang pentinv adalah bahwa kekhasan ini
adalah bagian dari apa yang dikatakan karya dan bukan sesuatu yang
dipaksakan terhadapnya oleh penafsir.
Dalam lukisan individu, individualitas manusia yang dilukiskan dan
direpresentasikan . namun jika sebuah gambar menunjukkan model
sebagai individualitas, sebagai senuah tipe yang menarik dimana
seorang penulis duduk bersamanya, maka ini adalah sebuah keberatan
untuk gambar apa yang diungkapkan pelukis, tetapi suatu materi yang
tidak tertransformasikan.
Lukisan hanyalah sebuah bentuk yang diintensifkan dari sifat umum
sebuah gambar. Setiap gambar adalah sebuah peningkatan wujud pada
hakikatnya ditentukan sebagai representasi, sebagai kehadiran
Posisi Pembatas Literatur
Di sini jelas tak ada representasi yang bisa mengklaim sebuah nilai
ontologism sebagai miliknya sendiri. Pembacaan adalah peristiwa
yang sepenuhnya bersifat internal. Di dalamnya tampak sebuah
sikap ketidaktergantungan pada semua kesempatan dan
kebetulan. ,misalnya,sebagaimana di dalam pembacaan atau
penampilan publik. Satu-satunya kondisi literature adalah tradisi
linguistiknya dan pengadaya yang dipahami melalui pembacaan.
Jika ini merupakan sebuah kasus, maka konsekuensi takterelakkan
bahwa sastrakatakanlah di dalam bentuk seni yang tepat,novel-
hanya mempunyai eksistensi yang orisinal dalam
bacaan,sebagaimana epik yang dideklamasikan oleh rapsodi atau
gambar yang dilihat oleh penonton. Sastra sebagai bentuk seni
hanya bisa dipahami dari ontology karyaseni,dan tidak dari
pengalaman-pengalaman estetik yang terjadi selama dalam
pembacaan.
Dekonstruksi dan Integrasi
sebagai Tugas Hermeneutik
Disiplin klasik yang berkaitan dengan seni pemahaman teks adalah
hermeneutic. Namun,masalah real hermeneutic berbeda jauh
dengan penerimaan umum. Ia menunjukkan pada arah yang
sama,dimana kritisisme saya terhadap kesadaran estetik telah
menggerakkan masalah estetika. Kenyataannya, hermeneutika
kemudian harus dipahami secara komprehensif yaitu meliputi
seluruh ruang seni dan persoalan-persoalan kompleksnya.
Estetika harus diserap kedalam hermeneutik. Sebaliknya,
hermeneutika harus menentukan secara keseluruhan bahwa ia
berlaku adil terhadap pengalaman seni. Pada abad kesembilan
belas,teologi lama dan disiplin hermeneutika literar dikembangkan
kedalam sebuah system yang menjadikannya dasar dari semua
ilmu kemanusiaan. Secara keseluruhan ,ia melampaui tujuan
pragmatis orisinilnya yang memungkinkan lebih mudah untuk
memahami teks-teks literar.
Lanjutan. . .
Masih bisa ditolak bahwa seni tidakhanya masa lalu, tetapi
bisa melampaui ketertkaitan karya seni dengan dunianya. Tapi
bisa melampaui jurang pemisah waktu berdasarkan kehadiran
maknanya.Schleiermacher sepenuhnya menaruh perhatian
untuk memproduksi kembali didalam pemahaman tujuan
orisinal sebuah karya. Karena seni dan literature yang
ditransimisikan pada kita dari masa lalu direnggut dari konteks
dunia orisinilnya. Schleiermacher mengatakan bahwa konteks
tidak lagi merupakan sesuatu yang alamiah dan utama ketika
karya seni masuk pada perdagangan umum. Bagian
intelegibilitas dari masing-masing karya seni berasal dari
tujuan orisinalnya. Oleh karena itu, karya seni kehilangan
sesuatu yang mana jika ia terlepas dari konteks orisinalnya,
kecuali ini sebagai yang layak dipertahankan secara historis.

Anda mungkin juga menyukai