Keselamatan Dan Keamanan Kerja Iin
Keselamatan Dan Keamanan Kerja Iin
kerja dilaboratorium
Indriani, S.Far.,M.Sc.,Apt.
Setiap instansi atau setiap unit kegiatan
kerja, terutama menyangkut banyak jiwa
manusia, selalu harus dipikirkan pula
keselamatannya. Karena laboratorium
adalah tempat bekerja karyawan, dosen,
asisten dan mahasiswa maka perlu
dipikirkan keselamatan kerja dalam
laboratorium tersebut.
Pentingnya Keselamatan dan
Keamanan Laboratorium
Ekperimen dapat menjadi suatu kegiatan
menyenangkan dan dapat juga
membahayakan, karena :
Melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya.
Menggunakan benda tajam.
Menggunakan alat elektrik.
Menggunakan api/ pemanasan.
Oleh karena itu, dosen atau laboran harus
mampu mencegahnya. Begitupun mahasiswa
harus mengetahui bahaya apa saja yang
mungkin terjadi agar kecelakaan dapat dicegah.
Sebab terjadinya kecelakaan
Kurangnya pemahaman tentang sifat dan karakter
bahan-bahan kimia.
Kurang jelas petunjuk praktikum atau kurang
bimbingan dan pengawasan dosen/laboran terhadap
mahasiswanya ketika praktikum.
Kurang tersedianya fasilitas keamanan dan
perlengkapan perlindungan yang memadai.
Kurang taatnya mahasiswa dalam mematuhi
peraturan laboratorium.
Tidak menggunakan perlengkapan perlindung yang
seharusnya.
Kurang bersikap hati-hati selama praktikum.
Siapa yang
bertanggungjawab?
Laboratorium harus memiliki kebijakan
keselamatan secara menyeluruh
Seluruh elemen laboratorium dan staf
Gambaran kecelakaan.
Sebab kecelakaan.
Kemungkinan tindakan, tentukan prioritas
menyelamatkan korban atau menangani
penyebab kecelakaan sesuai kondisi (ambil
tindakan yang kecil resikonya).
Perlengkapan
Keselamatan
1.Perlindungan untuk kondisi yang tidak biasa.
Seperti : Alarm bahaya, Alat dan bahan kebakaran,
pancuran keselamatan, botol pencuci mata, pintu
darurat, selimut kebakaran.
2. Perlindungan untuk kondisi yang sudah diprediksi
bahayanya. Seperti:
jas laboratorium.
sarung tangan, bahan karet untuk bahan korosif & alkali;
bahan kulit untuk benda tajam; bahan asbes untuk penangan
benda panas/ autoclave/ oven.
pelindung wajah,mata, pernafasan dan pendengaran untuk
mencegah percikan bahan kimia seperti asam, bromin,
amonia, atau memotong, menumbuk logam natrium.
Respirator dan lemari uap.
Sepatu pengaman.
Pelayanan Pemeliharaan dan
kebersihan
Ada prosedur pemeliharaan dan servis rutin
Bagian instalasi /teknisi saat kerja harus
ada koordinasi dengan analisis/laboran yang
memahami kondisi alat dan ruang
Petugas kebersihan harus mengetahui
Menyelamatkan korban.
Meringankan penderitaan korban, dan
mencegah cedera yang lebih parah.
Mempertahankan daya tahan korban sampai
pertolongan medis datang.
Pokok Tindakan P3K
1. Jangan panik, dan bertindak cekatan.
2. Perhatikan napas korba, jika terhenti lakukan napas
buatan.
3. Hentikan pendarahan. Pendarahan pada pembuluh
besardapat mengakibatkan kepada kematian dalam
waktu 3-5 menit. Hentikan pendarahan dengan
menekan luka menggunakan kain sekuat-kuatnya dan
posisikan luka pada posisi yang lebih tinggi.
4. Perhatikan tanda-tanda shock. Bila shock, terlentangkan
dengan posisi kepala lebih rendah. Bila muntah-muntah
dan setengah sadar, letakan posisi kepala lebih bawah
dengan kepala miring atau telungkupkan. Bila
menderita sesak, letakkan dalam sikap setengah duduk.
5. Jangan memindahkan korban terburu-buru, pastikan
luka yang dialami korban. Jangan menambah cidera
korban.
Penanganan Umum
Cari jenis racun yang menjadi penyebabnya. (jenis racun akan
menentukan jenis penanganan).
Bersihkan saluran nafas penderita dari kotoran, lendir atau
muntahan.
Jangan beri nafas buatan dengan mulut, jika perlu lakukan cara
lain.
Apabila jenis racun belum diketahui, untuk sementara beri norit/
putih telur/ susu/ air sebanyaknya untuk mengurangi akibat yang
timbul.
Jenis keracunan:
Racun yang terisap pernafasan, bawa ke udara bebas atau beri
oksigen, jika napas terhenti lakukan nafas buatan.
Racun yang masuk kulit, lepas pakaian yang terkontaminasi,
kemudian guyur.
Racun yang tertelan, jika sadar beri susu atau air sebanyaknya
(min. 2-4 gelas), bila tidak muntah rangsang agar muntah sampai
muntah jernih. Jika keracunan basa kuat/ asam kuat/ hidrokarbon
beri putih telur/ air susu/ minyak mineral. Atau untuk penanganan
pertama beri 1 sendok antidotum yang dilarutkan dalam
setengah gelas hangat.
Anti Dotum ( 2 bagian Arang Aktif + 1 bagian Magnesium Oksida +
1 bagian Asam Tannat)
PERHATIAN
SEMUA SPESIMEN
ATAUPUN PERALATAN
YANG ADA DILAB.
HARUS DIANGGAP
BERPOTENSI
MENYEBABKAN INFEKSI
16
THANK YOU...
Lingkungan Laboratorium yg
aman
Ukuran dan distribusi ruang harus
mendukung pergerakan orang dan bahan:
posisi meja, alat, meubel dsb
Jasa: air, gas, listrik harus diketahui jalurnya
secara pasti
Fasilitas kesehatan: kamar cucian, kamar
kecil dll
Ventilasi , kabinet biosafety, lemari asam
Lingkungan Laboratorium yg
aman
Limbah buangan: barang sisa kimia, barang
terkontaminasi, autoklaf, tempat
pembakaran dsb
Rumah hewan: perencanaan, pertahanan
terjadi bencana?
Apakah ruangan bebas dari segala
lantai Lab?
Daftar Cek Keamanan
Apakah lantai tangga dan bangunan tidak
licin?
Apakah ruangan kerja cukup memadai
orang/peralatan?
Apakah bangku/kursi, furniture, ruang ganti
tersedia?
Fasilitas personil
Apakah ruang ganti baju laki2 dan
perempuan terpisah?
Apakah ada akomodasi untuk baju personil
(loker) tersedia?
Apakah tersedia ruang makan bagi
personil?
Apakah tingkat kebisingan dapat diterima?
Apakah ada yang menangani sampah
secara terpisah?
Pemanas dan ventilasi
Apakah suhu ruang kerja cukup sejuk?
Apakah jendela dilengkapi terali?
Apakah tersedia ventilasi?
Apakah ventilasi dilengkapi filter?
Apakah ada ventilasi pada lemari asam dan
lemari penyimpan?
Pencahayaan
Apakah pencahayaan ruangan memadai?
Apakah pencahayaan lokal tersedia pada
meja kerja?
Apakah ada pantulan cahaya yang
menyilaukan?
Layanan
Apakah fasilitas seperti cuci
tangan,air,listrik, gas dsb terkontrol?
Apakah ada inspeksi dan pemeliharaan
keselamatan kerja?
Layanan
Apakah tenaga teknis dapat
dihubungidengan segera jika ada masalah?
Apakah tersedia tenaga kebersihan?
Apakah akses personi lkebersihan ke setiap
tersedia?
Pencegahan dan proteksi
api
Apakah sistem alarm kebakaran tersedia?
Apakah pintu tahan api?
Apakah sistem deteksi api dalam kondisi
diakses?
Apakah ada pintu darurat dan mudah
diakses?
Apakah ada petunjuk jika terjadi keadaan
mudah dibersihkan
Meja laboratorium harus kuat, menempel
kerapihannya
Harus disediakan ruang penyimpan