Refreshing PPT 2
Refreshing PPT 2
Telinga
(Anatomi, Fisiologi, Anamnesis
dan Pemeriksaan)
Pembimbing:
Dr. Dian Nurul Al Amini, Sp. THT
Anatomi
Perikondri
tis
Microtia
Daun grade III atau
Telinga atresia liang
telinga
Serumen
Derajat Microtia (1)
Fistula Preaurikuler
Daun
Telinga
Sekret/ Nanah
Mastoiditis
Inspeksi Liang Telinga
Membran timpani
normal
Serangga
Liang
Telinga
Benda
asing
Hiperemia
pada Otitis
media akut
Liang
Telinga
Stadium
supurasi
(bulging)
Pendengaran
TES PENALA (1)
Tes Rinne ialah tes untuk membandingkan
hantaran melalui udara dan hantaran melalui
dengan telinga kanan.
Penala digetarkan, tangkainya diletakkan di
prosesus mastoid, setelah tidak terdengar penala
dipegang di depan telinga kira-kira 2 cm. bila
masih terdengar disebut Rinne positif (+), bila
tidak terdengar disebut Rinne negative (-).
TES PENALA (2)
Tes Weber ialah tes pendengaran untuk
membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan
telinga kanan.
Penala digetarkan dan tangkai penala diletakkan di
garis tengah kepala (di verteks, dahi, pangkal hidung,
ditengah-tengah gigi seri atau dagu).
Apabila bunyi penala terdengar lebih keras pada salah
satu telinga disebut Weber lateralisasi ke telinga
tersebut. Bila tidak dapat dibedakan kearah telinga
mana bunyi terdengar lebih keras disebut Weber tidak
ada lateralisasi.
TES PENALA (3)
Tes Schwabach ialah tes untuk membandingkan hantaran
tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang
pendengarannya normal.
Penala digetarkan, tangkai penala diletakkan pada prosesus
mastoideus sampai tidak terdengar bunyi. Kemudian tangkai
penala segera dipindahkan pada proseus mastoideus telinga
pemeriksa yang pendengarannya normal.
Bila pemeriksa masih dapat mendengar disebut Schwabach
memendek, bila pemeriksa tidak dapat mendengar,
pemeriksaan diulang dengan cara sebaliknya yaitu penala
diletakkan pada prosesus mastoideus pemeriksa lebih dulu.
Bila pasien masih dapat mendengar bunyi Schwabach
memanjang dan bila pasien dan pemeriksa kira-kira sama-
sama mendengarnya disebut dengan Schwabach sama
dengan pemeriksa.
Interpretasi tes
Pendengaran
Tes Rinne Tes Weber Tes Diagnosis
Schwabach
Positif Tidak ada Sama dengan Normal
lateralisasi pemeriksa
Negative Lateralisasi Memanjang Tuli Konduktif
ketelinga yang
sakit
Positif Lateralisasi Memendek Tuli
ketelinga yang Sensorineural
sakit
Catatan: pada tuli konduktif < 30 dB, rinne bisa masih
positif
TES PENALA (4)
Tes Bing (tes Oklusi)
Cara pemeriksaan : Tragus telingan yang
diperiksa ditekan sampai menutup liang telinga,
sehingga terdapat tuli konduktif kira-kira 30 dB.
Penala digetarkan dan diletakkan pada
pertengahan kepala (seperti pada tes Weber).
Penilaian : Bila terdapat lateralisasi ke telinga
yang ditutup, berarti telinga tersebut normal.
Bila bunyi pada telinga yang ditutup tidak
bertambah keras, berarti telinga tersebut
menderita tuli konduktif.
TES PENALA (5)
Tes Stenger ; digunakan pada pemeriksaan tuli
anorganik (simulasi atau pura-pura tuli).
Misalnya pada seseorang yang berpura-pura tuli pada
telinga kiri. Dua buah penala yang identic digetarkan
dan masing-masing diletakkan di depan telinga kiri dan
kanan, dengan cara tidak kelihatan oleh yang diperiksa.
Penala pertamadigetarkan dan diletakkan di depan
telinga kanan (yang normal) sehingga terdengar jelas.
Kemudian penala yang keduadigetarkan lebih keras dan
diletakkan di depan telinga kiri (yang pura-pura tuli).
Apabila kedua telinga normal karena efek masking,
hanya telinga kiri yang mendengar bunyi; jadi telinga
kanan tidak akan mendengar bunyi.
Tetapi bila telinga kiri tuli, telinga kanan tetap
mendengar bunyi.
Tes Keseimbangan (1)