Anda di halaman 1dari 25

Open abdomen pada operasi

gastrointestinal: Teknik mana


yang terbaik untuk
penutupan sementara selama
damage control?

Wourld Journal of Gastrointestinal Surgery


Marcelo A F Ribeiro Junior, et al.
Agustus, 2016
Pendahuluan
Laparostomi teknik operasi dimana dinding abdomen
sengaja tidak dijahit dan dibiarkan terbuka, sehingga
memungkinkan inspeksi regular dan drainase isi
intracavitas.
Penggunaannya diindikasikan pada kasus trauma
abdomen,
operasi damage control,
sepsis abdomen,
pankreatitis akut berat,
dibutuhkannya laparotomi ulang,
ketidakstabilan hemodinamik,
hematom retroperitoneal
necrotizing fasciitis, memungkinkan evaluasi tekanan
intraabdominal secara terus menerus untuk menghindari
terjadinya abdomen compartement syndrome.
World Society of the Abdominal
Compartment Syndrome (WSCAS 2004),
abdomen compartement syndrome disfungsi
organ disebabkan oleh hipertensi
intraabdominal tetap diatas 20 mmHg.
(< 12 mmHg) juga akan menyebabkan disfungsi
organ, namun dengan derajat yang lebih ringan.
Hipertensi abdominal dibagi menjadi beberapa
derajat:
(1) 12-15 mmHg;
(2) 16-20 mmHg;
(3) 21-25 mmHg; dan
(4) > 25 mmHg.
Selama abdomen dibiarkan terbuka, aponeurosis
dapat mengakibatkan retraksi dan menghilangkan
kemungkinan penutupan hernia insisional
ventral.
Adhesi operasi abdomen berikutnya lebih sulit,
meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
Hal ini dapat dihindari teknik penutupan
sementara, seperti Bogota bag, teknik Barker,
vacuum assisted closure (VAC) yang
memungkinkan penutupan rongga abdomen
dengan lebih sedikit tegangan.
Tujuan artikel: membandingkan ketiga teknik
utama penutupan rongga abomen sementara.
Menganalisa efisiensi, biaya, risiko, dan
keuntungan setiap metode yang umum
digunakan.
Bahan dan metode
Review jurnal dari tahun 1996-2016 di
MEDLINE, PUBMED, Scielo e Lilacs, kata kunci:
VAC, bogota dan teknik barker, cedera
abdomen traumatik.
Menilai efektifitas setiap teknik, biaya, infeksi
penyerta, kemudahan rekosntruksi dinding
abdomen dan penyakit yang dihubungkan
dengan teknik tersebut.
Artikel dalam bahasa Inggris dan Portugis dan
dilakukan pada manusia yang diseleksi.
Terdapat 33 artikel yang memenuhi kriteria
HASIL
Perbandingan keuntungan dan
kekurangan dari Bogota bag, teknik
Barker, vacuum assisted closure
(VAC)

VAC : vacuum
Bogota Bag Barker teknik
assisted closure
DISKUSI
Open abdomen sebagai sebuah prosedur
damage control telah direkomendasikan sejak
tahun 1979.
Pada prosedur ini, lapisan dalam dinding
abdomen tidak diatur secara komplit inspeksi
handle dan drainase cairan intra-kavitas secara
regular.
Diindikasikan pada pankreatitis berat, sepsis
berat, trauma abdomen, dan lainnya.
BOGOTA BAG
Tahun 1984, kantung plastik
yang dipakai untuk menampung
cairan parenteral digunakan
untuk melapisi bukaan abdomen
pasien untuk intervensi operasi
kedua.

Setelah itu, digunakan polyvinyl


chloride (kantung plastik) untuk
mempertahankan abdomen yang
terbuka, teknik yang awalnya
disebut sebagai Bogota bag
atau Borraez bag.
BOGOTA BAG
teknik ini seringkali digunakan dengan
polypropylene screen (sebagai penguat
dan pengisi) yang dijahit ke kulit,
bersama-sama dengan ujung kantung
pengumpul.
Hal ini dilakukan karena eviscerasi dan
sulitnya memobilisasi pasien, yang
merupakan masalah yang sering terjadi
selama terapi.
TEKNIK BARKER

Teknik ini dikembangkan


oleh Barker et al. pada
tahun 1995 dengan
menggunakan verban
vakum untuk penutupan
sementara rongga
abdomen.

Sejak itu disebut sebagai


vacuum pack dan
diindikasikan pada
beberapa keadaan.
Teknik Barker
Vacuum pack lembaran polyethylene terbuka antara viscera
abdomen dan peritoneum parietal anterior; verban operasi
lembab diatas lembaran tersebut dengan 2 drain suction.

Berikan lembaran perekat disekeliling luka, termasuk


pemasangan batas yang luas disekeliling kulit.

Stent kemudian dihubungkan ke alat suction yang memberikan


tekanan negatif terus-menerus sebesar 100-150 mmHg.

Teknik ini mencegah kerusakan pada dinding abdomen karena


tidak dilakukan penjahitan, mempertahankannya hingga
penilaian berikut atau penutupan definitif, mempertahankan
integritas fascia untuk penutupan selanjutnya, memungkinkan
pencarian cepat ke rongga abdomen.
VACUUM ASSISTED CLOSURE
Terapi tekanan negatif.
Digunakan peralatan yang terbuat dari
busa dan ditempatkan pada daerah luka
dan ditutup dengan menggunakan patch.
Busa terbuat dari polyurethane atau
polyvinyl alcohol, yang terdiri dari pori-
pori berukuran 400-600 m; sebelum
digunakan, busa tersebut dipotong agar
sesuai dengan besar luka.
VACUUM ASSISTED CLOSURE

VACmenghilangkan cairan
stagnan dan debris yang
kemudian
mengoptimalisasi aliran
darah dan deposisi
matriks.

Oleh karena itu, tekanan


oksigen parsial dalam
jaringan akan meningkat
dan proliferasi bakteri
berkurang.
Perbandingan antara
berbagai teknik operasi
damage control
VAC bekerja lebih baik.
VAC lebih efektif mengontrol tekanan intra-abdominal
(P<0.01), normalisasi serum laktat (P<0.001),
ventilisasi yang lebih singkat, penutupan abdomen
yang lebih cepat, lama perawatan yang lebih singkat.
Sequential Organ Failure Assessment dan
tingkat mortalitas tidak jauh berbeda.
VAC memiliki tingkat penutupan primer lambat sebesar
31% dibandingkan MESH (26%).
Tingkat kejadian fistula pada kelompok VAC sebesar 26%,
sedangkan pada kelompok MESH sebesar 6%.
Memiliki perbedaan statistik yang tidak signifikan.
Tahun 2005, Kaplan et al. menyimpulkan:
Bogota bag memiliki tingkat mortalitas sebesar
53%,
vacuum pack 31% dan VAC 30%.
Untuk komplikasi fistula, VAC memiliki tingkat
sebesar 2.6% berbanding 7% untuk vacuum
pack dan 13% untuk Bogota.
Penutupan fascia dapat dicapai pada 79% pasien
yang mendapatkan VAC, sementara vacuum
pack mencapai 79% dan Bogota bag hanya 18%.
Kontrol
tekanan intra-abdominal (PIA),
thn 2009 Batachi et al:
VAC lebih efektif (P<0.01)
VAC: penutupan abdomen lebih cepat dan
waktu rawat inap lebih singkat
Namun, tingkat mortalitas tidak berbeda
antara keduanya.
Terapi VAC lebih baik daripada teknik lainnya,
seperti Bogota bag dan vacuum pack,
memungkinkan kontrol cairan di rongga ketiga
yang lebih baik, menghindari komplikasi
seperti fistula; memiliki tingkat mortalitas dan
tingkat infeksi yang rendah, serta kemampuan
penutupan primer rongga abdomen yang lebih
baik.
teknik Bogota bag: teknik yang paling tidak
efisien, banyak digunakan karena biaya
murah, material mudah didapatkan
2013 Cheatham membandingkan VAC dan
vacuum pack,
Penutupan fascia primer lebih dari 30 hari:
73% VAC dan 27% vacuum pack)
Peningkatan mortalitas pada vacuum pack
dalam 30 hari pertama.
Penelitian Bruhin et al terbaru:
Apabila didapatkan kontaminasi lesi: tingkat
penutupan abdomen lebih tinggi lagi 48%
untuk VAC, teknik barker (35%) dan bogota
bag (27%)
Jika terjadi fistula, tingkat mortalitas dengan
teknik VAC memiliki tingkat terendah, dan
mortalitas tertinggi pada teknik barker (40%).
KESIMPULAN
Terapipasien open abdomen banyak
berkembang dalam dekade terakhir, perbaikan
teknik dan banyak teknik baru.

Tujuan utama: memaksimalkan perfusi


jaringan dan meminimalisasi potensi komplikasi
intra-abdomen seperti fistula dan hernia
memungkinkan penutupan rongga abdomen
dini.
KESIMPULAN
VAC lebih baik:
kontrol cairan di rongga ketiga lebih baik,
menghindari komplikasi fistula,
memiliki tingkat mortalitas dan infeksi yang
rendah,
penutupan primer rongga abdomen lebih baik.
Bogotabag teknik paling tidak efisien, masih
banyak digunakan karena biaya murah,
material mudah didapatkan (tersedia di ruang
operasi).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai