Anda di halaman 1dari 20

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


ARTHROLOGIA : ilmu tentang persendian
Ada 3 golongan (berdasar bisa tidaknya digerakkan) :

1. SYNARTHROSIS (immovable)
Permukaan tulangnya hampir langsung bersentuhan satu
sama lain, dihubungkan oleh jaringan ikat atau kartilago
hyalin.
Hampir tidak dapat digerakkan, misal pada persendiaan
diantara tulang-tulangg cranium (sutura)
Berdasar macam jaringan penghubungnya, dibagi atas :
syndesmosis (jaringan prnghubungnya adalah jaringan ikat),
syncondrosis (jaringan penghubungnya berupa jaringan tulang
rawan), synostoisis (jaringan penghubungnya berupa jaringan
tulang).

2. AMPHIARTHROSIS (slightly movable)


Dapat digerakkan sedikit. Permukaan tulangnya dihubungkan
oleh lempengan-lempengan fibrocartilago yang datar dan
lebar (contoh vertebrae).
3. DIARTHROSIS (freely movable)
Dapat digerakkan dengan bebas (tidak ada jaringan penghubung)
Ujung-ujung tulang dilapsis cartilago articulare
Saling dihubungkan oleh ligamen-ligamen yang dilapisi oleh
membran synovial.
Struktur yang ada pada diarthrosis :
a. Caput articulare, adalah bagian ujung-ujung tulang yang
membentuk persendian
b. Cavitas articulare : ruangan persendiaan antara caput
articulare yang dalam keadaan normal tidak nampak (hanya
suatu ruangan potensial). Dalam ruangan ini terdapat sedikit
cairan yang dikeluarkan oleh membrana synovialis (cairan
synovia) yang berfungsi sebagai pelumas. Ruangan ini baru
terlihat bila terisi banyak cairan, seperti pada keadaan
peradangan.
c. Capsula articulare, ada 2 lapisan :
Membrana fibrosa (stratum fibrosum), bagian luar dan
terdiri dari jaringan fibrous putih.
Membrana synovialis (stratum synoviale) di sebelah dalam,
terdiri jaringan ikat kendor yang permukaan bebasnya
mengeluarkan cairan (synovia)
d. Ligamenta- struktur penguat sendi
Extracapsularia (diluar capsula articularis
Capsularis
intracapsularis
PERSENDIAN
PERSENDIAAN
GERAKAN-GERAKAN SENDI
Ada 4 gerakan utama :
1. Meluncur : merupakan gerakan sendi yang paling sederhana.
Contoh : pergelangan tangan (carpus) dan pergelangan kaki
(tarsus).
2. Angular, terdiri dari :
a. Flexi : gerakan yang menimbulkan pengecilan sudut
(mendekatkan) antara 2 tulang pembentuk persendian tersebut.
b. Extensi, kebalikan flexi, sudut antara ke 2 tulang sendi
bertambah besar.
c. Abduksi. Gerakan dimana lengan atau tungkai dijauhkan dari
bidang mediosagital, atau dimana jari-jari tangan atau kaki
dijauhkan dari sumbu tengah longitudinal tangan atau kaki.
d. Adduksi. Gerakan dimana lengan atau kaki didekatkan atau
bahkan dilewatkan bidang mediosagital, atau jari-jari tangan
atau kaki digerakkan ke arah sumbu tengah longitudinal tangan
atau kaki.
3. Circumduksi : gerakan dimana tulangnya bergerak memutari suatu
ruangan kerucut, dimana dasar kerucut tersebut digambarkan oleh
ujung distal tulangnya, sedang puncaknya terdapat pada cavitas
articulare. Contoh : articulare humeri (sendi lengan atas), articulare
coxae (sendi panggul)
4. Rotasi
Gerakan dimana tulang bergerak memutari sebuah sumbu sentral
tanpa terpindahkan dari sumbu ini.
Contoh : supinasi : radius dan ulna sejajar dan telapak tangan
menghadap ke atas. Pronasi : radius diputar serong menyilang ulna
telapak tangan menghadap ke bawah
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI
GERAKAN SENDI

Anda mungkin juga menyukai