Anda di halaman 1dari 26

Sistem Reproduksi

Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Sistem Reproduksi :
1. Organ Reproduksi wanita
.Genitalia luar
.Genitalia dalam
.Siklus menstruasi
.Hormon wanita

2. Organ Reproduksi Pria


.Genitalia pada pria
.Hormon pria
Genitalia Luar
1. Mons veneris/mon pubis, pada saat puber
akan ditubuhi rambut
2. Labia mayor
3. Labia minor
4. Klitoris
5. Vestibulum, merupakan rongga yang
berada diantara labia minor, dibatasi oleh
klitoris dan perineum. Terdapat: introitus
vagina, uretra, kelenjar Bartolini, kelenjar
skene (duktus parauretral)
6. Himen (selaput dara)
7. Perineum, terletak diantara vulva dan anus
Hormon Wanita
1. Hormon estrogen
. Disekresi oleh intravolikel ovarium, corpus

luteum dan plasenta, sebagian kecil oleh korteks


adrenal
. Mempermudah pertumbuhan folikel ovarium,

meningkatkan jumlah otot uterus dan kadar


protein kontraktil uterus, meningkatkan
pertumbuhan duktus-duktus pada kelenjar
mammae
2. Hormon progesteron
. Dihasilkan oleh corpus luteum dan plasenta,

bertanggungjawab atas perubahan endometrium


dan perubahan siklik dalam serviks dan vagina
Memiliki pengaruh anti estrogenik pada sel-sel
miometrium
Terhadap tuba falopii meningkatkan sekresi

dan mukosa
Pada kelenjar mammae meningkatkan

perkembangan lobulus dan alveolus kelenjar


mammae
Berpengaruh pada keseimbangan elektrolit,

peningkatan sekresi air dan natrium


3. Follicle stimulating hormon (FSH)
. Dibentuk oleh lobus anterior kelenjar hipofise
. Pembentukan FSH ini akan berkurang pada

pembentukan/pemberian estrogen dalam


jumlah yang cukup (kehamilan)
4. Luteinizing hormon (LH)
. Bersama dengan FSH menyebabkan terjadinya

sekresi estrogen dari folikel de Graaf


. Menyebabkan penimbunan substansi dari

progesteron dalam sel granulosa


5. Prolaktin (Luteotropin, LTH)
. Ditemukan pada wanita yang mengalami

menstruasi, pada urin wanita hamil, masa


laktasi, dan menopause
. Dibentuk oleh sel alfa (asidofil) dari lobus

anterior kelenjar hipofise


. Hormon ini mempertahankan produksi

progesteron dari korpus luteum kelenjar


hipofise
Genitalia Dalam
1. Vagina
. Banyak mengandung pembuluh darah dan

serabut saraf
. Dari vestibulum sampai uterus
. Merupakan penghubung antara introitus

vagina dan uterus


. Pada puncak vagina menonjol leher rahim

(serviks uteri) yang disebut porsio


. Bentuk vagina bagian dalam berlipat-lipat

disebut rugae
2. Uterus (rahim)
. Terdiri dari fundus uteri, corpus uteri, serviks

uteri
. Dinding uterus terdiri dari endometrium

(epitel, kelenjar, pembuluh darah),


miometrium (lapisan otot polos), lapisan
serosa (peritoneum visceral)
. Terdapat ligamentum yang menguatkan uterus

yaitu Lig.kardinal mencegah uterus turun,


Lig.sakrouterina menahan uterus agar tidak
banyak bergerak, Lig.rotundum menahan
uterus dalam keadaan antefleksi, Lig.latum
meliputi tuba, Lig.infundibulo pelvikum
menahan tuba falopi
3. Ovarium (indung telur)
. Terletak dibawah tuba uterina
. Fungsi ovarium memproduksi ovum,

memproduksi hormon estrogen, memproduksi


hormon progesteron
. Terletak di dalam pelvis kanan dan kiri uterus
. Ovarium membentuk, mengembangkan serta

melepaskan ovum dan menimbulkan sifat-sifat


kewanitaan
4. Tuba fallopi
. Terdiri atas pars interstitialis, pars isthmus, pars

ampularis, infundibulum
Siklus Menstruasi
Stadium Menstruasi (desquamasi)
Endometrium terlepas dari didinding rahim disertai

dengan perdarahan hanya lapisan tipis yang tinggal


disebut stratum basale berlangsung selama 4 hari
Dengan haid, keluar darah, potongan endometrium

dan lendir dari serviks


Banyaknya perdarahan kira-kira 50cc

Stadium post menstruum (regenerasi)


Luka yang terjadi karena endometrium terlepas

berangsur ditutup kembali oleh selaput lendir baru


yang terjadi dari sel epitel kelenjar endometrium
Tebal endometrium kira-kira 0,5mm dan

berlangsung selama 4 hari


Stadium inetermenstruum (proliferasi)
Endometrium tumbuh menjadi tebal kira-kira 3,5mm
Kelenjar-kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari jaringan

lain berlangsung kira-kira 5-14 hari dari pertama haid

Stadium Pramenstruum (sekresi)


Endometrium tetap tebal tetapi bentuk kelenjar

berubah menjadi panjang dan berliku-liku dan


mengeluarkan getah
Telah tertimbun glikogen dan kapur yang diperlukan

sebagai makanan untuk sel telur. Perubahan ini untuk


mempersiapkan endometrium menerima telur
Stadium ini berlangsung 14-28 hari, kalau tidak

terjadi kehamilan maka endometrium dilepas dengan


perdarahan dan berulang lagi siklus menstruasi
Siklus Ovariuum
Dalam ovarium banyak terdapat sel-sel telur

muda yang dikeliling sel gepeng yang disebut


folikel premordial
Sebelum pubertas ovarium masih dalam

keadaan istirahat.Pada waktu pubertas, folikel


premordial mulai tunbuh walaupun hanya satu
yang masak kemudian pecah dan lainnya mati
Mula-mula sel-sel sekeliling ovum berlipat ganda

kemudian timbul diantara sel-sel rongga yang


berisi cairan folikulli
Ovum terdesak ke pinggir, tumpukan sel dengan

sel telur di dalamnya disebut cumulus ophurus


Antara sel telur dengan sel sekitarnya disebut

zona pellucida
Dengan tumbuhnya follikel jaringan ovarium
terdesak keluar dan membentuk 2 lapisan
yaitu theca interna yang banyak mengandung
pembuluh darah dan theca eksterna yang
terdiri dari jaringan ikat padat
Folikel yang masak disebut follikel de Graaf
Setelah pubertas follikel tersebut mendekati
permukaan dan menonjol keluar karena
ligamentum follikuli terbentuk terus
Awalnya sel-sel ovarium menjadi tipis hingga
suatu waktu follikel akan pecah dan
mengakibatkan keluarnya liquor folikulli
bersama ovum.Keluarnya sel telur dari follikel
de Graaf disebut ovulasi
Setelah ovulasi sel-sel granulosa mengalami
perubahan dan mengandung zat warna
kuning yang disebut lutein (corpus luteum)
Jika terjadi konsepsi (pembuahan) korpus
luteum dapat menjadi corpus luteum
gravidarum, jika tidak terjadi konsepsi maka
menjadi korpus luteum menstruationum
Organ Reproduksi Pria
1. Kelejar
.Testis
.Vesika seminalis
.Prostat
.Bulbouretralis

2. Kelenjar Duktuli
.Epididimis
.Duktus seminalis
.Uretra

3. Bangun penyambung
.Skrotum
.Fenikulus spermatikus
.Penis
Testis
Merupakan organ kelamin laki-laki tempat
spermatozoa dan hormon laki-laki dibentuk
Terletak menggantung pada urat-urat
spermatik di dalam skrotum
Membentuk gamet-gamet baru yaitu
spermatozoa dilakukan di tubulus seminiferus
Menghasilkan testosteron oleh sel interstisial
yang berfungsi untuk menentukan sifat
kejantanan
Vesika Seminalis
Mempunyai saluran yang disebut ductus seminalis
bergabung dengan ductus deferen yang disebut
dengan ductus ejakulatorius
Sekret vesika seminalis merupakan komponen pokok
dari air mani (semen)
Fungsinya menghasilkan cairan yang disebut semen
untuk cairan pelindung spermatozoa
Kelenjar Prostat
Terdapat 4 lobus yaitu lobus anterior, lobus posterior,
lobus lateral, lobus medial
Fungsinya menambah cairan alkalis pada cairan
seminalis berguna untuk melindungi spermatozoa
terhadap tekanan yang terdapat pada uretra
Kelenjar bulbouretralis terletak dibawah kelenjar
prostat
Uretra
Merupakan saluran kemih pada pria sekaligus
merupakan saluran ejakulasi
Pengeluaran urin tidak bersamaan dengan
ejakulasi karena diatur oleh kegiatan kontraksi
prostat
Skrotum
Berupa kantung menggantung di dasar pelvis
Tempat tersimpannya testis
Tiap kantung berisi testis epididimis funikulus
spermatikus
Funikulus spermatikus merupakan bangunan
penyambung yang berisi duktus seminalis,
pembuluh limfe dan serabut saraf
M.cremaster yang muncul dari M.obliques
internus abdominalis menggantungkan testis
sehingga dapat mengangkat testis menurut
kemauan dan reflek ejakulasi
Penis
Terletak menggantung di depan skrotum
Bagian ujung disebut gland penis, bagian
tengah disebut corpus penis, pangkalnya
disebut radiks penis
Merupakan alat yang mempunyai jaringan
erektil yang satu sama lainnya dilapisi jaringan
fibrosa ringan terdiri dari rongga-rongga
Ereksi penis dipengaruhi oleh otot-otot :
M.ischia kavernosus dan M.erektor penis yang
menyebabkan erektil/ketegangan pada waktu
coitus. M.bulbo kavernosus berfungsi untuk
mengeluarkan urin
Mempunyai 3 buah kavernosus yaitu 2 buah
korpus kavernosus uretra terletak di sebelah
punggung atas penis, 1 korpus disebelah
bawah dari penis yang merupakan saluran
kemih
Epididimis
Merupakan saluran halus terletak disepanjang atas
tepi dan belakang dari testis
Fungsinya sbagai penghantar pada testis, mengatur
sperma sebelum di ejakulasi dan memproduksi
semen
Semen terdiri dari sekret epididimis vesika seminalis
dan prostat serta mengandung spermatozoa yang
dikeluarkan setiap ejakulasi
Ductus Deferen
Merupakan kelanjutan dari epididimis ke kanalis
inguinalis
Masuk ke dalam rongga perut terus ke kandung
kemih bergabung dengan saluran vesika seminalis
dan membentuk ejakulatorius dan bermuara di
prostat
Hormon Pria
1. Testosteron
. Disekresi oleh sel interstisial di dalam ruang

antara tubulus seminiferus


. Dibawah rangsangan hormon dari hiposisis
. Disebut juga sebagai hormon ICSH (Interstitial

Cell Stimulating Hormone)


2. Gonadotropin
. Kelenjar hipofise anterior menyekresi 2

hormon gonadotropin, FSH dan LH.


. Hormon tersebut mengatur fungsi seksual pria
. FSH untuk pengaturan spermatogenesis
. LH untuk pengaturan sekresi testosteron

Anda mungkin juga menyukai