Pemantauan Tekanan Intrakranial Pada Cedera Kepala Berat
Pemantauan Tekanan Intrakranial Pada Cedera Kepala Berat
KEPALA BERAT:
BERDASARKAN DENGAN PEDOMAN YAYASAN TRAUMA
OTAK DAN EFEKNYA PADA HASIL AKHIR:
SEBUAH STUDI PROSPEKTIF
N I M A D E D W I TA S . / 1 5 7 1 0 3 5 5
PENDAHULUAN
TABEL 1
K A RA KT E R I S T I K PA S I E N YA N G M E M E N U H I K R I T E R I A P E D O M A N B T F
Hipotensi ada di 5,6% dari pasien, sementara 29,2%
pasien takikardi saat datang. Hampir setengah dari
pasien (43,5%) memiliki skor GCS 3 saat pendaftaran
masuk dan 44,4% memiliki skor AIS kepala 5.
Sebanyak 46,8% dari pasien yang memenuhi kriteria
BTF menjalani pemantauan ICP (n = 101).
Ventriculostomy dipasang di 60 pasien (59%),
fiberoptic Monitor dipasang di 41 pasien (41%).
Alasan paling umum untuk tidak memasang alat
pemantau ICP adalah keputusan dokter yang merawat
(89,6%), diikuti oleh operasi dekompresi (13,9%) dan
perkiraan perbaikan pasien yang cepat (4,3%).
Pasien yang menderita perdarahan subarachnoid
(SAH) atau perdarahan intraparenchymal (IPH) lebih
besar kemungkinannya dipasang perangkat
pemantauan ICP.
Pasien dengan SAH yang tidak menerima
pemantauan ICP sebanyak 34,8% dari populasi
penelitian, sedangkan pasien dengan SAH yang
menerima pemantauan ICP sebanyak 58,4%
Pasien dengan IPH yang tidak menerima pemantauan
ICP sebanyak 19,1% dari populasi, sedangkan pasien
dengan IPH yang menerima pemantauan ICP
sebanyak 36,6% dari seluruh sampel penelitian
Step of Forward
Logistic Cumulativ AOR (95% Adjusted p
Variable
Regression e R2 CI) Value
Analysis
decompressive craniectomy 3.85 (1.82
1 0.113 <0.001
4 hrs 8.14)
3.01 (1.09
2 extremity AIS score 3 0.171 0.033
8.32)
0.97 (0.96
3 increasing age 0.213 0.001
0.99)
0.96 (0.92
4 increasing PTT on admission 0.256 0.021
0.99)
best GCS score w/in 24 hrs of 0.81 (0.71
5 0.298 0.002
admission 0.93)
0.13 (0.02
6 hypotension on admission 0.329 0.034
0.86)
2.07 (1.09
7 SAH 0.353 0.033
8.32)
TABEL 2
V A R I A B E L I N D E P E N D E N U N T U K P E M A N TA U A N I C P
Pasien yang mengalami dekompresi kraniektomi
(AOR 3,85) atau pasien dengan skor AIS
ekstremitas 3 (AOR 3,01) lebih besar
kemungkinannya menjadi sasaran pemantauan
ICP.
Pasien yang lebih tua (AOR 0,97), mereka dengan
peningkatan waktu parsial tromboplastin (PTT)
saat masuk (AOR 0,96), mereka dengan skor GCS
tinggi dalam 24 jam pertama masuk (AOR 0,81),
atau mereka yang ada hipotensi pada saat masuk
(AOR 0,13) secara signifikan lebih kecil
kemungkinannya untuk menjalani pemantauan
ICP.
Click icon to add picture