Anda di halaman 1dari 25

PSIKOLOGI

PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN
INDIVIDU
KELOMPOK 3

WIDYAWATI (125514021)
GINO PRASTYO U (125514038)
RAHDIT ROCHMAD S (125514041)
PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN
KOGNITIF

PERKEMBAN
GAN
PERKEMBANGAN BAHASA
INDIVIDU

PERKEMBANGANGAN
SOSIO - EMOSIONAL

PERKEMBANGAN MORAL
PERKEMBANGAN FISIK

1.Perkembangan pada masa kanak-kanak

Perkembangan fisik anak ditandai dengan hilanganya


ciri-ciri perut yang menonjol,kaki dan tangan lebih cepat
perkembanganya dari pada kepala. Pada masa ini anak-
anak juga mengalami perkembangan sebelah sisi tubuh.

Pada masa ini juga kemampuan motorik anak semakin


halus,yaitu gerakan kaki dan tangan menjadi teratur dan
terarah. Mereka mulai belajar menari, berlari, berjalan
2.Perkmbangan fisik pada masa pra-remaja.


Pada masa ini perkembangan fisik anak-anak
tubuh lebih lambat dibandingakan waktu masa
anak-anak. Pada usia ini perkembangan otot
dimulai dengan perkembangan tulang dan
kerangka. Biasanya masa ini anak perempuan
lebih cepat berkembang dari pada anak laki-laki.
3. Perkembangan fisik pada masa remaja


Puberitas adalah suatu rangkaian perubahan fisik yang membuat
organisme secara matang mampu berproduksi dan juga mereka
akan mengalami perubahan tinggi,proporsi tubuh dan adanya
tanda-tanda seksual yang pertama dan kedua.

Suatu dari tantangan bagi remaja dia harus menyesuaikan diri


atas perubahan fisiknya,kordinasi,perubahan ketrampilan dan
aktifitas fisik harus disesuaikan.

Penelitian menunjukan bahwa anak yang matang lebih awal


mempunyi rasa cemas, lebih suka marah,sering konflik dengan
orangtuanya.
PERKEMBANGAN KOGNITIF

1. Perkembangan fisik menurut piaget.

Jean piaget (1896-1980) beliau merupakan seorang ahli psikologi perkembangan


yang berkonstribusi dalam kajian psikologi perkembangan, terutama pada
perkembangan anak.
Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan
perkembangan otak dan sistem saraf dengan pengalamanya yang membantu
individu beradaptasi. Beliu juga berpendapat secara ginetis manusia sama dan
pengalaman yang hampir sama dapat diasumsikan manusia dalam perkembanganya
akan menunjukan keseragaman.

Piaget membagi tahap perkembangan menjadi 4 yaitu.


Tahap sensorik-motorik (0-2)tahun
Tahap pra oprasional (2-7)tahun
Tahap oprasional kongkrit (7-11)tahun
Tahap oprasional formal (11 atau12 dst)
Tahap sensorik-motorik (0-2)tahun


Pada tahap ini anak bergerak karena memiliki reflek tingkah laku seperti
meraih,menghisap dll
Piaget berpendapat pada perkeembang kognitif pada tahap ini intelegasi anak
baru nampak dalam bentuk motorik dalam bentuk sensorik. Perkembangan
sifat,kesan dan emosi anak sangat di pengaruhi oleh ibu,contoh emosi,rasa
aman dan kedisiplinan.

Setelah mengetahui perkembangan kognitif piaget menyarankan berbagai


media pendidikan bagi anak yaitu:
1 Memberiakn berbagai objek dengan bentuk,warna dan ukuran untuk bayi
2 bayi harus dilibatkan secara aktif dengan lingkunganya.
Tahap pra oprasional (2-7)tahun


Pada tahap ini perkembangan kognitif mulai menggunakan simbol,seperti
bahasa tetapi secara mental belum dapat melakukan manipulasi.
Pada tahap ini kemampuan kognitif anak memiliki keterbatasan yaitu:
Pemusatan diartikan sebagai kecenderungan anak untuk memusatkan
pikiran pada suatu bagian tertentu dari obyek.
Egosentrisme yaitu karakter utama baik dalam tahap sensorik motorik
maupun tahap pra oprasional.

Menurut piaget mendidik anak di usia ini dapat mengunakan beberapa media
ini :
Imitasi
Permainan simbolis
Menggambar
Kesan mental
bahasa
Tahap oprasional kongkrit (7-11)tahun


Pada tahap ini anak dapat memahami objek dan kejadian
kongkrit,tetapi belum memahami pernyataan verbal.
Ciri-ciri dari tahap oprasional konkrit :
Konservasi merupakan kemampuan untuk menyadari
bahwa esensi atau hakikat suatu benda adalah konstan
walaupun bentuknya berbeda
Reversibility adalah kemampuan untuk membalikan
fikiran.
Klasifikasi adalah kemampuan untuk membuat
penggolongan suatu objek dalam kelompok yang lebih
besar.
Pikiran untuk menghitung.
Tahap oprasional formal (11 atau12
dst)

Pada tahap ini kemapuan remaja untuk memikirkan
kemungkinan-kemungkinan yang tidak mereka yakini.

Kemampuan remaja yang diperoleh pada tahap


oprasional formal:
Mereka memiliki kemampuan unytuk memisahkan
antara kenyataan dengan kemungkinan.
Mereka berfikirr dengan gagasan-gagasan.
Mereka mengumpulakan sebanyak mungkin informasi
dan membuat kombinasi antar variabel sebanyak
mungkin.
Perkembangan Bahasa
Perkembangan kognitif menurut vygotsky


Zona perkembangan proksimal : rangkaian tugas yang
terlalu sulit dikuasai anak seorang diri, tetapi dapat
dipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa
atau anak-anak lain yang terlatih.
Scaffolding : memberikan kepada seseorang anak
sejumlah besar bantuan selama tahap - tahap awal
pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan
tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak
tersebut mengambil alih tanggung jawab.
Pembelajaran kooperatif : suatu pembelajaran yang
menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam
bekerja atau saling membantu.
Tabel Perbedaan Teori Piaget dan teori
Vygotsky
tentang Egosentris dan Bicara Sendiri (Self
Talk
Pembeda Teori Piaget Teori Vygotsky
Signifikansi Perkembangan Merupakan Merupakan pemikiran
ketidakmampuan untuk eksternal, fungsinya adalah
mengambil perspektif orang untuk berkomunikasi
lain dan terlibat dalam dengan diri sendiri dengan
komunikasi timbal balik. tujuan untuk bimbingan diri
sendiri dan pengarahan diri
sendiri.
Proses Perkembangan Berkurang dengan Bertambah pada usia yang
bertambahnya usia. lebih muda dan kemudian
secara bertahap lenyap
secara audial sehingga
menjadi pemikiran verbal
internal.
Hubungan dengan Bicara Negatif; anak yang kurang Positif, bicara sendiri
Sosial bersosialisasi dan matang mengembangkan
secara kognitif kemampuan sosial anak
menggunakan lebih banyak dengan orang lain.
Perkembangan sosio
emosional
Massa kanak kanak Massa pra remaja
Tumbuh dari
Hubungan dengan
hubungan mereka
teman yang menjadi
dengan orang tua
penting.
atau keluarga
Mempercayakan
permisif teman sebagai
Dapat sumber sosial dan
otoriter dipercay
a
pemberi dukungan
Diane
moral.
baumrin
d
Lanjutan. . .


Massa remaja

Lebih stabil untuk menyesuaikan diri.


Kecenderungan untuk berpikir tentang
apa yang terjadi serta mendefinisikan
bahwa diri mereka berbeda.
Tidak mudah puas dengan diri mereka
sendiri.
Teori psikologi
erickson

Konsep perkembangan sosio emosional

Otonomi
Identitas
Tuntutan untuk
Masih berpusat
menentukan dirinya
kepada siapa saya
sendiri, bertanggung
dan apa sebetulnya
jawab untuk
saya ego identity
perbuatan mereka
Penyesuaian diri
mencari kenyamanan, penyesuaian atau
comformity

Keintiman
Perkembangan pribadi Tahap penyesuaian
Kebutuhan akan individu dengan
hubungan dengan individu lain dalam
orang lain secara ranah masyarakat
akrab. luas.
Kebutuhan untuk Munculnya
kepuasan seks. perhatian terhadap
lawan jenis dengan
lebih intim.
Perkembangan Moral

Tahap dasar

Pada tahap ini anak dari lahir hingga usia 2-3 tahun
mulai belajar mengenai benar dan salah dari orang tua.
Tahap kanak-kanak awal
Fase ini usia 2-6 tahun menggambarkan kematangan
kognitif dan kemampuan memutuskan yang benar dan
yang salah.
Tahap kanak-kanak madya
Fase ini usia 6-11 tahun, anak mulai berinteraksi
dengan lingkungan. Pada tahap ini mereka belajar
peraturan baru yang tidak di tetapkan orang tua
mereka.
Lanjutan. . .

Tahap remaja
Anak usia 12 atau 13 tahun. Dalam pergaulanya
seorang anak mulai belajar membuat keputusan
sendiri dan mengevaluasi nilai-nilai perilaku
teman mereka dan menentukan benar atau
salahnya. Keputusan yang di ambil berdasarkan
pengalaman di rumah, hubungan dengan orang
tua maupun dengan guru yang di barengi
dengan kemampuan kognitif yang terus
berkembang.
Perkembanga Moral menurut
para Ahli

Menurut Piaget
1. Heteronomous morality adalah masa dimana
anak-anak tunduk pada peraturan yang
berlaku tanpa penalaran dan penilaian.
2. Autonomous moralty adalah masa dimana
anak menilai perilaku atas dasar tujuan yang
mendasarinya, dengan berinteraksi dan
bekerjasama terus menerus dengan orang
lain yang membuat pikiran tentang moral
mulai berubah.
Lanjutan. . .
Menurut Kohlberg

1. Pra-konvensional : Tahap 1 : Hukuman dan
kepatuhan. Tahap 2 : Perilaku instrumental
yang naif.
2. Konvensional : Tahap 3 : Anak mencari
persetujuan dari orang lain. Tahap 4 :
Mentalitas hukum dan aturan.
3. Post-konvensional : Tahap 5 : Individu
membuat keputusan moral berdasarkan
hukum atau legalitas. Tahap 6 : Kata hati atau
nurani menentukan apa yang benar.
Tugas-tugas perkembangan

Menurut Havighurst
1. Membentuk konsep dan belajar bahasa untuk
menggambarkan realitas social dan
lingkunagan fisik.
2. Menyiapkan diri belajar membaca.
3. Belajar membedakan yang benar dari yang
salah dan mulai mengembangkan kata hati.
Lanjutan. . .
Menurut Erickson
1. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan biasa
2. Membentuk sikap sehat terhadap diri.
3. Belajar bergaul dengan teman sebaya.
4. Mempelajari peranan sosial yang sesuai untuk pria atau
wanita.
5. Mengembangkan kemampuan dasar membaca, menulias, dan
berhitung.
6. Mengembangkan konsep dasar yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Mengembangkan kata hati, menurut suatu skala nilai.
8. Mencapai kebebasan pribadi
9. Mengembangkan sikap demokratis terhadap kelompok sosial
Sekian dan Terimakasih

Kebenaran datangnya dari
Allah dan janganlah kita
termasuk orang-orang yang
ragu
Diskusi
Edy (125514004)

Bagaimana peran keluarga/guru terhadap perkembangan fisik
anak pada masa remaja, jika di pandang dari sisi psikologi?
Nia (125514024)
Bagaimana pendapat anda terhadap perlakuan orang tua,
tentang perlakuan antara kakak pertama dengan anak terakhir
kaitanya pada perkembangan anak?
Radhit (125514018)
Menurut Piaget ada beberapa media kesan mental, bagaimana
pengaplikasiannya?
Qomaryah (125514228)
Menurut anda bagaiman peran orang tua, memberikan
pendidikan awal/usia dini kepada anak?

Anda mungkin juga menyukai