pada anak
Nama: An. A
Tanggal lahir : 27 Juli 2016
Jenis kelamin : Perempuan
Nama Ibu : Ny. S
Umur: 25 tahun
Pekerjaan : Pekerja Swasta
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Suami : Tn. M
Umur: 27 tahun
Pekerjaan : Pekerja Swasta
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Salaman
Masuk RS : 2 Maret 2017
ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien
Keluhan utama : demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan 5
hari SMRS (sabtu sore : 25/2/2017), demam dirasa tiba-tiba tinggi
dan naik turun, demam turun selama 2 hari setelah berobat di
dokter (senin-selasa), namun demam naik lagi sampai suhu 39 C
saat sore hari (rabu) dan dibawa ke dokter dengan suhu >40 C
yang dirasa naik turun sampai MRS. Demam tidak disertai
dengan mual (-), muntah (-), bintik-bintik merah (-), gusi berdarah
(-), mimisan (-), batuk (-), sesak (-), kejang (-). BAB (+) 2 kali
sehari normal, BAK (+) terkadang jarang, saat mondok BAK
dirasa lebih sering, nafsu makan anak dirasa menurun
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Keluhan serupa (-)
Riwayat Asma (-)
Riwayat Alergi (-)
Riwayat Kejang (-)
1. Antenatal
Pasien lahir dari ibu G1P0A0 dengan usia kehamilan cukup bulan.
Ibu rutin melakukan ANC di bidan. Riwayat muntah diawal
kehamilan, perdarahan, trauma, bengkak anggota gerak, sakit selama
kehamilan, dan minum obat-obatan selama kehamilan disangkal.
2. Natal
Pasien lahir spontan di BKIA, kehamilan cukup bulan dengan berat
lahir 3000 gram, langsung menangis saat dilahirkan. Riwayat bayi
asfiksia, infeksi, kuning, dan trauma lahir disangkal. Kondisi ibu dan
bayi sehat setelah melahirkan.
3. Post Natal
Bayi dalam keadaan sehat. ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Sejak
umur 3 hari mengkonsumsi susu formula. Rutin ke puskesmas setiap
bulan untuk menimbang badan dan mendapat imunisasi.
Riwayat Makan Minum
Usia 0-6 bulan : ASI eksklusif dan
susu formula saat umur 3 hari,
frekuensi minum asi tiap kali ibu
berangkat kerja, menangis dan
tampak kehausan, bergantian kiri
dan kanan
Usia 6-8 bulan : bubur susu diselingi
dengan ASI. Buah seperti pisang
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Motorik Kasar
Mengangkat kepala : 3 bulan
Tengkurap kepala tegak : 4 bulan
Duduk sendiri : 6 bulan
Bahasa
Bersuara aah/ooh : 2,5 bulan
Berkata (tidak spesifik) : 8 bulan
Motorik halus
Memegang benda : 3,5 bulan
Personal sosial
Tersenyum : 2 bulan
Mulai makan : 6 bulan
Sistem respiratorius : sesak nafas (-), nafas cepat (-), batuk (-), pilek
(-), mimisan (-)
Sistem gastrointestinal : perdarahan gusi (-), mual (-), muntah (-), BAB
(+) normal
Sistem urogenital : BAK (+) normal, nyeri saat BAK (-)
Sistem integumentum : turgor kulit baik, luka (-), ptekie (-), purpura
(-)
Status Gizi :
O BB = 6,8 kg
O TB = 61 cm
O Usia = 8 bulan
Berdasarkan WHO growth chart standart, status gizi pasien :
O BB/TB: 6,8/61 = 0SD s/d 2SD ( Normal )
O TB/U: 61/8 = 0SD s/d 2SD ( Tinggi )
O BB/U: 6,8/8 = 0SD s/d 2SD ( Gizi Lebih )
BB/TB : 6.8/61= 0SD s/d 2SD (Normal)
TB/U : 61/8 bulan= 0SD s/d 2SD (Tinggi)
BB/U : 6.8/8 = 0SD s/d 2SD ( gizi lebih )
No Indeks yang Batas Sebutan
dipakai Pengelompo Status Gizi
kan
1. BB/U <-3 SD Gizi buruk
-3 s/d <-2 SD Gizi kurang
-2 s/d +2 SD Gizi baik
>+2 SD Gizi lebih
Pemeriksaan Ekstremitas
Simetris, sianosis (-), akral hangat, deformitas
(-), gerak aktif
Pemeriksaan Kepala
Bentuk mesochephal, rambut hitam,
distribusi merata
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-) Hidung : nafas cuping
hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
Mulut : bibir pucat (-), sianosis (-),
stomatitis angularis (-), glositis (-),
lidah kotor (-), atrofi lidah (-), nyeri
telan (-), faring hiperemis (-), tonsil
T1-T1
Pemeriksaan Neurologis
Refleks Refleks Rangsang Motorik
fisiologis patologis Meningeal
- Patella : +/+ - Babinski : (-) - Kaku Kuduk : (-) Gerakan : baik
Kekuatan :baik
- Achiles : +/+ - Oppenheim: - Kernig Sign : (-) Tonus :
(-) eutoni / eutoni
- Trisep : +/+ - Brudzinski 1 : (-) Trofi : eutrofi
- Brudzinski 2 : (-) / eutrofi
- Bisep : +/+
Laboratorium
Limfosit 38 20-45 %
Monosit 6 2-10 %
t Lekosit urine
Blood urine
100 /uL
25 /uL
Negatif
Negatif
High
High
i Lekosit 8-10 2-4 /lbp
Diagnostik
Cek Urin Rutin
Medikamentosa :
Inf KaEn 3A
10 kg I : 100 cc /kgBB/ hari
980cc / 24 jam = 41 cc / jam = 13 tpm makro
Inj Paracetamol 70 mg iv k/p
Paracetamol drop 4xcth
Inj Cefotaxime 3x250mg iv
50-100 mg/kgBB/hari = 340 680 mg/hari= 113 230 mg sekali minum
Monitoring
Pemantauan keadaan umum
Pemantauan nutrisi dan cairan
Follow Up
N 3/3/2017 4/3/2017 5/3/2017 6/3/2017
o
S Demam (+),mual(-), Demam (+),mual(-), Demam (-),mual(-), Demam (-),mual(-),
muntah(-), batuk(-), muntah(-), batuk(-), muntah(-), batuk(+), muntah(-), batuk(-),
pilek(-),BAK(+),BAB(+)1x pilek(-),BAK(+),BAB(+)nor pilek(-),BAK(+),BAB(+)nor pilek(-),BAK(+),BAB(
mal mal +)1x
O S/N : 38/106 S/N : 36/120 S/N : 36/110 S/N : 36/110
Ku:Sedang Ku:Sedang Ku:Baik Ku:Baik
Kesadaran:CM Kesadaran:CM Kesadaran:CM Kesadaran:CM
Thorax:SDV+/+,ST-/-, Thorax:SDV+/+,ST-/-, Thorax:SDV+/+,ST-/-, Thorax:SDV+/
retraksi-/- retraksi-/- retraksi-/- +,ST-/-, retraksi-/-
Abdomen:BU(+)N, supel, Abdomen:BU(+)N, supel, Abdomen:BU(+)N, supel, Abdomen:BU(+)N,
tympani tympani tympani supel, tympani
Eksr:Akral hangat +/+ Eksr:Akral hangat +/+ Eksr:Akral hangat +/+ Eksr:Akral hangat +/
Kepala:Ca-/-, Si -/- Kepala:Ca-/-, Si -/- Kepala:Ca-/-, Si -/- +
Kepala:Ca-/-, Si -/-
Bakteri
Bakteri Virus
Virus
Escherichia Adenovirus
Adenovirus
Escherichia coli
coli
Proteus
Proteus mirabilis
mirabilis
Enterococcus,
Enterococcus,
Pseudomonas
Pseudomonas ,,
Klebsiella,
Klebsiella,
Staphylococcus,
Staphylococcus,
Streptococcus
Streptococcus
KELAINAN
FUNGSI ATAU
ANATOMI
GANGGUAN
PENGGUNA PENGOSONGAN
ANTIBIOTIK KANDUNG
KEMIH
FAKTO
R
RESIKO
OPERASI
KONSTIPASI SALURAN
KEMIH
RIWAYAT ISK
SEBELUMNYA
KLASIFIKASI
Patogenesis
Munculnya Tipe Uropatogenik ISK
Parut
Ginjal Uropsepsis
Infeksi Vesika ISK
Urinaria
Bawah
Iritasi
Hematuria
REFLUK
S
Urina Naik
Ke Ginjal
PARUT
GINJAL
Zat
Sel
Mediator PYELONEFRITIS
Rusak
Toksik
Kronik
Diagnosis
Manifestasi Klinik
Muntah
Diare
Ikterus
Manifestasi Klinik
Pantau MSU
Penatalaksanaan
Prinsip umum:
1. Diagnosa dini ISK
2. Pemberian antibiotika segera
3. Pencegahan infeksi berulang
4. Mencari faktor predisposisi
5. Merencanakan pengobatan selanjutnya
6. Tindak lanjut sampai gejala hilang dan risiko
kerusakan ginjal tidak ada lagi serta dilanjutkan
dengan pemantauan berkala
ISK Pertama
(Biakan Urin)
Neonatus
Anak
Bayi
USG + MSU
(2-4 minggu sesudah terapi)
Normal Abnormal
Sulfonamida
- Kombinasi Trimetoprim - 6-12 mg TMP dan 30-60 mg SMX/kgBB/hari
(TMP) Sulfametoksazol (SMX) dibagi dalam 2 dosis
- Sulfisoksazol - 120-150 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
Sefalosporln
- Sefiksim 8 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
- Sefpodiksim 10 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
- Sefprozil 30 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
- Sefaleksin 50-100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
- Lorakarbef 15-30 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
Antibiotika Profilaksis pada ISK
Jenis Antibiotik Dosis Perhari
Kombinasi Trimetoprim (TMP) 2 mg TMP, 10 mg SMX/kgBB/hari dosis tunggal pada
Sulfametoksazol (SMX) malam hari atau 5 mg TMP, 25 mg SMX/kgBB/malam
hari dua kali seminggu