Afni adalah putri pertama dari Tn. Ricky dan Ny. Nidia. Aftri berusia 8 bulan dengan PB 68 cm dan BB 11,5 kg. Tn. Ricky dan Ny. Nidia merupakan pengusaha sukses. Tn Ricky dan Ny. Nidia memiliki postur tubuh besar dengan BB berlebih karena kesobukan mereka mengharuskan bekerja dalam keadaan duduk lebih dari 8 jam, serta sehari-hari mengkonsumsi fast food, dan bayinya sejak berumur 1 bulan diurus oleh baby sitter. Afni diberi susu formula dengan komposisi yang kental persajinya dengan tambahan gula. Selain itu, sejak umur 3 bulan Afni sudah diberikan makanan oleh pengasuhnya, setiap Afni rewel pengasuhnya langsung memberikan makanan. Afni tampak sangat gemuk dibandingkan bayi lain seusianya, namun orang tuanya sangat bangga dengan postur tubuh anaknya. Afni diberi susu Formula dengan takaran susu dancow balita 10 gram/30ml dengan tambahan gula pasir 1 sdt, sekali ngedot 180 ml, sebanyak 8x sehari, serutan pisang ambon 50 gram, dan bubur sun beras merah 30 gram/porsi, diberikan 3x sehari. Solusi 1. Asupan Makanan Makanan yang harus dikonsumsi An.Afni adalah makanan yang mengandung zat gizi. Memperbanyak makan bahan makanan sumber protein nabati dan hewani, serta tinggi serat seperti sayur dan buah. 2. Pola Makan Pola makan yang harus dijalani An.Afni adalah sesuai dengan kebutuhan zat gizi yang sudah diperhitungkan. Dengan pola makan 3 kali sehari disertai dengan selingan 2x (snack pagi dan snack siang). 3. Berat badan Melakukan controlling untuk mengetahui apakah terjadi penurunan atau terjadi peningkatan berat badan sebagai tolak ukur keberhasilan diet yang dijalani. 4. Upayakan banyak kesempatan beraktivitas fisik, terutama kegiatan di luar ruangan (outdoor) seperti lari, berenang, atau bermain bersama teman, bermain bola, dan lain-lain. Kurangi jam untuk menonton TV. Jangan berikan banyak makanan dan minuman manis, karena ini adalah sumber kalori yang dapat meningkatkan berat badan. Kasus pada dewasa Ny.RT (55th) seorang anggota parlemen menjalani general cek up rutin. Ny.RT rajin berjalan setiap pagi sejauh 1 km. Ayah Ny.RT meninggal pada usia 35th karena penyakit myocardial infarction, ibunya masih hidup dan sehat-sehat saja sampai saat ini. Ny.RT mempunyai 3 saudara kandung, saudara pertama menderita hipertensi dan saudara keduanya menderita diabetes, dan saudara ketiga (perempuan) meninggal pada usia 45th karena penyakit myocardial infarction, satu tahun yang lalu Ny.RT mendapatkan warfarin 5mg untuk mengatasi kondisi VTE (Venous Thromboembolism) yang dideritanya. Pada pemeriksaan diketahui tekanan darahnya 150/90mmHg. Tinggi badannya 150cm, berat badannya 67kg, random blood glukose level 6mmol/L. Hasil pemeriksaan lipid puasa: Total kolesterol 7.5mmol/L LDL-cholesterol 3.9mmol/L HDL-cholesterol 1.0mmol/L Trigliserida 2.0mmol/L Solusi terpilih 1. Terapi non farmakologi Di lihat dari ketidaksesuaian pada berat badan dan tinggi badan pasien yaitu BB 67kg sedangkan tingginya hanya 157 cm, Ibu RT ini mungkin bisa dikatakan obesitas, maka dari itu disarankan kepada Ny.RT agar melakukan modifikasi gaya hidup yaitu: a. olahraga ringan seperti tetap menekuni berjalan santai di pagi hari, untuk pasien yang mengalami hyperlipidemia tidak dianjurkan untuk olahraga keras karena ditakutkan akan terjadi syock atau mungkin terjadi hypnoe karena adanya timbunan lemak dalam pembuluh darah yang mengakibatkan sempitnya pembuluh darah mak dari itu pasokan oksigen ke dalam organ tubuh juga berkurang sehingga sulit untuk bernapas dan akhirnya bisa meninggal . b.mengurangi konsumsi lemak jenuh c. perbanyak konsumsi fiber atau serat 2.Untuk terapi farmakologi: Digunakan obat lipitor dengan kandungan zat aktif atorvastatin yang merupakan obat golongan statin yang dapat digunakan untuk terapi hyperlipidemia yang dialami oleh Ny.RT di mana kadar LDLnya menunjukkan kenaikan atau lebih dari batas normal. Lipitor ini bekerja dengan cara meningkatkan katabolisme dari LDL, sehingga LDL dalam darah cepat termetabolisme atau terurai, disamping itu zat aktif atorvastatin ini dapat menghambat sintesis LDL dengan jalan menghambat HMG-CoA reduktase yang mengubah HMG-CoA menjadi mevalonate, sehingga jalan biosintesis cholesterol de-novo menjadi terhambat, yang mengakibatkan LDL sukar terbentuk sehingga kadar LDL dalam darah menjadi kecil. Hal ini (menurunnya kadar LDL dalam darah) adalah keadaan yang diinginkan dalam terapi hyperlipidemia.