Anda di halaman 1dari 28

Pembimbing:

dr. Ruchanihadi, Sp.PD

Rayung Cahyaning Astuti (I11110068)


Febriani Rinta (I11110026)
Rohayatun (I11111008)
Fatty liver Kandungan lemak di hepar melebihi 5%
dsease dari seluruh berat hepar

Non- alcoholic
fatty liver dsease Batasan! Konsumsi alkohol < 20 gr per hari
(NAFDL)

Perlemakan hati sederhana steatohepatitis


non-alkoholik

>> muncul di
negara barat
Sirosis
Keganasan
Sindrom metabolik
Obesitas
Resistensi insulin
Hipertensi
Dislipidemia

Manifestasi
hepar

Abnormalitas hasil tes hepar


NAFLD
Peningkatan aktivitas enzim hepar

Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular


Statins merupakan pengobatan yang paling
sering digunakan
Jumlah pasien yang menerima statin meningkat
dalam beberapa dekade terakhir di seluruh
negara berkembang.
Menurut, American College of Cardiology (ACC)
dan American Heart Association (AHA) (2013)
terapi statin untuk pengobatan kolesterol
untuk pencegahan penyakit kardiovaskular.

Peningkatan jumlah pasien dengan pemberian terapi statin


Penelitian

Penggunaan statin jangka pangang


menurunkan risiko kejadian vaskular dan koroner
(pencegahan primer dan atau sekunder)

Dose-related
Statin dosis tinggi (dibandingkan dengan tanpa statin
atau statun dosis rendah signifikan menurunkan
kejadian vaskular selama dan satu bulan sesudah
penggunaan PCI,

Keterbatasan Efek samping!


Statin peningkatan enzim-enzim hepar
Pasien dengan penyakit hepar yang mendasari
meningkatkan risiko hepatotoksik
Semua golongan statin diekskresikan di hepar
(bergantung pada sifat hidrofobik)
Penggunaan statin jangka panjang
memperburuk gambaran histologi pasien dengan
NAFLD
Peningkatan enzim hepar < 1% dan kejadian
kerusakan hepar sangat jarang.
Monitoring hepatotoksik tidak efektif dalam
memprediksi toksisitas hepar

Review merangkum mengenai keananan penggunaan statin


pada pasien dengan NAFDL
Pengobatan Statin Jangka
Panjang dan Toksisitas
Hepar
Toksisitas Hepar pada
Statin
Kenaikan serum ALT asimptomatis, namun
toksisitas hepar jarang digambarkan
Penelitian cohort (270 pasien yang akan
dilakukan transplantasi hepar untuk Gagal Hepar
Akut) 3 resipien dengan gagal hepar akut
(akibat terpapar statin)
Selama pengobatan statin, elevasi ALT
asimtomatis tidak seharusnya diartikan sebagai
tanda terjadinya penyakit hepar.

transaminitis situasi di mana terjadi kebocoran enzim


hepar tanpa adanya konsekuensi hepatotoksik
Nilai ALT deteksi hepatotoksik (>> sensitif
dibanding aspartat aminotransferase (AST)
Peningkatan ALT sendiri (tanpa diikuti
peningkatan AST transaminitis!

Efek agen penurun lipid pada struktur membran selulr


kebocoran enzim selular
Keamanan Pengobatan Statin
Pada Percobaan Klinis
Prospective Pravastatin Pooling (PPP)

paparan panjang 40 mg pravastatin cukup baik ditoleransi, tanpa


kejadian non-kardiovaskular yang serius, termasuk juga
abnormalitas fungsi hepar.

Penelitian meta-analysis acak

Penggunaan statin pada pengobatan hyperlipidemia / untuk


pencegahan penyakit kardiovaskular pada 49.275 pasien dari 13
percobaan.
Pravastatin, lovastatin, dan simvastatin pada dosis rendah-sedang
tidak berhubungan dengan risiko abnormalitas dari tes fungsi hati.
Abnormalitas tes fungsi hati ini tidak disarankan untuk
memulai pengobatan statin dosis rendah-sedang.
Dallas Heart Study

Probandus dikelompokkan menjadi : tidak


menggunakan agen penurun lipid atau hanya
menggunakan statin sebagai managemen
lipid.
Penggunaan statin tidak berhubungan
dengan peningkatan kejadian abnormalitas
serum ALT, bahkan pada pasien dengan
steatosis hepatic
Pengobatan dengan pemberian statin dosis
rendah-sedang aman. Namun untuk dosis
tinggi memicu toksisitas hepar, khususnya
penggunaan statin hidrofilik.
Guideline ESC/EAS untuk managemen
dislipidemia menyarankan jika enzim hepar naik
saat seseorang mengkonsumsi statin .
o Jika ALT < 3 x batas atas normal, terapi dapat dilanjutkan dan
enzim liver dicek secara berkala, jika 3 x batas atas normal,
pengobatan statin harus dihentikan atau dosis dikurangi dan
enzim hepar dicek dalam 4-6 minggu.
Keamanan dan Efisiensi Pengobatan
Statin Jangka Panjang pada Pasien
dengan Abnormalitas Hasil Test Hepar
Kenaikan serum enzim hepar, berhubungan
dengan kondisi komorbid seperti obesitas,
dislipidemia, pre-diabetes dan diabetes mellitus,
yang gejalanya mirip dengan NAFLD.
Greek Atorvastatin and Coronary Heart Disease
Evaluation (GREACE) Study.
o Kejadian efek hepar cukup rendah (1.1%) dan tidak berbeda dari
pasien yang tidak dirawat dengan statin (0.4%; p=0.2)
227 pasien dengan kenaikan abnormal pada AST
atau ALT hingga 3 kali batas atas normal,yang
diberikan statin mempunyai perbaikan pada test
hepar selama follow up- 3 tahun,

Pada pasien dengan abnormalitas tes hepar ringan sedang, Penggunaan


statin aman dan dapat memperbaiki hasil tes hepar dan dapat
menurunkan risiko kejadian kardiovaskular
Statin untuk Pengobatan
Dislipidemia pada Pasien
dengan Penyakit Non-Alcoholic
Fatty Liver Desease
Hiperlipidemia sering dikaitkan dengan NAFDL.
o >> pasien dengan peningkatan ALT yang mempunyai atherogenic
dislipidemia, (terjadi peningkatan serum trigliserid, HDL kolesterol
rendah dan sebagian kecil LDL rendah, yang biasa juga ditemukan
insulin resisten dan metabolik sindrom.)
Semua obat golongan statin efektif untuk
menurunkan kadar kolesterol pada pasien dengan
NAFLD.
Atorvastatin merupakan satu-satunya statin yang
menunjukkan penurunan kejadian penyakit
kardiovaskular pada pasien dengan NAFLD.
Namun, pada pasien NAFLD yang diberi statin,
dapat terjadi peningkatan kadar ALT.
Pravastatin dosis tinggi (80 mg / hari) yang
diberikan untuk orang dengan
hiperkolesterolemia dan penyakit hati kronis
secara signifikan menurunkan LDL-C, TC, dan TG.
71 subyek dengan NAFDL
Penelitian dan dislipidemia yang
Retrospektif menggunakan statin, 15,4%
serum ALT 40 U / L

Pasien dengan
Penelitian hiperkolesterolemia dan ALT,
Retrospektif- pitavastatin dan
Acak atorvastatin mengurangi
LDL dan mengurangi ALT
25 pasien dislipidemia dan NAFLD
Penelitian dengan enzim hati dasar pengobatan
Retrospektif atorvastatin selama 6 bulan (36,3%) dan
lebih lanjut selama 12 bulan (20%) tingkat ALT
normal

23 pasien hiperlipidemia dengan


Penelitian NAFLD menggunakan rosuvastatin
Prospektif 10mg/hari selama 8 bulan tes fungsi
kecil hati normal (ALT 90,9-29,8 U/L dan
AST 91-30,5 U/L)
Statin untuk pengobatan dislipidemia pada

pasien dengan penyakit fatty liver non-alkohol

45 pasien dengan NAFDL, diabetes tipe


2, dan peningkatan LDL-C diberi
Penelitian simvastatin mono-terapi mengurangi
ALT dalam batas yang lebih besar
lebih lanjut
dibandingkan dengan terapi gabungan
ezetimibe / simvastatin
Statins for the treatment of non-alcoholic
fatty liver disease and non-alcoholic
steatohepatitis

Oleh sebab itu, statin telah


Statin memiliki efek diusulkan sebagai tatalaksana
anti inflamasi, anti NAFLD (Non Alcoholic Fatty Liver
oksidan, dan anti Disease) dan NASH (Non Alcoholis
trombotik di samping Steatohepatitis) karena stres
efeknya terhadap oksidatif dan proses inflamasi
memainkan peran penting dalam
penurunan kadar lipid patogenesis kedua kondisi tersebut
Riche et al
Pemberian simvastatin
meningkatkan progosis
NASH yang berhubungan
dengan fibrosis pada tikus Pemberian kombinasi rosuvastatin
percobaan dengan steatosis 20 mg dengan poiglitazon 15 mg
Hal tersebut akibat adanya per hari, menormalkan konsentrasi
eNOS, iNOS, dan serum ALT dan AST dan
penghambatan aktivasi meningatkan grading steatosis pada
sel-sel satelit hepatis ultrasonografi
Penulis menyimpulkan bahwa
kasus ini merepresentasikan solusi
potensial untuk memulai atau
memelihara terapi statin pada
pasien dengan NAFLD yang
memiliki resiko kardiovaskular
tinggi
Wang et al
Penelitian pada pasien dengan NASH dan
hiperlipidemia yang diberikan atorvastatin 10 mg
selama 2 tahun

Terjadi peninglatan skor NASH dan pengurangan


nilai serum enzim hati

Peneliti memperkirakan efek ini terjadi akibat


penekanan terhadap aktivitas TNF alfa oleh
atorvastatin
Pada penelitian di Swedia, dilakukan biopsi lanjutan 13, 8 tahun
dari biopsi pertama pada 68 pasien NAFLD

Pasein dengan statin menunjukkan pengurangan infiltrasi lemak


hati yang signifikan, berbeda dengan pasien yang tidak
mengkonsumsi statin

Namun, penilaian terhadap parameter biokimia tidak


menunjukkan perbedaan bermakna antara kedua grup setelah
pemberian terapi dengan statin
Atorvastatin 20 mg + Vit. C dan E
efektif menurunkan kemungkinan
Penelitian terjadinya steatosis hepatis
sebanyak 71 % pada individu
Acak di sehat dengan NAFLD tahap awal
St Francis setelah 4 tahun menjalani terapi
aktif

Dilakukan penelitian efek dari pengobatan


multifaktor termasuk gaya hidup dan
medikamentosa pada subjek dengan bukti
biokimia dan untrasonografi memiliki NAFLD
Seletah 54 minggu, 67% pengguna atorvastatin, 42%
fenofibrat, dan 70% kombinasi tidak lagi terindikasi memiliki
NAFLD,

Hal ini ditetapkan berdasarkan normalnya ALT


serum dan liver echopatter pada pemeriksaan
USG
Namun, kebalikan dari penelitian-penelitian di atas,
sebuah randomized clinical trial di mana pasien-pasien
dengan NASH diberikan simvastatin 40 mg per hari
menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna
perbaikan serum ALT, steatosis hepatik, aktivitas
nekroinflamatori atau tingkatan fibrosis pada kelompok
simvastatin dibandingkan dengan placebo Monoterapi
dengan simvastatin tidak efektif untuk tatalaksana
NASH

Kesimpulan
Kesimpulan dari efikasi dan keamanan terapi
statin pada NAFLD pada beberapa penelitian
dapat dilihat pada tabel 4.
Terapi statin pada dosis rendah atau menengah,
aman dan memiliki toksisitas terhadap hepar
yang sangat rendah
Statin tampaknya efektif dan aman untuk terapi
hiperkolesterolemia dan atau dislipidemia
aterogenik pda pasien dengan peningkatan enzim
hati tanpa menginduksi lebih jauh peningkatan
enzim hati pada pasien yang menjalani
pengobatan
Kegunaan statin untuk tatalaksana NAFLD/NASH
masih menjadi perdebatan. Tidak ada data
histologikal yang tersedia dan efek statin
terhadap steatosis, inflamasi, dan fibrosis
tidaklah signifikan
Sehingga saat ini pengobatan dengan statin
untuk menyembuhkan penyakit hati pasien
dengan NAFLD tidak direkomendasikan
Penelitian lebih lanjut dengan jumlah populasi
dan waktu yang adekuat diperlukan untuk menilai
efikasi statin sebagai terapi NAFLD

Anda mungkin juga menyukai

  • Kesimpulan Poli Obgyn
    Kesimpulan Poli Obgyn
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan Poli Obgyn
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Halaman Yg Kurang
    Halaman Yg Kurang
    Dokumen2 halaman
    Halaman Yg Kurang
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • List Spo Form Visitasi
    List Spo Form Visitasi
    Dokumen2 halaman
    List Spo Form Visitasi
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    BAB 5 Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Dokumen1 halaman
    BAB 5 Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Copas
    Copas
    Dokumen10 halaman
    Copas
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • BAB I LPR - Hendri Wijaya
    BAB I LPR - Hendri Wijaya
    Dokumen1 halaman
    BAB I LPR - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • COVER Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    COVER Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Dokumen2 halaman
    COVER Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Copas
    Copas
    Dokumen10 halaman
    Copas
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • COVER LPR - Hendri Wijaya
    COVER LPR - Hendri Wijaya
    Dokumen2 halaman
    COVER LPR - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Simpisis Pubis For Age
    Simpisis Pubis For Age
    Dokumen14 halaman
    Simpisis Pubis For Age
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Clock Drawing Test
    Tugas Clock Drawing Test
    Dokumen4 halaman
    Tugas Clock Drawing Test
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Repon Imunnn
    Repon Imunnn
    Dokumen2 halaman
    Repon Imunnn
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Copy
    Copy
    Dokumen1 halaman
    Copy
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen3 halaman
    Jurnal
    Arif Rahman Dm
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Daftar Pustaka Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Polip Nasi Bilateral - Hendri Wijaya
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Clock Drawing Test
    Tugas Clock Drawing Test
    Dokumen4 halaman
    Tugas Clock Drawing Test
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Surat LIHS
    Surat LIHS
    Dokumen1 halaman
    Surat LIHS
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Morning Report 1
    Morning Report 1
    Dokumen25 halaman
    Morning Report 1
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Lapkas TIA
    Lapkas TIA
    Dokumen24 halaman
    Lapkas TIA
    Hendri Wijaya Wang
    100% (2)
  • Jadwal
    Jadwal
    Dokumen7 halaman
    Jadwal
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen2 halaman
    Pemicu
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen2 halaman
    Pemicu
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Akut Abdomen
    Akut Abdomen
    Dokumen46 halaman
    Akut Abdomen
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen1 halaman
    Penda Hulu An
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Pemicu X
    Pemicu X
    Dokumen2 halaman
    Pemicu X
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen2 halaman
    Pemicu
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Obat Kimfar
    Obat Kimfar
    Dokumen2 halaman
    Obat Kimfar
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Struktur Kulit2
    Struktur Kulit2
    Dokumen2 halaman
    Struktur Kulit2
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen2 halaman
    Pemicu
    Hendri Wijaya Wang
    Belum ada peringkat