1) Interaksi antara Individu dan Individu 2) Interaksi antara Individu dan Kelompok 3) Interaksi antara Kelompok dan Kelompok Interaksi antara Individu dan Individu Dalam interaksi ini, individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan, atau stimuasi kepada individu lainnya. Sebaliknya, individu yang terkena pengaruh akan memberikan reaksi, tanggapan, dan respons. Wujud interaksinya dapat berupa kerlingan mata, jabat tangan, saling menyapa, atau mungkin bertengkar. Misal: ada orang yang sedang marah tidak menyapa terhadap temannya atau mengalihkan pandangan. Ada juga orang yang bertingkah laku aneh untuk mengundang perhatian orang banyak (caper). Interaksi antara Individu dan Kelompok Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengan kelompok. Misal: seorang ketua kelas sedang memberikan penjelasan di depan teman-temannya mengenai pengumuman dari sekolah. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok Dalam interaksi ini, kepentingan individu-individu dalam kelompok merupakan satu kesatuan dan berhubungan dengan kepentingan individu-individu kelompok lain. Misal: kelompok dasawisma dalam suatu RT mengundang dasawisma kelompok lain dalam rangka syukuran atas kemenangannya pada suatu lomba. Faktor-faktor Interaksi Sosial Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial terbentuk oleh faktor-faktor berikut: Tindakan sosial Kontak Sosial Komunikasi sosial Lanjutan Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. Tindakan Sosial dibedakan menjadi 4 macam: a) Tindakan Rasional Instrumental Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. b) Tindakan Rasional Berorientasi Nilai Tindakan-tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat. Lanjutan c) Tindakan Tradisional Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan Rasional. d) Tindakan Ofektif Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seorang/kelompok orang berdasarkan perasaan/emosi.