Anda di halaman 1dari 15

JOURNAL READING

Effect of Applying Lignocaine Gel, Diclofenac Gel or Their


Combination on Endotracheal tube on the Hemodynamic
Response and Incidence of Postoperative Complications in
Patients Undergoing CABG Surgery

Pembimbing :
dr. Admar Anwar, Sp.An

Oleh :
Putri Intan Nurrahma
2012730147

Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Anestesi


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Periode 20 Februari 19 Maret 2017
Journals Identity

Title

July 24th, 2016


Pendahuluan

Suara serak, batuk, Iritasi lokal, traumatisasi, dan


nyeri tenggorok inflamasi jalan napas selama intubasi

KOMPLIKASI
INTUBASI

Strategi farmakologi maupun non-farmakologi telah dilakukan untuk


menurunkan insiden komplikasi setelah operasi. Beberapa studi menunjukkan
efektivitas dari diclofenac sodium IV dalam menurunkan insidensi nyeri
tenggorok post operatif.
Tujuan Penelitian

Melihat efektivitas dari pemberian diclofenac


sodium, lignocaine dan kombinasi kedua gel pada
ETT sebelum intubasi terhadap perubahan
hemodinamik dan kejadian komplikasi setelah operasi
selama periode
6 jam pertama setelah operasi.
Metode Penelitian
Lokasi Unit bedah jantung, Chaudhry Pervaiz Elahi Institute of
dan Cardiology
Waktu Januari 2016 Maret 2016

Prospektif
Metode
Randomized single blinded trial

Anova test : analisis kuantitatif


Chi Square test : variabel kualitatif
Statistik
p < o,o5 (signifikan)
Analisis statistik SPSS v.16
Subjek
Kelompok X Lignocaine gel 2%
150 pasien
yang menjalani
operasi CABG
dibawah Kelompok D Sodium dicofenac gel
anestesi umum. 2%

Kelompok XD Campuran
Teknik anastesi distandarisasi dengan menggunakan :
- Midazolam (0,02 0,05 mg/kg)
- Fentanyl (10-15 ug/kg)
- Atracurium bromide (0,2 0,4 mg/kg)
HR dan rata-rata TD sistolik dinilai dan dicatat sebelum
insersi ETT, segera setelah insersi dan 5 menit
setelahnya.
Untuk menilai nyeri tenggorok, serak dan batuk
dideskripsikan dengan sistem skoring (Harding DJ, dkk
dan Park, dkk.)
Tujuan Penelitian

Melihat efektivitas dari pemberian diclofenac


sodium, lignocaine dan kombinasi kedua gel pada
ETT sebelum intubasi terhadap perubahan
hemodinamik dan kejadian komplikasi setelah operasi
selama periode
6 jam pertama setelah operasi.
Hasil
Hasil
HR meningkat paling tinggi pada kelompok diclofenac,
paling sedikit pada kelompok lognocaine plus diclofenac
Setelah 5 menit pemasangan, HR pada kelompok
diclofenac tetap tinggi
Begitu juga yang mengalami peningkatan pada tekanan
darah sistolik
Komplikasi setelah intubasi paling banyak pada kelompok
lignocaine
Diskusi

Nyeri tenggorok, suara serak, dan batuk kemungkinan sebagai akibat


dari adanya iritasi lokal, trauma, dan inflamasi pada mukosa laring
4 studi meneliti hubungan penggunaan NSAIDs terhadap
berkurangnya kejadian nyeri tenggorok setelah operasi
Penggunaan lignocaine memiliki kontrol hemodinamik yang lebih
baik, diclofenac terbukti lebih baik terhadap nyeri tenggorok, suara
serak dan batuk
Dan efek kombinasi dari keduanya membuat kontrol hemodinamik
yang baik dan rendahnya komplikasi setelah operasi
Kesimpulan

Penerapan secara lokal dari gel lignocaine + diclofenac


sodium pada selang ETT sebelum intubasi
menyebabkan kontrol hemodinamik yang lebih baik dan
secara signifikan mengurangi kejadian komplikasi nyeri
tenggorok, suara serak dan batuk setelah operasi.
a
kasih

Anda mungkin juga menyukai