Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 1

PRESENTASI STATISTIK
DASAR
LUCKY TANIA
073001300066
DIONY RIZHAN
073001300025
HOT MARTUA
073001300049
STEVE 0730014000
PENGERTIAN DASAR
STATISTIKA STATISTIK

Kumpulan fakta yang


menggambarkan Ilmu yang berhubungan
suatu permasalahan mengenai cara
pengambilan,
pengolahan, serta
Ukuran sebagai wakil penyajian data sesuai
dari kumpulan data fakta dan analisa yang
mengenai suatu dilakukan
permasalahan
ELEMEN STATISTIKA

Populasi
Sekumpulan objek yang dijadikan sebagai
bahan penelitian

Sampel
Bagian dari populasi yang diharapkan
mampu mewakili populasi secara utuh
DATA
SIFAT DATA JENIS DATA

Berdasarkan hasil penelitian


1. Representatif Kuantitatif
2. Objekif 1. Berupa angka atau
3. Relevan bilangan
4. Tingkat ketelitian 2. Dapat dhitung

Kualitatif
1. Tidak dapat dilakukan
operasi matematika
Jenis Data (Lanjutan...)
Berdasarkan sumber Berdasarkan cara
data pengumpulan
Internal Primer

Eksternal Sekunder
Berdasarkan sifat
Diskrit Kontinyu
1. Nilainya utuh 1. Nilainya bisa
2. Hasil menghitung pecahan
Contoh: Jumlah 2. Hasil pengukuran
penduduk Contoh: Hasil
produksi
PENYAJIAN DATA
Cara penyajian data dalam Statistika
pada umumnya dalam bentuk tabel
atau grafik. Keduanya saling
berhubungan,karena sebelum
ditampilkan dalam bentuk grafik,
agar lebih komunikatif, data disajikan
dalam bentuk tabel
Ditinjau dari Waktu
Pengumpulan

Cross-section Data Data Berkala

Data yang diambil


secara bertahap dan
Data yang diambil pada mampu menghasilkan
suatu waktu tertentu garis waktu
kecendrungan atau
disebut trend
TABEL

GRAFIK
Interpolasi dan Ekstrapolasi

Interpolasi data adalah menaksir data atau


memperkirakan data di antara dua keadaan (misalnya
waktu) yang berurutan.

Ekstrapolasi data adalah menaksir atau memperkirakan


data untuk keadaan (waktu) mendatang. Cara yang dapat
dilakukan untuk ekstrapolasi adalah dengan
memperpanjang ruas garis terujung ke arah kanan.
Distribusi Frekuensi

Penyajian data dalam bentuk daftar distribusi


frekuensi, adalah upaya menyusun urutan
data ke dalam kelas-kelas interval, untuk
kemudian ditentukan jumlah (frekuensi),
berdasarkan data yang sesuai dengan batas-
batas interval kelasnya.

Banyaknya data atau frekuensi ditiap kelas


interval, berdasarkan hasil dari tabulasi data.
HISTOGRAM

Histogram adalah diagram yang menyajikan data dari tabel


distribusi frekuensi dengan bentuk batang dan berimpitan.
Sumbu mendatar (sumbu xx) menyatakan tepi kelas, dan sumbu
tegak (sumbu yy) menyatakan frekuensi. Untuk pembuatan
histogram, pada setiap interval kelas diperlukan tepi-tepi kelas.
Tepi-tepi kelas ini digunakan unntuk menentukan titik tengah
kelas. Penyajian histogram dapat disajikan berdasarkan tepi-tepi
kelas atau berdasarkan nilai tengah.
POLIGON FREKUENSI

Poligon frekuensi adalah diagram garis yang


menghubungkan setiap titik tengah batang bagian atas dari
suatu histogram dan batang - batangnya dihapus.
LANGKAH PENGERJAAN
Data yang berukuran besar lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi berkelompok, yaitu cara penyajian data yang datanya disusun
dalam kelas-kelas tertentu.
Langkah-langkah menyusun Tabel Distribusi Frekuensi berkelompok
1). Tentukan jangkauannya (J), J = nilai terbesar - nilai terkecil.

2). Menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu:


K=1+3,3lognK=1+3,3logn dengan nn adalah banyak data. Banyak kelas
harus merupakan bilangan bulat positif hasil pembulatan terbaik.

3). Menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan rumus: I=J/K

4). Menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas


bawah interval kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval
kelas terakhir.

5). Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan menentukan nilai
frekuensi setiap kelas dengan sistem turus atau frekuensi.
CONTOH SOAL
Dari tabel diperoleh beberapa informasi :
*) Banyak kelas (K) ada enam kelas yaitu 16 - 25, 26 - 35, 36 - 45, 46 - 55, 56 - 65, 66 - 75
*) Panjang kelas (I) adalah 10 , misalkan : 16 - 25 memuat nilai 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, dan 25 yaitu mengkover 10 nilai (datum).
*) Setiap kelas memiliki batas bawah kelas dan batas atas kelas.
Kelas ke-1 : 16 - 25 , batas bawahnya 16 dan batas atasnya 25
Kelas ke-2 : 26 - 35 , batas bawahnya 26 dan batas atasnya 35
Kelas ke-3 : 36 - 45 , batas bawahnya 36 dan batas atasnya 45
Kelas ke-4 : 46 - 55 , batas bawahnya 46 dan batas atasnya 55
Kelas ke-5 : 56 - 65 , batas bawahnya 56 dan batas atasnya 65
Kelas ke-6 : 66 - 75 , batas bawahnya 66 dan batas atasnya 75
*) Setiap kelas memiliki nilai tengah, nilai tengah =(batas bawah + batas atas)/2
Kelas ke-1 : 16 - 25 , nilai tengah= 20,5
Kelas ke-2 : 26 - 35 , nilai tengah= 30,5
Kelas ke-3 : 36 - 45 , nilai tengah= 40,5
Kelas ke-4 : 46 - 55 , nilai tengah= 50,5
Kelas ke-5 : 56 - 65 , nilai tengah= 60,5
Kelas ke-6 : 66 - 75 , nilai tengah= 70,5
*) Setiap kelas memiliki tepi bawah kelas dan tepi atas
kelas.

Tepi bawah = batas bawah - 0,5


Tepi atas = batas atas + 0,5

Kelas ke-1 : 16 - 25 , tepi bawahnya 16 - 0,5 = 15,5 dan tepi


atasnya 25 + 0,5 = 25,5
Kelas ke-2 : 26 - 35 , tepi bawahnya 26 - 0,5 = 25,5 dan tepi
atasnya 35 + 0,5 = 35,5
Kelas ke-3 : 36 - 45 , tepi bawahnya 36 - 0,5 = 35,5 dan tepi
atasnya 45 + 0,5 = 45,5
Kelas ke-4 : 46 - 55 , tepi bawahnya 46 - 0,5 = 45,5 dan tepi
atasnya 55 + 0,5 = 55,5
Kelas ke-5 : 56 - 65 , tepi bawahnya 56 - 0,5 = 55,5 dan tepi
atasnya 65 + 0,5 = 65,5
Kelas ke-6 : 66 - 75 , tepi bawahnya 66 - 0,5 = 65,5 dan tepi
atasnya 75 + 0,5 = 75,5
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai