Opa adalah anak tunggal, lahir di Teluk Bayur pada tanggal 10 November
1940 . Opa mengaku tidak ada masalah selama masa kecil hingga dewasa.
Pasien mengaku sebagai anak yang mudah bergaul dengan teman dan
senang bermain bersama saudara. Pada tahun 1940-1945 opa tinggal di
bukit tinggi, Padang. Pada usia 5 tahun opa pindah ke Jakarta.
Riwayat Kehidupan
Pribadi
Riwayat Pendidikan
Pendidikan pasien di jakarta dimulai dari SD dan berlanjut ke SMP (Budi Utomo).
Setelah itu opa melanjutkan sekolah STM namun hanya sekitar 1-2 tahun, opa
pindah ke sekolah SMA karena opa merasa tidak suka belajar di STM. Setelah lulus
opa melanjutkan sekolah D3 di ITB jurusan arsitektur namun hanya sampai 3 tahun
tidak dilanjutkan karena kendala biaya. Setelah itu opa sempat mengambil D3 di
parahyangan jurusan teknik sipil namun tidak mengambil ijazah karena tidak ada
biaya. Walaupun begitu sekarang opa tidak merasa kecewa dan menyesalinya. Opa
berusaha untuk menerimanya dengan ikhlas. Karena memang waktu itu saat opa
kuliah, opa sudah berkeluarga jadi banyak hal yang harus dibiayai
Riwayat Kehidupan
Pribadi
Riwayat Pekerjaan
Opa hanya bekerja di satu tempat selama ini, yaitu di PT.
DECERCO sebagai konsultan swasta. Opa pensiun tahun 2013. Saat
bekerja opa senang dengan lingkungan kerja dan juga rekan
kerjanya. Selama opa bekerja diperusahaan tersebut terjadi 4 kali
pergantian pimpinan. Opa merasa paling senang pada pimpinan
pertama dan kedua. Karena pada pimpinan yang ketiga dan keempat,
gaji karyawan ditekan atau diturunkan.
Riwayat Kehidupan
Pribadi
Riwayat Perkawinan
Opa lupa kapan beliau menikah. Opa menikah di Bandung dan
dikaruniai 5 orang anak. Anak pertama, kedua, keempat dan kelima
laki-laki dan anak ketiga perempuan. Anak pertama, ketiga, keempat
dan kelima sekarang tinggal di bandung. Anak kedua tinggal
dibogor. Anak kedua lah yang sering mengunjungi opa. Biasanya
sebulan sekali. Opa dan istrinya pisah rumah setahun setelah opa
pensiun. Istrinya sekarang tinggal bersama anaknya di bandung. Opa
dan istrinya berpisah dikarenakan masalah finansial. Opa tinggal di
STW karena tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Biaya bulanan
untuk membiayai tinggal di STW dilakukan anak yang kedua, karena
hanya dialah yang mampu. Dua orang anak opa yang tinggal
dibandung bekerja dengan gaji kecil dan dua lainnya tidak bekerja.
Genogram
Riwayat Kehidupan Sosial-
Ekonomi
Ibu opa meninggal saat opa masih kecil. Ayah opa pergi dan
menikah dengan wanita lain. Selama kecilnya opa tinggal
bersama bibinya. Pada tahun 1940-1945 opa tinggal di bukit
tinggi, Padang. Pada usia 5 tahun opa pindah ke Jakarta.
Setelah menempuh jalur pendidikan, opa bekerja di
PT.DECERCO dengan gaji yang pas-pasan untuk membiayai
kelima anaknya.
Riwayat Agama
Opa beragama islam dan sangat taat melaksanakan ibadahnya. Opa
mengaku ingin memperdalam dan memperbanyak ibadah selama di
STW. Opa melakukan sholat sehari-hari di musholla STW. Opa juga
ingin belajar membaca Al-Quran karena selama ini opa belum bisa
membaca Al-Quran. Agama yang saat ini dianut oleh beliau sudah
sesuai dengan hati nuraninya. Walaupun waktu beliau muda, beliau
agak lalai menjalankan perintah Allah SWT.
Situasi Kehidupan Sekarang
Opa masuk STW atas kemauan sendiri karena setelah pensiun beliau tidak
ingin merepotkan anak-anaknya. Opa sangat nyaman berada di STW dan
ingin menghabiskan masa tuanya di STW. Opa juga ingin memperdalam
pengetahuan agamanya di STW dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Opa juga merasa dengan tinggal di STW, beliau masih bisa melakukan
kegiatan-kegiatan yang ada di STW.
TB2(m) (1,62)2
normoweight
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :
Underweight : < 18,5
Normoweight : 18,5 22,9
BB lebih : > 23
Dengan resiko : 23,00 - 24,9
Obesitas grade I : 25 29,9
Obesitas grade II : > 30
Status Internis
KEPALA : bentuk dan ukuran
normal, tidak teraba benjolan,
rambut warna hitam-keputihan
terdistribusi merata, tidak mudah
dicabut, tidak tampak kelainan kulit
kepala
Status Internis
Status Internis
Status Internis
HIDUNG : bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak ada
deviasi, mukosa tidak hiperemis, sekret -/-
Tonus: normotonus
Trofi : eutrofi
Sensorik
Ekseroseptif : baik
raba halus : baik
raba tajam : baik
Propioseptif
getar : baik
posisi : baik
Sistem otonom : baik
Fungsi cerebellum&koordinasi : baik
a. telunjuk-hidung : baik
b. tumit-lutut : baik
Fungsi luhur : baik
Reflek fisiologis
Pikiran
Arus Pikir
Produktivitas : baik
Kontinuitas Pikiran : baik
Hendaya Bahasa : tidak ada
Status Mental
Bentuk Pikir
Asosiasi Longgar : tidak ada
Ambivalensi : tidak ada
Flights of Ideas : tidak ada
Inkoherensi : tidak ada
Verbigrasi : tidak ada
Persevarasi : tidak ada
Isi Pikir
Fobia : tidak ada
Obsesi : tidak ada
Kompulsi : tidak ada
Ideas of referance : tidak ada
Waham : tidak ada
Pengendalian Impuls
Pasien duduk tenang, berperilaku sopan, dan tidak agresif saat wawancara.
Status Mental
Fungsi Intelektual
Taraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Orientasi
Waktu : baik, opa mengetahui waktu dengan baik (tanggal, bulan, tahun) saat wawancara.
Tempat : baik, opa mengetahui tempat dimana dirinya sekarang.
Orang : baik, opa mengetahui dan mengenal dokter yang memeriksanya, perawat dan nama nama
teman opa di STW.
Atensi : pemusatan dan mempertahankan perhatian baik.
Memori
Jangka Panjang : baik, opa ingat masa kecilnya.
Jangka Sedang : baik, opa ingat kapan masuk ke STW
Jangka Pendek : baik, opa ingat menu makan siangnya.
Jangka Segera : baik, opa dapat mengulang dengan benar 3 macam benda yang disebutkan oleh
pemeriksa.
Daya Konsentrasi & Kalkulasi : baik, pasien dapat menghitung angka 50-7 sebanyak 5 kali.
Kemampuan Baca Dan Tulis : baik, opa dapat menuliskan namanya sendiri, dan membaca tulisan
tersebut.
Kemampuan Visospasial : baik, opa dapat menggambarkan jam bulat, lengkap dengan semua angka,
serta menempatkan jarumnya sesuai.
Pikiran Abstrak : baik, opa dapat mengartikan peribahasa sekali mendayung 2-3 pulau terlampau.
Intelegensi & Kemampuan Informasi: baik, opa dapat menyebutkan nama presiden Indonesia saat ini.
Bahasa : baik
Agnosia: tidak ditemukan
Status Mental
1. Uji Daya Nilai
a) Daya Nilai Sosial : baik
b) Discriminative Insight : baik (pasien sadar dirinya
sakit )
c) Discriminative Judgement : baik (jika ada kebakaran di
gedung tempat pasien berada, pasien akan menyelamatkan diri lari
keluar dari gedung )
TB2(m) (1,62)2
normoweight
Kesan Status Internis
Tekanan darah : 140/70 mmHg
IMT: 22,01
Mata : arkus senilis ODS +, VOD/VOS
6/60, shadow test (+/+)
Kulit : tampak lesi pada 1/3 distal
kedua tungkai bawah
Telinga : tampak serumen pada kedua
liang telinga
Diagnosis tambahan
- Hipertensi grade II terkontrol obat
- katarak senilis immatur ODS
- serumen ADS
- Liken simpleks kronis 1/3 distal cruris bilateral
Pemeriksaan yang dianjurkan
Pemeriksaan laboratorium
Hematologi rutin : Hemoglobin, Eritrosit, Hematokrit,
Trombosit, Leukosit, LED, Hitung Jenis
Kimia darah : Asam Urat, SGOT, SGPT, GGT,
GD3PP, GDP, Ureum, Kreatinin.
Profil lipid : Kolesterol total, LDL, HDL, Trigliserida.
Urinalisis
Rectal toucher
USG abdomen
Pemeriksaan PSA
Konsul ke dokter spesialis urologi
Konsul ke dokter spesialis mata
Konsul ke dokter spesialis kulit
Rencana pengelolaan
Prognosis