By : Cindy Belinda S.
03012057
Laporan Kasus
Identitas
Nama : Tn. T
Usia : 56 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Desa Dusun Krajan,RT 05,RW 02,
Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Tanggal Masuk RS : 28 Mei 2016 dari IGD
Anamnesis
Lemas, sesak
Perut semakin
Nafsu makan, dirasakan
lama semakin
mual berbarengan
membesar
dengan perut
ssejak 1 mg
yang membesar 1
SMRS
BAB berwarna mg SMRS
hitam 3x dgn
konsistensi cair
dan
hematemesis
kanan atas
dikuadran Belum pernah
Nyeri perut mengalami hal
seperti ini
BAK keruh
seperti warna
teh dan tdk
nyeri
Riwayat Penyakit Dahulu
OS mengatakan sebelumnya pernah dibawa ke klinik
dengan keluhan yang sama yaitu perut semakin
membesar setelah diberi obat namun tidak terdapat
perbaikan
Riwayat DM disangkal
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 28 Mei 2016 di bangsal Rengasdengklok
RSUD Karawang.
Keadaan Umum
Kesan sakit : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Kesan gizi: LLA 31cm Gizi Cukup
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/85 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Respirasi rate : 21 x/menit
Suhu : 37,7 oC
Kepala
Normocephali
Rambut hitam distribusi merata tidak mudah dicabut
Mata
Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Telinga
Bentuk normal
Nyeri tekan auricular -/-, sekret -/-
Hidung
Bentuk normal
Septum deviasi (-)
Sekret (-)
Pernafasan cuping hidung (-)
Mulut
Bibir tidak tampak kering dan pucat (-)
Leher
Kelenjar getah bening tidak teraba membesar
JVP tidak mengalami peningkatan (5+3) cmH20
Thorax
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V, 1 cm medial midklavikula kiri
Perkusi : Batas atas (ICS III linea parasternalis kiri dengan suara redup),
batas kiri (ICS V, 1 jari medial linea midklavikula kiri dengan suara
redup), batas kanan (ICS III- V Linea Sternalis Dextra dengan
suara redup)
Auskultasi : BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Gerak nafas simetris tidak ada bagian hemithorax yang
tertinggal, retraksi sela iga -/-
Palpasi : Gerak nafas simetris tidak ada bagian hemithorax yang tertinggal
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi basah halus dibasal (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Buncit, terdapat spider navy di daerah perut dan dada, , tidak
tampak dilatasi vena, tidak tampak smiling umbilicus.
Auskultasi : Bising usus (+) 3 x/menit
Palpasi : Nyeri tekan quadran kanan atas (+), perabaan hepar tidak dapat
ditentukan. Pembesaran spleen di garis schuffner 2.
Perkusi : Shifting dullness (+)
Ekstremitas
Atas : Akral hangat (+/+), Oedema (-/-), Deformitas (-/-),
palmar eritem (- ), flapping tremor (-)
Bawah :Akral hangat (+/+), Oedema (-/-), Deformitas (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
No. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HERMATOLOGI
DARAH LENGKAP
1. Hemoglobin 8,1 13,0 18,0 g/dL
2. Eritrosit 3,6 4,50 6.50 juta/L
3. Leukosit 7,58 3,80 10,60 ribu/L
4. Trombosit 86 150 440 ribu/L
5. Hematokrit 26.3 40,0 52,0 %
6. MCV 73 80 100 fL
7. MCH 23 26 34 pg
8. MCHC 31 35 36 g/dL
9. RDW-CV 19,9 12,2 15,3 %
KIMIA
6/6/2016
No. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HERMATOLOGI
Diagnosis banding
Tatalaksana
R/ Ranitidin 2x1
Curcuma 3x1
Spironolakton 1x1
lasix 2x1
Transfusi PRC II kolf
Prognosis
Ad vitam : Dubia Ad malam
Ad fungsionam: Dubia Ad Malam
Ad sanationam: Dubia Ad Malam
Follow up
Lebih dari 40% pasien sirosis asimtomatis. Pada keadaan ini sirosis
ditemukan waktu pemeriksaan rutin kesehatan atau pada waktu
autopsy
Pemeriksaan endoskopi
gastroskopi dilakukan untuk memeriksa adanya varises di esofagus
dan gaster pada penderita SH
komplikasi
Sindrom hepatorenal Transjugular intrahepatic portosystemic shunt efektif menurunkan hipertensi porta dan memperbaiki HRS,
(HRS) serta menurunkan perdarahan gastrointestinal.
Prognosis
Child-Turcotte-Pugh Classification for Severity of Cirrhosis
Points*
Clinical and Lab Criteria
1 2 2
Encephalopathy None Mild to moderate Severe (grade 3 or 4)
(grade 1 or 2)
Ascites None Mild to moderate Severe (diuretic
(diuretic responsive) refractory)
Bilirubin (mg/dL) <2 23 >3
Albumin (g/dL) > 3,5 2,8 3,5 < 2,8
Prothrombin time
Seconds prolonged <4 46 >6
International normalized ratio < 1,7 1,7 2,3 > 2,3
*Child-Turcotte-Pugh Class obtained by adding score for each parameter (total points)
Class A = 5 to 6 points (least severe liver disease)
Class B = 7 to 9 points (moderately severe liver disease)
Class C = 10 to 15 points (most severe liver disease)
Skor 5-6 angka harapan hidup 1 tahun pertama = 100% 2 tahun pertama =
85%
Skor 7-9 angka harapan hidup 1 tahun pertama = 81% 2 tahun pertama =
57%
Skor 10-15 angka harapan hidup 1 tahun pertama = 45% 2 tahun pertama =
35%
Kesimpulan
Mengingat pengobatan sirosis hati hanya merupakan simptomatik
dan mengobati penyulit, maka prognosa Sirosis Hepatis bisa buruk.
Umumnya menegakkan diagnosis diperlukan pemeriksaan klinis dan
pemeriksaan laboratorium terhadap sirosis hepatis tersebut. Namun
penemuan sirosis hati yang masih terkompensasi mempunyai
prognosa yang baik. Oleh karena itu ketepatan diagnosa dan
penanganan yang tepat sangat dibutuhkan dalam penatalaksanaan
sirosis hati.
CHRONIC KIDNEY
DISEASE (CKD)
Definisi
CKD adalah kerusakan ginjal yang berlangsung selama> 3 bulan. Yang dimaksud
terdapat kerusakan ginjal adalah bila dijumpai kelainan struktur atau fungsi
ginjal dengan atau tanpa penurunan GFR, dengan salah satu manifestasi kelainan
patologi atau petanda kerusakan ginjal.
No. Kriteria
1. Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan
structural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus
(LFG), dengan manifestasi :
Kelainan patologis
Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau
urin, atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging test)
Radiologis