ORGANIZING
ORGANIZING
ORGANIZING
Management keperawatan
Tutorial 302
TERMINOLOGI
RANTAI KOMANDO
Struktur tanggung jawab pengambilan
keputusan , dari tingkat kewenangan tertinggi ke
tingkat terendah
(kamus bisnis)
Vindy violita
Fisti dyah
KEWENANGAN
a. Menuru Louis A. Allen
Wewenang adalah jumlah kekuasaan dan hak yang
didelegasikan pada suau jabatan.
b. Menurut G. R. Terry
Wewenang adalah kekuasaan pejabat untuk menyuuh pihak
lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki
wewenang itu.
Annisa budi
Program kepemimpinan dan koordinasi
1. Semua kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi diawasi oleh satu atau lebih individu.
Individu tersebut memiliki kualifikasi yang
cukup dalam yang didapatkan dari pendidikan,
pelatihan, pengalaman atau sertifikasi.
2. Terdapat mekanisme koordinasi untuk semua
kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
yang melibatkan para dokter, perawat, dan lain-
lain berdasarkan ukuran dan kompleksitas
rumah sakit
Annisa budi
3. Program pencegahan dan pengendalian infeksi
berdasarkan atas pengetahuan ilmiah terkini,
pedoman praktik yang diterima, undang-
undang, peraturan yang berlaku, serta
standar-standar untuk sanitasi dan kebersihan.
4. Pemimpin Rumah sakit menyediakan sumber
daya yang memadai untuk mendukung
program pencegahan dan pengendalian infeksi.
Annisa budi
Fokus program Annisa budi
Annisa budi
Teknik pelindung dan higine tangan
Sarung tangan, masker, pelindung mata,
peralatan pelindung lainnya, sabun, dan
disinfektan tersedia dan digunakan secara tepat
jika diperlukan.
Annisa budi
KEPALA TIM
sebagai perawat profesional harus mampu
menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
Kepala tim harus dapat membuat keputusan
tentang prioritas perencanaan, supervisi, dan
evaluasi asuhan keperawatan. Pelaksanaan
konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua
tim, yakni apakah berorientasi pada tugas atau
pada klien. Douglas (1992)
Vicki lavenia
PROBLEM
Prinsip-prinsip pengorganisasian menurut
Swanburg (2000)
Prinsip rantai komando
Prinsip rantai komando menyatakan bahwa
untuk memuaskan anggota efektif secara
ekonomi dan berhasil dalam mencapai tujuan.
Komunikasi cenderung ke bawah dan satu arah.
Pada organisasi keperawatan, rantai komando
ini datar, dengan garis manajer dan staf teknis
serta administrasi yang mendukung perawat
pelaksana
Jane elisabeth
Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando menyatakan bahwa
seorang perawat pelaksana mepunyai satu
pemimpin dan satu rencana. Keperawatan
primer dan manajemen kasus mendukung
prinsip prinsip kesatuan komando ini.
Jane elisabeth
Prinsip rentang Kontrol
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap perawat
harus dapat mengawasi secara efektif dalam hal
jumlah, fungsi, dan geografi. Pada prinsip ini,
makin kurang pengawasan yang diperlukan
untuk perawat. Perawat harus memiliki lebih
banyak pengawasan untuk menghindari
terjadinya kesalahan. Kepala ruangan harus
lebih banyak mengkoordinasikan.
Jane elisabeth
Prinsip spesialisasi
Prinsip spesialisasi menyatakan bahwa setiap
orang harus menampilkan satu fungsi
kepemimpinan tunggal, sehingga ada devisi
kerja atau pembagian tugas yang membentuk
departement.
Jane elisabeth
AKTIVITAS ORGANISASI
Joel sihombing
1.Efektivitas
Merupakan pencapaian tujuan atau target
2. Sedangkan efisien adalah cara dalam mencapai
tujuan atau target tersebut dengan memeperkecil
pengeluaran atau pemborosan sehingga dalam
menjalankan roda organisasi dengan
menggunakan sedikit mungkin sumber daya
namun mencapaitujuan yang maksimal
Chairul tamimi
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT ORGANISASI
1. Merancang sesuai visi misi
2. Pertimbangkan umur pekerja
3. Jelaskan pada pekerja akan posisi mereka yg
mungkin tidak sesuai dengan bakat
4. Rancang struktur organisasi setelah
merumuskan bisnis
5. Berlaku self-assesment pada pekerja
6. Pertimbangan bakat serta talent pekerja
Meilani rosmiyadi
PERAN KEPEMIMPINAN & FUNGSI
MANAGEMENT TERKAIT DG ORGANISASI
1. Memiliki pengetahuan tentang struktur organisasi, termasuk
personal dan tanggung jawab pwrsonal dan departemen struktur
tersebut
2. Menyediakan bagan unit organisasi yang akurat dan membantu
mengintrepretasikan bagan tersebut bagi staf
3. Mempertahankan kesatuan komando jika memungkinkan
4. Mengklarifikasi kesatuan komando jika ada kebingungan
5. Menyampaikan dengan tepat keluhan bawahan keatas rantai
komando
6. Menetapkan rentang kendali yang tepat
7. Memiliki pengetahuan tentang budaya organisasi
8. Menggunakan organisasi informal untuk mencapai yujuan
organisasi
9. Menggunakan struktur komite untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas pekerjaan yang telah berhasil diselesaikan
Efriza dwi sundari
TUJUAN ORGANISASI
Secara umum tujuan organisasi merupakan keadaan atau
tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di masa yang
akan datang melalui kegiatan organisai. Untuk mencapai
tujuan dalam organisasi, pelaku (orang) dalam organisasi
diharapkan untuk mendesain ataupun me-manage
organisasinya dengan matang agar organisasi dapat
berjalan dengan baik.
Vicki lavenia
BESSIE L.MARQUIS DAN CAROL J.HUSTON
PENGAMBILAN KEPUTSAN DALAM HIRARKI
ORGANISASI
Menurut Ralph C.Davis, Marifolet dan Stoner
Pengambilan keputusan adalah hasil pemecahan
masalah yang didasari atas logika dan
pertimbangan, penetapan alternativ terbaik, dan
haus mendekati tujuan yang telah ditetapkan
Riskha watiningrum
KOMPONEN STRUKTUR ORGANISASI
Sekertaris jendral
Departemen Organisasi,
Ketua umum keanggotaan dan kaderisasi
Pembinaan organisasi Departemen pendidikan
Pembinaan pendidikan dan Departemen pelatihan
latihan Departemen pelayanan di RS
Pembinaan pelayanan IPTE Departemen pelayanan di
Pembinaan kesejahteraan puskesmas
Departemen penelitian
Departemen hubungan luar
negri
Departemen kesejahteraan
Vicki lavenia anggota
Departemen pembinaan
yayasan
TEORI ORGANISASI
Organisasi menurut stoner : suatu pola
hubungan yang melalui mana orang orang di
bawah pengarahan manager mengejar tujuan
bersama
Organisasi menurut james D. Mooney :
Bentuk setiap perserikatan manusia mencapai
tujuan bersama
Vindy violita
Teori organisasi
Adalah teori yang mempelajari kinerja dalam
sebuah organisasi , salahsatu kajian teori
organisasi di antaranya membahas tentang
bagaimana sebuah organisasi menjalankan
fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi
organisasi tersebut, (lubis dahhusein 1987)
Vindy violita
Teori klasik/ tradisional
Vindy violita
Teori organisasional (Max Weber)
Ia di akuitelah mengembangkan formulasi klasik yang paling
komprehensif pada birokrasi
Weber mentimpulkan tiga tipe ideal kewenangan atau alasan
mengapa orang sepanjang sejarah telah memenuhi aturan yang dibuat
oleh mereka sendiri . Kekuasaan terletak pada kantor , bukan pada
orangnya
Karakter ristik birokrasi yaitu :
1) Pembagian kerja jelas
2) Hierarki kewenangan di definisikan degan jelas
3) Peraturan harus ada, dan tidak berdasarkan perorangan , dan
hubungan interpersonal tidak melibatkan perorangan
4) Sistem prosedur untuk mengatasi situasi harus ada
5) Sistem peraturan yang mencakup hak dan kewajiban setiap posisi
harus ada
6) Pemilihan untuk mempekerjakan seseorang dan memberikan promosi
berdasarkan pada kompetensi teknik
Vindy violita
Teori organisasional (fayol)
Merujuk ke pengorganisasian elemen elemen
manajemen sebagai bentuk badan kerja sama
dan dinyatakan bahwa organisasi terbentuk bila
beberapa pekerja naik pada tingkat yang
memerlukan penyelia , hal ini penting untuk
mengelompokan orang , mendistribusikan tugas
dan mengambil seluruh orang untuk
mendapatkan dengan menempatkan pekerja
sehingga akan saling bermanfaat.
Vindy violita
Teori organisasional (urwick)
Proses membuat suatu mesin . Pengorganisasian
harus memungkinkan pendapat pribadi , tetapi
akan minimal jika suatu disain di ikuti .
Vindy violita
TABEL ORGANISASI
Fisti dyah
PENDIAGRAMAN STRUKTUR ORGANISASI
Annisa budi
Dewan direktur
Staf medis
administrator
Pengendali Direktur
Direktur Direktur
urusan layanan
keperawatan layanan umum
keuangan tambahan
Perawat
Supervisor unit Laborato
penggan
rium
ti dinas
Perawat klinik
jaga
penanggung
dinas jaga Suplai
pusat
Penyakit
dalam/bedah 3 Akunti Pencucian
Ruang ng
unit 42 tempat Catatan
rawat Urusan
tidur medis
darurat Kantor rumah
Psikiatrik 1 unit bisnis tangga
14 tempat tidur Ruang
operasi Pemba Pemelihara Farmasi
Pediatrik 1 unit yaran an
14 tempat tidur Ruang gaji
pemuliha
Terapi
n Instala Bagian Gizi nafas
Obstetrik 1 unit Persalinan si
14 tempat tidur dan listrik
pelahiran
Tempat Pembelian Terapi
perawatan bayi Layanan fisik
baru lahir 1 unit sosial
14 tempat tidur
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi menurut Robbins (1998; 248) adalah suatu
sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang lain.
Lebih lanjut Robbins menyatakan bahwa sebuah sistem pemaknaan
bersama dibentuk oleh warganya yang sekaligus menjadi pembeda
dengan organisasi lain. Sistem pemaknaan bersama merupakan
seperangkat karakter kunci dari nilai-nilai organisasi :
1 Inovation and risk taking, (Inovasi dan keberanian mengambil
risiko)
2 Attention to detail (Perhatian terhadap detil)
3 Outcome orientation ( Berorientasi Kepada Hasil )
4 People orientation (Berorientasi kepada manusia)
5 Team orientation (Berorientasi tim)
6 Aggressiveness (Agresifitas)
7 Stability (Stabilitas)
Jane elisabeth
Tanggung jawab lainya adalah
Jane elisabeth
Lanjutan..
Berupaya mengikutsertakan anggota dari
berbagai budaya mewakili unit
Tidak boleh bergantung pada komite atau
menggunakanya sebagai metode untuk
menunda pengambilan keputusan
Jane elisabeth
FUNGSI ORGANISASI BIDANG KESEHATAN
Organisasi di rumah sakit adalah suatu organisasi yang
dibangun untuk mempermudah ,memepecepa para
masyarakat agar lebih efesien jiks ingin pergi kerumah
sakit, sehingga posedur-prosedur yang adaa disana
semakin mudah untuk dilakukan oleh para pasien saja
tapi ini semua suatu organisasi juga berguna untuk
para instasi-instasi yang ada didalam rumah sakit
sehingga mereka semua dapat bekerja dengan lebih
mudah,cepat dalam melayani pasien-pasien yang
datang kerumah sakit dan juga mempermudah kerja
mereka sendiri
Joel sihombing
FUNGSI ORGANISASI DALAM KEPERAWATAN
Fungsi Pengorganisasian Kepala ruangan bertanggung jawab untuk
mengorganisasi kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan di ruang rawat inap
(Swanburg, 2000) meliputi :
1. Struktur organisasi Struktur organisasi ruang rawat inap terdiri dari : struktur,
bentuk dan bagan. Berdasarkan keputusan Direktur rumah sakit dapat
ditetapkan struktur organisasi ruang rawat inap untuk menggambarkan pola
hubungan antar bagian atau staf atasan baik vertikal maupun horizontal. Juga
dapat dilihat posisi tiap bagian, wewenang dan tanggung jawab serta jalur
tanggung gugat. Bentuk organisasi disesuaikan dengan pengelompokan kegiatan
atau sistem penugasan.
2. Pengelompokam kegiatan Setiap organisasi memiliki serangkaian tugas atau
kegiatan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan. Kegiatan perlu
dikumpulkan sesuai dengan spesifikasi tertentu. Pengelompokan kegiatan
dilakukan untuk memudahkan pembagian tugas pada perawat sesuai dengan
pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki serta disesuaikan dengan
kebutuhan klien. Ini yang disebut dengan metoda penugasan keperawatan.
Metoda penugasan tersebut antara lain : metode fungsional, metode alokasi
klien/keperawatan total, metode tim keperawatan, metode keperawatan primer,
dan metode moduler.
Chairul tamimi
3. Koordinasi kegiatan Kepala ruangan sebagai koordinator
kegiatan harus menciptakan kerjasama yang selaras satu sama
lain dan saling menunjang untuk menciptakan suasana kerja
yang kondusif. Selain itu perlu adanya pendelegasian tugas
kepada ketua tim atau perawat pelaksana dalam asuhan
keperawatan di ruang rawat inap.
4. Evaluasi kegiatan Kegiatan yang telah dilaksanakan perlu
dievaluasi untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan sesuai
rencana. Kepala ruang berkewajiban untuk memberi arahan
yang jelas tentang kegiatan yang akan dilakukan. Untuk itu
diperlukan uraian tugas dengan jelas untuk masing-masing staf
dan standar penampilan kerja.
5. Kelompok kerja Kegiatan di ruang rawat inap diperlukan
kerjasama antar staf dan kebersamaan dalam kelompok, hal ini
untuk meningkatkan motivasi kerja dan perasaan keterikatan
dalam kelompok untuk meningkatkan kualitas kerja dan
Chairul tamimi
mencapai tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan.
PERAN PEMIMPIN & FUNGSI MANAGEMENT TERKAIT
DG HIRARKI PERENCANAAN STRATEGI
Menilai lingkungan organisasi internal & eksternal
Menunjukkan visioner, inovatif, dan berpikir kreatif
dalam organisasi
Pengaruh dan mengilhami anggota kelompok
Berkala menyelesaikan klarifikasi untuk meningkatkan
nilai kesadaran diri
Mendorong bawahan terhadap klarifikasi nilai dengan
aktif mendengarkan dan memberikan umpan balik
Berkomunikasi dan menjelaskan tujuan organisasi dan
nilai-nilai kepada bawahan
Mendorong bawahan untuk terlibat dalam pembentukan
kebijakan, kebijakan, prosedur, dan aturan
Meilani rosmiyadi
FUNGSI BIROKRASI
Mengusahakan hubungan secara efektif antar
orang perorang yang melahirkan kerjasama yang
efesien sehinga dapat menyelesaikan pekerjaan.
Suatu tugas yang dikerjakan secara terorganisir
shearusnya terselesaikan dengan lebih baik dan
lebih cepat dari pada tugas yg sama yang
dikerjakan dengan tidak terorganisir
Riskha watiningrum
Enristya putri utami
TUJUAN BIROKRASI
Melaksanakan kegiatan dan program demi tercapainya visi dan misi
pemerintah dan Negara.
Melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan dengan netral dan
professional.
Menjalankan manajemen pemerintahan, mulai dari perencanaan,
pengawasanm evaluasi, koordinasi, sinkronisasi, represif, prepentif,
antisipatif, resousi, dll.
Mensistematiskan, mempermudah, mempercepat, mendukung,
mengefektifkan, dan mengefisienkan pencapaian tujuan-tujuan
pemerintahan.
Memudahkan masyarakat dan pihak yang berkepentingan untuk
memperoleh layanan dan perlindungan.
Menjamin keberlangsungan system pemerintahan dan politik suatu Negara.
JENIS-JENIS BIROKRASI
(1) The Cabinet Departments (departemen-
departemen di dalam kabinet)
(2) Federal Agencies (agen-agen federal)
(3) federal Corporation (perusahaan-perusahaan
federal milik federal)
(4) Independent Regulatory Agencies agen-agen
pengaturan independen)
tita