Anda di halaman 1dari 56

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10

NAMA KELOMPOK
1.KHARISMAN KRISTIAN HULU
2.KRISTIN ERLIS HALAWA
3.KRISTIANI GEA
KELAS/SEMESTER : A/1(SATU)
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI
MATA KULIAH : BIOLOGI UMUM

NAMA DOSEN PENGAMPUH MATA KULIAH


NATALIA KRISTIANI LASE, M.Pd.
A.RUANG LINGKUP KAJIAN EKOLOGI
istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh ahli biologi
jerman, yaitu Ernest Haeckel (1834-1919). Ekologi pertama kali
berasal dari bahasa yunani ;oikos, artinya rumah atau tempat
tinggal dan logos,artinya ilmuyang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dan
lingkungannya.makluk hidup dipelajari dalam enam jenjang:
individu,populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
Secara umum ekologi adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari interaksi atau hubungan pengaruh mempengaruhi
dan saling ketergantungan antar organisme dengan
lingkungannya baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kehidupan makhluk hidup itu.
by:Kristiani gea
Ekologi dapat dibagi menjadi autekologi dan sinekologi
1.Autologi membahas sejarah hidup dan pola adaptasi
individu-individu organisme terhadap lingkungan.
2. Sinekologi membahas golongan atau kumpulan
organisme yang bersosiasi bersama sebagai satu kesatuan.
Populasi

A.Pengertian Populasi

Populasi adalah kumpulan suatu mahkluk hidup


yang sama jenisnya. Dari pengertian populasi, dapat
di jelaskan bahwa populasi merupakan sekumpulan
individu dengan cirri-ciri yang sama, hidup di
tempat yang sama dan memiliki kemampuan
bereproduksi di antara sesamanya.

by: kristiani gea


B.Pengetian komunitas
Komunitas adalah seluruh populasi dari jenis-jenis
makhluk hidup yang berbeda beda yang hidup
ditempat yang sama.
Semua komunitas yang ada dibumi membentuk suatu
ekosistem global yang disebut biosfer.
B. Ciri-ciri Dasar Populasi

- Ciri-ciri biologis
Ciri-ciri biologis merupakan cirri-ciri yang di miliki oleh individu-
individu pembangun populasi itu.

- Ciri-ciri statistik
Ciri-ciri statistic merupakan cirri uniknya sebagai himpunan atau
kelompok individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya.

Suatu populasi mempunyai ciri-ciri biologi dan ciri-ciri statistik, yaitu :


Ciri-ciri biologis :
Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang sifatnya ada yang konstan
dan ada yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu (umur).
Mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, menjadi tua, dan mati).
Mempunyai Hereditas.
Terintegrasi oleh faktor-faktor Herediter dan Ekologi.

Ciri-ciri statistik :
Kerapatan atau ukuran besar populasi yang mempengaruhi Natalitas, Mortalitas,
Migrasi, Imigrasi dan Emigrasi.
Sebaran umur
Komposisi genetik
Dispersi
C. Kerapatan Populasi Dan Cara Pengukurannya

Kerapatan populasi adalah ukuran besar populasi yang


berhubungan dengan satuan ruang, yang umumnya di teliti
dan di nyatakan sebagai jumlah individu dan biomasa
persatuan luas, persatuan isi dan persatuan berat medium
lingkungan yang di tempati.

Kerapatan populasi sangat penting untuk membedakan


kerapatan kasar dan kerapatan ekologi :
Kerapatan kasar, merupakan kerapatan yang di dasarkan
atas kesatuan ruang total.
Kerapatan ekologi, merupakan kerapatan yang di dasarkan
atas ruang yang benar-benar di tempati.

Pengukuran kerapatan populasi di lakukan dengan metode yang


menggunakan sample :
1. Kerapatan mutlak
Pengukuran kerapatan mutlak dapat di lakukan dengan cara :
.Pencacahan total
.Metode sampling
Metode yang di gunakan :
. Metode kuadrat
. Metode menangkap, menandai dan menangkap ulang
. Metode removal

2. Kerapatan nisbi (relatif)

.Menggunakan perangkap
.Menggunakan jala
.Menghitung jumlah felet faeses
.Frekuensi vokalisasi, indeks
Ada 3 bentuk piramida umur populasi :

a.Populasi yang sedang berkembang


b.Populasi yang stabil
c.Populasi yang senesens (tua)
d.Pertumbuhan populasi.
A. PENGERTIAN EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk di


karenakan hubungan timbal balik yang tak dapat dipisahkan
antara makhluk hidup dgn lingkungannya. Ekosistem dapat
juga di katakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh
serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yg saling
mempengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yg
melibatkan hubungan interaksi timbal balik antara organisme
serta lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur
biotik tertentu sehingga terjadi siklus materi antara organisme
dgn anorganisme.

by: kristin halawa


B. Komponen komponen pembentuk ekosistem
Komponen-komponen pembentuk ekositem adalah;

1.Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen
fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrak
tempan berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat
hidup. komponen abiotik berupa bahan organik, senyawa
anor ganik dan faktor yang mempengaruhi distribusi
organisme yaitu;

a.suhu c.garam
b.air d.cahaya matahari
e. tahan dan batu f.iklim
2.biotik

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk


menyebut sesuau yang hidup atau organisme.
Komponen biotik adalah suatu komponen yang
menyusun suatu ekosistem. Berdasarkan peran dan
fungsinya makhluk hidup sendiri dibedakan menjadi
dua yaitu;
a. heterotrof / konsumen adalah terdiri dari
organisme yang memanfaatkan dari bahan-bahan
organik yang telah disediakan oleh organisme lain sbg
sumber makanannya. Komponen heterotrof di sebut
konsumen makro atau fagotrof karena makanan yang di
makan berukuran kecil. Yang tergolong golongan
heterotrof adalah manusia,hewan,mikroba,dan jamur
b. pengurai / dekomposer adalah organisme yang
menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari
organisme yang telah mati. Pengurai disebut konsumen
makro atau sapotrof. Hal ini di karenakan makanan yg telah
di konsumsi memiliki ukuran yg lebih besar .Yang tergolong
golongan pengurai atau dekomposer adalah bakteri dan jamur.

C. Produsen
Produsena merupakan suatu jenis organisme atau makhluk
hidup yang mampu membentuk dan membuat makanannya
sendiri dari berbagai zat organik dengan melalui proses
fotosintesis dan klorofil.
Jenis organisme ini disebut autotrof sebab bisa dan
mampu membentuk dan membuat makanannya sendiri
serta juga bisa membantu kebutuhan makhluk hidup
lainnya.
C. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem

a. Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya


seekor burung.
b. Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yg
menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu
dan mampu berkembangbiak, contohnya sekumpulan
semut.
c. Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang
menempati daerah yang sama dalam jangka waktu yang
panjang
d.Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas tadi yg
melibatkan interaksi mantap antara makhluk hidup.
D. Macam-macam ekosistem

Ada dua macam ekosistem yg terbentuk di bumi ini sbb;


1.Ekosistem alamiah
Ekosistem ini adalah yg tercipta dgn sendirinya tanpa ada
campur tangan manusia, oleh karena itulah disebut dgn
ekosistem alamiah. Contohnya ekosistem laut dan sungai.
1.Ekosistem buatan
Ekosistem ini merupakan yg terbentuk dgn adanya campur
tangan dari manusia. Contohnya adalah sawah, pembuatan
plastik dll. E.Interaksi dalam ekosistem

Setiap makhluk hidup akan berusaha untuk


mempertahankan populasinya, tentu dgn cara mencari
makanan dan terus berkembangbiak, spt makhluk hidup
karnivora dan makhluk hidup herbivora. Hubungan ini dpt
dinamakan dgn rantai makanan dan jaring makanan.
1. Rantai makanan
Rantai makanan adalah cara sederhana untuk
menunjukkan cara energi di transfer dalam ekosistem.
Contohnya, anak panah dari organisme yg dimakan ke
organisme yg memakannya, seperti sebuah panah dari
tanaman menuju belalang menunjukan bahwa belalang
makan daun. Energi dan nutrisi akan bergerak dari
tanaman ke belalang. Selanjutnya, burung mungkin
memangsa belalang, ular mungkin makan burung dan
kemudian burung hantu mungkin memakan ular.
2.Jaring makanan
Jaring makanan adalah diagram yang menunjukkan interaksi antara
makan banyak organisme dalam suatu ekosistem melalui beberapa jalur
perpotongan. Contohnya, tumbuhan yg dimakan oleh belalang tdk hanya
satu jenis. Mungkin saja belalang makan daun padi, daun pisang,
ataupun tumbuhan lainnya. Katak tdk hanya memakan belalang,
mungkin dpt memakan bintik nyamuk, atau serangga lainnya. Ular tdk
hanya memakan katak tetapi juga memakan tikus, ikan,atau hewan
lainnya. Elang tdk hanya memakan ular, mungkin bisa memakan ayam
dan burung kecil lainnya.
Disini peristiwa makan dan di makan itu tdk satu urutan ,
tetapi beberapa urutan, karena yang di makannya tidak hanya
satu. Jadi jaring-jaring makanan adalah beberapa rantai
makanan dalam suatu ekosistem yang saling berhubungan dan
menyatu. Ataupun dpt diartikan bahwa jaring-jaring
makananadalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang
saling berhubungandalam satu ekosistem.
MACAM-MACAM EKOSISTEM (BIOMA)
Nama lain dari ekosistem adalah bioma.
Walaupun nampaknya bioma merupakan bagian
dari ekosistem akan tetapi dalam dunia biologi
sering juga menyamakan ekosistem dengan
bioma.
Bioma adalah komunitas satuan di dalam
ekosistem sebagai hasil interaksi atau hubungan
iklim regional atau wilayah dengan biota
(makhluk hidup) dan substratnya.
Jadi iklim ataupun cuaca sangat menentukan
jenis biota yang hidup di suatu wilayah atau
kawasan tersebut. Misalnya, wilayah padang
rumput tumbuh di daerah yang memiliki curah
hujan yang stabil.
ekosistem dibedakan menjadi 2 jenis yakni
ekosistem darat dan ekosistem perairan
(ekosistem darat dan ekosistem air laut).
A. Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah lingkungan atau
kawasan fisik yang berupa daratan. Dalam
ekosistem terdapat sekumpulan atau sejumlah
bioma.
1. Bioma Gurun
Bioma gurun adalah suatu jenis ekosistem
yang hanya terdapat pada daerah dengan curah
hujan kurang dari 25 cm/tahun dan memiliki suhu
yang tinggi pada siang hari yakni 45oC dan suhu
rendah pada malam hari yakni 0oC.
Bioma gurun terdapat di sepanjang garis balik
utara dan selatan dengan kondisi udara yang
mengalami subsidensi (turun), sehingga
terjadilah penempatan udara.
Selain di sepanjang garis utara dan selatan,
bioma gurun juga bisa ditemukan di dekat arus
laut dingin dan daerah bayangan hujan.
Jenis organisme tertentu saja yang bisa
bertahan, baik itu hewan dan tumbuhan. Jenis
organisme itu diantaranya kaktus, ular, kadal dan
kelajengking.
Bioma Padang Rumput adalah jenis ekosistem
yang memiliki curah hujan terbatas yakni 25 cm
30 cm/tahun. Sehingga jenis ekosistem ini tidak
bisa membentuk hutan.
Bioma padang rumput dapat dijumpai di daerah
atau wilayah tropis dan sub tropis. Contohnya
negara-negara Asia Tenggara dan sebagian
negara Asia Utara.
Jenis tumbuhan atau tanaman yang dapat
tumbuh adalah terna dan rumput dan hewan
yang bisa bertahan yaitu rusa, zebra, jerapah dan
sejenisnya.
Akan tetapi selain jenis hewan pemakan
rumput juga terdapat pemangsa atau predator
seperti anjing, hyena,, singa, serigala, ular dan
lain sebagainya.
Bioma Hutan Basah adalah jenis ekosistem
dengan curah hujan yang cukup lebat atau tinggi
yakni 200 cm 225 cm/tahun. Model ekosistem
ini bisa dujumpai di wilayah tropis dan sub tropis.
Dengan curah hujan yang cukup tinggi sangat
mendukung sekali tumbuhnya berbagai jenis
tumbuhan. Dan bahkan ketinggian pohon bisa
mencapai 40 cm dengan daut yang lebat hingga
membentuk kanopi.
Suhu di wilayah bioma hutan basah sekitar
25oC dengan variasi yang cukup besar. Jenis
tumbuhan yang khas di daerah ini adalah
anggrek dan rotan.
Selain tumbuhan ada berbagai jenis hewan
yang hidup dan bertahan di daerah ini yakni
burung, kera, harimau, badak, babi hutan dan
Bioma Hutan Gugur adalah jenis ekosistem
yang memiliki iklim sedang atau wilayah yang
beriklim 4 musim. Ciri-ciri bioma hutan gugur
adalah memiliki curah hujan yang merata tiap
tahun, pohon yang tumbuh tidak serapat dengan
tumbuhan di bioma hutan basah.
Dan jenis hewan yang bisa dijumpai adalah
burung pelatuk, beruang hutan, rubah, bajing dan
rakon. Tidak sulit menemukan hewan disini,
sebab jarak pohon yang cukup renggang serta
pohon yang tinggi kurus menjulang ke atas.
5.Bioma Taiga
Bioma Taiga adalah jenis ekosistem yang
memiliki ciri-ciri berdaun jarum (kolifer). Apabila
kita melirik di sebelah selatan dari Tundra maka
akan dijumpai jenis kelompok tanaman pohon
6.Bioma Tundra
Bioma tundra adalah jenis ekosistem dengan
wilayah yang tidak memiliki pepohonan. Wilayah
ini bisa ditemukan di dearah kutub yang sangat
dingin.
Dan jenis tumbuhan yang mampu bertahan di
ekosistem ini hanya gulam dan lumut kerak dan
tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum,
liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu
dengan batang pendek serta rumput.
Keadaan vegetasi bioma tundra terbilang
mirip dengan bioma gurun perbedaanya
hanya terletak pada jenis iklimnya yakni
dingin.
Karena tidak banyak jenis pohon yang
tumbuh di ekosistem ini tundra sering juga
disebut gurun dingin (cold desert). Hewan
yang mampu bertahan hidup diantaranya
rusa kutub, muscox, beruang kutub dan
nyamuk serta lalat.
Bioma tundra dapat dijumpa di daerah
atau wilayah di bagian Skandinavia,
Finlandia, Rusia, Siberia dan Kanada.
B. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar adah jenis ekosistem yang
memiliki ciri-ciri antara lain variasi suhu yang tidak
menyolok, penetrasi cahaya kurang dan dipengaruhi
oleh iklim dan cuaca.
Pada ekosistem air tawar biasanya tanaman yang
tumbuh dan sering dijumpai adalah ganggang dan
tumbuhan biji.
Ekosistem air tawar dapat dikelompokkan berdasarkan
sifatnya menjadi dua jenis yakni air tenang dan air
mengalir. Danau serta rawa masuk ke dalam kategori
ekosistem air tenang sedangkan sungai masuk ke dalam
kelompok ekosistem air mengalir.
a.Danau
Danau merupakan kumpulan air yang menggenang
di atas wilayah depresi atau cekungan yang luasnya
mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter
persegi.
Kondisi danau jika dilihat dari kedalaman memliki
perbedaan yang menyolok. Danau dengan kedalaman
tertentu akan hidup tumbuhan dan hewan tertentu pula.
B. Sungai
Sungai merupakan jenis ekosistem air tawar yang
memiliki daerah yang cukup besar. Berbeda dengan
danau yang airnya cenderung diam. Air sungai mengalir
dari tempat tinggi ke permukaan yang rendah.
Sehingga tidak mendukung adanya hewan plankton di
kawasan ini. Namun, tumbuhan seperti ganggang tetap bisa
berkembang dengan adanya sinar matahari sehingga
membantu proses potosintesis dan rantai makanan.
Akhir-akhir ini ekosistem sungai mulai mengalami
gangguan karena pembangunan bendungan ataupun waduk.
Keberadaan waduk dapat memutus rantai makanan
sejumlah ikan yang bergerak dari hulu ke hilir untuk
bertelur.
Akibatnya, banyak spesies ikan hilang dari alirang
sungai. Contohnya yakni ikan sidat dan ikan pelus. Kedua
ikan ini keberadaannya hampir punah. Sebab untuk bertelur
ikan pelus meletakkan telurnya di laut dan untuk mencari
makanan di sungai.
Contoh lain yakni ikan salmon. Ikan salmon pada
dasarnya hidup di laut, namun pada saat musim bertelur
ikan salmon akan bertelur di sungai sehingga akan
bergerak menuju hulu dan untuk bertelur di sana.
Setelah menetas ikan salmon yang masih kecil hidup di
sungai dan apabila sudah dewasa maka akan bergerak
ke laut.
c. Laut
Sama halnya dengan darat, ekosistem air laut dibedakan
menjadi 4 diantaranya:

Sebagaiman diketahui bahwa 2/3 dari bumi adalah laut. Air


laut memiliki kadar garam atau NaCl yang sangat tinggi
terutama laut merah. Air laut memiliki sahu yang bervariasi.
Di daerah beriklim tropis, suhu air laut bervariasi yakni
mencapai 25oC dan suhu diatas dan di bawah permukaan
memiliki perbedan yang cukup besar.
Bagian antara lapisan air hangat yang berada di bagian atas
dengan yang dingin di bagian bawah dinamakan batas
termoklin.
a. Wilayah Pasang (Littoral)
Wilayah pasang atau littoral merupakan bagian dari dasar
laut yang kering jika terjadi surut. Jadi, ikan tidak bisa hidup
di wilayah ini namun beberapa jenis binatang darat bisa
dijumpai di wilayah ini.
b. Wilayah Laut Dangkal (Neritic)
Wilayah laut dangkal atau neritic adalah
wilayah dengan kadar airnya sedikit sehingga
masih memungkinkan sinar matahari tembus ke
permukaan dasar laut. Indoensia sendiri memiliki
beberapa wilayah laut yang dangkal.
Contohnya Laut Jawa, Natuna, Kepulaun Riau,
Selat Malaka yang sering disebut dengan landas
kontinen sunda. Dan Laut Arufu yang disebut
dengan landas kontinen sahul.
c. Wilayah Lautan Dalam (Bathyal)
Wilayah lautan dalam adalah wilayah laut yang berada
pada kedalaman antara 150 800 meter. Jadi sangat sulit bagi
sinar matahari yang tembus ke dasar laut seperti halnya pad
wilayah laut dangkal.
Oleh karena itu, organisme yang hidup baik itu hewan dan
tumbuhan lebih sedikit dibanding wilayah laut dangkal.
d. Wilayah Laut Sangat Dalam (Abyssal)
Wilayah laut sangat dalam adalah wilayah dengan
kedalaman dibawah 800 meter. Dengan kedalam hampir 1 km
tersebut sangat sulit bagi tanaman untuk dapat hidup maupun
bertahan karena sumber cahaya tidak mampu menembusnya.
d.Pantai
Pantai adalah bagian ekosistem laut yang terletak
diantara 2 ekosistem yaitu ekosistem darat dan laut.
Berdasarkan tata letaknya, ekosistem pantai berbatasan
dengan ekosistem darat, laut maupun daerah pasang
surut.
Karena tersebut jugalah pantai dipengaruhi oleh
beberapa jenis siklus harian pasang surut air laut.
e.Estuari
Estuari adalah tempat bertemunya antara sungai
dengan laut atau biasa disebut dengan muara. Sehinngga
nutrisi yang dibawa bersamaan dengan proes erosi bisa
memperkaya sungai maupun daratan.
Adapun salinitas di estuari dipengaruhi oleh siklus
harian dengan pasang surut air. Di saat pasang, maka air
laut akan masuk ke badan sungai untuk meningkatkan
salinitasnya.
Estuari merupakan tempat habitat organisme seperti
rumput rawa garam, ganggang, fitoplankton, cacing,
kerang dan beberapa jenis ikan.
f.Terumbu Karang
Terumbu karang adalah jenis ekosistem yang dapat
dijumpai di daerah beriklim tropis dengan ciri-ciri
airnya jernih, sehingga sangat mudah bagi sinar
matahari untuk masuk atau menembus ke permukaan
laut sehingga sangat mudah untuk terjadinya proses
potosintesis.
Wilayah ini didominasi oleh karang atau koral yang
masuk ke dalam kelompok Cnidaria. Terumbu karang
terkenal dengan beragam jenisnya. Diantaranya ikan
hias yang bernilai tinggi. Namun banyak dilihat karena
ulah tangan manusia kondisi terumbu karang sangat
memprihatinkan.
A. PENGERTIAN BIOMA
Bioma adalah kumpulan kehidupan organisme yang
mencapai klimaks dalam suatu wilayah dipermukaan
bumi ini. Bioma biasanya terbentuk karena pengaruh
iklim suatu tempat. Umumnya terjadi sebagai akibat
dari perbedaan intensitas cahaya yang diakibatkan oleh
perbedaan letak geografisdan faktor ketinggian. Pada
habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat
yang meliputi skala yang luas. Berikut ini hanya akan
dibahas beberapa Bioma utama yaitu:

by:kharisman hulu
B. MACAM-MACAM BIOMA
1.Bioma Tundra
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara
sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti
dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan
lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan
sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil.
ciri- ciri bioma tundra
1. Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim
dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9
bulan dengan suasana gelap.
2. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada
masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan, mirip
dengan vegetasi gurun.
3. Tumbuhan berupa semak.
4. Didominasi oleh lumut kerak, lumut daun.
5. Tumbuhan semusim biasanya berwarna mencolok
dan masa pertumbuhannya pendek, 30 120 hari
2.Bioma Gurun
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di
Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
Ciri-ciri:
1.Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.
2.Kecepatan penguapan air lebih cepat dari
presipitasi.
3.Kelembaban udara sangat rendah.
4.Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari
sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam
dapat turun sampai 0 C).
5.Tanah sangat tandus karena tidak mampu
menyimpan air.
3. Hutan Gugur
Ciri khas Bioma hutan gugur adalah tumbuhannya
sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas.
Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa
Barat, Asia Timur,dan Chili. Pada saat musim dingin,
tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan
fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi
(tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas,
suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun
kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.
Ciri-ciri:
1. Mempunyai 4 musim: musim panas, musim
dingin, musim gugur dan musim semi.
2. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah
daripada bioma hutan tropis.
3. Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100
cm/tahun.
4. Tumbuhannya tidak sebanyak di hutan tropis.
5. Temperature 22 C 17 C.
6. Tumbuhannya berdaun lebar.
4. Hutan Taiga
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika
dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia,
Siberia, Alaska, Kanada.
Ciri-ciri:
1. Perbedaan antara suhu musim panas dan musim
dingin cukup tinggi, pada musim panas suhu tinggi
berlangsung panjang, pada musim dingin suhu sangat rendah
berlangsung pendek.
2. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang
berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
3. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon
konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus).
Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah,
4. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang
hitam, ajak, beruang, srigala dan burung-burung yang
bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba.
Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mammalia kecil
lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin.
5. Banyak terdapat di daerah sudtropis dan daerah kutub
utara.
6. Suhu di daerah berkisar -12 C sampai -0 C.
7. Curah hujan 400 750 mm setiap tahunnya.
5. Hutan Bakau
Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang
pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik.
Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau
(Rhizophora sp), sehingga nama lainnya adalah hutan
bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon Kayu
Api (Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).
Ciri-ciri:
1. Kadar garam air dan tanahnya tinggi.
2. Kadar O2 air dan tanahaya rendah.
3. Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air
surut lingkungannya becek dan herlumpur.
6. Hutan Lumut
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung
atau pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas
batas kondensasi uap air. Disebut hutan lumut karena
vegetasi yang dominan adalah tumbuhan lumut.
Lumut yang tumbuh tidak hanya di permakean tanah
dan bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-
batang pohon berkayu. Jadi pada hutan lumut, yang
tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang
banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut.
Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban
yang tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya
embun terus-menerus.
Ciri-ciri:
1. Banyak ditemukan di lereng pegunungan.
2. pohonan besar ditutupi oleh lumut.
3. Hujan sepanjang hari.
4. Suhu rendah.
7. Padang Rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari
daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang,
seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika
Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
1. Curah hujan antara 25 50 cm/tahun, di beberapa
daerah padang rumput curah hajannya dapat
mencapai 1
2. 00 cm/tahun.
3. Curah hujan yang relatif rendah turun secara
tidak teratur.
4. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut
menyebabkan porositas dan drainase kurang baik
sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
5. Tersebar di daerah tropis sampai dengan:
a. Di musim panas, suhunya 19 C 30 C
b. Di musim dingin, suhunya 12 C 20 C
c. Curah hujan tidak teratur, 200 1000 mm per
tahunnya
d. Porositas tanahnya rendah
6. tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan
daerah dengan
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput,
meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain
rumput, tetapi karena mereka
merupakan vegetasi yang dominan maka disebut
padang rumput.
8. Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki
keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling
tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco,
Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan
Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
1.Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu
antara 200 225 cm/tahun.
2.Matahari bersinar sepanjang tahun.
3 Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya
relatif kecil.
4.Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang
hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang
dan malam hari.
5.Terletak di 23 LU - 23 LS
6.Tingkat kelembaban tinggi
7.Jenis pohon heterogen
8.Pohon pohon utamanya mencapai 20 40 m,
cabangnya berdaun lebat dan rapat, sehingga
membentuk tudung, yang disebut canopy
9.Dasar hutan sangat gelap
10.Temperatur berkisar 25 C
11.Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan
epifit
12.Terdapat iklim mikro.
9. Hutan Musim
Ciri-ciri:
1.Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan.
2.Termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu
beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan
basah pada saat musim kemarau (kering).
3.Daunnya meranggas, sebaliknya saat musim
hujan, daunnya lebat.

Anda mungkin juga menyukai