Anda di halaman 1dari 34

Assalamualaikum Wr. Wb.

SKANDAL FIFA 2015


SEKILAS FIFA
What FIFA does?
FIFA didirikan
di Paris pada
Mempromosikan sepak bola
21 Mei 1904

Mengatur transfer pemain

FIFA merupakan
badan pengatur Memberikan gelar pemain terbaik dunia
internasional sepak
bola
Menerbitkan daftar peringkat dunia
ASOSIASI
REGIONAL
WORLD MAP
$5,718m
Total Revenue

$5,380m
Total Outgoings

$338m
Profit
FIFAS REVENUE: WC
2014
FIFA

Broadcasting Sponsorship Ticketing Hospitality Branding


- Value of TV rights - Value of marketing - Value $527m - Value $184 m - Value of licensing
$2,4 bn rights $1,6 bn - 3.141.908 tickets - 373.000 guest rights $107 m
- 214 nations saw the - 6 main sponsors sold - 77 milion licensed
finals @$30 m a year products
KRONOLOGI
S
KASUS
PENYUAPAN YANG DILAKUKAN OLEH FIFA

Pemilihan Host Hak Siar TV Sponsor


Penerimaan suap dalam Penyuapan dalam
pemilihan host PD 2010 pemberian hak siar media
Pakaian
Afrika Selatan, PD 2018 dan pemasaran Penyuapan untuk
Rusia, dan PD 2022 Qatar pertandingan FIFA di memuluskan kontrak
Amerika sponsor pakaian

Perlengkapan Pemilihan
Penyuapan oleh perusahaan
perlengkapan olahraga
Presiden
untuk ditunjuk sebagai Penyuapan dalam rangka
penyedia tunggal pemilihan presiden FIFA tahun
perlengkapan, sepatu, dan 2011
aksesoris timnas Brazil
KRONOLOGIS SKANDAL FIFA

October, 2010 December, May, 2011


Empat anggota Komite
Anggota Komite Eksekutif 2010 Eksekutif FIFA meminta
FIFA dilaporkan menawarkan Komite Eksekutif
suara mereka untuk imbalan untuk mendukung
menetapkan Qatar sebagai Inggris menjadi tuan rumah
pemilihan Piala Dunia 2018 tuan rumah Piala Dunia
dan 2022 Piala Dunia 2018.
2022. Padahal negara Timur Mohammed bin Hammam,
Tengah ini memiliki iklim anggota Komite Eksekutif FIFA,
panas yang menyulitkan mengundurkan diri dari
pertandingan. pencalonan Ketua FIFA.

November, May, 2015 June, 2015


Polisi Swiss menangkap The New York Times
2014 tujuh pejabat FIFA di melaporkan Sekjen FIFA
FBI menginvestigasi dugaan Zurich, Swiss, yang diduga Jerome Valcke
korupsi di FIFA dengan menerima suap US$ 150 meneruskan suap US$ 10
merekrut bekas anggota juta. juta kepada Wakil Presiden
Komite Eksekutif, Chuck Blatter terpilih menjadi FIFA dari Afrika Selatan
Blazer. Ketua FIFA untuk yang sebagai imbalan telah
kelima kalinya. memilihnya menjadi tuan
rumah Piala Dunia 2010.
Sepp Blatter mundur.
PIHAK YANG TERLIBAT
PIHAK
TERLIBAT Komite Eksekutif FIFA

Jeffrey Webb Eugenio Figueredo Jack Warner


(Wapres FIFA) (Wapres FIFA) (Ex. Wapres FIFA)

Charles Blazer Eduardo Li Nicolas Leoz


Disinyalir menjadi orang suruhan (Ex. Komisi Eksekuttif) (Komisi Eksekuttif Terpilih) ( Ex. Komisi Eksekuttif)
dari Jeffrey Webb

Costas Takkas Komite eksekutif FIFA terdiri dari banyak orang dan
berasal dari konfederasi dan asosiasi. Satu mantan
Wakil-wakil presiden FIFA berjumlah delapan orang. komite berstatus terdakwa dan dua lainnya masih
2 wakil presiden dan 1 mantan wakil presiden FIFA tersangka
terindikasi dalam praktek korupsi dan suap
PIHAK
TERLIBAT
Official FIFA Pejabat Pemasaran Olahraga

Daryl Warner Julio Rocha Jose Maria Marin Rafael Esquivel Jose Hawilla Alejandro Burzaco Aaron Davidson

Pejabat Penyiaran (Broadcasting)

Hugo Jinkis Mariano Jinkis

Jose Marguiles
PIHAK YANG TERLIBAT

ARGENTINA BOLIVIA
Alejandro Burzaco - Sports marketing executive Carlos Chaves - Conmebol Treasurer, Former Nat. Federation
Eduardo Deluca - Former Conmebol general President
secretary Romer Osuna - Member of FIFA audit and compliance
Hugo Jinkis - Sports marketing executive committee; former Conmebol treasurer
Mariano Jinkis - Sports marketing executive
Jos Lus Meiszner - Conmebol general secretary
COLOMBIA
Luis Bedoya - A Conmebol vice president; former national
BELGIUM federation president
Zorana Danis - Sports marketing Executive
COSTA RICA
BRITAIN Eduardo Li - National federation president (FIFA
executive committee member-elect)
Costas Takkas Attach to Concacaf president; former
general secretary of Cayman Islands federation
ECUADOR
CAYMAN Lus Chiriboga - National federation president
Jeffrey Webb - Vice president of FIFA; president of
Concacaf GUATEMALA
Brayan Jimnez - FIFA official; national federation president
CHILE Rafael Salguero - Former national federation president
Hctor Trujillo - National soccer federation general
Sergio Jadue - A Conmebol vice president; former
secretary; Guatemalan judge
national federation president
PIHAK YANG TERLIBAT

BRAZIL PANAMA
Marco Polo Del Nero - National soccer federation Ariel Alvarado - FIFA disciplinary committee; former Concacaf
president official
Joao Havelange - Former FIFA President, Former
National soccer federation president
PARAGUAY
Jos Hawilla - Sports marketing executive Nicols Leoz - Former Conmebol president
Jos Margulies - Sports broadcasting executive Juan ngel Napout - FIFA vice president; Conmebol
Jos Maria Marin - FIFA official; former national president
federation president PERU
Ricardo Teixeira - Former national federation president Manuel Burga - Member of FIFA development committee; former
Fabio Tordin - Sports marketing executive national federation president

EL SAVADOR
Reynaldo Vasquez - Former national federation SPANYOL
president Roger Huguet - Sports marketing executive (also a U.S.
citizen)
HONDURAS
Rafael Callejas - FIFA television and marketing TRINIDAD & TOBAGO
committee; former president of Honduras Daryan Warner - Businessman (also a Grenada citizen)
Alfredo Hawit - FIFA vice president; Concacaf Daryll Warner - Sports marketing executive (also U.S. citizen)
president; former national federation president Jack Warner - Former FIFA vice president; former Concacaf
president
NICARAGUA URUGUAY
Julio Rocha - FIFA official; former Central
Eugenio Figueredo - Former FIFA vice president (also a U.S.
American Football Union president
citizen)
PENYEBAB
SKANDAL
FIFA
PRESSUR
E

Menyelenggarakan Menambah jumlah


Mempromosikan
Piala Dunia di suatu pecinta sepak bola di
sepak bola di daerah
Negara yang belum daerah tertentu
tertentu
pernah menjadi host
OPPORTUNI
TY

Tidak ada Transparansi dan Kualitas pemerintah


pertanggungjawaban akuntabilitas yang yang buruk
hukum tidak jelas
RATIONALIZATI
ON

Turnamen yang
Profit organisasi Kualitas permainan
disenlenggarakan
terjaga tetap baik
sukses
DAMPAK
SKANDAL
FIFA
Dampak Skandal FIFA
FIFA mengalami kerugian senilai Rp 1,6
Triliun (defisit 122 juta dolar AS th 2015
pertama sejak 2002)
FIFA memperoleh Citra buruk (kredibilitas
turun)
Para Sponsor tidak mau lagi bekerjasama
dengan FIFA (Sony, Emirates)
Moral team FIFA menurun
MITIGASI
KASUS FIFA
Strategi Mitigasi FIFA
Pembentukan unit pengawas segala aktivitas FIFA

Dilakukan investigasi dengan kerja sama Interpol atas kasus suap yang ada

Harus ada sistem bidding pemilihan tuan rumah piala dunia dengan transparansi

kalau perlu online

Harus adanya audit internal maupun eksternal yang independen dari FIFA

Secepatnya diberikan sanksi yang tegas kepada pelaku


Strategi Mitigasi FIFA
Adanya sistem pengeluaran kas melalui mekanisme yang ketat seperti behavioral
constrain

Pemeilihan ketua FIFA maksimal 2 kali jabatan

Tata kelola yang baik di tubuh FIFA

Adanya laporan kekayaan setiap 2 tahun sekali dari pejabat-pejabat di tubuh FIFA

Adanya mekanisme pelaporan fraud dengan sistem wistleblowing sistem

Penandatangan fakta integritas

Dibentuk tim khusus dalam penetapan hak siar dan untuk pemilihan tuan rumah piala
dunia
LESSONS
TO LEARN
#1: Terdapat Peningkatan Kerjasama
Antar Otoritas Internasional

Hukum Ekstra-Teritorial Amerika Serikat (AS):


3 Terdakwa adalah Warga Negara AS
Banyak Asosiasi Sepak Bola memiliki kantor di AS
Beberapa perusahaan olahraga dan afiliasi mereka memiliki
kantor di AS
Penggunaan rekening bank AS dan adanya rapat dan panggilan di
AS

Swiss dan US memiliki perjanjian ekstradisi


#2: Organisasi Harus Melakukan
Penyelidikan yang Menyeluruh dan
Obyektif

Michael Garcia menyelidiki tender tuan rumah Piala Dunia 2018


dan 2022

Ketua Komite Etik FIFA mengeluarkan ringkasan temuan


setelah mereviu laporan Garcia
Garcia mengundurkan diri dari investigator etik FIFA karena
kurangnya kepemimpinan dan hilangnya kepercayaan
#3: Perlindungan Terhadap
Whistleblower Sangat Penting

Phaedra Al-Majid, petugas media internasional


untuk Piala Dunia Qatar 2022 menuduh Qatar
telah memberikan US $ 1,5 pada 3 Eksekutif FIFA
Afrika untuk suara mereka.
Dia kemudian menandatangani surat
pernyataan yang mengatakan tuduhan itu
palsu, tetapi kemudian mengklaim surat
pernyataan tersebut ditandatangani di bawah
paksaan.
#4: Penyuapan Tidak Dapat Dialihkan
Menggunakan Perantara

Traffic Sports Management diduga telah


membayar suap atas nama perusahaan Apparel
untuk mengamankan penawaran pakaian dan alat
olahraga dengan federasi sepakbola Amerika Selatan
#5: Perusahaan Tidak Dapat
Menggunakan Kegiatan Amal Untuk
Menyalurkan Suap

Pemerintah Afrika Selatan diduga membayar US$ 10 Juta


untuk kampanye sepak bola Karibia untuk menjadi tuan
rumah Piala Dunia 2010.
Mantan Wakil Presiden FIFA dan Presiden CONCACAF, Jack
Warner, menggunakan US $ 10 juta untuk penarikan tunai,
pinjaman pribadi, dan untuk mencuci uang.
#6: Suap Tidak Selalu Melibatkan
Transfer Dana

Dalam ringkasan laporan Eckert menyebutkan bahwa


laporan Gracia menyatakan bahwa Tim Lelang
Inggris sering mengakomodiasi keinginan Warner, hal
ini jelas melanggar aturan lelang dan kode etik FIFA.
#7: Hukum Penyuapan Dapat
Dilanggar, Bahkan Jika Tujuan Tidak
Tercapai

Federasi Sepakbola Australia membayar CONCACAF US$


500.000 untuk membantu merenovasi stadion di Karibia,
tetapi dana tersebut diduga disalahgunakan oleh Jack
Warner.
Pada saat itu, Australia sedang mencari akan diberikan hak
untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
pembayaran telah diteliti oleh pihak berwenang AS dan
dialihkan ke Polisi Federal Australia
Makasih

Anda mungkin juga menyukai