Anda di halaman 1dari 48

Curiculum vitae

PENDIDIKAN
1993-1999 FKU UA Surabaya
2010-2012 S2 MMRS UB Malang
PEKERJAAN
2002-2005 PTT Puskesmas Grogol
Kediri
2006-skg PNS RSUD Gambiran Kediri
2005-skg DTT Akper Dharma Hsd Kdr
2008-skg DTT D4 K-bidan UNIKA Kdr
TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan
anatomi fisiologi sistem
integumen
Materi Pokok
1. Anatomi sistem integumen
1. Struktur kulit dan organ lain pad
kulit
2. Perkembangan sistem integumen

2. Fisiologi sistem integumen


1. Fungsi sistem integumen
2. Proses berkeringat
3. Sensasi somatovisera
Sistem integumen adalah sistem organ yang
membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan manusia terhadap lingkungan
sekitarnya.
Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem
organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut,
bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir).
Kata ini berasal dari bahasa Latin
"integumentum", yang berarti "penutup".
Struktur Kulit dan Organ Lain
pada Kulit

Kulitmenutupi dan melindungi


permukaan tubuh, dan bersambung
dengan selaput lendir yang melapisi
rongga-rongga dan lubang-lubang
masuk
Fungsi Kulit :
Di dalamnya terdapat ujung saraf
peraba
Membantu mengatur suhu
Mengendalikan hilangnya air dari
tubuh
Mempunyai sedikit kemampuan
ekskretori, sekretori dan absorpsi
Kulit dibagi 2 lapisan :
EPIDERMIS atau KUTIKULA
DERMIS atau KORIUM
EPIDERMIS
Tersusun atas epitelium berlapis
Terdiri atas sejumlah lapisan sel /
lapisan epidermal yang disusun atas
2 lapis yang tampak jelas :
Selapis lapisan tanduk
Selapis zona germinalis
Lapisan tanduk
Terletakpaling luar
Tersusun 3 lapisan sel
Stratum korneum
(sel : tipis, datar, eperti sisik dan terus menerus
dilepaskan)
Stratum lusidum
(sel : batas tegas, tidak ada inti)
Stratum granulosum
( selapis sel yg jelas tampak inti dan granulosum)
Zona Germinalis
Terletakdi bawah lapisan tanduk
dan terdiri atas 2 lapis sel epitel yg
berbentuk tegas.
Sel Berduri
Sel dengan fibril halus yg menyambung sel yg satu
dg yg lainnya di dlm lapisan ini, shg setiap sel
seakan berduri
Sel basal
Terus menerus memproduksi sel epidermis baru. Sel
ini disusun dengan teratur, berderet dengan rapat
dan mempunyai lapisan pertama atau lapisan dua
sel pertama dari sel basal yang duduk di atas papila
dermis
Epidermis tidak berisi pembuluh darah
Saluran kj keringat menembus
epidermis dan mendampingi rambut
Sel epidermis membatasi folikel
rambut
Diatas permukaan epidermis terdapat
garis lekukan yg berjalan sesuai dg
papil dermis di bawahnya
Garis garis ini berbeda beda, pada
ujung jari berbentuk ukiran yang jelas
(sidik jari)
Korium atau Dermis
Tersusun atas jaringanfibrus dan
jaringan ikat yang elastis
Pada permukaan dermis tersusun
papil papil kecil yang berisi
ranting ranting pembuluh darah
kapiler
Ujung akhir saraf sensoris, yaitu
putting perba, terletak di dalam
dermis
Kj keringat yg berbentuk tabung
berbelit belit dan yg banyak
jumlahnya, terletak di sebelah dalam
epidermis, bermuara di atas
permukan kulit di dalam lekukan halus
yg disebut pori
Ada beberapa kj keringat yg berubah
sifat yg dapat dijumpai di kulit sebelah
dalam telinga, yaitu kelenjar serumen
Kelenjar sebaseus adalah kj kantong
di dalam kulit
Pelengkap Kulit
Rambut, kuku dan kelenjar
sebaseus dianggap sebagai
tambahan pada kulit
Rambut dan kuku adalah sel
epidermis yang berubah
Rambut tumbuh dari folikel
rambut yang merupakan lekukan
jeluk di dalam epidermis
Folikelrambut dibatasi oleh sel
epidermis dan di atas dasarnya
terdapat papil tempat awal rambut
tumbuh
Dalam keadaan sehat, bila sehelei
rambut rontok maka akan diganti
oleh sehelei lain yang tumbuh dari
papil yang sama
Warna rambut disebabkan oleh
jumlah pigmen di dalam epidermis
Kuku adalah kulit yang telah berubah.
Kuku tertanam didalam palung kuku
Dermisnya memuat garis garis lekukan
dan bukan papil papil seperti pada kulit
Palung kuku mendapat pelayanan
persyarafan berlimpah dan
mengandung banyak pembuluh darah
Bagian putih yg disebut lunula krn
bentuknya seperti setengah bulan,
merupakan awal kuku tumbuh maju
Badan kuku adalah yg menempel erat
pada palung kuku
Fungsi kulit
1. Kulit sebagai organ
pengatur panas
Suhu tubah akan tetap meskipun
terjadi perubahan suhu
lingkungan
Hal ini dipertahankan karena
penyesuaian antara panas yang
hilang dan panas yg dihasilkan yg
diatur oleh pusat pengatur panas
Pusat ini segera menyadari bila
ada perubahan panas tubuh,
karena suhu darah yg mengalir
melalui medula oblongata
Suhu normal tubuh, yaitu suhu
visera dan otak ialah 36 sampai
37,5 C
Suhu kulit sedikit lebih rendah
Persarafanvaso motorik
mengendalikan arteriol kutan dengan
dua cara:
Vaso dilatasi kelebihan panas cepat
terpancar dan hilang
arteriol memekar, kulit menjadi lebih panas
Kelenjar keringat bertambah aktif dan terjadi
penguapan cairan dari permukaan tubuh
Vaso konstriksi hilangnya panas dibatasi
Pembuluh darah dalam kulit mengkerut, kulit
menjadi pucat dan dingin, keringat hampir
dihentikan
Panas dilepas oleh kulit dengan cara :
Penguapan : jumlah keringat yg dibuat tgt
dari banyak darah yg mengalir melalui
p.d. kulit
Pemancaran : panas dilepas pada udara
sekitarnya
Konduksi : panas dialihkan ke benda yang
disentuh
Konveksi : mengalirnya udara yang telah
panas, maka udara yg menyentuh
permukaan tubuh diganti dg udara yg
lebih dingin
Keringat adalah sekresi aktif dari
kelenjar keringat di bawah saraf
simpati
Kelenjar keringat adalah
alat utama untuk merendahkan suhu tubuh
Berbagai jumlah air dapat dilepaskan,
kirakira setengah liter sehari pada iklim
sedang, kurang pada iklim dingin dan lebih
pada yg panas
PENGATUR SUHU TUBUH
Diatur oleh pusat pengatur suhu
yang terletak di HIPOTALAMUS
Di area preoptik Hipotalamus
anterior
Mengandung sejumlah besar neuron
yang sensitif terhadap panas 1/3
neuron yang sensitif terhadap dingin
NEURON ini berfungsi sebagai
sensor suhu untuk mengontrol suhu
tubuh
NEURON SENSITIF NEURON SENSITIF
PANAS DINGIN
Meningkat kerjanya Meningkat
sesuai dengan kecepatan kerjanya
peningkatan suhu saat suhu tubuh
(terkadang turun
peningkatan 2-10 x
pada peningkatan
suhu tubuh
sebesar 10 C
MEKANISME PENURUNAN
TEMPERATUR
bila suhu terlalu panas
1. VASODILATASI
= O.K hambatan dari pusat simpatis pada
Hipotalamus posterior yang menyebabkan
vasodilatasi
= meningkatkan pemindahan panas ke kulit 8
x
2. BERKERINGAT
= peningkatan temperatur tubuh 1 C
menyebabkan keringat yang cukup banyak
untuk membuang 10x kecepatan metabolisme
basal dari pembentukan panas tubuh
3. PENURUNAN PEMBENTUKAN PANAS
= mekanisme yang menyebabkan
pembentukan panas berlebih
seperti : menggigil dan termogesik
kimia dihambat dengan kuat
MEKANISME PENINGKATAN
TEMPERATUR
saat tubuh terlalu dingin
1. VASOKONSTRIKSI
= O.K rangsang pusat sinpatis
hipotalamus posterior
2. PILOEREKSI
= rambut berdiri pada akarnya penting
untuk hewan
3. PENINGKATAN PEMBENTUKAN PANAS
= pembentukan panas oleh sistem
metabolisme meningkat
Menggigil
Rangsangan simpatis pembentukan panas
Sekresi tiroksin
KONSEP SET POINT UNTUK
PENGATURAN TEMPERATUR
TEMPERATUR INTI / TUBUH YANG KRITIS
(SUHU TUBUH BAGIAN DALAM)
PADA TEMPERATUR
DIBAWAH TINGKAT PADA TEMPERATUR
INI 37,5 C DIATAS TINGKAT INI

KECEPATAN Terjadi perubahan drastis KECEPATAN


PEMBENTUKAN pada : KEHILANGAN PANAS
PANAS > KECEPATAN > KECEPATAN
Kecepatan hilangnya panas
KEHILANGAN PANAS PEMBENTUKAN
kecepatan pembentukan
PANAS
panas
SEHINGGA
TEMPERATUR TUBUH
TEMPERATUR TUBUH
MENINGKAT KEMBALI
MENURUN KE 37,1 C
37,1 C
SET POINT =
TINGKAT TEMPERATUR
KRITIS (HIPOTALAMUS)
DEMAM

BAKTERI ( TUBUH TERINFEKSI)

TOKSIN = ZAT PIROGEN

MENYEBABKAN MENINGKATNYA
SET POINT TERMOSTAT
HIPOTALAMUS

MEMPENGARUHI :
- MEKANISME MENINGKATNYA
TEMPERATUR TUBUH
-MENGUBAH PANAS
-PEMBENTUKAN PANAS
EFEK PENGUBAHAN SET
POINT PADA PUSAT
PENGONTROL TEMPERATUR
HIPOTALAMUS
Set point tiba tiba naik
ke nilai yang tinggi krisis

S
U Vasodilatasi
H kedinginan:
U berkeringat
1. Vasokonstriksi
2. Piloereksi
T
U 3. Sekresi epinefrin
B
4. menggigil
U
H

Set point tiba tiba turun ke


nilai yang rendah

WAKTU DALAM JAM


VITAMIN D = absorbsi kalsium dan pospat DIBENTUK DIDALAM KULIT SEBAGAI
AKIBAT DARI RADIASI UV MATAHARI
PADA 7 DEHIDROKOLESTEROL
KOLEKALSIFEROL (D3)
MAKANAN / DIET

25 HIDROKSIKOLEKALSIFEROL

GINJAL HORMON
PARATIROID
1,25 DIHIDROKSIKOLEKALSIFEROL

PROTEIN FOSFATASE
ATS ASE YANG
PENGIKAT ALKALI INHIBITOR
MERANGSANG
KALSIUM
KALSIUM

ABSORPSI KALSIUM DI USUS

KONSENTRASI ION KALSIUM PLASMA


Fungsi : meningkatkan absorbsi kalsium
dari saluran cerna dan
membantu mengontrol
penyimpanan Ca pada tulang
2. Kulit sebagai indra peraba
Rasa sentuh yg disebabkan oleh
rangsangan pada ujung syaraf di
dalam kulit, berbeda beda
menurut ujung saraf yg dirangsang
(panas, dingin , sakit)
3. Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan dibawahnya
bekerja sbg tempat penyimpanan
air, jaringan adiposa di bawah kulit
merupakan tempat penyimpanan
lemak yang utama pada tubuh
4. Beberapa kemampun melindungi
dari kulit
Kulit adalah relatif tak tertembus air,
dalam arti menghindarkan hilangnya
cairan dari jaringan dan juga
menghindarkan masuknya air ke
dalam jaringan Ex : terendam air
Epidermis menghindari cedera pada
struktur di bawahnya dan karena
menutupi ujung akhir saraf sensorik di
dalam dermis, maka kulit mengurangi
rasa sakit
Bila epidermis rusak, ex : combus
gr III , maka proteksi ini hilang dan
setiap sentuhan terasa nyeri dan
exudasi cairan dari dermis yg
sekarang terbuka itu,
menyebabkan hilangnya cairan
dan elektrolit dg akibatnya px
dehidrasi dan parah

Anda mungkin juga menyukai