Anda di halaman 1dari 24

OBAT YANG

MEMPENGARUHI
HIPOFISIS

dr. Ratna Dwi S.


Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Unswagati
HIPOFISIS
Lobus ANTERIOR
( Adenohipofisis )
GH, tirotropin (TSH),
adenokortikotropin (ACTH), FSH,
LH, Prolaktin.
Lobus POSTERIOR
( Neurohipofisis )
oksitosin dan vasopresin (ADH)
REGULASI HORMON

CNS Hypothalamus Other


Input
Releasing Hormone

AXIS Pitutary/ Hipophysis

Tropic Hormone
Feed back (-)
Target Glands

Hormon

Target Cells
HORMON HIPOFISIS
ANTERIOR
Hubungan hipotalamus : sistem vena
porta hipotalamik-hipofiseal
Preparat biasanya bersifat sintetik

Kegunaan:

Terapi pengganti defisiensi hormon


Terapi obat utk membangkitkan
efek hormonal yg tidak ada pada
kadar darah fisiologis
Alat diagnostik hipo/hiperfungsi
endokrin
Hubungan antara hipothalamus,
hipofisis, dan target kelenjar hormon

Hormon Hormon hipofisis Target Hormon TO


hipotalamus organ
(TO)
GHRH (+) GH (somatotropin) Hati Somatomedin
SRIH () (+)
CRH (+) ACTH (+) Korteks Glukokortikoid,
adrenal mineralokortikoi
d, androgen
TRH (+) TSH (+) Tiroid Tiroksin (T4),
Triiodotironin
(T3)
GnRH / THRH FSH (+) Gonad Esterogen,
(+) LH (+) progesteron,
testosteron
PRH (+) Prolaktin (+) Limfosit Limfokin
(+) = dopamin
PIH, perangsangan ; () = penghambat Payudara
GHRH (Sermorelin)
Hormon hipotalamus.,rangsang produksi GH.
Diberikan IV, SC, atau intranasal.
Penggunaan: diagnostik defisiensi GH akibat
disfungsi hipotalamus (fungsi hipofisis baik)
Respon normal : defisiensi GH sekunder akibat
disfungsi hipotalamus
Respon subnormal : disfungsi hipofisis atau
hipotalamus
GHRH untuk terapi masih dlm penelitian
ES : facial flushing, nyeri di tempat suntikan
SOMATOSTATIN (GHIH/Somatotropin
Release Inhibiting Hormon)

Bekerja pada membran sel,


prekursor : Prosomatostatin
Mekanisme :

Hambat pelepasan GH
Menurunkan kadar insulin dalam
sirkulasi
Mempengaruhi TRH utk
melepaskan TSH
Menghambat pelepasan glukagon,
SOMATOSTATIN
Farmakokinetik :
Waktu paruh 1 3 menit
Metabolisme dan ekskresi di ginjal
Ditemukan di hipotalamus, bagian
lain SSP, pankreas, dan sal cerna lain
Jarang digunakan krn kurang spesifik

dan masa kerja singkat, pengganti :


OKTREOTIDA
OKTREOTIDA
Kelebihan :
Waktu paruh lebih panjang (80 menit)
45x lebih poten menghambat pelepasan GH
Efek sedikit dalam mempengaruhi sekresi insulin
(dibanding somatostatin) digunakan untuk mengatasi
keadaan hiperglikemik
Digunakan untuk
terapi akromegali, tumor hipofisis yang mensekresi
hormon
Kontrol perdarahan akut pada varises esofagus
Dosis 50 100 g, sub kutan, tiap 12 jam
ES : gangguan gastrointestinal, steatorea dan

batu empedu
GH (SOMATOTROPIN)
Dilepaskan sebagai respon dari GHRH, dihasilkan
secara sintetik melalui rekombinasi DNA
Terikat pd reseptor membran sel tanpa 2nd
messenger
Efek langsung (metabolik) : lipolisis dan kerja
insulin
efek awal seperti efek insulin
Efek lanjutan : efek antagonis insulin
Efek tidak langsung : pertumbuhan longitudinal,
ditandai adanya proliferasi sel dan sintesis tulang
rawan
Growth Hormone Regulation
Type of Agent Stimulation (+) Inhibition (-)
Hypothalamic factors GHRH somatotropin
Hormones Decreased IGF-I Increased IGF-I
Estrogen Progestins
Glucocorticoids (acutely, glucocorticoids
Vasopressin
increase growth hormone release)
Glucagon (cholinergic-mediated)
Hypoglycemia (-adrenergic
Increased blood sugar
mediated)
Decreased free fatty acids Increased free fatty acids
Amino acid (arginine; cholinergic-
mediated)
Exercise---adrenergic mediated,
Stress---adrenergic mediated, Sleep
Others --cholinergic-mediatedCholinergic- Antimuscarinic agents (e.g., atropine)
muscarinic stimulation (e.g.,
pyridostigmine)
GH (SOMATOTROPIN)
Waktu paruh 20 25 menit, metabolisme di hati.
Penggunaan :
terapi defisiensi GH
Non-defisiensi GH dengan pertumbuhan tulang
terlambat dan kecepatan pertumbuhan tulang terlambat
Turners syndrome (anak perempuan)
Diberikan subkutan/i.m, ex seminggu. Dosis sampai
dengan 0,1 mg/kg
ES : epifisis kaput femoris bergeser
KI : keadaan epifisis telah tertutup dan massa
intrakranial yang luas
Harus diperiksa teratur terhadap keadaan
hipotiroidisme dan diabetes
TRH (Protirelin)
Rangsang produksi dan sekresi tirotropin di
hipofisis
Infus TRH : rangsang pelepasan prolaktin dan
dapat memperbaiki cedera medula spinalis
(infus dosis tinggi tepat waktu)
Diberikan IV, waktu paruh 4 5 menit
Kegunaan :
Diagnosis hipertiroidisme dan hipotiroidisme
Diagnosis depresi unipolar dan gangguan mental
ES : diuresis, mual dan nyeri kepala ringan,
hipertensi sementara
TSH (Tirotropin)
Atur fungsi tiroid memproduksi hormon tiroid
Pemberian TSH menyebabkan peningkatan
ukuran kelenjar tiroid dan vaskularisasinya
Diberikan IM atau SC, waktu paruh 1 jam,
degradasi di ginjal.
Kegunaan :
Diagnosis hipotiroid (primer atau sekunder),
digantikan dengan tes perangsangan TRH yang
lebih murah
Terapi karsinoma tiroid metastatik
TSH (Tirotropin)
Dosis :
Diagnostik : 5 10 unit/hari, selama 3 hari
Terapi : 5 10 unit/hari, selama 3 7 hari,
bersama dengan I131
ES : mual muntah, nyeri tekan tiroid,
gejala alergi dan gejala hipertiroidisme
Hati hati pada pasien jantung dan
insufisiensi korteks adrenal
Corticotropin Releasing
Hormone
Rangsang pelepasan ACTH dan beta
endorfin dari hipofisis
Pemberian IV, waktu paruh 9 menit (CRH
endogen) dan 18 menit (CRH analog),
dimetabolisme di berbagai jaringan,
<1% ekskresi urine
Kegunaan Diagnostik : membedakan
Sindrom Cushing dengan sekresi ACTH
ektopik
Dosis : 1g/kg. ES : flushing sementara.
Adrenokortikotropin (ACTH,
kortikotropin)
Fungsi :
rangsang korteks adrenal melepas glukokortikoid,
mineralokortikoid, dan adrogen
Meningkatkan aktivitas kolesterol esterase
Rangsang hipertrifi dan hiperplasi kelenjar adrenal
Pemberian IM, ambilan di hati dan ginjal, tidak
diekskresi ke urine
Pada dosis farmakologis menyebabkan lipolisis
dan meningkatkan pigmentasi kulit
ACTH sintesis : KOSINTROPIN
Adrenokortikotropin (ACTH, kortikotropin)

Kegunaan
Diagnosis Insufisiensi korteks adrenal dan hirsutisme
Terapi : sebagai antiinflamasi dan imunosupresi (jarang
digunakan)
Mencegah neuropati akibat sisplatin atau alkaloid Vinca pd
terapi kanker
Dosis (kosintropin)
Untuk diagnosis : 0,25 mg
Untuk terapi : 10 20 unit, 4 kali perhari
ES : reaksi anafilaktik, serupa ES yang ditimbulkan oleh
glukokortikoid
KI : s.d. glukokortikoid, diminimalisir selama kehamilan
GnRH
Pada pemberian intermitten rangsang sekresi
FSH dan LH, pada pemberian depot dapat
hambat pelepasan gonadotropin
Analog GnRH : leuprolid, nafarelin, buserelin,
goserelin, histrelin, gonadorelin
Analog GnRH : afinitas tinggi pada reseptor
GnRH dan tidak mudah didegradasi
Diberikan IV, SC, dan intranasal (analog GnRH).
Waktu paruh GnRH (IV) 4 menit, analog GnRH 3
jam. Degradasi di hipotalamus dan hipofisis.
GnRH
Kegunaan :
Diagnostik keterlambatan pubertas akibat
keterlambatan konstitusional atau akibat
hipogonadotropik hipogonadisme
Terapi :
Stimulasi pada infertilitas akibat hipogonadotropik
hipotalamik
Supresi pada kanker prostat, fibroid uterus,
endometriosis, ovarium polikistik, pubertas prekoks
ES GnRH : nyeri kepala, flushing
ES Analog GnRH : nyeri tulang hebat, maksimal 6
bulan (resiko osteoporosis)
FSH dan LH
FSH merangsang gametogenesis dan
perkembangan folikel (wanita) /
spermatogenesis (pria)
Preparat FSH:
FSH-LH kombinasi : menotropin
FSH (tidak mengandung LH) : urofolitropin
LH mengatur produksi hormon steroid gonad
(testosteron, progesteron dan androgen)
Preparat LH tidak ada, digantikan dengan
hCG yang identik.
HORMON HIPOFISIS
POSTERIOR
OKSITOSIN
Rangsang pengeluaran ASI, induksi kontraksi
uterus, dan antidiuretik lemah
Kegunaan :
Diagnostik : Tes tantangan oksitosin
Terapi : induksi persalinan, kontrol perdarahan
pasca persalinan, dan pada gangguan
pengeluaran ASI
ES : jarang
KI : fetal distress, prematuritas, CPD
Tidak boleh diberikan bersama simpatomimetik
HORMON HIPOFISIS
POSTERIOR
VASOPRESIN
Efek meninggikan tonus plasma dan menurunkan
tekanan darah, sifat antidiuretik dan vasopresor
Defisiensi vasopresin Diabetes Insipidus
Pemberian parenteral, waktu paruh 20 menit,
katabolisme hati dan ginjal
Kegunaan :
terapi pilihan diabetes insipidus 5 10 U SC atau IM tiap
36 jam
Terapi pada perdarahan esofagus dan divertikulitis kolon
0,1 0,5 U/menit IV
ES : nyeri kepala, kram abdomen, reaksi alergi,
hiponatremi
KI : hati hati pada penyakit arteri koronaria
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai