Anda di halaman 1dari 43

+

DERMATOSIS
ERITROSKUAMOSA
Adinda Widyantidewi
03011005
+
Dermatosis Eritroskuamosa
Definisi
penyakit kulit yang ditandai terutama oleh
adanya eritema dan skuama.

>> Eritema : kelainan pada kulit berupa kemerahan yang


disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kapiler yang
bersifat reversibel

>> Skuama: Lapisan dari stratum korneum yang terlepas


dari kulit
+
Anatomi Kulit
+
Fungsi kulit

Proteksi Absorbsi Ekskresi

Pengatur Pembentuk
Persepsi
suhu pigmen

Pembentuka
Keratinisasi
n vit. D
+
Dermatosis Eritroskuamosa

Psoriasis

Parapsoriasis

Pitiriasis Rosea

Eritroderma

Dermatitis seboroik

Lupus eritomatosus
+
PSORIASIS
Etiologi: autoimun

Bersifat kronik dan residif

Bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan


skuama yang kasar berlapis-lapis dan transparan
seperti mika

Disertai dengan fenomena tetesan lilin, Auspitz, dan


Kobner.

Proses pergantian kulit yang terlalu cepat.


+

Epidemiologi
Orang kulit putih lebih tinggi dibanding kulit berwarna
Di Eropa dilaporkan sebanyak 3-7%, di Amerika Serikat 1-
2%, sedangkan di Jepang 0,6%
Pria > wanita
Dapat mengenai semua usia, namun biasanya lebih kerap
dijumpai pada orang dewasa
+
Faktor risiko
Faktor genetik
Dari salah satu org tua, 12% jk tdk ada; 34-39% jk ada
Psoriasis tipe I: awitan dini bersifat familial
Psoriasis tipe II: awitan lambat bersifat non familial

Faktor psikis

Faktor infeksi fokal

Faktor cuaca

Faktor metabolik
+
Gambaran Klinis
Gatal ringan

Predileksi di kulit, terutama di siku, lutut, daerah tulang


ekor (lumbosakral).

Plak eritem dengan skuama di atasnya.

Eritema sirkumskrip dan merata, tetapi pada stadium


penyembuhan sering eritema yang di tengah
menghilang dan hanya terdapat di pinggir.

Skuama berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih seperti


mika serta trasnparan
+
Fenomena tetesan lilin, Auspitz,
Kobner
Fenomena tetesan lilin : skuama yang berubah warnanya menjadi putih
seperti lilin yang digores disebabkan oleh karena berubahnya indeks bias.
Cara menggores dapat menggunakan pinggir gelas alas.

Fenomena Auspitz : serum atau darah berbintik-bintik yang disebabkan


oleh papilomatosis
caranya : skuama yang berlapis-lapis dikerik dengan menggunakan pinggir
gelas alas. Setalah skuamanya habis, pengerokan dilakukan perlahan-lahan, jika
terlalu dalam tidak akan tampak perdarahan yang berbintik-bintik melainkan
perdarahan yang merata.

Trauma pada kulit penderita psoriasis misalnya akibat garukan, dapat


menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis yang
disebut fenomena kobner.
+
Psoriasis (bentuk klinis)
Psoriasis vulgaris
Bentuk yg lazim, dinamakan pula tipe plak

Psoriasis gutata
Diameter kelainan tdk melebihi 1 cm
Timbul mendadak/diseminata
Infeksi Streptococcus

di sal. Napas atas/sehabis influenza/morbili


Utamanya pd anak-anak & dewasa muda

Psoriasis intervesa (psoriasis fleksural)


Psoriasis dgn predileksi pd daerah fleksor
+ Psoriasis (bentuk klinis)
Psoriasis eksudativa

Bentuk yg sangat jarang, kelainannya mirip


dermatitis akut

Psoriasis seboroik

Gambaran klinis seperti gabungan psoriasis


dengan dermatitis seboroik.

Skuama agak berminyak & lunak

Psoriasis pustulosa

Psoriasis pultulosa palmoplantar


1. Bersifat kronik & residif
2. Predileksi: telapak tangan/telapak
kaki/keduanya
3. Kelompok pustul kecil, eritematosa &
disertai gatal
+
Psoriasis (bentuk klinis)
Psoriasis pustulosa generalisata akut (Von
Zumbusch)
1. Gejala awal kulit nyeri, hipergelsia disertai
demam, malase, nausea & anoreksia.
2. Plak psoriasis -> eritematosa -> plak
edematosa & eritematosa -> pustul-pustul
miliar pd plak -> dlm sehari jd lake of pus
3. Pemeriksaan lab menunjukan leukositosis
(dpt mencapai 20.000 l)

Eritoderma Psoriatik

Bisa krn pengobatan topikal yg terlalu


keras/penyakitnya sendiri yg meluas

Eritema & skuama tebal universal, lesi khas


psoriasis tdk tmpk lg
+
Histopatologik
Parakeratosis & akantosis

Terdapat kelompok leukosit


(abses Munro) pada
stratum spinosum

Papilomatosis &
vasodilatasi di
subepidermis
+
Penatalaksanaan
Hindari faktor pencetus

Farmakologi
Topikal
Kortikosteroid:
Pd scalp, muka & daerah lipatan: krim potensi sedang
Batang tubuh: salap potensi kuat/sangat kuat
Ditranol (antralin)
Konsentrasi 0,2 - 0,8% dlm pasta, salap/krim. Penyembuhan dlm 3 mgg, -
jam/hari untuk mencegah iritasi
Calcipotriol
Salap/krim 50mg/g, perbaikan stlh 1 mgg
Tazaroten
Konsentrasi 0,05 0,1%, gel & krim. Kombinasi dgn steroid topikal akan
makin kuat
Emolien
Preparat Ter (2,5%)
+
Sistemik
Kortikosteroid
Prednison 30 mg/hari
Obat Sitostatik
Metotreksat 3 x 2,5mg (interval 12 jam, dosis total 7,5mg)+ 2,5
5mg/mgg (3 x 5mg/mgg)i.m. 7,5 25mg dosis tunggal/mgg
Levodopa2 x 250mg 3 x 500mg
DDS (Diaminodifenilsulfon) 2 x 100mg/hari (psoriasis tipe barber)
Etretinat (tegison, tigason) & Asitretin (neotigason)
Bulan pertama: 1mg/kgBB -> + 1mg/kgBB (Etretinat)Asitretin:
waktu paruh eliminasi hanya 2 hari (Etretinat: 100 hari)
Siklosporin
Imunosupresif. 6mg/kgBB
+
PARAPSORIASIS
Idiopatik

Tanpa keluhan, eritema & skuama

Pada umumnya parapsoriasis dibagi menjadi 3:


Parapsoriasis gutata
Parapsoriasis variegate
Parapsoriasis en plaque
PARAPSORIASI PARAPSORIASI PARAPSORIASIS
S GUTATA S VARIEGATE EN PLAQUE
Dewasa muda, pria>> Skuama & eritema Pria >>, kulit putih >>
Papul miliar & lentikular, bergaris-garis predileksi: badan &
eritema & skuama ekstremitas
(seperti kulit zebra)
Sembuh spontan tanpa Bercak-bercak
Kelainan di bagian
sikatriks eritematosa, permukaan
badan, bahu & tungkai datar, bulat/lonjong.
Predileksi: lengan atas,
badan & paha Diameter 2,5 cm dgn
Kronik (akut: sdikit skuama
Parapsoriasis gutata
merah jambu,
akuta) coklat/agak kuning
Sering berkembang
menjadi mikosis
fungoides
+
Histopatologik

Parapsoriasis gutata

Terdapat sedikit infiltrat limfohistiositik di sekitar


pembuluh darah superficial, hyperplasia epidermal yang
ringan dan sedikit spongiosis setempat.

Parapsoriasis variegate

Epidermis tampak meinipis disertai keratosis setempat-


setempat. Pada dermis terdapat infiltrat menyerupai pita
terutama terdiri atas limfosit.

Parapsoriasis en plaque

Gambarannya tak khas, mirip dermatitis kronik.


+
Penatalaksanaan
Penyinaran dengan lampu ultraviolet

Pemberian kortikosteroid topikal

Kalsiferol, preparat ter, obat antimalarial,


derivat sulfon, obat sitostatik, vitamin E

Pada parapsoriasis gutata akut dengan


eritromisin (40 mg/kg berat badan) dengan
hasil baik juga dengan tetrasiklin
+
PITIRIASIS ROSEA
Idiopathic

Banyak gambaran klinis dan epidemiologi yang


menunjukkan bahwa agen penginfeksi bisa terlibat

Lesi inisial bentuk eritema & skuama halus (solitar, oval


& anular, D: 3cm), disusul lesi lbh kecil (4-10 hari
kmudian), sejajar costae

Predileksi: badan, lengan atas proximal, paha atas

Gatal ringan

Dpt berbentuk urtika, vesikel & papul

Sembuh spontan dalam 3-8 mgg


+
Gejala klinis
Tahap awal:
Lesi (ruam) tunggal (soliter) berbentuk oval, berwarna pink dan di
bagian tepi bersisik halus. Diameter sekitar 1-3 cm. Kadang bentuknya
tidak beraturan dengan variasi ukuran 2-10 cm Herald patch

Tahap berikutnya:
timbul sekitar 1-2 minggu (rata-rata 4-10 hari) setelah lesi awal,
ditandai dengan kumpulan lesi (ruam) yang berbentuk seperti pohon
cemara terbalik (Christmas tree pattern).

Selanjutnya akan sembuh sendiri dalam 3-8 minggu

Rasa gatal ringan dialami oleh sekitar 75 % penderita dan 25 %


mengeluh gatal berat.
+

Herald patch Christmas tree pattern


+
Penatalaksanaan
Pengobatan yang diberikan bersifat simptomatis, untuk gatal
dapat diberikan sedativa, sedangkan sebagai obat topical
dapat diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol
1/2 1 %.

Edukasi
Menjelaskan kepada penderita dan keluarganya bahwa Pitiriasis
rosea akan sembuh dalam waktu lama.
Lesi kedua rata-rata berlangsung 2 minggu, kemudian menetap
selama sekitar 2 minggu, selanjutnya berangsur hilang
sekitar 2 minggu. Pada beberapa kasus dilaporkan bahwa
Pitiriasis rosea berlangsung hingga 3-4 bulan.
+
ERITODERMA
Sinonim: Dermatitis Eksfoliativa

Eritema universalis (90-100%)

Eritema 50-90% pre-eritoderma

Harus ada eritema, skuama tidak selalu ada


+
Patofisiologi

Pada eritroderma terjadi eritema dan skuama (pelepasan


lapisan tanduk dari permukaan kulit sel-sel dalam lapisan
basal kulit membagi diri terlalu cepat dan sel-sel yang baru
terbentuk bergerak lebih cepat ke permukaan kulit sehingga
tampak sebagai sisik/plak jaringan epidermis hipoproteinemia
edema
+
Gambaran klinis
+
Penatalaksanaan
+
DERMATITIS SEBOROIK
Peradangan kulit yang sering terdapat pada daerah tubuh
berambut, terutama pada kulit kepala, alis mata dan muka,
kronik dan superfisial, didasari oleh faktor konstitusi.

Prevalensi dermatitis seboroik sebanyak 1% - 5% populasi.

Laki-laki >>

Umumnya pada bayi terjadi pada usia 3 bulan sedangkan pada


dewasa pada usia 30-60 tahun.

Secara internasional frekuensinya sebanyak 3-5%.


Ketombe yang merupakan bentuk ringan dari dermatitis ini
lebih umum dan mengenai 15 - 20% populasi.

85% pada penderita AIDS


+
Etiologi
Faktor hormonal
Bayi hormon transplasenta tinggi beberapa bulan setelah lahir,
penyakit ini akan membaik bila kadar hormon menurun

Kekurangan gizi

Faktor neurogenik
Pada penderita gangguan saraf peningkatan timbunan sebum
karena kurang pergerakan

Faktor lain
Proliferasi spesies Malassezia yang ditemukan dominan di kulit
sebagai flora normal pada daerah seboroik tubuh yang
mengandung banyak lipid sebasea berkaitan dengan depresti
sel T , meningkatkan kadar sebum dan aktivasi komplemen
+
Klasifikasi

Menurut daerah
Menurut usia:
lesi:
Pada Seboroik
remaja/dewas kepala
a Seboroik muka
Pada bayi Seboroik
badan dan
sela-sela
+
Manifestasi klinik

REMAJA /DEWASA
Skuama bermingyak ringan pada kulit
kepala dengan eritema dan skuama
pada lipatan nasiolabial atau belakang
telinga
Papul-papul folikular dan perfolikular
coklat kemeraham
Ketombe

BAYI
Skuama tebal berminyak pada vertex
kulit kepala (cradle cap)
Skuama dapat putih atau kuning
Sering disertai diare dan failure to
thrive
+
Penatalaksanaan
Terapi yang efektif untuk dermatitis seboroik yaitu:
Obat anti-inflamasi
Steroid topikal atau inhibitor calcineuron
Shampoo (fluocinolon)
Solusio atau losio steroid
Oinment tacrolimus (Protopix)
Krim pimecrolimus (Elidel)
Keratolitik
Tar, asam salisiklik, shampoo zinc pyrithion
Anti jamur
Gel ketokonazol, loprox, flukonazole
Regimen desonide
Shampoo selenium sulfide
Terbinfin oral
+
Penatalaksanaan

Shampo(2,5% selenium sulfide atau 1-2%


pyrithione zinc)
Pada kulit kepala Shampo ketokonazole
Solusio topical terbinafin 1%

Ketokenazole krim 2% (1-2x/hari)


Pada wajah Hidrocortison 1%
Losion sodium sulfacetamide 10%

Zinc atau shampo mengandung tar batu bara


Krim ketokenazole 2%
Pada tubuh Krim kortikosteroid
Benzoil peroksida
+
Penatalaksanaan pada
dermatitis seboroik berat
Isotretionoin
menginduksi pengecilan glandula sebasea sampai dengan
90% dengan mengurangi produksi sebum
sebagai anti-inflamasi
0,1 0,3 mg/ kg BB/ hari dosis pemeliharaan 5-10
mg/ hari efektif untuk beberapa tahun

Steroid topikal poten jangka pendek


mometasone furoate

Steroid ekstra poten kelas I tau II


propionate (Temovate) atau fluocinonude (Lidex)
+
LUPUS ERITEMATOSUS
Penyakit yang menyerang system konektif dan
vascular

Penyakit autoimun

Manifestasi kulit 72-85%

2 varian:
Lupus eritematosus discoid (LED)
Lupus eritematosus sistemik (LES)
+
LED
Kelainan biasanya berlokalisasi simetrik di muka (terutama hidung,
pipi), telinga atau leher.

Lesi terdiri atas bercak-bercak (makula merah atau bercak


meninggi), berbatas jelas dengan sumbatan keratin pada folikel-
folikel rambut. Bila lesi-lesi diatas hidung dan pipi berkonfluensi,
dapat berbentuk seperti kupu-kupu ( butterfly erythema )

Penyakit dapat meninggalkan sikatriks atrofik, kadang-kadang


hipertrofik, bahkan distorsi telinga atau hidung. Hidung dapat
berbentuk seperti paruh kaktus.

Lesi-lesi dapat terjadi di mukoasa, yakni di mukosa oral dan vulva


atau di konjungtiva. Klinis tampak deskuamasi, kadang-kadang
ulserasi dan sikatrisasi.
+
Manifestasi klinis

Lupus eritematosus tumidus


Bercak-bercak eritematosa coklat yang meninggi terlibat di muka, lutut
dan tumit. Gambaran klinik dapat menyerupai erysipelas atau selulitis.

Lupus eritematosus profunda


Nodus-nodus terletak dlam, tampak pada dahi, leher, bokong dan
lengan atas. Kulit di atas nodus eritematosa, atrofik atau ulserasi.

Lupus eritematosus hipotrofikus


Penyakit sering terlihat di bibir bawah dari mulut, terdiri atas
plak yang berindurasi dengan sentrum yang atrofik.

Lupus eritematosus pernio


Penyakitini terdiri atas bercak-bercak eritematosa yang berinfiltrasi di
daerah- daerah yang tidak tertutup pakaian , memburuk pada hawa
dingin
+
LES
Variasi luas pada gambaran klinis dan terserangnya
berbagai alat merupakan tanda-tanda khas. Spektrum
klinis bervariasi dari penyebab yang akut, fulminan,
dan sangat berat sampai penyakit kronis, ringan atau
seperi api dalam sekum.
+
Kriteria diagnosis ialah yang diuraikan oleh A.R.A ( the
American Rheumatism Association ) jika paling sedikit
terdapat 4 diantara 11 manifestasi berikut ini:
eritema fasial (butterfly rash)
lesi diskoid
sikatrik hipotrofik
Fotosensitivitas
ulserasi di mulut dan rinofaring
arthritis (non erosif, mengenai 2 atau lebih sendi perifer),
serositis ( pleuritis, perikarditis)
kelainan ginjal (proteinuria >0,5 gr/sehari,cellular casts)
kelainan neurologik (kelelahan, psikosis)
kelainan darah yakni anemia hemolitik, leukopenia,
limfopenia atau trombositopenian
gangguan imunologik
+
Manifestasi klinis
Gejala Konstitusional
Perasaan lelah, penurunan berat badan dan kadang-kadang
demam tanpa menggigil merupaka gejala yang timbul selama
berbulan-bulan sebelum ada gejala lain.
Kelainan di kulit dan mukosa
Kulit : lesi yang tersering ialah
(i) lesi seperti kupu-kupu di area malar dan nasal dengan sedikit
edema, eritema,sisik, telangiektasis dan atrofi
(ii) erupsi makulo=popular, polimorf, dan eritematosa bulosa di pipi,
(iii) foto sensitivitas di daerah yang tidak tertutup pakaian
(iv) lesi popular dan urticarial kecoklatan
(v) kadang-kadang terdapat lesi L.E.D atau nodus-nodus subkutan
yang menetap
(vi) vaskulitis sangat menonjol
(vii) alopesia dan penipisan rambut
(viii) sikatrisasi dengan atrofi progresif dan hiperpigmentasi
(ix) ulkus tungkai
Mukosa: pada mukosa mulut, mata, dan vagian timbul
stomatitis dan keratokonjungtivitis, dan kolpitis dengan petekie,
erosi bahkan ulserasi.
+

Kelainan di alat dalam


Yang tersering ialah lupus nefritis. Tanpa nefritis atau
nefrosispu seringkali ada proteinuria. Selain itu timbul
peluritis, perikariditis, dan terdapat efusi peritoneum.
Kolpitis ulserativa serta hepatosplenomegali juga
ditemukan.
Kelainan di sendi, tulang, otot, KGB, dan system saraf
Arthritis biasanya tanpa deformitas, bersifat episodic
dan migratorik, nekrosis kepala femur dan artofi
muskulo-skeletal dengan mialgia. Limfadenitis dapat
bersifat regional atau generalisata. Neuritis perifer,
ensefalitis, konvulsi dan psikosi dapat terjadi.
+
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai