Anda di halaman 1dari 34

Definisi, Etiologi & Epidemiologi

Pendarahan ke dalam ruang (ruang subarachnoid)


diantara lapisan dalam (pia mater) dan lapisan tengah
(arachnoid mater).
wanita
Penyebab karena aneurisma.
Terjadi secara spontan, tidak disebabkan oleh trauma.
Pendarahan spontan biasanya diakibatkan
dari pecahnya secara tiba-tiba aneurysm di
dalam arteri cerebral.
Sekitar 25% orang mengalami gejala-gejala
kerusakan pada bagian spesifik pada otak,
seperti berikut di bawah ini :
Kelelahan atau lumpuh pada salah satu bagian
tubuh (paling sering terjadi).
Kehilangan perasa pada salah satu bagian
tubuh.
Kesulitan memahami dan menggunakan
bahasa (aphasia).
Faktor risiko
Riwayat keluarga SAH
Penyakit ginjal polikistik dominan
autosomal
Penyakit jaringan ikat
Hipertensi
Merokok
Penggunaan alkohol berat.
Klasifikasi
Klasifikasi Hunt&Hess untuk
SAH
Grade Tanda Survival(%)
I nyeri kepala ringan dengan atau tanpa rangsang 70%
meningeal
II nyeri kepala hebat dan pemeriksaan non-fokal, 60%
dengan atau tanpa midriasis
III perubahan ringan pada pemeriksaan neurologis, 50%
termasuk status mental
IV pastinya penekanan tingkat kesadaran atau 40%
defisit fokal (stupor, hemiparesis)
V posturisasi pasien atau koma 10%
Grading
Tanda & Gejala
Nyeri kepala
Sakit kepala, yang bisa tiba-tiba tidak seperti biasanya
dan berat (kadangkala disebut sakit kepala thunderclap) .
Nyeri kepala prodromal (peringatan) dari kebocoran
darah kecil (ditunjuk sebagai nyeri kepala sentinel)
dilaporkan pada 30-50% aneurisma PSA.
Nyeri kepala sentinel dapat muncul beberapa jam sampai
beberapa bulan sebelum ruptur, dengan nilai tengah yang
dilaporkan adalah 2 minggu sebelum diagnosa PSA.
Kebocoran kecil umumnya tidak memperlihatkan tanda-
tanda peningkatan tekanan intrakranial (TIK) atau rangsang
meningeal.
Kebocoran kecil bukanlah gambaran MAV.
Lebih dari 25% pasien mengalami kejang mendekati onset
akut; lokasi pusat kejang tidak ada hubungannya dengan
lokasi aneurisma.
Mual dan/atau muntah
Gejala rangsang meningeal (misal kaku kuduk, low
back pain, nyeri tungkai bilateral): 75% kasus PSA,
namun membutuhkan waktu berjam-jam untuk
terbentuk.
Fotofobia dan perubahan visus
Hilangnya kesadaran; sekitar setengah pasien
mengalami hal ini ketika onset pendarahan
Sekitar 25% orang mengalami gejala-gejala yang
mengindikasikan kerusakan pada bagian spesifik
pada otak, seperti berikut di bawah ini:
Kelelahan atau lumpuh pada salah satu bagian tubuh
(paling sering terjadi).
Kehilangan perasa pada salah satu bagian tubuh.
Kesulitan memahami dan menggunakan bahasa (aphasia).
Pemeriksaan Penunjang
Tata Laksana SAH
ETIOLOGI
Diffuse Encephalopathies
HIPOGLIKEMIA
Etiologi: sering ok OD insulin atau oral hypoglycemic
drug
Gambaran klinis:
aktivitas simpatis (takikardi, berkeringat, anxietas)
Gx neurologik: delirium, kejang, gx fokal yg alternate, stupor-
coma
HATI2 Gx dpt tersembunyi ok -bloker atau dapat (-) pada
ps diabetic autonomic neuropathy
Kompensasi: 60-90mnt jika sudah flacid
& hiporefleksia tx dalam 15mnt ok FR
sekuela ireversibel
Tx: (dewasa) 50ml 50% sol IV glukosa
Sambil dicek lab konfirmasi hipoglikemi
dapat diberi tambahan 50mL (disesuaikan
kbtuhan) atau mulai infus dextrose 5% in water
Ps harus diobs 1-2jam setelah tx u/ cegah
rekurens, kadang hospitalisasi perlu t.u pada ps
dg insulin long acting atau OD OHO
Prognosis: seharusnya perbaikan setelah bbrp
detik ditx IV, atau 10-30mnt jika via NGT.
Kesembuhan bertahap dapat tjd: bbrp jam ~
hari
Hiperglikemia
HIPERGLIKEMIA

Konsentrasi acetone bodies

Diabetik ketoacidosis

Permeabilitas vaskuler

Edema cerebri

TIK

Kesadaran
Hipoksia
Konsumsi O2 normal 4 mg/min/100g.
Konsumsi 02 < 2 mg/min/100g menyebabkan penurunan
kesadaran.
Etiologi:
Hipoventilasi
Penurunan kapasitas difusi
Penurunan kapasitas pengambilan O2
Kegagalan sirkulasi
Difusi ke jaringan terganggu
Beberapa racun thd rantai respiratorik
Etiologi Keterangan
Hipoxemi Hipoksemia cerebral ischemia cerebral damage (jika PO2
a 20-45 mmHg)
Jika ok cardiac arrest 4-6mnt asistol CNS damage
permanen
Setelah asistol diikuti dilatasi pupil pupil fixed tonic
posturing
Dapat terjadi gerakan kejang tonik klonik
Tx: tergantung etio, support CO & jaga PO2 > 60mmHg dg
ventilasi mekanik
OD obat Cth: OD sedative-hypnotic, antidepresan 3siklik, opiat,
antiepileptic
OD alkohol mirip OD sedative (namun gx nistagmus
ketika sadar & gg gerakan mata ke lateral (-) tll sering di
alcohol)
Gx: vasodilatasi perifer, diikuti takikardi, hipotensi, hipotermi
Gx lain: ataxia, disartria, sensorik , bau alkohol ((-)
spesifik/sensitif)
Depresi nafas, koma & pulmonary aspiration penyebab
sering kematian
Pada peminum non kronis stupor (250-300mg/dL), koma
(300-400mg/dL)
Tx: suportif, dekontaminasi GI, thiamin & glukosa
Hipoterm Slain ok fk external dpat ok obat2an & alkohol
HEPATIC ENCEPHALOPATHY
Hepatic encephalopathy koma dikaitkan dg penyakit
liver parah, t.u ps dg porta-caval shunting. Jaundice (-)
harus sll ada
Fk pemicu: pdarahan GI, produksi ammonia o/ bakteri
kolon
Depresi neuronal dapat ok neurotransmisi GABA (mgk) ok
endogen agonis benzodiazepin di otak
Manifestasi klinis & pemeriksaan lab:
awal somnolen delirium, asterixis, tonus & hiperrefleks,
tanda fokal alternate (cth: hemiparesis, fleksi / xtensi),
kejang umum tonik klonik jarang
Pem: glutamine di CSF (dx), CSF biasanya warna N tapi
dapat kuning (pada bilirubin > 4-6mg/dL), hiperventilasi
respiratory alkalosis
Tatalaksana:
Kontrol perdarahan GI & infeksi sistemik
intake protein < 20g/hari
absorpsi amonia di usus dg neomycin, lactulose
produksi amonia o/ bakteri kolon (neomycin), pH
intracolon (lactulose)
Pemberian lactulose dapat abd cramping dalam 48jam pe1
HIPONATREMIA
Beberapa varian hiponatremia:
Isotonic hipoNa biasanya ok artifact lab
Hipertonic HipoNa hipoNa yg terjadi bsama dg
penumpukan zat hiperosmolar (cth: mannitol, glukosa)
Hipotonic HipoNa (>>) ok jumlah total air >> dapat
ok gg ginjal, vasopressin, obatan, paraneoplastic
syndrome, & kelainan endokrin lain
Gambaran klinis:
Jarang, sebelum kadar Na < 120 mEq/L
Gx dikaitkan dg cerebral edema sakit kepala, mual-
muntah, kesadaran, kejang, hernia, kematian
Tatalaksana:
T.u pada ps dg hipoNa parah (<120mEq/L, perubahan
status mental, kejang, koma) infus 3% hypertonic saline
solution
Target: kenaikan 1mEq/L/h atau perbaikan gx dalam 3-4jam
Emergency dialysis dipertimbangkan u/ gg ginjal, V
overload, hipoNa parah
Lanjutan Tatalaksana:
Utk pasien (-) emergency cukup diretriksi cairan &
observasi
Respons thd th pada ps usia lanjut dapat terlambat
Jika ada curiga kelainan adrenal & thyroid cek lab (+)
tx replacement hormone
Perbaikan hipoNa yg tll cepat dapat osmotic
demyelination
ES yg jarang biasanya ok koreksi dg kecepatan 10-12
mEq/L/d
FR: alkoholics, ps hipoK, ps luka bakar, wanita yg dith
thiazide diuretic
Gx: disartria, disfagia, spastic paresis, koma, (kadang)
kejang
Gejala ini dapat muncul 2-6hr pasca koreksi, & CT dapat (-)
s/d 4mgg
Reinduksi hipoNa dapat dicoba u/ ps yg disuspek terkena
ini
Infeksi
Klinis/Lab Ensefaliti Meningiti Meningiti Meningiti Kejang
s s s serosa s serosa demam
Herpes bakterial/ tuberkulo virus lama
simpleks purulent sa
a
Awitan akut akut kronik akut Akut
Demam < 7 hari < 7 hari > 7 hari < 7 hari <7 hr
Tipe Fokal/umu umum umum umum Umum/fok
kejang m al
Singkat/la singkat singkat Singkat > 15
ma menit
Kesadaran Sopor- Apatis- Som-sopor Sadar- Somnolen
koma som apatis
Pemulihan lama cepat lama cepat Cepat
kesadaran
Tanda -- ++/-- ++/-- +/-- --
rangsang
meningeal
TIK Sangat Sangat normal normal
Paresis ++/-- +/- +++ --- ---
Pungsi jernih Keruh/opal Jernih/ jernih jernih
Makroskopik Mikroskopik
Astrositoma Lesi infiltratif Banyak astrosit yg
berdiferensiasi baik berbatas samar, tersebar ireguler,
menyebabkan dan cenderuk
batas substansia meyebyk
alba dan disekeliling neuron.
substansia grisea
menjadi kabur.

tidak dapat peningkatan


Astrositoma dibedakan dengan selularitas,
anaplastik astrositoma pleomorfik dan
berdiferensiasi baik aktifitas mitotik
Glioblastoma Multiforme
Asal : astrosit
Epidemiologi : 15% intracranial tumor, 50-60% PBT dewasa, usia
40-60th
anaplasia, pleomorfik, nuklear atypia, vaskuler proliferasi, dan
nekorsis.
Prognosis : buruk, 3-5 th.
Astrositoma pilositik
Berbatas tegas, klasik dan mengandung nodul mural.
Sering ditemukan daerah kistik, serat rosenthal yang
eosinofilik terang.
Prognosisnya tergantung dar daerah yang terkena.
Meningioma
Sering pada wanita 40-60th
kelainan kromoson 22.
pertumbuhannya lambat
Meduloblastoma
30 % pediatric brain tumor.
Tumor tumbuh dengan cepat,
meyebabkan hidrocepalus dg
gejala sakit kepala dan
muntah, menyebar melalui
CSF ke spinal cord, dapat
menyabar ekstrakranial ke
tulang.
Terapi : bedah dg radiasi dan
kemoterapi. Anak < 3 th
rentan terhadap radiasi pada
perkembangan otaknya
Prognosis : buruk pada anak
<3th.
Kesimpulan dan saran
Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan
kemungkinan akibat SAH
Saran : atasi kejangABCsurvei sekunder :CT Scan

Anda mungkin juga menyukai