Endo Met Ritis
Endo Met Ritis
Maternitas
Endometritis
Oleh : - Syintia Larasati
- Tati Komalasari
Kelas : 2A
Konsep Dasar Endometritis
Berdasarkan Waktu
Jenis endometritis berdasarkan waktunya, yaitu;
Endometritis Akut
Terutama terjadi pada postpartum atau postabortum.
Pada endometritis postpartum, regenerasi
endometrium selesai pada hari ke-9, sehingga
endometritis postpartum pada umumnya terjadi
sebelum hari ke-9. Endometritis postabortum
terutama terjadi pada abortus provocatus.
Endometritis juga dapat terjadi pada masa senil.
Gejala-gejala:
Demam
Lochia berbau, pada endometritis postabortum
kadang-kadang keluar fluor yang purulent.
Lochia lama berdarah, malahan terjadi metrorrhagi.
Jika radang tidak menjalar ke parametrium atau
perimetrium tidak ada nyeri.
Nyeri pada palpasi abdomen (uterus) dan sekitarnya.
Endometritis Kronik
Kasusnya jarang ditemui oleh karena infeksi yang tidak
dalam masuknya pada miometrium, tidak dapat
mempertahankan diri, karena pelepasan lapisan fungsional
dari endometrium pada waktu haid. Pada pemeriksaan
mikroskopik ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit.
Penemuan limfosit saja tidak besar artinya karena sel itu
juga ditemukan dalam keadaan normal dalam
endometrium.
Gejala-gejala klinis endometritis kronika ialah, leukorea dan
menoragia. Pengobatannya tergantung dari penyebabnya.
Endometritis knonik ditemukan:
pada tuberkulosis;
jika tertinggal sisa-sisa abortus atau partus;
jika terdapat korpus alienum di kavum uteri;
pada polip uterus dengan infeksi;
pada tumor ganas uterus;
pada salpingo-ooforitis dan sellulitis pelvik;
Fluor albus yang keluar dari ostium;
Kelainan haid seperti metrorrhagi dan menorrhagi.
Patofisiologi