OLEH : VULNUS

SANDHY ARYA PRATAMA LACERATUM

Pembimbing :
AKBP dr.Teguh Astanto, M.Si, Med, Sp.B
IDENTITAS
Nama: Tn. N
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 48 tahun
Alamat : Kedaton
Pekerjaan : Anggota TNI
Status : Menikah
Bangsa : WNI
Agama : Islam
No. RM : 082526
 ANAMNESIS
- Keluhan Utama : Trauma benda tajam (alat gerinda) sejak 1
jam yang lalu
- Keluhan Tambahan : Nyeri (+)

Riwayat Penyakit Sekarang

1 jam sebelum datang ke RS os mengalami trauma benda
tajam (alat gerinda) pada tangan kanan. Saat itu os sedang
memotong besi batangan di rumah kaptennya tanpa sengaja mata
gerinda terlepas dan mengenai tangannya. Os tidak menggunakan
alat pengaman apapun sehinggan mata gerinda dengan diameter 9
x 9 cm tersebut terlempar dan langsung mengenai tangannya.
Kemudian os panik dan berteriak meminta tolong, dan warga
mengantar ke IGD rspba. Nyeri (+), luka mengeluarkan darah (+),
darah terus mengalir sehingga warga menutup dan mengikat lengan
kanan korban dengan kain. Kejadian seperti ini baru pertama kali
dialami, os panik dan tidak mengingat kejadian seluruhnyanya.
Keluhan lain tidak ada.
Anamnesis

Trauma : (+)
Operasi : (-)
Sistem saraf : (-)

RPD Sistem

Kardiovaskular : (-)
Sistem
gastrointestinal : (-)
Sistem urinarius : (-)
Sistem genitalis : (-)
Sistem
muskuloskeletal :
(-)
 ANAMNESIS
Riwayat
Penyakit (-)
Keluarga

Riwayat (-)
Pengobatan

Alergi Obat Disangkal

Riwayat Sosial Os berasal dari kalangan sosial ekonomi

Ekonomi menengah. Os adalah seorang anggota TNI.
PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS UMUM
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
B. PEMERIKSAAN FISIK
. Tanda Vital
Tekanan darah : 80/60 mmHg
Pernafasan : 26 x/menit
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36,8 C
- KEPALA DAN MUKA
Bentuk dan ukuran kepala : Normocephali, jejas (-), Benjolan (-)
- Mata
Konjungtiva : Anemis (-/-) Reflek cahaya : +/+
Sklera : Normal, warna putih Pupil : Isokor
- Telinga
Aurikula : bentuk dan ukuran (n), nyeri tekan tragus (-)
Liang telinga : Serumen (n), edem (-), eritem (-)
Gendang telinga : Hiperemis (-), perforasi (-)

- Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), Polip (-)

Mukosa : edem (-), hiperemis (-), perdarahan (-)
Septum nasal : Deviasi (-)
- Mulut : Deviasi (-), stomatitis (-)
Bibir : sianosis (-), pucat (-), kering (-)
Lidah : Lidah kotor (-)
Gusi : Gingivitis (-), perdarahan (-)
- Tenggorokan : Faringitis (-), tonsilitis (-)
Tonsil : Ukuran T1, hiperemis (-)
- Gigi : Karies dentis (-)
- LEHER : Jejas (-), nyeri(-), masa(-), kaku kuduk (-),
Kelenjar Getah Bening : Pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)

Kelenjar Gondok : Pembesaran kelenjar tiroid (-)

JVP : 5-2 cmH2O (n)

- KETIAK
Kelenjar Getah Bening : Pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)

- THORAX
Paru
Inspeksi : bentuk (n), gerak dada statis dan dinamis (simetris), retraksi dinding dada (-),
hematom / jejas (-), jaringan parut (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi (-) vokal fremitus normal pada semua lapang paru
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Aukultasi : suara napas vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : Atas : - ICS II linea parasternal dextra
- ICS II linea parasternal sinistra
Bawah : ICS V linea midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi : Perut datar, distensi (-), darm steifung (-), darm contur (-), jejas (-)
Auskultasi : bising usus (n)
Palpasi : Supel, defans muskular (-), nyeri tekan epigastrium (-)

Hati : tidak teraba

Limfa : tidak teraba
Perkusi : Timpani seluruh lapang perut, shifting dulness (-), pekak sisi (-)

FLANK AREA
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, jejas atau trauma (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), ballottement (-)
Perkusi : nyeri ketok CVA (-)
Aukultasi : bruit (-)

EKSTREMITAS
Superior : simetris, kekuatan otot 5/5, gerakan bebas, edema (-), CRT <2detik,
turgor baik, sensoris baik, terdapat luka.
Inferior : simetris, kekuatan otot 5/5, gerakan bebas, edema (-), CRT <2detik,
turgor baik, sensoris baik
STATUS LOKALIS
LOOK : Tampak 2 luka robek akibat gerinda.
Luka Pertama pada regio brachii anterior, luka berbentuk
oval, ukuran 17x8cm, kedalaman 3cm, dengan dasar
luka otot, benda asing (-), tampak perdarahan (+).
Luka Kedua pada regio antebrachii anterior, luka
berbentuk oval, ukuran 12x5 cm, kedalaman 2 cm
dengan dasar luka otot, benda asing (-), tampak
perdarahan (+).

FEEL : Nyeri tekan (+), krepitasi (-)

MOVE: Adanya keterbatasan gerak, dan nyeri saat

gerakan aktif
 RESUME
1 jam sebelum datang ke RS os mengalami trauma benda
tajam (alat gerinda) pada tangan kanan. Saat itu os sedang
memotong besi batangan di rumah kaptennya tanpa sengaja
mata gerinda terlepas dan mengenai tangannya. Os tidak
menggunakan alat pengaman apapun sehinggan mata gerinda
dengan diameter 9 x 9 cm tersebut terlempar dan langsung
mengenai tangannya. Kemudian os panik dan berteriak meminta
tolong, dan warga mengantar ke IGD rspba. Nyeri (+), luka
mengeluarkan darah (+), darah terus mengalir sehingga warga
menutup dan mengikat lengan kanan korban dengan kain.
Kejadian seperti ini baru pertama kali dialami, os panik dan tidak
mengingat kejadian seluruhnyanya. Keluhan lain tidak ada.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, nadi 80
x/menit, respirasi 20 x/menit, dan suhu 36,8C.
 Tampak 2 luka robek akibat gerinda.
Luka Pertama pada regio brachii anterior, luka
berbentuk oval, ukuran 17x8cm, kedalaman
3cm, dengan dasar luka otot, benda asing
(-), tampak perdarahan (+).
Luka Kedua pada regio antebrachii anterior,
luka berbentuk oval, ukuran 12x5 cm,
kedalaman 2 cm dengan dasar luka otot,
benda asing (-), tampak perdarahan (+). Nyeri
tekan (+), krepitasi (-). Adanya keterbatasan
gerak, dan nyeri saat gerakan aktif
 DIAGNOSIS KLINIS
Vulnus Laceratum ec trauma tajam
(gerinda) at regio brachii anterior dextra dan
regio antebrachii anterior dextra.
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Cek Darah lengkap
Rontgen
PENATALAKSANAAN

Wound toilet
Hecting
IVFD Rl XL tpm
Oksigen 3 liter
Ceftriaxon vial 3x1
Asam mefenamat 3x1
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH
TERIMAKASIH