Melanita Hardiyati
Tidur sehat :
tidur dengan kuantitas dan kualitas yang cukup
untuk menjaga kesigapan selama bangun
SIKLUS TIDUR
NREM ( Non Rapid Eyes Movement )
Fase 1 : peralihan dari sadar terlelap
Fase 2 : di tandai adanya sleep spindle
Fase 3 : peralihan dari tidur ringan ke tidur yang
dalam
Fase 4 : tidur paling lelap
BENTU
K
ETIOLOGI INSOMNIA
Lesi di Peptida
nuclei Serotonin pengindu
raphe ksi tidur
Kriteria Diagnostik
PPDGJ III
F51 Gangguan Tidur Non-Organik
F51.0 Insomnia Non-Organik
F51.1 Hiperinsomnia Non-Organik
PENATALAKSANAAN
GANGGUAN TIDUR
1. Mandi air hangat
2. Minum susu hangat
3. Penerangan kecil
4. Suhu kamar nyaman
5. Tidur tetap diwaktu yang sama
MEDICAL TREATMENT
Pemilihan Obat
Initial insomnia ( sulit masuk dalam proses
tidur ) : benzodiazepine
ex . Gangguan anxietas
Delayed insomnia ( proses tidur terlalu
cepat berakhir dan sulit masuk ke proses
tidur berikutnya) : heterosiklik anti
depresan ( trisiklik dan tetrasiklik )
ex. Gangguan depresi
Pemilihan obat
Broken Insomnia (siklus proses tidur
yang normal tidak utuh atau terpecah) :
benzodiazepine
ex. Stress psikosial
MEDICAL TREATMENT
PEMBERIAN DOSIS
pemberian tunggal dosis anjuran 15-30
menit sebelum tidur
dosis awal dinaikkan hingga dosis
efektif dan dipertahankan hingga 1-2
minggu, lalu tapering off
TERIMA
KASIH