mengintergrasikan dan mentransmisikan sinyal yang berkaitan dengan regulasi pertahanan dan pertumbuhan sel melalui translasi mRNA, biogenesis ribosom, autofagi, dan metabolisme mTOR aktif ketika kondisi nutrisi kurang atau kebutuhan energi meningkat dengan menstimulasi sintesis protein dan pertumbuhan sel melalui fosforilasi protein ribosom S6 kinase (p70S6K), eukariot inisiasi faktor 4E binding protein (4E-BPI) dan EEF2K Hipoksia dan mTOR Keadaan hipoksia mempengaruhi sinyal mTOR dalam beberapa hal Hiposia menghambat mTORC1 dengan beberapa mekanisme khususnya pada kondisi hipoksia kronis Hipoksia mengaktifkan tuberous sclerosis protein 1 dan 2 (TSC1 dan TSC2) Hipoksia mengilangkan regulasi mTORC1 Hipoksia menghambat sinyal kinase mammalian target of rapamycin (mTOR) and inisiasi translasi mRNA dengan beberapa mekanisme independen
Sinyal melalui patogenesis diatas nampak
mempengaruhi progresifitas tumor dan toleransi hipoksia pada tumor lanjut
Hipoksia berat menyebabkan stress retikulum
endoplasma dan menyebabkan aktivasi cepat unfolded protein response (UPR) Respon mTOR terhadap hipoksia yang penting dalam tumorigenesis Terdapat dua mekanisme respon sinyal mTORC1 terhadap hipoksia yang berperan dalam patogenesis kanker Hilangnya regulasi dari sinyal mTORC1 mengakibatkan berkurangnya supresi pertumbuhan tumor termasuk TSC1 dan TSC2, hilangnya regulasi phospoinositide 3 kinase (P13K) pada sebagian besar Keadan hipoksia akan menghambat sinyal mammalian target of rapamycin (mTOR) kinase.
Sehingga terjadi perubahan translasi
mRNA dan ekspresi protein selama hipoksia bersamaan dengan itu pengaruh sel hipoksia fenotip dapat terjadi perubahan metabolisme, angiogenesis, autofagi, dan ER hemostasis Keadaan hipoksia menyebabkan hilangnya fungsi TSC2 atau PTEN yang diaktivasi oleh mTORC. Sehingga hilangnya fungsi supresi pertumbuhan tumor (tumor supressor) yang bertanggung jawab dalam patogenesis kanker
Hipoksia mengambat sintesis protein,
menurunnya fosforilasi 4E-BP1 yang diaktivasi oleh mTOR pada sel epitel payudara. Efek ini mengakibatkan berkurangnya regulasi tranlasi sel yang penting untuk mengontrol pertumbuhan sel dan proliferasi sel. Hal ini berkaitan deng timbulnya kanker payudara