Anda di halaman 1dari 23

PEMANFAATAN

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) TA.


2017
DALAM PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL

KABID. KESEHATAN MASYARAKAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

DISAMPAIKAN DALAM PERTEMUAN PEMANTAPAN


PENGELOLAAN
KELAS IBU HAMIL BAGI BIDAN
20-22 FEBURUARI 2017
Tujuan

Kelas Bumil 1. Meningkatnya


interaksi dan berbagi
pengalaman antar
peserta
Kelompok belajar 2. Meningkatnya
ibu-ibu hamil pemahaman,
dengan umur perubahan sikap dan
kehamilan perilaku ibu hamil
antara 4 minggu Meningkatnya
s/d 36 minggu pengetahuan ibu
mengenai isi dan
Sasaran
manfaat buku KIA
1. Ibu hamil pada umur kehamilan 4 s/d 36
minggu
2. Suami/keluarga minimal 1 kali

2
BOK untuk KELAS
IBU HAMIL
Perpres 72 Tahun 2012 tentang
SISTEM KESEHATAN NASIONAL

PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT merupakan


barang publik (public goods) yang menjadi tanggung jawab pemerintah,
sedangkan untuk pelayanan kesehatan perorangan pembiayaannya
bersifat privat, kecuali pembiayaan untuk masyarakat miskin dan tidak
mampu menjadi
PELAYANAN tanggung
KESEHATAN jawab pemerintah.
MASYARAKAT PRIMER (SKN- C3.114)
(PKMP) adalah
pelayanan
pelayanan peningkatan(Promotif)
peningkatan(Promotif) dan
dan pencegahan(Perpentif)
pencegahan(Perpentif) tanpa
tanpa
mengabaikan
mengabaikan pengobatan(Kuratif)
pengobatan(Kuratif) dan
dan pemulihan(Rehabilitatif)
pemulihan(Rehabilitatif) dengan
dengan
sasaran
sasaran KELUARGA,
KELUARGA, KELOMPOK,
KELOMPOK, dandan MASYARAKAT.(A.5a
MASYARAKAT.(A.5a 179)179)
PEMBIAYAAN PKMP oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah bersama
masyarakat, termasuk swasta. Pemerintah Pemerintah Daerah WAJIB
MELAKSANAKAN dan membiayai pelayanan kesehatan masyarakat
primer yang berhubungan dengan PRIORITAS PEMBANGUNAN
kesehatan melalui Kegiatan perbaikan lingkungan, peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit
PKM Sekunder(PKMS) danrujukan
menerima kematian serta paliatif.(A.5.a
kesehatan dari PKMP & 179-
memberikan fasilitasi dalam bentuk 180)
sarana, teknologi, dan sumber daya
manusia kesehatan (A.5a.193) Pelaksana Dinkes Kab/Kota; Prov dan UPT
Kemenkes
PKM Tersier(PKMT) menerima rujukan dari PKMS dan memberikan
fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia
kesehatan, dan rujukan operasional, 4 serta melakukan penelitian dan
pengembangan
A N U N Gbidang
U T K R Akesehatan masyarakat
KO RT E K YA N D A S 2 0 1 3 dan penapisan teknologi
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan RKP 2017
Baseline Arah Kebijakan
No Sasaran 2015 2016 2017 2019
(2014)
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat
a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur 346* 1. Memperkuat upaya
n.a n.a n.a 306
dengan proksi: (SP, 2010) promotif dan preventif
Persalinan di fasilitas kesehatan (persen) 70,4
75,0 77,0 79,0 85,0 2. Meningkatkan akses dan
(2013)
Kunjungan Antenatal (K4) (persen) 70,4 mutu pelayanan
72,0 74,0 76,0 80,0
(2013) kesehatan
b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur
32 (2012) n.a n.a n.a 24 Pembiayaan kesehatan.
dengan proksi:
Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen) 71,3 Penyediaan, distribusi, dan
75,0 78,0 81,0 90,0
(2013) mutu sediaan farmasi,
c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) 32,9 alkes, dan makanan
31,3 30,5 29,6 28,0
pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen) (2013)
Penguatan pelayanan
d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60
2,37 2,36 2,33 2,28 kesehatan dasar dan
(2012)
2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular rujukan
a. Prevalensi HIV (persen) 0,46 Penguatan sistem
<0,5 <0,5 <0,5 <0,5
(2014) informasi, manajemen dan
b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245 litbang kesehatan
c. Prevalensi merokok pada usia 18 tahun
(persen)
7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4 Penyediaan, persebaran
d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 dan kualitas SDM
25,0 24,6 24,2 23,4 kesehatan
(2013)
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ 15,4
15,4 15,4 15,4 15,4 3. Mempercepat perbaikan
tahun (persen) (2013)
3 Meningkatnya Perlindungan Finansial gizi masyarakat
a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan 51,8
60,0 68,0 77,0 Min. 95 4. Meningkatkan pelayanan
(persen) (Okt, 2014)
Kebijakan terkait
keluarga berencana dan
4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya
Kesehatan
Revolusi Mental:
kesehatan reproduksi
a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD Meningkatkan responsifitas
10 (2014) 94 190 287 481
yang tersertifikasi akreditasi nasional pelayanan kesehatan
b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 71,2
75,2 80,2 85,2 95,2 Efektivitas program
persen imunisasi dasar lengkap pada bayi (2013)
c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis 1.015 preventif (Gerakan
1.200 2.000 3.000 5.600
tenaga kesehatan (2013) Masyarakat Sehat)
5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Penegakan hukum dan
a. Pelayanan kesehatan dasar
b. Pelayanan kesehatan rujukan disiplin (etika kedokteran,
standar rumah sakit, dll)
FOKUS PROGRAM / KEGIATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN (1)

1. Program Prioritas:
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak
termasuk Imunisasi, kesehatan reproduksi)
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM:
HIV/AIDS, Tuberkulosis & Malaria)
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(Hipertensi, Diabetes Melitus, Obesitas &
Kanker)
2. Prioritas kegiatan diutamakan ke Promotif &
Preventif, termasuk kegiatan pro-aktif
menjangkau sasaran ke luar gedung Puskesmas
3. Fokus utama pada Pelayanan Kesehatan Dasar
(Primary Care)
4. Menjangkau sasaran utamanya dgn strategi
FOKUS PROGRAM / KEGIATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN . (2)

5. Pemenuhan ketersediaan obat & vaksin di


puskesmas
6. Meningkatkan akses dan mutu yankes dasar &
rujukan terutama di DTPK , KTI & lokasi tertentu
(seperti tujuan wisata, kawasan ekonomi baru)
7. Pemenuhan SDM kesehatan (Nusantara Sehat,
tugas belajar, dll)
8. Penguatan sistem informasi, manajemen,
pembiayaan, dan litbang kesehatan
9. Kebijakan terkait Revolusi Mental:
a) Meningkatkan respons pelayanan kesehatan
(cepat, tepat, bersahabat)
b) Efektivitas program preventif (Germas)
c) Penegakan hukum dan disiplin (etika
kedokteran, standar rumah sakit, dll).
PROGRAM KESEHATAN
PRIORITAS
KESEHATAN IBU:
Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
KESEHATAN ANAK:
Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB)
Menurunkan Prevalensi Balita Pendek
(STUNTING)
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR:
Mempertahankan Prevalensi HIV-AIDS <0,5
Menurunkan Prevalensi Tuberkulosis
Menurunkan Prevalensi Malaria
PENGENDALIAN PENYAKIT
TDKMENULAR
Menurunkan Prevalensi Hipertensi
Mempertahankan Prevalensi Obesitas Pada
15,4
Menurunkan Prevalensi Diabetes
Menurunkan Prevalensi Kanker
Meningkatkan Kesehatan Jiwa
TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

angka
angka
Pencapai kemiskinan
Pencapai kemiskinan
an MDGs angka
an MDGs angka Derajat
& SDGs kesakitan Derajat
& SDGs kesakitan
angka kematian
angka kematian
kesehatan
kesehatan
rakyat yg
rakyat yg
akses pelayanan setinggi-
setinggi-
akses pelayanan tingginya
Pelayanan yg tingginya
Pelayanan yg
Implemen terstruktur
Implemen terstruktur
tasi JKN Pelayanan yg
tasi JKN Pelayanan
efisien yg
& efektif
efisien & efektif
PROGRAM INDONESIA SEHAT

Paradigma Sehat Penguatan Yankes JKN


Program Program
Program Peningkatan Akses Benefit
Pengarusutamaan kesehatan dalam Regionalisasi Rujukan Sistem pembiayaan: asuransi
pembangunan Peningkatan Mutu azas gotong royong
Prom prev sebagai pilar utama upaya Kendali Mutu dan Kendali Biaya
kesehatan Indikator Sasaran: PBI dan Non PBI
Pemberdayaan masyarakat
Jumlah Kecamatan yang Tanda kepesertaan
memiliki minimal 1 Puskesmas KIS Kartu BPJS
Indikator yang terakreditasi Indikator:
Kota Sehat Jumlah Kab/Kota yang
Kecamatan Sehat memiliki minimal 1 RSUD yang Total coverage
terakreditasi

Dalam menjalankan RPJMN III dan mendukung program kerja


Kabinet Kerja. Kementerian Kesehatan melaksanakan
pembangunan kesehatan melalui Program Indonesia Sehat.
DEFINISI & TUJUAN

Program Indonesia Sehat : adalah upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia


yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, mampu menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.

Tujuan Pembangunan Indonesia Sehat, yaitu :

1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup


sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat
sehingga terwujud bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera.
2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
PARADIGMA SEHAT
KESEHATAN MASYARAKAT
Aktivitas
fisik
Pengukuran
Kebugaran
Cek up
kesehatan
berkala
Pemberday
aan lansia

Status Gizi
Diet
Seimbang
Aktivitas
fisik
Pengukuran
Revitalisasi
PKPR Kebugaran
Penjaringan Anak
UKS
Sekolah
Imunisasi
AnakSekolah
Pendidikan Gizi
RTK Pemantauan Seimbang
Buku Rapor
PMT IMD MTBS Tumbuh
TTD untuk
Kesehatanku
Bumil KEK Pelayanan MTB kembang PMT
Remaja
AS Putri
GP2SP TTD Nifas M (Posyandu-
Bumil KB Pasca ASI
(Konseling Gizi
ANC Salin Eksklu PAUD
dan Pemberian
terpadu (MKJP), sif terintegrasi)
TTD
Buku KIA
AMP PMBA PMT Balita
pada pekerja
P4K Sufas Imuni MP ASI
perempuan)
Edukasi Gizi dan Kelas Ibu Pelayanan sasi
Kunjunga Neonatal dasar
Kespro catin
Pelayanan Kes n Esensial lengk
PANGAN, AIR BERSIH, Neonatal ap TEMPAT UMUM, PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN SEHAT
Kerja melalui PosSANITASI, JAMBAN KELUARGA, TEMPAT
12
UKK Peningkatan Pemberdayaan Peran NGO, OP,
Kebijakan berwawasan Pendidikan dll
Pengetahuan Masyarakat
kesehatan ANUNG utk RAKONTEK 12
PEMBIAYAAN
DALAM KEGIATAN
PROGRAM KESMAS TA 2017
ALUR PEMBIAYAAN PROGRAM KESMAS

PENDEKATAN
KELUARGA
M
UKBM
A
S
PUSAT PROV KAB PUSK
Y
UKBM
/KOTA A
R
UKBM A
K
A
PENDEKATAN
INSTITUSI T
GERMAS

APBD, 14 APBD, DAK FISIK, DAK NON


APBN
DEKONSENTRASI FISIK,JKN, DANA DESA
SUMBER PENDANAAN PUSKESMAS
APB
D
DA
JAMKES K BO
MAS
JAMPER K DEKO
SAL N
KAB/KOTA
PROV PUSA PHL
T N
LAIN CS
R

DUPLIKASI
PUSKESM SINERGIS

AS
LOKMIN
LOKMIN &
& POA
POA PUSKESMAS
PUSKESMAS
Kebijakan Dana BOKTA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2017

BOK
Percepatan Pencapaian SPM dan pelaksanaan program Sustainable
Development Goals (SDGs) bidang kesehatan

Tujuan pengalokasian dana BOK :


BOK dimaksud merupakan program 1. meringankan beban masyarakat terhadap
bantuan pemerintah pusat kepada pembiayaan bidang kesehatan, khususnya
pemerintah daerah dalam mendukung melalui pelayanan promotif dan preventif di
operasional program kesehatan yang Puskesmas;
2. pelengkap dari kewajiban daerah untuk
dilaksanakan oleh Puskesmas menyediakan anggaran kesehatan, dan
sekaligus sebagai salah satu sumber
pendanaan operasional Puskesmas; dan
3. meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, penurunan angka kematian ibu
(AKI), angka kematian bayi (AKB),
malnutrisi, perilaku hidup bersih dan sehat,
serta pemberantasan penyakit tropis
terabaikan (neglected trop icaldisease-NTD)

16
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN
TAHUN 2017
PEMANFAATAN DANA BOK
DAPAT UNTUK MEMBIAYAI :

1. TRANSPORT LOKAL
2. PERJALANAN DINAS
3. BELANJA BAHAN /MATERIAL
(REAGEN)
4. BELANJA BAHAN PAKAI HABIS
5. BELANJA MAKAN DAN MINUM
6. PERTEMUAN, RAPAT, SOSIALISASI
7. BELANJA CETAK DAN PENGGANDAAN
8. HONOR (Tenaga kontrak PROMKES)
TIDAK BOLEH

1. BELANJA TIDAK LANGSUNG


2. BELANJA MODAL
3. KURATIF DAN REHABILITATIF
4. OBAT, VAKSIN
5. PEMELIHARAAN GEDUNG DAN
KENDARAAN
TUJUAN

1. PENINGKATAN AKSES
PROMOTIF DAN PREVENTIF
2. DUKUNGAN MANAJEMEN
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4. KERJASAMA LINTAS SEKTOR
5. PENGUATAN FUNGSI RUJUKAN
UKM SKUNDER
KEGIATAN

1. Kesehatan keluarga termasuk Gizi Masyarakat


2. Kesehatan Lingkungan
3. Promosi Kesehatan dan PM
4. Imunisasi
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular
7. Pencegahan dan pengendalian kesehatan Jiwa
8. Kesehatan kerja
9. Kesehatan olahraga
10. Kesehatan tradisional
11. UKM lainnya termasuk lokal spesifik
KESIMPULAN

UPAYA PENINGKATAN AKSES PROMOTIF DAN


PERVENPTF MELALUI PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
DAPAT DIANGGARKAN DARI DANA BOK ....
TERIMA KASIH
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai