Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN PRODUKSI
KELOMPOK 4 :

1. Putri Handayani

2. Yudi Setiawan

3. Nurul Aisah Ayuni

4. Diah Ayu Octaviani

5. Mohamad Nurseto

6. Irsyan Burhan
Wijaya

7. Rifki Faizal Fadilla

8. Angga Wijaya
Perencanaan dan Pengendalian
Produksi

Secara umum dapat diartikan sebagai aktifitas


merencanakan dan mengendalikan material
masuk, proses, dan keluar dari sistem produksi
sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi
dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan
yang tepat dan biaya produksi yang minimum.
Tujuan perencanaan dan
pengendalian produksi
1. Mengusahakan agar perusahaan dapat
berproduksi secara efisien dan efektif.

2. Mengusahakan agar perusahaan dapat


menggunakan modal seoptimal mungkin.

3. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang


cukup bagi perusahaan.
Fungsi dari perencanaan dan
pengendalian produksi
1. Meramalkan permintaan produk

2. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan

ramalan permintaan sebelumnya

3. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan

baku yang akan dibeli.

4. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat

tertentu.

5. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana

persediaan sebelumnya

6. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan

tenaga kerja yang terperinci.


Tingkatan Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
1. Perencanaan Jangka Panjang (long
range planning)
Perencanaan ini meliputi kegiatan
peramalan usaha, perencanaan jumlah
produk dan penjualan, perencanaan
produksi, perencanaan kebutuhan
bahan, dan perencanaan finansial.
Tingkatan Perencanaan dan
Tingkatan Perencanaan dan
PengendalianProduksi
Pengendalian Produksi

2. Perencanaan Jangka Menengah


(medium range planning)
Perencanaan jangka menengah meliputi
kegiatan berupa perencanaan kebutuhan
kapasitas (capacity requirement
planning), perencanaan kebutuhan
material (material requirement planning)
dan perencanaan kebutuhan distribusi
(distribution requirement planning).
Tingkatan Perencanaan dan
Tingkatan Perencanaan dan
Pengendalian
PengendalianProduksi
Produksi
3. Perencanaan jangka pendek (short
range planning)
Perencanaan jangka pendek berupa
kegiatan penjadwalan perakitan
produk akhir (final assembly schedule),
perencanaan dan pengendalian input-
output, pengendalian kegiatan
produksi.
Metode perencanaan dan
pengendalian sistem produksi

1.Metode EOQ
2.Metode POQ
3.Metode ROP
EOQ
Economic Order Quantity (EOQ)
Metode ini digunakan untuk
menghitung jumlah barang yang akan
di order secara ekonomis.
Asumsi pada model EOQ :
Asumsi yang harus dipenuhi dalam metode EOQ :

1. Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat ditentukan terlebih

dahulu secara pasti untuk penggunaan satu tahun atau satu periode.

2. Penggunaan bahan baku relatif stabil dalam satu tahun atau satu

periode.

3. Biaya pemesanan dan penyimpanan tidak berubah dan diketahui.

4. Lead Time tetap.

Asumsi-asumsi diatas dilakukan untuk mempermudah dalam

perhitungan penjadwalan pemesanan bahan dengan metode EOQ


Secara umum metode EOQ dapat dirumuskan :

EOQ = 2.O.D
C
Keterangan:
D : Jumlah kebutuhan dalam unit /
tahun
O : Biaya pemesanan
C : Biaya penyimpanan per unit /
tahun
Contoh Soal

Diketahui :
Rumah Sakit Citra Harapan membutuhkan
obat X sebanyak 1600 buah selama 1
tahun.
Order cost Rp 500 , Carrying cost Rp 100
Ditanya :
Berapa jumlah obat X yang rumah sakit
harus pesan dengan biaya yang paling
murah ?
Jawaban :
EOQ = 2.O.D
C
= 2 . 500 . 1600
100
= 400
Frekuensi Pemesanan (F) = D / EOQ =
1600 / 400 = 4 kali / tahun
Maka untuk mendapatkan biaya yang paling
murah RS sebaiknya melakukan pemesanan
dengan jumlah barang 400 buah sebanyak 4
kali.
POQ

POQ (Period Order Quantity) adalah


metode yang digunakan untuk
menghitung interval pemesanan yang
optimal.
Period Order Quantity (POQ)
Manfaat dari POQ :
Mengetahui persediaan yang optimal
serta interval pemesanan sehingga
semua permintaan dapat dipenuhi
dan tidak terjadi penumpukan di
gudang.
Secara umum metode POQ dapat
dirumuskan :
POQ dan EOQ saling berhubungan ,
Diketahui : Hari kerja/tahun = 252 hari
Hari kerja / Tahun = 252 = 63 hari
F 4

Jadi interval pemesanan yang dilakukan dari


pesanan pertama dan setelahnya berjarak
selama 63 hari.
ROP
Reorder point (ROP) yaitu suatu titik
minimum atau batas dari jumlah
persediaan yang ada dimana
pemesanan harus kembali dilakukan.
Reorder point terjadi apabila jumlah
persediaan yang di miliki sudah
berkurang agar tidak terjadi
kekurangan ataupun kehabisan
persediaan.
Secara umum metode ROP dapat dirumuskan :

Rumus ROP = d x L
d= D
Jumlah hari kerja dalam setahun

Ket :
d : Permintaan per hari / Kebutuhan harian
L : Lead time / waktu tunggu
D : Demand
Contoh soal
Diketahui : Ditanya : ROP ?
Demand = 10.000 gallons / tahun
Hari kerja per tahun = 250 hari
Lead time = 5 hari

Anda mungkin juga menyukai