Anda di halaman 1dari 29

ENTREPRENEU

R
KEWIRAUSAHA
AN
Ir. Aris Sugih Arto, MM
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
ENTREPRENEUR =
KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha

Pengusaha: orang yang berisiko untuk mendapatkan keuntungan dalam


konteks ekonomi.
Entrepreneur itu siapa?

Orang yang kreatif, inovatif, dan kompetetif dalam menghadapi perubahan

Kreatif: kemampuan untuk mencari solusi dalam menyelesaikan problem


dengan gagasan baru. Hasilnya ide-ide baru, cara-cara baru
Inovatif : Upaya mengkomersialkan produk/ jasa, proses, bahan, pasar dan
organisasi
Kompetitif: Calculated risk taking untuk mendapatkan peluang dalam
menghadapi pesaing
Tujuan

Khusus: Meningkatkan kwalitas hidup secara pribadi dan menambah value


terhadap orang lain
Umum: Mengatasi kesulitan lapangan pekerjaan
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Pejuang ekonomi
Manfaat:
Daya tampung tenaga kerja besar, sehingga mengurangi
pengangguran
Mendidik menjadi jujur, tekun, disiplin, mandiri, kerja keras
/cerdas
Hidup efisien (hemat)
Generator produk, distribusi, pasar dan kesejahteraan
Selalu berdoa dekat dengan Tuhan
FUNGSI ENTREPRENEUR
Ditentukan
Barang/ jasa unggul oleh Sistem pendidikan entrepreneur
dan berdaya saing (Pengetahuan, keterampilan,
tinggi Kemauan)

Ditentukan oleh Untuk


membentuk

Tingkat effektifitas Kepribadian kreatif dan inovatif


yang tinggi dan kompetitif

Ditentukan oleh Menghasilkan

Barang/ jasa baru yang


Kwalitas SDM
mempunyai nilai tambah dan
profesional terampil
berdaya saing
Menurut GEM (Global Entrepreneur Monitor), London Bussines School Entrepreneur
di:
Singapura 2001 2,1% 2005 7,5% 2010 9,5% 2015
13%
Jepang 4% >> >> >>
Amerika >> >> >> >>
Yahudi >>>
Libanon >>>
Indonesia 2015
0,2%

Apa yang mendorong kewirausahaan:


Internal:Pendidikan, pelatihan, seminar

Eksternal: pengalaman, lingkungan, relasi, modal, dll


SIKAP BELAJAR
MENDENGA
MEMBACA R
MENGERTI

Ide Pikiran Terbuka Bagian

MENCOBA

Merubah menjadi tindakan


TUJUAN/ SASARAN
Memahami pandangan tentang Entrepreneur (lewat
buku/ pengalaman)
Menggunakan pandangan di atas sebagai parameter
Mengidentifikasi darimana kita memulai transformasi
(perubahan)

MENGINTEGRASIKAN GAGASAN MENJADI


MENTAL SET
SIKAP MENTAL
KEBERANIAN
BERNYALI
PINTAR
TERAMPIL
CERDIK
GIGIH
ULET
LIHAI

Ketakutan dan keraguan diri yang berlebih itulah yang


mengurangi kejeniusan pribadi
MODAL AWAL
ENTREPRENEUR
Berani mimpi
Berani mencoba
Berani berpetualang
Berani gagal
Berani sukses
CASH FLOW QUADRANT
E = Employee

= Pegawai
S = Self employed

= Pekerja lepas
E B
S
B = Business owner

= Pemilik usaha
I = Investor

= Penanam modal
I
GAGASAN ENTREPRENEUR
Belajar Uang

Perspektif
Pengembangan
Tipe Tipe
Orang Miskin Orang Kaya

KECERDASA
Asset Liability
N FINANSIAL
MAKNA 1 = KECERDASAN
FINANSIAL
Definisi : Mentalitas melihat peluang untuk memperoleh
sesuatu yang menguntungkan
Apa yang Seberapa keras
dilakukan setelah KECERDASA yang bekerja
mendapat uang N FINANSIAL untuk anda

AKUNTANSI

INVESTASI

TREND PASAR
CALON ENTREPRENEUR
Orang tua/ Lingkungan Memori otak
Pendidikan? Mempengaruhi:
Pola pikir
Pelatihan (non sekolahtis)
Perilaku
Belajar dari pengalaman
BAKAT
Anda akan menjadi:
Kreatif TRADISI
Managerial BEBAS
Interpersonal

Kepemimpinan
FINANSIAL Perlu dirubah dengan
Bagaimana (Mahasiswa) ditularkan menjadi MEMORI OTAK MHS

calon Entrepreneur
Mengetahui: Pola Pikir & Perilaku
Lingkungan (orang tua)
Latar belakang yang berbeda-beda,
Pendidikan, kehidupan, pengalaman, BAKAT

Masa lalu, dll


Petani
TRADISI
Nelayan

PNS Hambatan-
hambatan
ENTREPRENEUR
Profesional
TERBENTUK PERLU DIRUBAH
Pengusaha

Karyawan BEBAS FINANSIAL Internal Eksternal


Dll

Kekayaan Informasi
KONSEP ENTREPRENEUR
WISDOM!
Watak : jangan berpikir kelemahan, tetapi daya gunakan
kekuatan yang kita miliki, yaitu: bakat, pengetahuan dan
keterampilan
Bakat tanpa kreatifitas, tak berarti

Pengetahuan: makin banyak pengetahuan, orang akan makin kreatif

Ketrampilan: didapat dari ketekunan

Ketekunan: jangan pernah lelah dan menyerah

Impian : (Bukan Dreamer)/ pemimpi


- Tetapkan tujuan, tujuan ibaat magnet dalam hidup kita dan tujuan
menjadi arah perjalanan kita keyakinan
Tindakan Potensi

Keyakinan Hasil
Strategi : arah mana yang kita tuju, harus dirancang agar sampai tujuan
Didikan : - pendidikan formal dan informal
- belajar adalah untuk mengembangkan kekuatan dan
memperbaiki kelemahan kita
- dari belajar kita dapat rumuskan strategi yang kita tempuh
untuk meraih SUKSES
Otot/otak : Kerja keras dan cerdas
Management : Mampu mengelola SDM yang optima yaitu: uang, waktu dan
hubungan
(Produk, Dasar, SDM, Keuangan)
KUNCI SUKSES ENTREPRENEUR
REPUTASI : Tidak ada kepercayaan, tidak ada bisnis
TUMBUH DARI BAWAH

Sukses dimulai dari langkah kecil, bahkan dari nol


Misal: belum pernah kuliah/ kerja: kurang jaringannya
IP < / tidak punya ijasah
PHK Semangat Entrepreneur
Perantauan
KONSENTRASI: focus ke bidang tertentu tekun dan tidak putus asa
ANTI KERUMUNAN/ MENGEKOR: bisnis jangan latah/ ikut-ikutan, kalau ikut-ikutan harus
ada nilai lebih!
Ciptaan sesuatu yang berbeda! Imitasi, duplikasi, penyambungan
MODAL HANYA PELENGKAP:

Modal orang lain, bank, dll


Ide keberanian kaya
ALASAN MENJADI ENTREPRENEUR
1. Ingin lebih kaya secara materi: lihat clas flow
kwadrant
2. Ingin bebas: bebas jam kantor, like and dislikue
waktu menjadi fleksible
3. Ingin mewujudkan impian: mengaplikasikan ilmu
dan mengaktualisasikan ide-ide kreatif untuk
mewujudkan impian
4. Kepepet : PHK, ketidakpastian
Sumber: beberapa narasumber & pengalaman
ENTREPRENEUR UNGGULAN
1. Berani mengambil resiko: berani memulai yang serba tidak pasti dan
penuh resiko, tetapi resiko yang telah diperhitungkan secara cermat.
2. Menyukai tantangan: segala sesuatu dilihat sebagai tantangan, bukan
masalah, perubahan sangat cepat terjadi menjadi motivasi untuk memacu
dirinya mengatasi segala hambatan
3. Punya daya tahan tinggi: banyak akal dan tidak putus asa, harus selalu
bangkit dari kegagalan
4. Punya visi jauh kedepan: segala yang dilakukan mempunyai tujuan jangka
panjang meski dimulai langkah yang amat kecil 5-10 tahun kedepan
5. Selalu berusaha memberikan yang terbaik akan menggerakkan semua
potensi yang dimiliki, jika dinilai kurang, akan merekrut orang lain yang
berkompeten agar dapat memberikan yang terbaik
Sumber: First step to be an Entrepreneur
Entrep: Oportunity

resiko

meyakinkan orang lain dengan :


- SDM
- Managemen
- Skill
Sumber: Hermawan Kertajaya
DAFTAR CIRI-CIRI DAN SIFAT-SIFAT /WATAK
PROFIL ENTREPRENEUR
(SUMBER GEOGGREY MAREDIDTH, PPM JAKARTA)
Ciri-ciri Watak
Percaya diri Keyakinan, ketidak tergantungan optimism
Berorientasi tugas dan Kebutuhan akan prestasi, orientasi laba, ketekunan,
hasil ketabahan, kerja keras, dorongan kuat, inisiatif.
Pengembalian resiko Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan
Kepemimpinan Tingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain menghadapi saran dan kritik
Keorisinilan Inovatif, kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serta
bisa, pengetahuan banyak
Berorientasi ke masa Pandangan jauh ke depan
depan
LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN
WIRAUSAHA
Gambar :
Entrepreneur Building
Take responsibility for success or failure
Develop relationship customer, employers, supppliers,
and another.
Work hard with a sense of urgency
Plan, organize, follow through
Be willing to risk time and money
Have business goal or vision

Sumber:
Dan Steinhoff & John F. Burgess, Small Business Management Fundamentals
McGraw Hill. Co, Singapore, 1993 hal. 38
Gambar : Langkah Menuju Kewirausahaan yang Berhasil

WIRAUSAHA

USAHA

LOYALITAS
SEMANGAT DAN
DAN KERJA TANGGUNG
KEMAUAN
KERAS JAWAB
IDE KEMAMPUAN

Untuk menjadi wirausaha yang sukses, pertama-tama harus memiliki ide atau visi bisnis (business
vision) yang jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko baik waktu
maupun uang. Apabila ada kesiapan dalam menghadapi resiko, langkah berikutnya adalah membuat
perencanaan usaha,mengorganisasikan dan menjalankannya. Agar usahanya berhasil, selain harus
kerja keras sesuai dengan urgensinya, wirausaha harus mampu mengembangkan hubungan, baik
dengan mitrausahanya maupun dengan semua fihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN
WIRAUSAHA

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan


pribadi wirausaha. Zimmerer (1996: 14-15) mengemukakan beberapa faktor-
faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya,
adalah:
Tidak kompeten dalam manajerial.
Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola
sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Gagal dalam perencanaan
Lokasi yang kurang memadai
Kurangnya pengawasan peralatan yang erat kaitannya dengan efisiensid an
efektifitas
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, beberapa potensi
yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu:
Pendapatan yang tidak menentu. Baik tahap awal maupun tahap pertumbuhan dalam bisnis
tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam
kewirausahaan, sewaktu-waktu adalah rugi dan sewaktu-waktu juga ada untungnya. Kondisi
ketidaktentuan inilah seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.
Kerugian akibat hilangnya modal investasi. Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah
tinggi. Tingkat mortalitas/ kegagalan usaha kecil di Indonesia mencapai 78 persen.
Kegagalan investasi mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Bagi
seorang wirausaha, kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.
Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Wirausaha biasanya bekerja sendiri dari mulai
pembelian, pengolahan, penjualan dan pembukuan. Waktu yang lama dan keharusan
bekerja keras dalam berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi wirausaha
menjadi mundur. Ia kurang terbiasa dalam menghadapi tantangan. Wirausaha yang berhasil
pada umumnya menjadikan tantangan sebagai peluang yang harus dihadapi dan ditekuni.
Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. Kualitas kehidupan
yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari
kegiatan wirausaha.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
BERWIRAUSAHA Keuntungan dan kerugian
kewirausahaan identik dengan
keuntungan dan kerugian pada usaha
kecil milik sendiri. Peggy Lambing
dan Charles L Kuehl mengemukakan
keuntungan dan kerugian
kewirausahaan sebagai berikut:

Sumber: Peggy Lumbing and Charles L. Kuehl, Entreprenuership, Tahun 2000 hal. 20
KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN
Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat

wirausaha menjadi seorang bos yang penuh kepuasan.

Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi: tantangan awal

atau perasaaan bermotivasi tinggi merupakan hal


menggembirakan. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha
yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi
wirausaha.

Kontrol Finansial: bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa

sebagai kekayaan milik sendiri.


KERUGIAN KEWIRAUSAHAAN
Pengorbanan personal: pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan
memerlukan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk
kepentingan keluarga, rekreasi, hampir semua waktu dihabiskan untuk
kegiatan bisnis.

Beban tanggung jawab: wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik

pemasaran, keuangan, personil maupun penggandaan dan pelatihan.

Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wirausaha

menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka profit
margin yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai