Anda di halaman 1dari 12

XEROFTALMIA

DEFENISI
Xeroftalmia bahasa Yunani
mata kering
Kondisi medis mata dimana mata
gagal untuk memproduksi air mata.
Hal ini diakibatkan oleh defisiensi
vitamin A
EPIDEMIOLOGI
Kebutaan Bangladeshhh, India,
Indonesia dan Filipina
Xeroftalmia < 9 tahun -> 20.000-
100.000 kasus baru/tahun negara
berkembang
Bukan merupakan penyakit kongenital
Etiopatogenesis
Vitamin A perkembangan &
fungsi epitel dan membran mukosa
diseluruh tubuh
Batas normal terendah vitamin A
sekitar 65 IU/100 mL pada plasma
dan 135 IU/g pada hepar
Xeroftalmia hilangnya
penglihatan defek perkembangan
sel epitel konjungtiva dan kornea
Keratinisasi dan epitelopati punk tata
terjadi pertama diikuti oleh edema
stromal dan keratomalasia
Sekret mukus sel goblet berkurang
yang akan menyebabkan xeroftalmia
Gejala klinis
Bercak putih seperti busa sabun/keju
Seluruh permukaan konjungtiva
tampak kering
Konjungtiva tampak menebal,
berlipat dan berkerut dan mata
tampak bersisik
Plak keratinisasi pada
Xeroftalmia, konjungtiva
devitalisasi eppitel memberikan gambaran
akan memberikan busa putih meluas ke
pewarnaan rose bengal temporal dan bilateral
Diagnosis
XN: buta senja (rabun senja/rabun ayam)
X1A: xerosis konjjungtifa
X1B: bercak bitot
X2A: xerosis kornea
X3A: ulserasi kornea/ keratomalasia <1/3
permukaan kornea
XS: jaringan parut kornea
XF: xeropthalmia fundus
Pengobatan
Gejala dan defisiensi
Gejala artificial tears
Defisiensi vitamin A
Vitamin A i.m 100.000 IU 1x1
selama 1-2 hari
Pencegahan
Bayi 6-12 bulan dan anak yang lebih tua
dengan berat badan kurang dari 8 kg
diberikan 100.000 IU vitamin A per oral
setiap 3-6 bulan
Anak-anak lebih dari 1 tahun dan kurang
dari 6 tahun diberikan 200.000 IU vitamin
A per oral setiap 6 bulan
Bayi kurang dari 6 bulan yang tidak
mendapatkan ASI diberikan 50.000 IU
vitamin A per oral diberikan sebelum
mencapai 6 bulan.
Prognosis
Buta senja (XN), xerosis konjungtiva
(X1A), bercak bitot (X1B) dan xerosis
kornea (X2A) bersifat reversiber dan
dapat disembuhkan dengan
pengobatan yang baik sedangkan
ulserasi kornea/keratomalasia <1/3
permukaan kornea (X3A) dan ulserasi
kornea/keratomalasia >1/3
permukaan kornea (X3B) bersifat
irefersibel dan sulit diobati hingga
TERIMAH KASIH.

Anda mungkin juga menyukai