Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM KIA DI
INDONESIA

KELOMPOK : VII

MASNI ASTUTI

ASTAWAN ABDUL RAHMAN ATTIN


DEFINISI
PROGRAM KIA DI
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di
INDONESIA
bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak
prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang
KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi
gawat darurat dari aspek non klinik terkait
kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan
merupakan sistem tolong-menolong, yang
dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam
hal penggunaan alat tranportasi atau komunikasi
(telepon genggam, telepon rumah), pendanaan,
pendonor darah, pencacatan pemantauan dan
informasi KB.
Meningkatnya kemampuan ibu
(pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya
dengan menggunakan teknologi tepat guna
dalam upaya pembinaan kesehatan
keluarga,paguyuban 10 keluarga, Posyandu
dan sebagainya.
Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan
balita dan anak prasekolah secara mandiri di
dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10
keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta
di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.
Meningkatnya jangkauan pelayanan
kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu
hamil, ibu bersalin, nifas, ibu meneteki, bayi
dan anak balita.
Meningkatnya kemampuan dan peran serta
masyarakat , keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah
kesehatan ibu, balita, anak prasekolah,
terutama melalui peningkatan peran ibu dan
PRINSI PENGELOLAAN PROGRAM KIA
1.Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas
pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan
yang setinggi-tingginya.
2.Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih
ditujukan kepada peningkatan pertolongan oleh
tenaga professional secara berangsur.
3.Peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil, baik
oleh tenaga kesehatan maupun di masyarakat oleh
kader dan dukun bayi serta penanganan dan
pengamatannya secara terus menerus.
4.Peningkatan pelayanan neonatal (bayi berumur
kurang dari 1bulan) dengan mutu yang baik dan
jangkauan yang setinggi tingginya.
PELAYANAN DAN
JENIS INDIKATOR
KIA

1. Pelayanan
Antelatal

2. PERTOLONGAN
PERSALINAN
Manajemen Kegiatan
PemantauanKIA kegiatan KIA
dilaksanakan melalui Pemamtauan
Wilayah setempat-KIA (PWS-KIA)
dengan batasan :
Pemamtauan Wilayah Setempat KIA
adalah alat untuk pengelolaaan
kegiatan KIA serta alat untuk
motivasi dan komunikasi kepada
sector lain yang terikat dan
dipergunakan untuk pemamtauan
program KIA secara teknis maupun
non teknis.
4 PILAR SAFE MOTBERBOOD
INITIATIVE
SAFE
MORTHERHOOD

Aman/Bersih
Persalinan
Antenatal
Berencana

Pelayanan
Asuhan

Obstertik
Keluarga

Esensial
Yang
Pelayanan kebidanan
dasar
Pelayanan kesehatan
dasar
Pemberdayaan perempuan
LANJUTAN......!!!
1. Keluarga berencana
untuk menjamin tiap individu dan pasangannya memiliki informasi dan
pelayanan untuk merencanakan saat, jumlah, dan jarak kehamilan.
2. Pelayanan antenatal
untuk mencegah komplikasi dan menjamin bahwa komplikasi dalam
persalinan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara benar.
3. Persalinan aman
untuk menjamin semua tenaga kesehatan mempunyai pengetahuan,
keterampilan, dan peralatan untuk melaksanakan persalinan yang
bersih, aman dan menyediakan pelayanan pascapersalinan kepada ibu
dan bayi baru lahir.
4. Pelayanan obstetrik neonatal esensial/emergensi
untuk menjamin tersedianya pelayanan esensial pada kehamilan resikko
tinggi dengan gawat-obstetrik/GO, pelayanan emergensi untuk gawat-
darurat-obstetrik/GDO dan komplikasi persalinan pada setiap ibu yang
membutuhkannya.
ANGKA
Sejak
KEMATIAN
tahun 2011,
IBU...!!!
Pemerintah juga
menjalankan program Jaminan Persalinan
(Jampersal) yang membebaskan biaya bersalin bagi
ibu hamil yang tidak memiliki asuransi kesehatan,
dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan
angka kematian bayi. Menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka
kematian ibu di Indonesia masih sebesar 228 per 100
ribu kelahiran hidup, masih cukup jauh dari target
MDG sebesar 102 per 100 ribu kelahiran hidup.
Penyebab utama kematian pada ibu adalah
perdarahan dan eklampsia (50 persen kasus) dan 45
persen sisanya disebabkan oleh penyebab tidak
langsung seperti infeksi, penyakit jantung,
hipertensi, diabetes mellitus dan epilepsi..
Kebijakan pemerintah
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
ibu

1. Primary health
2. Safe motherhood
care/pelayanan kesehatan
initiative
dasar
4. Gerakan sayang
3. Bidan di desa
ibu
5. Gerakan pembangunan
berwawasan kesehatan
menuhu indonesia sehat
6. Making pregnancy
safer
7. Pedoman manajemen pelayanan
obsterti neonatal emegensi
THANK
YOU....!
!!

Anda mungkin juga menyukai