Kelompok Presentasi Kasus
Kelompok Presentasi Kasus
Riwayat pekerjaan:-
Kehidupan beragama
Agama islam. Saat kecil rajin beribadah ke masjid
dan membaca al-quran. Saat ini sudah jarang shalat
dan jarang membaca al-quran. Namun pasien rajin
shalat jumat.
2. Kesadaran
Sensorium : Kompos mentis
Psikiatrik : Tampak tidak terganggu
3. Perilaku dan Aktivitas Motorik
Tampak tenang dan aktif
bercerita
5. Pembicaraan
Spontan, jelas, volume cukup
Alam Perasaan:
- Mood : eutim
- Afek : luas, stabil, serasi
Gangguan Persepsi:
Tidak ada
Sesuai dengan tingkat pendidikan
Proses Pikir:
Reliabilitas
Dapat dipercaya
A. STATUS INTERNUS
2. Darah :
SGPT 19 U/L
SGOT 69 U/L
3. Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan X foto thoraks Suspect Basal
Pneumoni Dextra
Telah dilakukan pemeriksaan terhadap
seorang laki-laki (16 thn),pelajar,agama
islam,suku Sunda,belum menikah.
Anamnesis:
pasien sudah memakai tramadol selama 2
tahun namun tidak diketahui kedua orang
tua, kakek, nenek dan pamannya.
5 hari SMRS, pasien merasa lemas.
2 tahun yll (pasien masih SMP) mulai
mengonsumsi tramadol (6 tab/hari - 2 kali
minum).
Pernah berhenti menggunakan tramadol (3
bulan).
Terakhir : 8 hari SMRS.
1.Organobiologik : (-)
2. Psikofarmaka
Vit B complex 1x1 tablet per hari
Curcuma 1x1 tablet per hari
3. Psikoterapi
Mengubah pola perilaku agar tidak
menyalahgunakan tramadol
Mencegah penggunaan kembali dengan
memperbaiki penyesuaian sosial (Improved social
adjustment)
19 Agustus 2016
S: Pasien merasa lebih segar, tidur cukup. Pasien
merasa tidak ada keluhan.
O: Status Mental:
Deskripsi umum: penampilan tampak sehat,
tenang, rapi. Perilaku dan aktivitas psikomotor
baik. Sikap terhadap pemeriksa kooperatif.
Mood eutimia, afek luas, afek serasi
Pembicaraan spontan
Tidak ada gangguan persepsi
Proses pikir logik, koheren. Tidak ada gangguan isi
pikir.
Sensorium dan kognisi: Kompos mentis. Orientasi dan
memori, konsentrasi dan perhatian, kemampuan membaca
dan menulis, kemampuan visuospasial, pikiran abstrak,
kemampuan informasi dan intelegensi baik.
Pengendalian impuls baik
Tilikan derajat 4 karena pasien menyadari dirinya sakit dan
butuh bantuan namun tidak memahami penyebab sakitnya.
Taraf dapat dipercaya