Kabel Koaksial adalah sebuah kabel elektrik yang terdiri atas biji
tembaga pada bagian tengahnya yang terbungkus isolator bagian
dalam, kemudian dililit oleh layar/jaring tembaga, dan pada bagian
luarnya terdapat jaket plastik sebagai isolator terakhir.
Versi 50 dan 70
Jenis:
1.Male/Female Connector
2.T-Connentor
3.Terminator
Twisted Pair Cable
Adalah sebuah kabel yg menggunakan dua konduktor
yang saling berlilitan, dengan tujuan untuk:
1.Mengurangi efek Electromagnetic Interference (EMI)
2.Mengurangi efek Electromagnetic Radiation
3.Crosstalk
CAT 2 UTP Transmisi suara digital hingga megabit per detik (sering
digunakan pada topologi token ring).
CAT 3 UTP, STP Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik (sering
digunakan pada topologi ring atau 10BASE-T).
CAT 4 UTP, STP Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
(biasanya digunakan pada topologi ring).
CAT 5 UTP, STP Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
CAT 5e UTP,STP Transmisi data digital hingga100 megabit per detik yang
(enhanced) masing-masing terdapat 4 pasangan belitan (kedua jenis
ini sering digunakan untuk topologi ring 16Mbps, Ethernet
10Mbps atau pada Fast Ethernet 100 Mbps.
Twisted Pair Cable
Alasan pemberian kategori pada kabel Twisted Pair:
adalah kategori spesifikasi untuk
1.Masing-masing kabel tembaga dan juuga untuk jack
2.Masing-masing merupakan seri revisi atas:
- kualitas kabel
- kualitas pembungkus kabel (isolator)
belitan twist masing-masing pasang kabel
1.Menentukan besaran frekuensi yang dapat lewat pada sarana kabel
tersebut
2.Menentukan kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi
antar kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan
bahan dasar tembaga, dan tidak dilengkapi
dengan shielded internal.
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Straight Cable (Kabel Lurus)
Fungsi menghubungkan ujung satu dengan ujung yang
lain pada media koneksi/perangkat yang berbeda.
Metode pemasangan:
Pin1 : white orange
Pin2 : orange
Pin3 : white green
Pin4 : blue
Pin5 : white blue
Pin6 : green
Pin7 : white brown
Pin8 : brown
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Straight Cable (Kabel Lurus)
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Crossover Cable (Kabel Silang)
Fungsi menghubungkan ujung satu dengan ujung
yang lain pada media koneksi/perangkat yang sama.
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Crossover Cable (Kabel Silang)
STP (Shielded Twisted Pair)
Sudah memasukkan pelindung metal atas masing-masing
kawat tembaga.
Versi FDDI, ada yang menggunakan inti Copper dan disebut sebagai CDDI
(Copper Distributed Data Interface). Serat optik sendiri terdiri dari 2 bagian,
yaitu Cladding adalah selubung dari core, dan Core adalah inti tembaga.
Cladding mempunyai indeks bias lebih rendah dari pada core, yang akan
memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali ke
dalam core lagi.
Efisiensi dari serat optik ditetukan oleh kemurnian dari bahan penyusun
gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap
oleh serat optic
Fiber Optic Cable
Pembagian serat optic dapat dilihat dari 2 macam perbedaan:
1.Berdasarkan Mode yang dirambatkan
2.Berdasarkan Indeks Bias Core
Reliabilitas dari serat optic dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit
Error Rate). Salah satu ujung serat optic diberi masukan data tertentu
dan ujung yang lain mengolah data itu.
Wireless
Protocol IEEE 802.11
Standar Komunikasi :
1.Broadband : teknologi wireless yang memiliki kecepatan transfer data
yang besar, mempu menjangkau jarak hingga beberapa kilometer
2.Wi-Fi : teknologi wireless yang umum digunakan untuk WLAN
3.Bluetooth : teknologi wireless yang umum digunakan pada
handphone
IEEE 802.11
Adalah serangkaian spesifik kendali akses
medium dan lapisan fisik untuk meng
implementasikan komunikasi komputer
WLAN di frekuensi 2.4, 3.6, 5 dan 60 GHz.
Wireless
Pada IEEE terdapat kode tertentu untuk standarisasi dalam teknologi
komunikasi:
1.802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
2.802.2: Logical Link Control (LLC)
3.802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
4.802.4: Token Bus
5.802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
6.802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
7.802.7: Broadband LAN
8.802.8: Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
9.802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
10.802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
11.802.11: Wireless LAN (Wi-Fi)
Macam-macam:
1.802.11a : dibuat tahun 1999. Menggunakan frekuensi 5 GHz dan
kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps
2.802.11b : dibuat tahun 1999. Menggunakan frekuensi 2.4 GHz dan
kecepatan transfer data maksimal 11 Mbps
3.802.11c : Merupakan spesifikasi yang dipakai untuk keperluan
koneksi bridge. Sekarang 802.11c diubah menjadi 802.1
4.802.11d : dibuat tahun 2001. Spesifikasi ini dipakai untuk pengaturan
spektrum sinyal
Macam-macam...
Wireless
5. 802.11e : Dukungan QoS (Quality of Service) pada protokol WLAN
6. 802.11f : Dibuat tahun 2003. Merupakan standar bagi protokol
komunikasi antar access point
7. 802.11g : Dibuat tahun 2003. Menggunakan frekuensi 2.4 GHz dan
kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps
8. 802.11h : Dibuat tahun 2003. Merupakan pengembangan 802.11a dan
dibuat untuk mengantisipasi persoalan regulasi yang diterapkan
negara negara di benua Eropa dan Asia Pasifik
9. 802.11i : Dibuat tahun 2004. Pengembangan 802.11 dengan dukungan
security
10. 802.11j : Dibuat tahun 2004. Pengembangan sinyal 5 GHz dan
mendukung regulasi yang diterapkan oleh negara Jepang
11. 802.11k : Masih dalam tahap pengembangan. Merupakan spesifikasi
yang digunakan untuk sistem manajemen WLAN
Macam-macam...
Wireless
12. 802.11l : Dukungan kemampuan security pada WLAN. Spesifikasi
ini akhirnya dibatalkan oleh IEEE, karena dapat menimbulkan
kebingungan (sudah didefinisikan pada 802.11i)
13. 802.11m : untuk keperluan pemeliharaan dokumentasi seluruh
keluarga 802.11
14. 802.11n : Ditujukan untuk WLAN dengan kecepatan transfer data
108 Mbps. Sudah menggunakan teknik MIMO (Multiple Input
Multiple Output)
Spesifikasi Wi-Fi yang Umum Digunakan
Frekuensi Cocok
Spesifikasi Kecepatan
Band dengan
802.11a 54 Mbps 5 GHz a
802.11b 11 Mbps 2.4 GHz b
802.11g 54 Mbps 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mbps 2.4 GHz b, g, n
Wireless
Versi yang paling luas saat ini (berdasar IEEE 802.11 b/g) beroperasi
pada 2.4 GHz (2400 2483,50 MHz). Dengan begitu, frekuensi operasi
meliputi 11 channel, berpusat pd frekuensi berikut:
Channel 1 = 2412 MHz
Channel 2 = 2417 MHz
Channel 3 = 2422 MHz
Channel 4 = 2427 MHz
Channel 5 = 2432 MHz
Channel 6 = 2437 MHz
Channel 7 = 2442 MHz
Channel 8 = 2447 MHz
Channel 9 = 2452 MHz
Channel 10 = 2457 MHz
Channel 11 = 2462 MHz
Wireless
Wi-Fi atau Wireless LAN
3.Antena
Merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah
konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara.
Tipe Antena :
A.Antena Omnidirectional
Yaitu jenis antena yang memakai pola
pancaran sinyal kesegala arah dengan daya
yang sama.
Keuntungannya dapat melayani jumlah
pengguna yang lebih banyak.
Kesulitannya adalah pola pengalokasian
frekuensi pada setiap sel agar tidak terjadi
interferensi.
Wireless
3. Antena
Tipe Antena :
B. Antena Directional
Yaitu antena yang memiliki pola pemancaran sinyal
dengan satu arah tertentu.
Idealnya digunakan sebagai penghubung antar
gedung untuk daerah yang mempunyai konfigurasi
cakupan area yang kecil seperti pada lorong yang panjang.
4. Wireless LAN Adapter
User mengakses WLAN melewati WLAN Adapter, yang diimplementasikan
sebagai card PC pada notebook/PC (PCMCIA Card).
Berfungsi sebagai interface antara SO client dengan format interface undara
yang digunakan.