Informasi
ANSIS
Bahtera Alam W
0877-7167-5794
unindra.terra@gmail.co
Bobot Penilaian
KOMPONEN PRESENTASI
KEHADIRAN 5%
TUGAS 20%
Ujian Tengah Semester UTS 25%
Ujian Akhir Semester UAS 50%
Tabel Nilai
JABATAN
Menurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada beberapa simbol digunakan
pada DFD untuk mewakili :
Pertemuan Ke-4 Data Flow Diagram (DFD)
Komponent Diagram DAD atau DFD
Terminator
(External
Entity) Proses
T1 R Alur Data
(Data Flow)
O
SYSTE T3
M
S
T2 Penyimpana
n Data
Data Store
Proses
Pertemuan Ke-4 Data Flow Diagram (DFD)
1. Proses (process) menunjukan pada bagian yang
mengubah input menjadi output,Datayaitu
Store
Komponent Diagram
1. Data Store
menunjukan bagaimana satuDAD atauatau
merupakan DFD
lebih simpanan
input dari data yang dapat
Data Flow
berupa suatu file Setiap
atau database
diubah menjadi beberapa output.
Terminator proses pada sistem komputer.
1. Arus Data (data 2. flow)
Terlepasdi DFD dari diberi
media simbol suatu
penyimpanan fisik, simbol ini
mempunyai nama, nama
(External dari proses ini
panah. Arus data inimenunjukkan
mengalir Entity
di antara proses, simpan
Entity) gudang
proses. informasi atau
menunjukan apa yang External
dikerjakan data.
Proses
data dan kesatuan
1. Kesatuan
T1
dari data
Rluarluar.
3.
yang(entity)
dapat di
Arus data
Sangat
(external
berupa
sering ini menunjukan
terjadi
entity)
masukan
bahwa
merupakan
untuk sistem
arusunsur-unsur data tidak
Alur Data
kesatuan
2. Menunjukkan tugasberjalan dari
ataulingkungan
proses suatu
luar proses
yang sistem
dilakukan ke proses berikutnya
yang (Datasecara
Flow)
atau dapat
hasil dari proses sistem.
langsung, melainkan ataudisimpan terlebig dahulu, sementara
baik secaraberupa
manualorang, organisasi,
atau otomatis. sistem lain
O yang ulang unsur-unsur data
yang berada operasi lainnya atau
pada lingkungan penyusunan
luarnya
2. Menunjukkan
3. Simbol memberikan
mengalir.
alurberlangsung.
Proses ini input
4. dari
data (informasi/objek)
tidak atau
hanyamenerima
Bilaproses
data store
menunjukkan
hanya
SYSTE
outputalur
yang
dari
diperbaharui
T3
selama atau sesudah
data sistem.
yang keluar tersebut, M
tetapi juga
menunjukkan alur data proses tertentu
yang masuk maka
dalamuntuk menunjukkanarah alur data ke
proses
3. Nama S
alur data menunjukkan
ini.2. Merupakan simbol gudang entitas
dibuat nama dari anak
gambar
eksternal datauntuk
yang yang mengarah pada
panah
mengalir
T2 tersebut, dan
menunjukkan gudangbisadata
tempat
5. Bila
lebihtersebut.
asal dari satu.
data (sumber) atau Penyimpana
4. Namatempat
prosestujuan datadata
hendaknya dari kalimat
(Tujuan).
berupa gudang perintah
dipakai pada proses
n Data itu, maka kita
yang berupa katagunakan satu anak
kerja aktif dan panah
diikuti yang
oleh mempunyai dua arah.
3. Nama
klausa objek entitas eksternal proses
untuk menjelaskan (terminator)
tersebut. ditulis
dalam bentuk tunggal. Data Store
5. Proses menunjukkan angka referensi dari proses
tersebut
Pertemuan Ke-4 Data Flow Diagram (DFD)
Model Model
DeMarco/Yourdon Gane & Sarson
Aliran
Proses
Data
Proses
Proses
Prose
s Proses
Penyimpana
nEntitas
Data
Eksternal
Entitas Entitas
Eksternal/ Eksternal/
Terminator Penyimpana Terminator
Penyimpana
n Data
n Data
Dosen_TI Kurikulum_
Dosen_TI Kurikulum_
Pertemuan Ke-4 Data Flow Diagram (DFD)
Contoh Pemberian Nama Aliran Data
Diagram Nol
Pertemuan Ke-5 Tingkatan DFD
Diagram Rinci
Diagram Rinci
adalah diagram yang
memungkinkan proses
yang ada di diagram
nol lebih diperinci
lagi.
Diagram
Nol
Pertemuan Ke-5 Tingkatan DFD
Diagram Rinci
Pertemuan Ke-5 Tingkatan DFD
Penomoran Preses
Penomoran proses pada tiap tingkat (level) di DFD :
Dalam satu level tidak boleh ada lebih dari 7 unit dan maksimal 9, jika lebih harus
dilakukan dekomposisi (pemecahan lebih terinci).
Diagram
Nol (Zero)
Diagram
Rinci/detail/primitive
Pertemuan Ke-5 Tingkatan DFD
Balancing
Balancing (kesimbangan) dalam penggambaran levelisasi DFD perlu diperhatikan.
Balancing DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari
suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya.
Pertemuan Ke-5 Tingkatan DFD
Contoh DFD Balancing dapat dilihat pada gambar ini: Pada gambar dapat dilihat ada satu
input ke dalam sistem yaitu Customer Order dan tiga ouput yang keluar dari sistem yaitu
Receipt, Food Order, dan Management Reports.
Pertemuan Ke-5 Tingkatan DFD
Pertemuan Ke-5 Tingkatan DFD
UnBalancing
Pada Context Diagram mempunyai satu inputan yaitu A dan satu keluaran yaitu B.
Sedangkan pada diagram level 0 ada penambahan inputan baru yaitu C, berarti DFD tersebut
dapat dikatakan tidak seimbang.
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Kamus Data
Kamus Data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi (jogiyanto, 1990). Kamus Data digunakan untuk :
Merancang Input
Merancang laporan- laporan dan database
Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan
database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada data flow
diagram. (Jogiyanto, 1990).
Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga
dapat digunakan untuk:
Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan
Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan
Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file
Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Kamus Data
Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD
Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya
alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos)
Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik
perhatian dalam entity-relationship diagram)
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Element-Element Data
Arus Data, arus data menungjukkan dari mana data mengalir, dan kemana data akan
menuju. Keterangan ini perlu dicatat di Kamus Data agar mudah mencari kamus data di
DFD
Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di
Kamus Data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan
tentang arus data tersebut. Misalnyanama dari arus data adalah Tembusan Permintaan
Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk
meminta barang dari gudang.
Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat
di Kamus Data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data
harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan
laporan-laporan harus dihasilkan.
Volume, volume yang perlu dicatat di Kamus Data adalah tentang volume rata-rata dan
volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus
data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan
volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya
simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Notasi Pada Kamus Data
1. Notasi Tipe Data Adalah Membuat Spesifikasi format masukan dan keluaran suatu data
Kunci Indeks
Kunci Indeks adalah Nilai dari kunci indeks harus menjamin tidak terjadi duplikasi Contoh
Kode Barang
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item data apa saja.
Contoh : KD untuk arus data Tembusan Permintaan Persediaan dapat dibuat dari DAD sebagai
berikut:
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Menggambarkan Struktur Data (kamus data komposit)
Pertemuan Ke-6 Struktur Data/Kamus Data
Data=Kamus
Menggambarkan StrukturORDER data dari slip order adalah :
TOP HEADER + ISI + FOOTER *Slip Order yang
(kamus data komposit) valid*
TOP HEADER = NOMOR+NAMA_LANGGANAN+AL AMAT+
TANGGAL_ORDER+UNTUK_DIKIRIM_PADA_TA NG-GAL+
ALAMAT_PENGIRIMAN
NOMOR = *nomor order terdiri dari 8 digit*
NAMA_LANGGANAN = (Title) + Nama_Depan +
Nama_Belakang ISI =
1{NO+NAMA_BARANG+NOMOR_BARANG+
JUMLAH_BARANG+ HARGA_SATUAN+JUMLAH}10
NO = *Nomor unit dari barang yang diorder* *maksimum
10 macam setiap order formulir*
NOMOR_BARANG = * 10 digit *
HARGA_SATUAN = * dalam rupiah*
FOOTER = TOTAL+DISCOUNT+PAJAK+TOTAL_AKHIR
TOTAL = *Total dari jumlah barang yang diorder*
DISCOUNT = *Jumlah potongan yang dibentuk untuk
pembelian > 3 macam*
PAJAK = *Jumlah pajak penjualan yang harus dibayar
oleh langganan* *Total dikali persentase pajak penjualan*
TOTAL_AKHIR = *Jumlah yang harus dibayar oleh
Pertemuan Ke-6 Diagram hubungan entitas
Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain
sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu
relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa
redudansi).
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data
Tujuan Normalisasi
Untuk menghilang kerangkapan data
Untuk mengurangi kompleksitas
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Pertemuan Ke-6 Diagram hubungan entitas
Proses Normalisasi
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis
berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan
tertentu, maka table tersebut perlu dipecah menjadi beberapa
tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang
optimal.
Tahapan Normalisasi
Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF)
hingga paling ketat (5NF)
Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena
Pertemuan Ke-6 Diagram hubungan entitas
Tahapan Normalisasi 1 NF
Pertemuan 6 Analisa dan Perancangan Berorientasi
ObjectNormalisasi 2 NF
Tahapan
Tahapan Normalisasi 3 NF
Pertemuan 6 Analisa dan Perancangan Berorientasi
Object
Tahapan Normalisasi 3 NF
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
Entity Relationship Diagram (ERD)
EntityRelationship Diagram merupakan jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpann dari system
secara abstrak. Diagram Entitiy Relationaship ini ditemukan
oleh Chen tahun 1976.
Tujuan dari Entity Relationship adalah untuk menunjukkan
objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut.
Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk
perancangan dalam basis data.
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
Komponent ERD
Entitas (entity) adalah suatu objek yang dapat dibedakan dari objek lain. Suatu entitas haruslah
bersifat fakta. Entitas dapat berupa fisik, contoh: Mobil, Rumah, Gedung, dan dapat berupa
konsep, contoh: Pekerjaan, Perusahaan. Proyek, Penjualan, Langganan, Kendaraan, Peralatan,
Pegawai, Pasien, Obat dan dll
Atribut (Attribute) adalah merupakan properti yang dimiliki setiap entitas yang datanya akan
disimpan. Contoh : atribut MAHASISWA -> NIM, Nama, Alamat.
Relasi (Relationship) Asosiasi antara satu atau lebih entitas. Berupa kata kerja.
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
Attribut
Attribut
Hubungan/
Hubungan/
Relasi
Relasi
Kardinalitas
Kardinalitas
M M
Hubungan/ KD_M
NPM Relasi
Entitas K
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
Entity Relationship Diagram (ERD)
Komponent ERD
Kardinalitas (Cardinality) Ada 3 kombinasi yang mungkin terjadi, diantaranya :
1:1 (One to One),
1:N (One to Many), dan
N:M (Many to Many).
Modalitas (Modality) Partisipasi sebuah entitas pada suatu relasi. 0 berarti partisipasi parsial. 1
berarti partisipasi total.
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
Kardinalitas
ONE TO ONE (1:1), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua : satu
berbanding satu.
1 1
DITEMPA
PASIEN KAMAR
TKAN
ONE TO MANY (1:M), Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua : satu
berbanding banyak
1 M
MENGER
PEGAWAI PROYEK
- JAKAN
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
Kardinalitas
MANY TO ONE (M:1), Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua : banyak
berbanding satu.
M 1
DIAJARK
MAHASISWA DOSEN
AN
MANY TO MANY (M:M), Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua : banyak
berbanding banyak.
M M
MENGER
PEGAWAI PROYEK
-JAKAN
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
Entity Relationship Diagram (ERD)
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
ERD
1 1
DITEMPA
PASIEN KAMAR
TKAN
M 1
DIAJARK
MAHASISWA DOSEN
AN
M M
MENGER
PEGAWAI PROYEK
-JAKAN
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
TRANFORMASI ERD TO LRS
1 1
DITEMPA
PASIEN KAMAR
TKAN
LRS
PASIEN KAMAR
Id_Pasien Id_Kamar
Id_Kamar 1 1 Ruang
Nm_Pasien Lokasi
. .
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
TRANFORMASI ERD TO LRS
M 1
DIAJARK
MAHASISWA DOSEN
AN
LRS
MAHASISWA DOSEN
NPM Id_Dosen
Id_Dosen M 1 Nm_Dosen
Nm_Mhs Alamat
Alamat ..
..
Pertemuan Ke-7 Diagram hubungan entitas
TRANFORMASI ERD TO LRS
M M
MENGER
PEGAWAI PROYEK
-JAKAN
LRS
PEGAWAI MENGERJAKAN PROYEK
Beberapa petunjuk :
Semua struktur data dan operasi yang mengolahnya
harus didefinisikasi
Selalu gunakan kamus data
Rancanagan data yang bersifat low-level harus ditunda
sampai akhir dari proses perancangan
Bentuk keputusan dan struktur data dan operasi-operasi yang
mengolahnya
Bahasa pemrograman harus mendukung spesifikasi dan
Pertemuan Ke-9 Bagan Terstruktur
Bagan Susunan
Bagan susunan merupakan susunan hirarki dari modul-modul
Bagan susunan menunjukkan
Pembagian sistem menjadi modul-modul.
Hirarki dan organisasi modul-modul.
Komunikasi antar modul ( masukan dan keluaran ).
Nama modul, yang berarti juga fungsi modul.
Bagan Susunan tidak menunjukkan :
Mekanik didalam modul ( seperti ukuran pemanggilan modul
lain, loops dsb.
Data internal dari modul.
Pertemuan Ke-9 Simbol Bagan Terstruktur
Hitung Modul A
Potongan
1 Q
Modul A P Elemen
Elemen
Data Data Modul A memanggil
Modul B dan elemen data
Modul A memanggil
Modul B. Setelah proses
4 P dikirimkan dari Modul A
ke Modul B. Hasil proses
dari Modul B selesai, dari Modul B mengirimkan
maka proses Fla Elemen Data Q dan Elemen
kembali ke Modul A yang 2 3 Elemen
g
Kontrol
Kontrol Flag ke Modul A.
memanggilnya
Modul B Modul B
Pertemuan Ke-9 Bagan Terstruktur
Contoh Bagan Terstruktur
Kondisi Berulang
Kali 1. Modul A memanggil Modul
B bila kondisi yang
diseleksi di modul terpenuhi.
2. Modul A juga memanggil
Modul C berulang kali yang
ditunjukkan oleh simbol
perulangan
1 1
Pertemuan Ke-9 Bagan Terstruktur Transformed-centered
State
State State merupakan kondisi dari suatu sistem. State dapat
dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu : State Awal dan State
Akhir. State Awal hanya boleh berjumlah 1 state, dan State
Akhir boleh memiliki jumlah lebih dari
satu state.