Anda di halaman 1dari 16

Systemic Lupus Erythematous

(SLE)
Systemic Lupus Erythematous
(SLE)
suatu penyakit yang menyerang
seluruh organ tubuh mulai dari
ujung kaki hingga ujung rambut,
yang disebabkan oleh penurunan
kekebalan tubuh manusia, dan
lebih dikenal penyakit sebagai
autoimun.
Systemic Lupus Erythematous
(SLE)
Menurut dokter umum Rumah Sakit Pertamina
Balikpapan, dr Fajar Rudy Qimindra (2008)
Lupus atau SLE berasal dari bahasa latin
yang berarti anjing hutan. Istilah ini mulai
dikenal sejak abad ke-10. Sedang
Erytematosus berarti merah. Ini untuk
menggambarkan ruam merah pada kulit
yang menyerupai gigitan anjing hutan di
sekitar hidung dan pipi.
Etiologi SLE
Faktor keturunan dan lingkungan dapat
meningkatkan risiko terjadinya lupus.
Adapun faktor lain yaitu
1. Jenis kelamin
2. Berjemur secara teratur dibawah sinar
matahari
3. Infeksi
4. Obat
5. Usia
Manifestasi klinis SLE
Penyakit ini ditandai dengan lemah,
kelelahan yang sangat, lesu
berkepanjangan, panas, demam, mual,
nafsu makan menurun, dan berat badan
turun. gejala penyakit ini sangat umum dan
tidak khas pada awalnya. Akibat gejalanya
mirip dengan gejala penyakit lainnya, maka
lupus dijuluki sebagai penyakit
peniru/penyakit seribu wajah.
Manifestasi klinis SLE
Menurut American College Of Rheumatology
1997, diagnosis SLE harus memenuhi 4 dari 11
kriteria yaitu :

1. Ruam kemerahan pada kedua


pipi
2. Bercak kemerahan berbentuk
bulat pada bagian kulit
3. Fotosensitive
4. Luka di mulut dan lidah seperti
sariawan
5. Nyeri pada sendi sendi
Lanjutan . . .
6. Gejala pada paru paru dan jantung
berupa selaput pembungkusnya terisi
cairan
7. Gangguan pada ginjal
8. Gangguan pada otak atau sistem saraf
9. Kelainan pada sistem darah
10. Gangguan sistem kekebalan tubuh.
Prognosis SLE
SLE bervariasi ,tergantung dari komplikasi
dan keparahan keradangan. Perjalanan SLE
kronis dan kambuh-kambuhan seringkali
dengan periode remisi yang lama. Dengan
pengendalian yang baik pada fase akut
awal prognosis dapat baik.
Patofisiologi SLE
SLE di mulai dengan interaksi antara gen
yang rentan serta faktor lingkungan yang
menyebabkan terjadinya respon imun yang
tidak normal, respon tersebut terdiri dari
pertolongan sel T hiperaktif ke sel B yang
hiperaktif, pada SLE mekanisme yang
menekan respon hiperaktif tersebut
mengalami gangguan dan tidak normal
Patofisiologi SLE
Dan kemudian menghasilakan
autoantibody dan pembentukan immune
complex yang merupakan karasteriktik dari
SLE. Peningkatan imun complex sering
ditemukan pada SLE dan menyebabkan
kerusakan jaringan bila mengendap.
Permasalahan kondisi SLE
1. Menyebabkan
peradangan jaringan
dan masalah pembuluh
darah yang parah di
hampir semua bagian
tubuh, terutama
menyerang organ ginjal.
2. Peradangan terjadi pada
selaput dalam, selaput
luar dan otot jantung.
3. Pembengkakan pada
endokardium dan katup
jantung
Permasalahan kondisi SLE
4. Menyebabkan peradangan dan kerusakan
kulit berupa ruam merah terutama di
bagian pipi dan hidung.
5. Hampir seluruh penderita SLE mengalami
rasa sakit dan peradangan sendi.
6. Penderita mengeluhkan rasa sakit dan
melemahnya otot-otot atau jaringan otot
mengalami pembengkakan.
7. SLE dapat menyerang sistem syaraf
dengan gejala sakit kepala.
Penanganan kondisi SLE
1. Jangan merokok.
2. Makan makanan yang sehat.
3. Berolahraga secara teratur.
4. Hindarilah paparan sinar matahari.
5. Istirahatlah yang cukup.
Peran OT pada kondisi SLE
Hal utama yang perlu dilakukan adalah kita
mengevaluasi apa yang klien inginkan dan
yang perlu dia lakukan dan bagaimana
aktivitas tersebut tidak menimbulkan
resiko. Evaluasi ini termasuk pemeriksaan
ROM, kekuatan otot, nyeri dan sensasi
serta ketahanan dalam melakukan
aktivitas.
Peran OT pada kondisi SLE
Selain itu OT juga dapat memberikan
intervensi strategis :
1. Physical agent modalities terkait
bagaimana memanagement rasa sakit,
dan kemampuan melakukan aktivitas
sehari hari
2. Teknik memanagement kontrol edema
dan inflamasi yang timbul termasuk
exercise
Peran OT pada kondisi SLE
3. Aktivitas terapeutik dan exercise untuk
meningkatkan gross dan fine motor kontrol,
ROM, kekuatan dan ketahanan otot,
meningkatkan kemampuan fungisional
dalam kehidupan sehari hari seperti self
care, home management, kerja dan
aktivitas leisure

Anda mungkin juga menyukai