1
Agenda
1.Adopsi IFRS
IFRS 2. Perkembangan IFRS
3.
Overview Adopsi IFRS - PSAK
2
IFRS Global Standard
3
Manfaat IFRS
Meningkatkan daya banding laporan keuangan.
Memberikan informasi yang berkualitas di pasar
modal internasional
Menghilangkan hambatan arus modal
internasional dengan mengurangi perbedaan
dalam ketentuan pelaporan keuangan.
Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi
perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis
keuangan bagi para analis.
Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan
menuju best practise.
4
Karakteristik Standar ??
Principle
Dinamis Based :
Judgment
Lebih
banyak Fair Value
Pengungkap
an
5
Karakteristik IFRS
6
Adopsi IFRS
For 174 jurisdictions for domestic listed companies
(totals without CN):
8
IFRS - PSAK
Pasca Konvergensi PSAK 2012 = IFRS (kecuali IFRS terbaru)
Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam Standar
bagian depan.
Substansi / konseptual
Redaksional
Tanggal efektif
Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti
pemberlakuan PSAK yang bersangkutan.
Setelah konvergensi IFRS PSAK akan berkembang
dinamis mengikuti IFRS
9
Sejarah Standar Akuntansi
Efektif Efektif
1 Januari 1 Januari
2012 2015
Konverg Konverg
Pra ensi ensi
PAI IFRS IFRS
1973 2008- 2012-
2012 2015
8 Desember 2008
Komitmen
Harmonis mendukung IFRS
sebagai standar
PAI asi IAS akuntansi keuangan
1973 1994- global
2007
10
Roadmap IFRS di Indonesia
FASE 1 FASE 2
Efektif
Efektif Efektif Efektif Efektif
< 2010 2011 2012 2013 2014&2
015
3 PSAK
3 PSAK 16 PSAK
16 PSAK 11 PSAK
11 PSAK 22 PSAK
22 PSAK 4 PSAK
4 PSAK
9 Revisi
9 Revisi PSAK
PSAK
1 ISAK
1 ISAK 6 ISAK
6 ISAK 12 ISAK
12 ISAK 1 ISAK
1 ISAK 4 ISAK
4 ISAK (2014)
(2014)
1 PPSAK
1 PPSAK
9 PPSAK
9 PPSAK 1 PPSAK
1 PPSAK 3 PPSAK
3 PPSAK 2 PPSAK
2 PPSAK (2014)
(2014)
1 PISAK
1 PISAK Penyesuan
Penyesuan
SAK
SAK
IAS / IFRS dalam proses adopsi:
Diskusi IFRS
a. IFRS 9 Financial Instruments
a. IFRS 4 Insurance Contract
b. IFRS 14 Regulatory Deferral
b. Leases
Accounts
c. Conceptual Framework
c. IFRS 15 Revenue from
Reporting Entity
Contracts with Customers
11
PSAK 2013 & 2014
N IFRS STATUS
O
1 IFRS 10: Consolidated Financial PSAK 65: Laporan Keuangan
Statements Konsolidasian [1 Jan 2015]
2 IFRS 11: Joint Arrangements PSAK 66: Pengaturan Bersama [1
Jan 2015]
3 IFRS 12: Disclosure of Interests in PSAK 67: Pengungkapan
Other Entities Kepentingan dalam Entitas Lain [1
Jan 2015]
4 IFRS 13: Fair Value Measurement PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1
Jan 2015]
5 IFRIC 18: Transfer of Assets from ISAK 27: Pengalihan Aset dari
Customers Pelanggan [1 Jan 2014]
6 IFRIC 19: Extinguishing Financial ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas
Liabilities with Equity Instruments Keuangan dengan Instrumen
Ekuitas [1 Jan 2014]
7 IFRIC 20: Stripping Costs in the ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan
Production Phase of a Surface Tanah tahap Produksi pada
Mining Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]
12
PSAK 2013 & 2014
N IFRS STATUS
O
1 IAS 1: Presentation of Financial PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1
Statements Jan 2015]
2 IAS 19: Employee Benefits PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]
3 IAS 27: Separate Financial PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1
Statements jan 2015]
4 IAS 28: Investments in PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi
Associates and dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]
Joint Ventures
5 IAS 32: Financial Instruments: PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian
Presentation [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1
Jan 2015]
6 IAS 36: Impairment of Assets PSAK 48: Penurunan Nilai Aset [Disahkan
pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
7 IAS 39: Financial Instruments: PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Recognition and Measurement Pengakuan dan Pengukuran [Disahkan
(IFRS 9 eff 2018 belum pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
diadopsi)
8 IFRS 7: Financial Instruments: PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Disclosures 13
Pengungkapan [Disahkan pada 29 April
PSAK non IFRS
14
Perkembangan Setelah 1 Januari
2015
IFRS terbaru:
IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari
2018)
IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1
Januari 2016)
IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers
(efektif 1 Januari 2017)
IFRIC 21 Levies (efektif 1 Januari 2014) dalam
pertimbangan DSAK IAI
Amandemen IAS 41 Agriculture (efektif 1 Januari
Pembahasan
2016) IASB:
Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts
IFRS on Leases
Amandemen dan penyesuaian IFRS lain
15
Public Hearing 30 Juni 2015
ISAK 30 Pungutan
PSAK 69 Agrikultur
17
PSAK 69
Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen
transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk
dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi
aset biologis tambahan.
Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen
dari aset biologis milik entitas.
Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap
akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30
dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
Aset biologi yang menghasilkan (bearer asset) merupakan aset tetap
yang pembebanannya akan dilakukan dengan proses amortisasi.
Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur
pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.
Setelah panen biaya perolehan persediaan.
18
SAK ETAP
19
SAK ETAP
20
Manfaat SAK ETAP
22
IFRS for SMEs
23
ISI SAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan 24 Pajak Penghasilan
Kebijakan Akuntansi dan Koreksi
Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporam
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan 27 Peristiwa setalah Akhir Periode
Entitas Anak Pelaporan
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
24
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Akuntan
Profesi untuk
TERIMA Mengabdi pada
Negeri
KASIH Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 25
KERANGKA KONSEPTUAL PENYAJIAN
DAN
26
Kerangka
Konseptual
menurut
PSAK
27
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan
28
ISI KDP2LK
29
IFRS ED Conceptual
Framework
CHAPTER 1THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL
REPORTING
CHAPTER 6MEASUREMENT
Historical, current value, fair value, value in used & fulfilment value
30
OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
31
PSAK 1
32
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
Latar Belakang Perubahan 2013
33
Laporan Keuangan - 2013
34
Tujuan Laporan Keuangan
45
Informasi Komparatif Minimum
38,38A, 38B
Entitas menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode
sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan
keuangan periode berjalan, kecuali diizinkan atau disyaratkan lain
oleh SAK.
Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari
laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan jika relevan
untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan.
Entitas menyajikan minimal, dua laporan posisi keuangan, dua
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan
laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua
laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan
terkait.
Dalam beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam
laporan keuangan untuk periode sebelumnya masih tetap relevan
pada periode berjalan.
47
Informasi Komparatif -
Tambahan
Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan
atas laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan
PSAK/ISAK, sepanjang informasi tersebut disusun sesuai dengan
PSAK/ISAK.
Informasi komparatif ini dapat berisi terdiri satu atau lebih laporan
keuangan, namun tidak terdiri dari laporan keuangan lengkap.
Ketika hal ini terjadi, entitas menyajikan catatan informasi yang
berhubungan dengan laporan tambahan tersebut.
Misalnya, entitas dapat menyajikan tiga laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain (sehingga menyajikan periode
berjalan, periode sebelumnya, dan satu periode komparatif
tambahan).
Entitas tidak disyaratkan untuk menyajikan tiga laporan posisi
keuangan, tiga laporan arus kas, atau tiga laporan perubahan
ekuitas (yaitu laporan keuangan komparatif tambahan). Entitas
disyaratkan menyajikan, dalam catatan atas laporan keuangan,
informasi komparatif yang terkait dengan laporan tambahan atas
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
48
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Penyajian
kembali, retrospektif atau reklasifikasi
49
Referensi : Laporan Interim Indo Tambang Raya Tbk. 30 Juni 2015
40
Penghasilan Komprehensif Lain
50
Informasi dalam Penghasilan Komprehensif
Lain
51
Penghasilan Komprehensif Lain Tidak Direklasifikasi
Ref: PSAK 1 55
Penghasilan Komprehensif Lain Direklasifikasi
56
Ilustrasi Penerapan
PSAK 1 R2013
45
Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013
47
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
- 2011
Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca),
tambahan neraca untuk sinkronisasi dengan regulasi di
Indonesia
Perubahan definisi-definisi seperti Kewajiban menjadi
Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan
nonpengendali (non-controlling interest)
Penyajian kepentingan non pengendali sebagai bagian
ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba
LK konsolidasian
Laporan keuangan awal periode (dr periode sajian) untuk
penyajian retroaktif perubahan kebijakan dan koreksi
kesalahan
Minimum line item Penyajian Neraca
Properti Investasi
Investasi dengan menggunakan metode ekuitas
Aset yang dimiliki untuk dijual
dll
Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi
48
Laporan Laba Rugi Komprehensif - 2011
49
PSAK 2
50
PSAK 2: LAPORAN ARUS KAS
51
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
52
Laporan Arus Kas
53
PSAK 3
54
PSAK 3 : Laporan Interim
Laporan keuangan interim: laporan keuangan, baik laporan
keuangan lengkap atau laporan keuangan ringkas untuk
suatu periode interim.
LK Interim dapat disajikan secara lengkap atau ringkas
Komponen Minimal Laporan Interim
Laporan posisi keuangan ringkas
Laporan laba rugi komprehensif ringkas.
Kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan
tahunan diterapkan dalam laporan keuangan interim,
kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi yang
dilakukan setelah tanggal laporan keuangan tahunan
terkini.
Untuk laporan posisi keuangan, komparasi dengan laporan
keuangan tahun sebelumnya, bukan interim tahun
sebelumnya
55
PSAK 3 : Laporan Interim
56
Referensi : Laporan Interim Indo Tambang Raya Tbk. 30 Juni 2015
57
PSAK 4
58
Ketentuan LK Tersendiri
Ketentuan
Ketentuan Penyajian
Penyajian Pengungkapan
Pengungkapan
Investasi
Investasi
dicatat
dicatat
Hanya
Hanya dengan
dengan Sebagai
Sebagai
untuk
untuk menggunaka
menggunaka bagian
bagian dari
dari
entitas
entitas nn metode
metode informasi
informasi
terkonsolida
terkonsolida biaya
biaya tambahan
tambahan
si
si Dividen
Dividen
diakui
diakui saat
saat
ditetapkan
ditetapkan
59
Penyusunan LK Tersendiri
LK keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku
kecuali yang diatur dalam ketentuan khusus.
Jika entitas induk menyusun LK tersendiri, maka entitas induk
mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan
entitas asosiasi pada (Par 10):
Biaya perolehan atau
Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
Entitas induk menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap
kategori investasi.
Jika investasi akan dijual PSAK 58: Aset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan.
Pengukuran investasi yang dicatat sesuai PSAK 55 tidak
berubah.
Entitas Induk mengakui dividen dari entitas anak, ventura
bersama, atau entitas asosiasi pada laba rugi dalam laporan
keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen
ditetapkan.
60
PSAK 5
61
Segmen Operasi PSAK 5
Penyusunan Penyusunan
laporan keuangan laporan keuangan
didasarkan pada didasarkan pada
perspektif perspektif
kebutuhan kebutuhan
informasi oleh informasi oleh
pihak eksternal pihak internal
62
Segmen Operasi
64
PSAK 7
65
PSAK 7 Pengungkapan Pihak
Berelasi
Mengapa perlu ??
Laporan Posisi
Transaksi dan
Keuangan
Saldo
Dan Laba Rugi
Dipengaruh
i
67
Pihak Berelasi
a. Pihak-pihak Berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan
keuangannya.
b. Pihak berelasi substansi hubungan tidak hanya dalam bentuk
hukum
c. Pihak berelasi
Orang / anggota keluarga terdekat jika memiliki pengendalian
atau pengendalian bersama atas entitas pelapor, memiliki
pengaruh signifikan, personel manajemen kunci.
Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu);
anggota dari kelompok usaha sama
Entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain
Ventura bersama dari pihak ketiga yang sama
Program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh
orang yang diidentifikasi dalam butir (a).
Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki
pengaruh signifikan 68
Ilustrasi Pengungkapan Pihak
Berelasi
Transaksi-transaksi pihak berelasi d. Related party transactions
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai PSAK 7 Pengungkapan
Pihak-Pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
69
Ilustrasi Pengungkapan Pihak
Berelasi
70
PSAK 8
71
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode
Pelaporan
Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang
terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan
penyesuaian adalah peristiwa yg memberikan bukti atas
adanya kondisi pada akhir periode pelaporan
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan
penyesuaian adalah peristiwa yang mengindikasikan
kondisi setelah periode pelaporan
Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah
tanggal laporan keuangan sudah final
Laporan keuangan diaudit : tanggal laporan auditor
Laporan keuangan tidak diaudit : tanggal laporan keuangan
selesai disusun manajemen
72
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
73
Ilustrasi PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
74
PSAK 10
75
PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
76
PSAK 13
77
Properti Investasi PSAK 13
78
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal
Fair
Fair Value
Value Model
Model
79
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal
Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
dalam
dalam laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada dalam
dalam ekuitas
ekuitas atau
atau laporan
laporan
periode
periode terjadinya.
terjadinya. laba
laba rugi
rugi jika
jika rugi (loss)
rugi (loss)
impairment
impairment
Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. Penyusutan.
Penyusutan.
Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca. mengharuskan
mengharuskan secara
secara reguler
reguler
(terjadi
(terjadi perbedaan
perbedaan signifikan
signifikan ))
80
Ilustrasi - Investasi Properti
81
Ilustrasi - Investasi Properti
PT, Melati membeli tanah dan bangunan pada 1 Januari 2012
senilai 4.500juta. Berdasarkan informasi, harga beli tanah saja
2.000 dan bangunan saja 3.000. Perusahaan menggunakan
metode fair value untuk penilaian properti investasi tersebut. Nilai
wajar tanah dan bangunan dapat dilihat dalam tabel berikut:
31/12/2012 31/12/2013
82
PSAK 14
83
Persediaan PSAK 14
84
Penilaian Persediaan
Biaya atau Nilai Realisasi Bersih yang Lebih Kecil
NRV: Net Realizable Value = harga jual dikurangi biaya untuk menjual.
Penurunan dihitung secara total = 139.000 134.000 = 5.000
Penurunan dihitung tiap produk = 139.000 130.000 = 9.000
Jurnal COGS* 9.000
Penyisihan penurunan nilai persediaan 9.000
Jika penurunan nilai sifatnya operasional dapat dimasukkan ke COGS, namun jika sifatnya
material dan tidak rutin dimasukkan dalam beban/pendapatan lain-lain (setelah laba
operasi)
85
PSAK 15
86
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15
87
Penerapan Metode Ekuitas
Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh
signifikan atas investee mencatat investasinya pada
entitas investasi atau ventura bersama dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali jika investasi
tersebut memenuhi syarat pengecualian penerapan
metode ekuitas
88
Penghentian Metode Ekuitas
90
Kehilangan Pengaruh
Signifikan
Pada 31 Desember 2015 Entitas menjual 20% kepemilikan pada PT.
Intan dengan harga 4.000. Kepemilikan sebelum dilakukan
penjualan 30%, saldo investasi sebelum dilakukan penjualan besar
3.000. Saldo penghasilan komprehensif terkait dengan investasi ini
500. Investasi tersisa diklasifikasikan sebagai avalaible for sale
(AFS)
31 Des Kas 4.000
Investasi jangka pendek (afs) 2.000
Investasi jangka panjang 3.000
Keuntungan penjualan investasi 3.000
Penghasilan komprehensif lain 500
Penghasilan dari investasi 500
92
PSAK 16
93
Pengaturan Aset Tetap dalam
PSAK
Bunga Penurunan
Nilai Aset
Pinjaman
PSAK PSAK
26 48
Aset Tetap
PSAK PSAK Terkait
16 PSAK
Aset tetap 58
PSAK
13 & 19 Aset Tidak Lancar
ISAK 25 Dimiliki untuk Dijual
PSAK
dan Operasi yang
Sewa 30 Dihentikan
ISAK 8 Investasi
Properti
Aset tidak
berwujud
94
Pengertian Aset Tetap
95
Pengakuan Aset Tetap
96
Pertukaran Aset
97
Dismantling Cost
Example
Example
Jurnal
Jurnal penyesuaian
penyesuaian kewajiban
kewajiban tahun
tahun 11
Cr
Cr Beban
Beban bunga
bunga 1,497
1,497 milyar
milyar
Kewajiban
Kewajiban diestimasi
diestimasi 1,497
1,497 milyar
milyar
98
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal
Entitas harus memilih antara:
Cost
Cost Model
Model Sebagai kebijakan
akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap
seluruh aset tetap dalam
Revaluation
Revaluation Model
Model kelompok yang sama.
99
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat
Cost
Cost Model
Model sebesar :
Biaya perolehan
dikurangi
Akumulasi penyusutan dan
Akumulasi rugi penurunan nilai aset
100
Pengukuran nilai wajar
101
Frekuensi Penilaian
102
Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model Revaluasi harus dilakukan secara
reguler Untuk memastikan jumlah
tercatat tidak berbeda secara
material dengan nilai wajar pada
tanggal neraca.
103
Akumulasi Penyusutan Revalution Model
Revaluation
Revaluation Model
Model Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada
tanggal
tanggal revaluasi
revaluasi
diperlakukan
diperlakukan dengan
dengan metode:
metode:
proporsional
proporsional
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan
harga
harga perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan
secara
secara proporsional
proporsional sehingga
sehingga
nilai
nilai bersih
bersih aset
aset sama
sama dengan
dengan
nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.
eliminasi.
eliminasi.
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai
ditutup
ditutup mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset.
Kemudian
Kemudian aset
aset dinaikkan
dinaikkan
menjadi
menjadi nilai
nilai revaluasi
revaluasi
104
Revaluation Model
Example
Example
105
Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh
tanggal
tanggal 11 Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa
manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai
sisa.
sisa. tanggal
tanggal 3131 Desember
Desember 2010
2010 nilai
nilai
wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000
Kas 4.000,000
31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000
Akumulasi Penyusutan 800.000
106
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal
Revaluation
Revaluation Model
Model
Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka
Entire
Entire
seluruh aset tetap dalam kelompok yang class
class
sama harus direvaluasi
Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat
revaluasi, kenaikan tersebut langsung
To
To
dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus Equity
Equity
revaluasi. directly
directly
Dikredit ke saldo laba jika sebelumnya ada
penurunan akibat revaluasi terdahulu /
impairment.
Jika jumlah tercatat aset menurun akibat Negative
Negative
revaluasi, penurunan tersebut diakui dalam to
to P/L
P/L
laporn laba rugi.
Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas)
sejumlah saldo kredit surplus revaluasi (jika 107
Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model
Surplus revaluasi di ekuitas dapat dipindahkan langsung
ke sado laba pada saat aset tersebut dihentikan
penggunaannya.
Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan
seiring dengan penggunaan aset oleh entitas. (partially
realized) saat penyusutan
Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan
revaluasian dan penyusutan dengan biaya perolehan
Dr
Dr Surplus
(atau nilai Revaluasi
Surplus Revaluasi
surplus revaluasi dibagi sisa manfaat
Cr
Cr Saldo
ekonomis)SaldoLaba
Laba
Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan
melalui Laporan Laba Rugi.
108
Revaluation Model
Example
Example
109
Revaluation Model Example
Example
110
Revaluation Model Example
Example
111
Revaluation Model
Example
Example
Revaluation
Revaluation Model
Model 1.1.2010
PT. Kenanga membeli Dr
Dr Aset
Aset tetap
tetap 100,000
100,000
mesin dengan harga Cr
Cr Kas
Kas 100,000
100,000
100.000 pada 1 Jan 31.12.2010
2010 dan
menggunakan Dr
Dr Beban
Beban Penyusutan
Penyusutan 20,000
20,000
metode revaluasi Cr
Cr Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan
20,000
20,000
Mesin tersebut
Dr
Dr Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan 20,000
20,000
disusutkan dengan
Cr
Cr Aset
Aset tetap
tetap 4,000
4,000
metode garis lurus
5thn. Cr
Cr Surplus
Surplus Revaluasi
Revaluasi 16,000
16,000
Pada 31 Desember 31.12.2011
2010 direvaluasi Dr
Dr Beban
Beban Penyusutan
Penyusutan ($48K/4)
($48K/4)
sebesar 96.000 24,000
24,000
Buat jurnal untuk Cr
Cr Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan
tahun 2010 dan 2011. 24,000
24,000
Dr
Dr Surplus
Surplus Revaluasi
Revaluasi 4,000
4,000
113
Cr Saldo Laba 4,000
Penyusutan
Cost
Cost Model
Model
Penyusutan
Penyusutan
Revaluation
Revaluation Model
Model
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat
disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama
umur manfaatnya (useful life).
Nilai residu dan umur manfaat suatu aset
harus di-review minimum setiap akhir tahun
buku
Jika hasil review berbeda dengan estimasi
sebelumnya maka perbedaan tersebut
harus diperlakukan sebagai perubahan
estimasi akuntansi.
114
Penyusutan
115
PSAK 18
116
PSAK 18: Program Purna
Karya
IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit
Plans
PSAK 18 (revisi 2010) tidak hanya mengatur entitas
dana pensiun, tetapi semua program manfaat
purnakarya.
Program manfaat karya:
Program Manfaat Pasti
Program Iuran Pasti
Hybrid Plan
Hybrid plan diberlakukan sebagai manfaat
pasti
117
PSAK 18: Program Purna Karya
119
PSAK 18: Program Purna Karya
120
PSAK 19
121
Aset tak berwujud PSAK 19
122
PSAK 22
123
PSAK - 22
ISI
Akuntansi dan
Metode Akuisisi Pengukuran setelah Pengungkapan
Pengakuan Awal
Pedoman Aplikasi
Efektif berlaku
2011
Menggantikan
PSAK 22 1994
124
Teori konsolidasi
Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai
satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non
pengendali
Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai
perpanjangan
Atribut entitas indukEntity Theory Parent Theory
Perbedaan fair value Diakui penuh,
dari aset dan liabilitas mencerminkan hak Hanya diakui
terindentifikasi pada untuk induk dan non sebesar hak induk
saat akuisisi pengendali.
Tidak sebagai
Penyajian pihak non Sebagai bagian dari
equity atau utang
pengendali / NCI ekuitas
(sebelum ekuitas)
Goodwill merupakan
aset entitas yang Goodwill hanya
Goodwill
diakui penuh pada milik induk
tanggal akuisis
125
PSAK 22 dan IFRS 3R Business Combination
Ventura bersama
laba/rugi
126
Identifikasi Kombinasi Bisnis
Kombinasi
Kombinasi bisnis
bisnis adalah
adalah suatu
suatu
transaksi
transaksi atau
atau peristiwa
peristiwa lain
lain
dimana
dimana pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi
memperoleh
memperoleh pengendalian
pengendalian atasatas
satu
satu atau
atau lebih
lebih bisnis.
bisnis.
penggabungan
penggabungan sesungguhnya
sesungguhnya (true
(true
merger)
merger) atau
atau
penggabungan
penggabungan setara
setara (merger
(merger of
of
equals)
equals)
127
Bisnis
Bisnis
Bisnis adalah
adalah suatu
suatu rangkaian
rangkaian terpadu
terpadu dari
dari
kegiatan
kegiatan dan
dan aset
aset yang
yang mampu
mampu diadakan
diadakan dandan
dikelola
dikelola dengan
dengan tujuan
tujuan memberikan
memberikan hasil
hasil dalam
dalam
bentuk
bentuk dividen,
dividen, biaya
biaya yang
yang lebih
lebih rendah,
rendah, atau
atau
manfaat
manfaat ekonomi
ekonomi lainnya
lainnya secara
secara langsung
langsung
kepada
kepada investor
investor atau
atau pemilik,
pemilik, anggota,
anggota, atau
atau
peserta
peserta lainnya.
lainnya.
128
Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3
Elemen yang
dikeluarkan
Goodwill
Imbalan
diberikan
Kepemilikan Aset
yang dimiliki diidentifikasi
sebelumnya dan liabilitas
Kepentingan yang dialihkan
non pengenlai (entitas yang
diakuisisi)
129
Ilustrasi Penggabungan Usaha
PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011,
8000 lembar dengan harga 10/lembar., nilai nominal saham 5/lembar Nilai total
aset bersih PT. Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80.000. Berdasarkan
informasi apraisal, nilai aset PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali
dengan kenaikan sebesar 10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya
konsultan, akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2.000.
Jurnal akuisisi PT. Kenanga
Investasi dai PT. Kenanga 80.000
Biaya akuisisi 4.000
Modal saham 40.000
Tambahan modal saham 40.000
Kas 4.000
Tambahan modal saham 2.000
Kas 2.000
Nilai investasi 80.000 ;
Nilai buku 80.000 ; nilia wajar = 90.000.
Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000 . Goodwill parent = 8.000
Goodwill total = 10.000
130
Ilustrasi Penggabungan usaha
PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang
diserahkan untuk akuisisi 1.200.000. Non pengendali
20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1):
1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai
buku dengan nilai wajar 300.000 untuk tanah 200.000
dan gedungInduk
100.000 (10thn). LabaInduk
Anak Anak selama tahun
Anak
tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
Aset lancar 3.200.00 500.000 Liabilita 2.200.000 1.000.000
0 s
Aset tidak 5.000.00 1.500.00 Ekuitas 6.000.000 1.000.000
lancar 0 0
Induk
8.200.0 Anak
2.000.0 Induk
8.200.000 Anak
2.000.000
00 00
Aset lancar 2.000.00 500.000 Liabilita 2.200.000 1.000.000
0 s
Aset tidak 5.000.00 1.500.00 Ekuitas 6.000.000 1.000.000
lancar 0 0
Investasi di 1.200.00
anak 0
8.200.0 2.000.0 8.200.000 131
2.000.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
Goodwill = Investasi S (% Pownership x fair value asset)
Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000
Goodwill = 1.200.000 80% * 1.300.000 = 160.000
Aset
goodwill untuk parent
menjadi
Goodwill untuk np = 160.000/80% * 20% = 40.000
lebih
Jika goodwilll hanya untuk parent = 160.000
besar
Jika untuk parent dan non pengendali = 200.000
Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000+300.000 =
1.800.000(total)
PSAK lama yang digabungkan hanya 1.500.000 + 80%*300.000
PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% =
200.000
PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% =
Induk Anak FV Induk Anak FV
260.000
Aset lancar 3.200.00 500.000 Liabilita 2.200.000 1.000.000
0 s
Aset tidak 5.000.00 1.800.00 Ekuitas 6.000.000 1.300.000
lancar 0 0
8.200.0 2.300.0 8.200.000 2.300.000
00 00 132
Ilustrasi Penggabungan usaha
Induk Anak FV Induk Anak FV
133
Ilustrasi Penggabungan Usaha
Bertahap
Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta.
Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta.
Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga
1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800.
135
Pendapatan - PSAK 23 (2010)
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
entitas selama suatu periode jika arus masuk
tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi pemilik.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan
yang diterima atau dapat diterima
Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau
rabat.
Jenis pendapatan:
Penjualan barang
Penjualan jasa
Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan
bunga, royalti dan dividen
136
PSAK 24
137
Ruang Lingkup PSAK 24
Imbalan
Kerja
Imbalan
Imbalan Kerja
Imbalan
Kerja Jangka Pesangon Jangka
Paska Kerja
Pendek Panjang
Lainnya
Bagi
ImbalanJangk Kontribusi Manfaat
hasil
a Pendek Pasti Pasti
atau
Absen
Bonus
Diterapkan oleh pemberi kerja dalam Past Current
pencatatan seluruh imbalan kerja, service Service
kecuali yang diatur dalam PSAK 53: cost Cost
Akuntansi Kompensasi Berbasis
Saham.
138
Latar Belakang Perubahan
Untuk melaporkan perubahan kewajiban imbalan pasti dan aset program
didefinisikan dengan cara yang lebih mudah dipahami
Beberapa opsi penyajian diizinkan dalam standar yang ada, membatasi
komparabilitas opsi ditiadakan
Amandemen diperlukan untuk mengklarifikasi area dimana keragaman
dalam praktik yang ada
Penyempurnaan pengungkapan tentang risiko yang timbul dari program
imbalan pasti yang diperlukan
PERUBAHAN YANG SIGNIFIKAN
Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria
Perubahan komponen imbalan pasti dan aset program
Persyaratan pengungkapan
PERUBAHAN LAINNYA
Imbalan kerja jangka pendek
Pesangon
Perubahan penting lainnya
139
Perubahan Signifikan
PSAK 24 R PSAK 24 R
2010 2013
140
Pengakuan dan Pengukuran Imbalan Jangka Pendek
Diakui saat
Diakui saat Liabilitas jangka pendek sebagai:
pekerja telah Liabilitas jangka pendek sebagai:
pekerja telah
memberi jasa
memberi jasa Liabilitas setelah dikurangi yang
telah dibayar, beban dibayar dimuka
jika terjadi kelebihan pembayaran
Defined
Defined
Contributio
Contributio DEFINED VOLATILE
nn Plans
Plans
RISK
LIMIT
Defined
Defined
Benefit
Benefit VOLATILE DEFINED
Plans
Plans
RISK
LIMIT
143
Program Iuran Pasti
144
Program Manfaat Pasti
Perusahaan memiliki kewajiban hukum dan
konstrukstif untuk memenuhi pembayaran imbalan
setelah pekerja pensiun.
Mungkin tidak didanai, seluruhnya atau sebagian didanai
Imbalan dihitung dengan asumsi aktuarial asumsi
demografi dan keuangan.
Dana diakumulasikan dalam Aset Program
Risiko atas manfaat pasti:
Risiko aktuarial jumlah kewajiban imbalan pasti berbeda dari
yang diharapkan karena perubahan asumsi aktuaria
Risiko investasi hasil investasi atas aset program berbeda
dari yang diharapkan.
RISIKO MENIMBULKAN KEUNTUNGAN/KERUGIAN AKTUARIAL
145
Program Manfaat Pasti
Faktor-faktor:
Biaya Jasa:
Biaya Jasa Kini
Biaya Jasa Lalu
Keuntungan (kerugian) Nilai
Nilai Kini
Kini Kewajiban
Kewajiban
atas Penyelesaiaan Imbalan
Imbalan Pasti
Pasti (NKKIP)
(NKKIP)
Biaya Bunga
Remeasurement
(Keuntungan dan kerugian
aktuarial)
Pendapatan Bunga
Iuran atau Penarikan
Nilai
Nilai Wajar
Wajar Aset
Aset Program
Program
Remeasurement (NWAP)
(NWAP)
(Keuntungan dan kerugian
aktuarial)
146
Laporan Posisi Keuangan
147
Ilustrasi PSAK Lama
148
Ilustrasi PSAK lama
Liabilitas
Nilai kini Kewajiban (250.000)
Aset Program 220.000
Kerugian aktuaria yg blm diamortisasi 28.000
Net Liabilitas manfaat pensiun (2.000)
150
Ilustrasi 1 PSAK 24 (Revisi
2013)
Imbalan kerja perusahaan:
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 200.000
20X0
Nilai Wajar Aset Program - Awal 20X0 200.000
Biaya Jasa Kini 30.000
Tingkat Diskonto 10%
Iuran 24.000
Imbalan 16.000
Nilai Kini Kewajinan imbalan akhir 20X0 250.000
Nilai wajar aset akhir 20X0 222.000
151
Ilustrasi 1 PSAK 24 (Revisi 2013)
Liabilitas
Kewajiban manfaat Pensiun 28.000
Ekuitas
Pendapatan komprehensif lain - kerugian
22.000
Notes
Nilai kini Kewajiban 250.000
Aset Program 222.000
Net Liabilitas manfaat pensiun 28.000
153
Ilustrasi 2 PSAK 24 (Revisi
2013)
Imbalan kerja perusahaan:
KETERANGAN
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 20X1 250.000
Nilai Wajar Aset Program - Awal 20X1 222.000
Rugi Aktuaria OCI Awal 20X1 22.000
Biaya Jasa Kini 34.000
Tingkat Diskonto 10%
Iuran 26.000
Imbalan 20.000
Nilai Kini Kewajinan imbalan Akhir 20X1 279.500
Nilai wajar aset Akhir 20X1 276.600
154
Ilustrasi 2 PSAK 24 (Revisi 2013)
JURNAL UMUM MEMO
Pendapatan Keweajiban Aset
Beban Kas Komprehensif Liabilitas Program Program
Saldo awal 22.000 (28.000) (250.000) 222.000
Biaya jasa kini 34.000 (34.000)
Biaya bunga 25.000 (25.000)
Pendapatan bunga (22.200) 22.200
Iuran (26.000) 26.000
Imbalan 20.000 (20.000)
Penurunan (kenaikan) kewajiban (9.500) 9.500
Selisih aktuaria Aset Program (26.400) 26.400
Amortisasi biaya jasa lalu
Kerugian (keuntungan) akturial
36.800 (26.000) (35.900) 25.100
(14.900) (2.900) (279.500) 276.600
155
Jurnal
Beban pensiun 36.800
Liabilitas manfaat pensiun 25.100
Kas 26.000
Pendapatan Komprehensif Lain 35.900
Liabilitas
Liabilitas manfaat pensiun 2.900
Ekuitas
Pendapatan komprehensif lain 14.900
Notes
Nilai kini Kewajiban (279.500)
Aset Program 276.600
Net Liabilitas manfaat pensiun (2.900)
156
PSAK 25
157
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan - PSAK 25
Estimasi akuntansi mungkin perlu direvisi jika terjadi perubahan keadaan yang
menjadi dasar estimasi atau akibat informasi baru atau tambahan pengalaman.
Perubahan estimasi akuntansi adalah: Penyesuaian jumlah tercatat yang berasal dari
penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait
dengan, aset dan liabilitas.
Dampak perubahan estimasi akuntansi, diakui secara prospektif dalam laporan laba
rugi pada:
a) Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau
b) Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada
keduanya.
Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian atau
pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan.
Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan
keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:
a) Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu atau
b) Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka menyajikan
kembali untuk periode lalu sajian paling awal
159
Ilustrasi
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan - PSAK 25
161
Bunga Pijaman PSAK 26
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi
aset kualifikasian adalah bagian dari biaya perolehan
aset tersebut.
biaya pinjaman aktual yang terjadi atas pinjaman tersebut
selama periode berjalan dikurangi
penghasilan investasi dari investasi temporer pinjaman tersebut.
Menggunakan dana secara umum tingkat kapitalisasi
untuk pengeluaran atas aset tersebut.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama suatu
periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang
terjadi.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi menambah aset
162
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
163
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
164
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
Up to
specific loan, 45.833
500.000 at avoidable
10% x 11/12
Expenditure +
840.000
Excess
(840,000 less 11.333
500.000 = 340.000) avoidable
At 8% x 5/12
600
Revenue -
56.567
165
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
166
PSAK 28
167
PSAK 28 Kontrak Asuransi Kerugian
168
PSAK 30
169
PSAK 30 & ISAK 8 SEWA
170
PSAK 34
171
Kontrak Konstruksi - PSAK 34
Mengatur perlakuan akuntansi yang berhubungan dengan
kontrak konstruksi.
Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang
diterima atau akan diterima. Pengukuran dipengaruhi oleh
ketidakpastian di masa mendatang.
Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal,
maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan
dengan kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan
beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian
aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan.
Metode menentukan tahap penyelesaian: proporsi biaya
kontrak, survei atas pekerjaan dan penyelesaian suatu bagian
secara fisik.
Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui
sebagai beban
172
PSAK 38
173
PSAK 38 Kontrak Asuransi Jiwa
Kontrak asuransi diatur secara umum dalam PSAK 62,
untuk kontrak asuransi jiwa diatur lebih khusus dalam PSAK
38
Kontrak asuransi dibedakan menjadi kontrak jangka pendek
dan kontrak jangka panjang.
Pendapatan premi kontrak jangka pendek; premi kontrak
jangka panjang; pendapatan lain.
Beban klaim klaim yang disetujui; klaim dalam proses
penyelesaian; klaim yang terjadi tapi belum dilaporkan;
klaim reasuransi (pengurang beban klaim)
Liabilitas manfaat polis masa depan disajikan dalam
aktuaria berdasarkan perhitungan aktuaria harus
memenuhi tes kecukupan liabilitas sesuai PSAK 62.
Estimasi liabilitas klaim kesehatan dan kecelakaan
taksiran perhitungan teknis asuransi
174
PSAK 44
175
Aktivitas Pengembangan Real Estat -
PSAK 44
Diterapkan untuk perusahaan yang melakukan aktivitas
pengembangan real estat, walaupun aktivitas pengembangan real
estat tersebut bukan aktivitas utama perusahaan.
Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis
lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual
penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut:
proses penjualan telah selesai;
harga jual akan tertagih;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang
akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh
pembeli; dan
penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan
tersebut.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria metode
akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi
tersebut diakui dengan metode deposit (deposit method) sampai
seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi.
176
PSAK 45
177
PSAK 45 : Organisasi Nirlaba
Mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba.
Diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih mudah dipahami,
memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.
Pemisahan perolehan dana untuk tujuan pertanggungjawaban
Laporan keuangan Organisasi Nirlaba
Pernyataan ini menetapkan informasi dasar tertentu yang disajikan dalam
laporan keuangan entitas nirlaba.
Pengaturan yang tidak diatur dalam Pernyataan ini mengacu pada
SAK, atau SAK ETAP untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas
publik signifikan.
179
Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK 46
Beban pajak adalah jumlah dari :
Pajak kini
Pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam
penghitungan pajak penghasilan
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan
netto, kecuali secara hukum tidak mungkin saling
hapus (anak dan induk)
Pajak tangguhan disajikan terpisah dari pajak kini.
Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan
bahwa manfaat di masa mendatang akan
diperoleh entitas
180
Perbedaan Pajak dan
Akuntansi -1
Undang-
PSAK
Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Perman Tempore
en BOOK TAX GAP/ r
DFFERENCE
Tax Planning atauPajak Tangguhan:
Tax Avoidance Aset / Liabilitas
Beban/Pendapata
n
181
Definisi
185
Ilustrasi Perbedaan Temporer
Liabilitas 1
Laporan
LaporanKeuangan
Keuangan 2011 2012 2013 Total
186
Ilustrasi Perbedaan Temporer
Liabilitas 1
Perbandingan
Perbandingan 2011 2012 2013 Total
187
Ilustrasi Perbedaan Permanen dan
Temporer
Ilustrasi: PT. Merbabu melaporakan laba sebelum pajak sebesar
3.000.000 pada tahun 2013. Terdapat perbedaan antara akuntansi
dan pajak yang disebabkan oleh beberapa hal berikut:
1. Depresiasi menurut pajak lebih besar dibandingkan menurut
akuntansi sebesar 800.000
2. Pendapatan sewa mesin menurut pajak 1.000.000 lebih besar
dibandingkan menurut akuntansi.
3. Beban sumbangan sebesar 400.000 tidak diperkenankan
menurut pajak.
Tarif pajak yang berlaku sebesar 25%, perbedaan tersebut akan
dapat dipulihkan di masa mendatang. Entitas belum memiliki saldo
aset/liabilitas pajak tangguhan.
188
Ilustrasi Perbedaan Permanen dan
Temporer
2013 Aset Pajak Liabilitas
Tangguhan Pajak
Tangguhan
Laba sebelum pajak (PSAK) 3.000.000
Perbedaan depresiasi (800.000) 800.000
Perbedaan pendapatan 1.000.000 1.000.000
sewa
Perbedaan sumbangan 400.000
Total penghasilan kena 3.600.000
pajak
Pajak terutang (fiskal) 900.000
Pajak tangguhan 250.000 200.000
Jurnal
Beban Pajak penghasilan 850.000 900.000
50.000
190
ILUSTRASI kerugian
fiskal
Tahu
Jurnal
n
20X1 Aset pajak tangguhan 2.000
Manfaat pajak tangguhan 2.000
20X2 Beban pajak tangguhan 500
Aset pajak tangguhan 500
20X3 Beban pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
20X4 Beban pajak tangguhan 750
Aset pajak tangguhan 750
Beban pajak kini 500
Utang pajak kini
191 500
PSAK 48
192
Penurunan Nilai PSAK 48
Pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus mereview ada atau
tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva.
Pertimbangan dalam menentukan penurunan nilai :
Informasi dari luar perusahaan
Informasi dari dalam perusahaan
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya
penjualan dengan nilai pakainya.
Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil
dari nilai tercatatnya maka nilai tercatat harus diturunkan menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aset dan
harus segera diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
Beban depresiasi aktiva untuk periode yang akan datang harus
disesuaikan agar mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi
setelah dikurangi nilai sisa.
193
Identifikasi Aset Penurunan Nilai
194
Pendekatan Umum dari Pengukuran
Penurunan Nilai
Akumulasi
Penyusutan
Carryin dan
Nilai
g Akumulasi
Aset Rugi
Amount Penurunan
Nilai
195
Ilustrasi Penurunan Nilai 1
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan
nilai terhadap peralatan yang dimilikinya. Nilai tercatat dari
peralatan sebesar Rp 400 juta, nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual Rp360 juta dan nilai pakainyaRp 410 juta.
Tidak ada
penurunan
nilai
197
Unit Penghasil Kas (UPK)
200
Kasus
201
PSAK 50
202
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
204
Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai:
aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
Aset Keuangan Kewajiban Keuangan
Kas Kewajiban kontraktual:
Instrumen ekuitas yang untuk menyerahkan kas atau
diterbitkan entitas lain aset keuangan lain kepada
Hak kontraktual:
entitas lain; atau
untuk menerima kas atau
untuk mempertukarkan aset
aset keuangan lainnya dari
entitas lain; atau keuangan atau kewajiban
untuk mempertukarkan keuangan dengan entitas lain
aset keuangan dengan dengan kondisi yang
entitas lain dengan kondisi berpotensi tidak
berpotensi untung; atau menguntungkan entitas;
Kontrak yang akan kontrak yang akan atau
diselesaikan dengan mungkin diselesaikan dengan
penerbitan instrumen ekuitas menggunakan instrumen
entitas
nonderivatif ekuitas yang diterbitkan entitas
derivatif dan merupakan suatu:
non derivatif; atau
derivatif 205
Ketentuan Umum Penyajian
Definisi
Penyajian
Liabilitas dan Ekuitas
Instrumen Keuangan majemuk
Saham Treasuri
Bunga Dividen, keuntungan dan kerugian
Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan
206
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas
209
PSAK 53: Pembayaran Berbasis
Saham
210
PSAK 55
211
Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen
Keuangan
Instrumen
Aset Liabilitas Instrumen Instrumen
Lindung
Keuangan Keuangan Ekuitas Derivatif
Nilai
Aset
Keuangan Liabilitas
yang diukur Instrumen Derivatif Atas Nilai
Keuangan
pada nilai Ekuitas Biasa Wajar
yang diukur
wajar melalui Biasa
pada nilai
laporan laba wajar melalui
Investas
rugi Atas Arus
laporan laba Instrumen Derivatif
dimiliki Kas
rugi Ekuitas Melekat
hingga jatuh Majemuk
tempo Atas
Kewajiban
Pinjaman Investasi
Lainnya
diberikan dan Neto pada
Instrumen Operasi Luar
Piutang
Aset Ekuitas Negeri
keuangan Sinstesis
tersedia
untuk dijual 212
PSAK 55
Pada pengakuan awal menggunakan nilai wajar. Biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung:
Dibebankan untuk aset keuangan atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan menambah nilai perolehan untuk lainnya
Pengukuran aset keuangan
Nilai wajar
Biaya diamortisasi
Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)
Penyisihan piutang mengikuti aturan penurunan nilai instrumen
keuangan, berdasarkan bukti obyektif pada tanggal neraca.
Reklasifikasi antar instrumen mengikuti aturan tainting rule.
Derecognition kombinasi pendekatan risk & reward dan control.
Evaluasi atas risk and reward dilakukan terlebih dahulu setelah itu baru
transfer of control.
Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan
adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau
liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).
Alokasi nilai buku atas utang dan ekuitas untuk gabungan instrumen
keuangan, utang ditentukan lebih dahulu.
213
PSAK 55 R Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
214
Pengukuran Awal
215
Pengukuran Selanjutnya
216
Pengukuran Selanjutnya
FVTP AFS
L
218
Suku bunga efektif
219
Ilustrasi Provisi
Enitas
Enitas AA memberikan
memberikan pinjaman
pinjaman RpRp 600.000
600.000 bunga
bunga
8%,
8%, tahunan.
tahunan. Bunga
Bunga sebesar
sebesar 8%
8% kali
kali total
total pinjaman
pinjaman
dibayarkan
dibayarkan setiap
setiap akhir
akhir tahun
tahun dan
dan pokok
pokok dilunasi
dilunasi
pada
pada akhir
akhir tahun
tahun ketiga.
ketiga. Entitas
Entitas AA membebankan
membebankan
provisi
provisi 4%,
4%, yang
yang dipotong
dipotong dari
dari pinjaman
pinjaman yangyang
diberikan
diberikan
Jumlah pinjaman yang diberikan / diterima sebesar
600.000 dikurang 4% = 576.000. Dihitung ulang
bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan
nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai
pinjaman 576.000
220
Ilustrasi Provisi 1
8% 1 48,000 44,444
Tingkat suku bunga
efektif lebih besar
2 48,000 41,152 karena nilai uang
yang diberikan lebih
3 48,000 38,104 kecil.
Perusahaan tetap
Dengan3 provisi
600,0004% 476,299
576,000 akan memperoleh
Pembayaran PV600,000 pembayaran bunga
8% dari pokok
Tingkat suku bunga
9.59708% 1 48,000 43,797 efektif dihitung
sebesar 9,59708%.
2 48,000 39,962
Piutang
Piutang 576.000
576.000
Kas
Kas 576.000
576.000
(sebagai
(sebagai alternatif
alternatif pinjaman
pinjaman dapat
dapat dicatat
dicatat sebesar
sebesar
600.000
600.000 dan
dan dikurangi
dikurangi diskon
diskon sebesar
sebesar 4.000)
4.000)
Jurnal
Jurnal pembayaran
pembayaran bunga
bunga akhir
akhir tahun
tahun pertama
pertama dan
dan
amortisasi
amortisasi biaya
biaya transaksi
transaksi
Kas
Kas 48.000
48.000
Pinjaman
Pinjaman yang
yang diberikan
diberikan 7.279
7.279
Pendapatan
Pendapatan bunga
bunga 55.279
55.279
Pendapatan
Pendapatan bunga
bunga dihitung
dihitung dari
dari bunga
bunga efektif
efektif
222
Penurunan Nilai Konsep Umum
223
Impairment of Financial Assets Measured at
Amortized Cost
Not Individually
Individually Significant
Significant
Collectively tested
with similar credit
risk
224
PSAK 56
225
PSAK 56 : Laba Per Lembar
Saham
Menetapkan teknik perhitungan, penyajian, dan
pengungkapan LPS.
Meningkatkan daya banding kinerja antar
perusahaan dan antar periode.
Penyesuaian
Laba Bersih Residual
+/+ atas Efek
Jumlah Rata-rata
EPS = atau berpotensi
Tertimbang Saham
-/- saham biasa
Biasa yang dilutif
LPS
Dasar
LPS
Dilusian 226
Ilustrasi Laba Per Lembar
Saham
PT. Melati memiliki income sebesar 210.000 untuk tahun 2014 dan
rata-rata jumlah lembar saham beredar 100.000 saham.
Perusahaan memiliki dua obligasi konversi.
227
Ilustrasi Laba Per Lembar
Saham
Menghitung Diluted EPS, dimulai dari EPS Dasar 2,1
Basic 6% Debentures 7% Debentures
EPS
Basic EPS =
2,10 Pengaruh Pengaruh LPS = 1,50
LPS= 1,86
LPS Dilusian = 1,97
228
PSAK 57
229
Provisi dan Kontijensi PSAK 57
230
Contoh
231
Contoh
232
PSAK 58
233
PSAK 58
Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan
Kriteria :
aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam
keadaan yang dapat dijual dengan segera
penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin
terjadi, manajemen pada hirarki yang memadai harus
mempunyai komitmen terhadap rencana penjualan aset.
Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat
dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan
penyusutan atas aset tersebut dihentikan
Aset yang Dimiliki untuk Dijual disajikan sebagai aset lancar
dan terpisah dari pos lainnya.
234
Klasifikasi Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual
JIKA
235
Pengukuran contoh 1
PT XYZ mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember 2004 pada biaya
perolehan Rp100juta.
Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10juta dan masa manfaat 10 tahun.
Pada 1 Desember 2007, aset tsb diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk
dijual.
Nilai wajar diestimasikan Rp80juta dan biaya untuk menjual adalah Rp3juta.
Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2008 pada harga Rp77juta.
236
Contoh 1
Jurnal:
1 Desember 2007
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp73juta
Dr. Akumulasi depresiasi Rp27juta
Cr.Aset tetap Rp100juta
30 Juni 2008
Dr. Kas Rp77juta
Cr. Aset dimiliki utk dijual Rp73juta
Cr. Keuntungan penjualan aset Rp4juta
237
Pengukuran Contoh 2
Sama seperti contoh sebelumnya, namun nilai wajar aset diestimasi
Rp40juta dan biaya menjual Rp2juta. Aset dijual pada tgl 30 Juni 2008
seharga Rp30juta.
1 Desember 2007
Nilai tercatat = Rp73juta
Nilai wajar biaya menjual = Rp40 Rp2 juta = Rp38juta
Nilai aset direklasifikasi dan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya menjual
sebesar Rp38juta (lebih rendah)
Rugi penurunan nilai diakui = Rp73 Rp38 juta = Rp35juta
239
PSAK 60 Instrumen Keuangan
Pengungkapan
240
Ilustrasi Pengungkapan Jenis
Risiko keuangan
Risiko usaha kendali pemerintah, patungan, kontraktor,
cadangan, penetapan harga oleh pemerintah
Risiko keuangan
Risiko pasar risiko nilai tukar mata uang asing, harga komoditi analisis
sensitivitas
Risiko kredit umur piutang, informasi penurunan nilai, rating utang yang
dimiliki
Risiko likuiditas
Manajemen Modal
Kebijakan dewan direksi adalah untuk mempertahankan basis
modal yang kuat untuk menjaga keyakinan investor, kreditur
dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis
di masa yang akan datang.
Nilai wajar
246
PSAK 61 Hibah Pemerintah
Akuntansi dan pengungkapan atas hibah pemerintah
Pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah
Hibah pemerintah diakui jika terdapat keyakinan memadai:
entitas akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah
tersebut, dan
hibah akan diterima
Hibah pemerintah diakui dalam laba rugi dengan dasar sistematis
selama periode entitas mengakui sebagai beban atas biaya terkait
yang dimaksudkan akan dikompensasi dengan hibah.
Pendekatan penghasilan >>> dalam laba rugi
Hibah pemerintah terkait dengan aset Penghasilan
ditangguhkan, atau Pengurang jumlah tercatat aset
Hibah pemerintah terkait dengan penghasilan Pendapatan
(laba rugi), atau Pengurang beban
247
PSAK 62
248
PSAK 62: Kontrak Asuransi
PSAK 62
250
PSAK 63
251
PSAK 63 : Akuntansi Hiperinflasi
252
Langkah-langkah
Penyajian-kembali periode
sebelumnya
253
PSAK 64
254
PSAK 64 Akuntansi Aset Eksplorasi &
Evaluasi
Dibebankan pada periode Ditangguhkan &
berjalan, kecuali jika: diamortisasi pada saat
Kegiatan eksplorasi yang produksi
signifikan masih berjalan, dan Penurunan nilai - berlaku
Cadangan Terbukti belum Estimasi biaya restorasi -
dapat ditentukan. berlaku
Sudah dapat dibuktikan bahwa
terdapat Cadangan Terbukti. PSAK 64
Pengur
usan Eksplorasi & Evaluasi Pengembangan
Ijin
IAS 8, 38,
IFRS 6 All other applicable Produksi &
16, 37 &
IFRSs Pengolahan
36
Beban diakui sebagai aset LainLain Setelah
Pengukuran awal, aset dicatat Technical feasibility Produksi
pada harga perolehan & commercial
Pengukuran selanjutnya sesuai viability / cadangan
dengan IAS 16, 38 dan 36. Terbukti
255
PSAK 64 Pengukuran Aset Explorasi dan Evaluasi
257
Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK
65
Entitas induk yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain
menyajikan laporan keuangan konsolidasian
Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos
atau memiliki hak imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan investee melalui kemampuan untuk mempengaruhi
imbal hasil tersebut melalui kekuasaan investee; jika dan
hanya jika memiliki
Kekuasaan atas invesste
Eksposure atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee
Kemampuan untuk menggunakaan kekuasaaanya atas
investee untuk mempengaruhi imbal hasil investor.
Entitas menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi
dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa
258
Kehilangan pengendalian - entitas
induk (31)
Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba
jika disyaratkan oleh SAK lain, sejumlah
yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan
Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi yang dapat diatribusikan
Saham / Aset
pada entitas induk. diterima
Nilai investasi (pembayaran)
SELISIH
tercatat Nilai wajar investasi
tersisa
Reklasifikasi
ke Saldo Keuntungan/
Laba Kerugian dlm LR
259
Contoh
A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh
berbagai pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu
pihak yang memiliki > 1% hak suara)
A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara
mayoritas B (berdasarkan ukuran absolut)
C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh
dua pihak lain (masingmasing memiliki 26%) dan 3% dimiliki
oleh tiga pihak lain yang masingmasing memegang 1%.
C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang
memiliki masingmasing 26% bersamas-ama dapat mencegah
pihak C untuk mengambil keputusan terkait aktivitas relevan.
260
Contoh
261
Contoh Kehilangan Pengendalian
Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp500)
Amarta menjual 85% saham Barata , sisa 15% saham BBB
diklasifikasikan sbg AFS
Hasil penjualan 85% saham Barata Rp750
Nilai wajar sisa 15% saham Barata Rp130
262
Contoh tidak Kehilangan
Pengendalian
Kas 500
Investasi pada BBB(4.000 x 10%) 400
Keuntungan (ekuitas) 100
263
PSAK 65
264
Pengaturan Bersama PSAK 66
265
Perubahan Standar
266
Jenis dan Klasifikasi Pengaturan
Bersama
267
Laporan Keuangan Para Pihak Operator
Bersama
268
Contoh - Konstruksi
269
Contoh - Konstruksi
CI04. Pengaturan kontraktual antara A dan B menetapkan bahwa:
a) hak atas semua aset yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas
dalam pengaturan dibagi oleh para pihak berdasarkan bagian
partisipasi mereka dalam pengaturan;
b) para pihak memiliki beberapa tanggung jawab dan tanggung jawab
bersama untuk semua kewajiban operasinal dan keuangan terkait
dengan aktivitas dalam pengaturan berdasarkan bagian partisipasi
mereka dalam pengaturan; dan
c) keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari aktivitas pengaturan
dibagi oleh A dan B berdasarkan bagian partisipasi mereka dalam
pengaturan
CI05. Untuk tujuan koordinasi dan pengawasan aktivitas, A dan B
menunjuk operator, yang akan menjadi karyawan dari salah satu
pihak. Setelah waktu yang ditentukan, peran operator akan digilir
dari satu pihak ke pihak lain. A dan B menyetujui bahwa aktivitas
akan dilaksanakan oleh karyawan operator atas dasar tidak ada
keuntungan atau kerugian.
CI06. Sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak
dengan pemerintah, entitas Z adalah pihak yang akan
menagihkan jasa konstruksi kepada pemerintah atas nama
270
para
Contoh - Konstruksi
ANALISIS
CI07. Pengaturan bersama dilaksanakan melalui kendaraan
terpisah yang bentuk hukumnya tidak memberikan pemisahan
antara para pihak dan kendaraan terpisah (yaitu aset dan liabilitas
yang dimiliki dalam entitas Z adalah aset dan liabilitas para
pihak). Hal ini diperkuat dengan persyaratan yang telah disetujui
oleh para pihak dalam pengaturan kontraktual mereka, yang
menyatakan bahwa A dan B memiliki hak atas aset, dan kewajiban
terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan yang dilakukan
melalui entitas Z. Pengaturan bersama tersebut adalah operasi
bersama.
CI08. A dan B masing-masing mengakui dalam laporan keuangan
mereka bagian mereka atas aset (contohnya aset tetap, piutang
dagang) dan bagian mereka atas setiap liabilitas yang dihasilkan
dari pengaturan (contohnya utang dagang kepada pihak ketiga)
berdasarkan bagian partisipasi yang disetujui oleh mereka.
Masing-masing pihak juga mengakui bagiannya atas pendapatan
dan beban yang dihasilkan dari jasa konstruksi yang diberikan
kepada pemerintah melalui entitas Z.
271
PSAK 67
272
Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain PSAK 67
Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan
yang dibuat dalam menentukan bahwa entitas memiliki
pengendalian, pengendalian bersama, pengaruh signifikan
dan jenis pengaturan.
Entitas mengungkapkan informasi pengguna LK konsolidasian
Memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki
dalam aktivitas & arus kas
Mengevaluasi sifat dan luas pembatasan; sifat dan perubahan risiko;
konsekuensi perubahan kepemilikan; konsekuensi hilangnya
pengendalian
Entitas asosiasi dan pnengaturan bersama sifat, luas dan
dampak keuangan dari kepentingannya; sifat dan perubahan
risiko signifikan
Entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi sifat dan luas
kepentingan; sifat dan perubahan risiko
273
PSAK 68
274
Konsep Nilai Wajar PSAK 68
Tujuan :
a. mendefinisikan nilai wajar (fair value);
b. menetapkan kerangka pengukuran nilai wajar; dan
c. mensyaratkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar.
Konvergensi US GAAP dengan IFRS menggunakan konsep yang
sama
Cost
M RV
Cost Ni l
FV N
CM
e or
m C
or
so of
PP&E
Co
Intangible
FV
st
er
st
Inv
Co
w
M
Inventory
Asset
Lo
Property
Va
Etc s Financial
ue
r io Defined Biological val
VM
Va us ir
r io Benefit assets Fa
F
us FV pl
or
an lue
PUC p assets le Fair va to
C
lan ob ss
Am
s ts
& arb
itrary
ligatio
n less co
FV pl rules sell
a
n ass lue
PUC
plan o ets less Fair va to
sts
arbitr bligation & less co
ary ru sell
le s
278
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
280
Penyajian Laporan Keuangan
Neraca Neraca
Pos minimal yang disajikan Pos minimal yang disajikan lebih
banyak sedikit
Urutan penyajian Sama
Pengungkapan banyak Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi komprehensif Laporan laba rugi
Laba rugi dan pendapatan Laba rugi
komprehensif lain
Pos minimal Pos minimal lebih sedikit
286
Instrumen Keuangan
289
Investasi pada Joint Venture
290
Investasi pada Entitas Anak
292
Aset Tidak Berwujud
Ekuitas Sama
295
Biaya Pinjaman dan Penurunan Nilai
Profesi untuk
TERIMA Mengabdi pada
Negeri
KASIH Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/