9. Perbedaan laporan laba rugi dengan laba rugi komprehensif yaitu laporan laba rugi
merupakan laporan total pendapatan dikurangi beban, tidak termasuk komponen-
komponen pendapatan komprehensif lain, hanya mencakup pendapatan dan beban
perusahaan saja, sedangkan laporan laba rugi komprehensif merupakan perubahan
ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya,
selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik.
10. Penyajian kembali retrospektif berdasarkan PSAK 25 adalah koreksi pengakuan,
pengukuran dan pengungkapan jumlah unsur-unsur laporan keuangan seolah-olah
kesalah periode lalu tidak pernah terjadi. Ini merupakan upaya untuk memperbaiki
sehingga dianggap tidak terjadi kesalahan pada pelaporannya.
11. Entitas yang harus membuat laporan interim berdasarkan PSAK 3 yaitu entitas yang
sudah mengikuti aturan didalam PSAK 3. Laporan keuangan interim dibuat setiap 3
bulan yang artinya untuk satu periode interim. Perbedaan laporan interim tahun
berjalan dengan tahun sebelumnya yaitu dalam laporan interim tahun berjalan
berfokus pada aktivitas, peristiwa, dan kondisi baru serta tidak mengulangi informasi
yang telah dilaporkan sebelumnya dan biasanya tepat waktu, biayanya kecil,
pengulangan informasi lebih sedikit dibanding laporan tahunan. Laporan keuangan
interim tidak perlu di audit karena sudah menjelaskan secara lengkap dan ringkas
tentang laporan keuangan suatu entitas untuk satu periode interim.
12. Perbedaan audit dengan review yaitu audit merupakan suatu proses sistematis untuk
memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan
dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-
asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, serta penyampaian
hasil akhirnya kepada pihak yang berkepentingan. Sedangkan, review adalah jasa
yang memungkinkan praktisi akuntansi dalam memberikan pernyataan tentang dasar
prosedur namun tidak memerlukan bukti secara keseluruhan seperti jasa audit. Fee
audit lebih besar daripada fee review karena biasanya untuk pemegang saham atau
untuk melakukan peminjaman dana di bank perusahaan membutuhkan laporan yang
sudah diaudit sehingga dibutuhkan opini mengenai penilaian mereka terhadap laporan
yang diperiksa sedangkan di review auditor tidak mengeluarkan sebuah opini tapi
hanya menginformasikan hasil temuan dan juga memberikan rekomendasi terhadap
hasil temuan tersebut. Prosedur yang tidak dilakukan di review yaitu financial audit,
compliance audit dan operational audit seperti yang ada di audit dan di review hanya
memberikan analasis dari ringkasan temuan dan rekomendasi terkait dari temuan
tersebut.
13. PSAK 3
a. Tujuan dari laporan interim yaitu untuk menyediakan informasi mengenai kondisi
perusahaan kurang dari satu tahun.
b. Elemen atau isi dari laporan keuangan interim yaitu :
Entitas diperbolehkan memilih untuk menyusun laporan keuangan interim,
dan biasanya informasi yang terdapat didalamnya lebih sedikit
dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.
Adanya pertimbangan mengenai ketepatan waktu, biaya, dan pengulangan
informasi.
c. Beberapa hal yang harus di disclose yaitu :
Kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan interim
sebagaimana yang diterapkan dalam laporan keuangan tahunan, kecuali
untuk perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan setelah tanggal
laporan keuangan tahunan terkini yang akan tercermin dalam laporan
keuangan tahunan berikutnya.
Frekuensi pelaporan entitas (tahunan, semesteran, atau kuartalan) tidak
mempengaruhi pengukuran hasil tahunannya.
Pengukuran untuk tujuan pelaporan interim dibuat atas dasar awal tahun
buku sampai tanggal pelaporan.
Pendapatan musiman, berulang, atau berkala dalam suatu tahun buku tidak
diantisipasi atau ditangguhkan pada tanggal interim, jika antisipasi atau
penangguhan tidak akan sesuai pada akhir tahun buku.
Biaya yang tidak beraturan selama tahun keuangan diantisipasi atau
ditangguhkan untuk tujuan pelaporan interim jika, dan hanya jika, hal
tersebut adalah tepat untuk mengantisipasi atau menangguhkan jenis biaya
tersebut pada akhir tahun keuangan.
14. PSAK 2
a. Tujuan dari laporan arus kas yaitu untuk memberi informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun
pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
b. Kelebihan dan Kelemahan :
Metode Direct : Kelebihannya yaitu metode ini melaporkan sumber dan
penggunaan kas dalam laporan arus kas. Kelemahannya yaitu data yang
dibutuhkan seringkali tidak mudah di dapat dan biaya pengumpulannya
umumnya mahal.
Metode Indirect : Kelebihannya yaitu metode ini memusatkan pada
perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi serta
biayanya lebih murah. Sedangkan, kelemahannya yaitu masih adanya
pengaruh transaksi yang masih belum di realisasi dan perkiraan yang
terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan yang tidak
mempengaruhi kas
c. Pengaturan ketetapan entitas emiten dan non emiten yaitu entitas emiten harus
menyusun laporan arus kas sesuai persyaratan dalam PSAK 2 dan menyajikan
laporan tersebut sebagai bagian tidak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan
untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Selain itu, para entitas non
emiten berkepentingan untuk mengetahui bagaimana suatu entitas menghasilkan
dan menggunakan kas dan setara kas.
d. Perbedaan dan Persamaan laporan arus kas di IFRS dan PSAK ETAB :
Perbedaan : Di IFRS, laporan arus kas disajikan dengan metode langsung
atau tidak langsung. Selain itu adanya arus kas valas, bunga & dividen,
pajak penghasilan, investasi pada entitas anak, ventura bersama & entitas
asosiasi, perubahan kepemilikan, dan transaksi non kas serta adanya kas
yang dibatasi . Sedangkan, di SAK ETAB arus kas disajikan dengan
metode tidak langsung, adanya arus kas bunga & dividen, pajak
penghasilan, dan transaksi non kas serta tidak ada kas yang dibatasi
Persamaan : Persamaannya ada pada definisi kas dan setara kas yang
menyatakan kas dan setara kas yang memiliki jatuh tempo yaitu jangka
pendek.
15. Jika laporan arus kas hasilnya positif dari segi operasi, investasi dan financing maka
menunjukkan bahwa arus kas perusahaan tersebut sehat sehingga perusahaan dapat
memenuhi seluruh operasinya, melunasi pinjaman yang ada dan sebagainya. Jika
hasilnya negatif di masing-masing kegiatan maka menunjukkan bahwa penerimaan
kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih kecil dari pengeluaran kas sehingga
dalam jangka panjang cadangan kas yang ada akan habis.
16. Yang termasuk kas dan setara kas yaitu treasurry bills, seluruh alat pembayaran,
commercial paper jangka pendek, money market, dan surat berharga lainnya.
Sedangkan, yang tidak termasuk kas dan setara kas yaitu investasi dalam bentuk
saham, bank overdraf, perangko dan materai, cek kosong dan sebagainya.
17. PSAK 2 mengatur hal yang harus didisclose :
a. Yang perlu didisclose yaitu jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan dan
yang tidak dapat digunakan dengan bebas oleh perusahaan atau group usaha
tersebut. Misalnya, saldo kas dan setara kas milik anak perusahaan yang
beroperasi di suatu negara yang memberlakukan lalu lintas devisa atau
memberlakukan pembatasan hukum lainnya sehingga saldo kas tersebut tidak
dapat dialihkan oleh anak perusahaan kepada induk perusahaan.
b. Yang termasuk transaksi kas dan non kas yaitu :
Transaksi kas : Uang tunai dalam bentuk kertas/logam, uang perusahaan
yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil, cek yang
diterima sebagai pembayaran dari pihak lain, cek perjalanan yang
diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan
perjalanan jarak jauh, cek kasir yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu
bank bahkan ditarik oleh bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke
pihak lain dan wesel post yang dijadikan uang tunai pada saat diperlukan.
Contohnya penerimaan dan pembayaran rekening giro dan
sebagainya.
Transaksi non kas : Deposito berjangka yang merupakan uang simpanan
di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir,
uang yang disediakan untuk tujuan tertentu sehingga terikat
penggunaannya, post date check yang tidak dapat digolongkan ke dalam
kas sebelum jangka waktunya dan perangko.
Contohnya dana pensiun, perolehan aset secara kredit atau melalui
sewa pembiayaan, akuisisi suatu entitas melalui emisi saham dan
konversi utang menjadi ekuitas.
18. Perlakuan arus kas bebas di PSAK 2 yaitu perusahaan harus menyusun laporan arus
kas sesuai dengan persyaratan dimana dalam hal ini harus menyajikan laporan
tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk
setiap periode penyajian laporan keuangannya. Adapun manfaat bagi perusahaan
yaitu:
Dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk
mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang.
Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas
dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai
dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash
flows) dari berbagai perusahaan.
Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai
perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan
akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
Untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah
dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas
d. Syarat kualitatif yaitu telah teridentifikasi sebagai segmen operasi atau hasil dari
agregasi dua atau lebih. Sedangkan, syarat kuantitaif yaitu biasanya melebihi dari
ambang batas.
e. Segmen Usaha : perusahaan melaporkan pendapatan dari pelanggan eksternal
untuk masing-masing barang dan jasa yang digunakan untuk membuat laporan
keuangan entitas.
Segmen Geografis : komponen perusahaan yang dapat dibedakan dan
mempunyai usaha disuatu atau sekelompok negara dalam suatu wilayah geografis
tertentu.
f. 3 syarat segmen operasi :
Terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler untuk pengambilan keputusan
operasional untuk alokasi sumber daya dan menilai kinerjanya.
Tersedianya informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
g. Perbedaan PSAK 5 (revisi 2014) dan PSAK 5 (revisi 2009)
PSAK 5 (revisi 2009) :
Informasi tentang L/R asset & liabilities : entitas melaporkan suatu
ukuran atas L/R dan TA untuk setiap segmen yang dilaporkan jika
jumlah tersebut secara reguler disediakan kepada pengambil
keputusan operasional.
Paragraf 24 : jumlah tambahan aset tidak lancar selain instrument
keuangan, aset pajak tangguhan, aset imbalan netto dan hak yang
timbul dalam kontrak asuransi.
Informasi pelanggan utama : kelompok entitas yang merupakan
sepengendali dengan entitas pelapor dianggap sebagai suatu
pelanggan tunggal.
PSAK 5 (revisi 2014) :
Informasi tentang L/R asset & liabilities : adanya klasifikasi bahwa
total aset dilaporkan bersama liabilitas untuk setiap segmen
dilaporkan jika jumlah tersebut secara reguler disediakan kepada
pengambil keputusan operasional.
Paragraf 24 : perubahan acuan dari aset imbalan kerja menjadi
imbalan neto yang pasti
Informasi pelanggan utama : menambah pengaturan bahwa dalam
menilai apakah entitas dibawah kendalinya dianggap sebagai suatu
pelanggan tunggal.
21. PSAK 10
a. Penentuan kurs dalam PSAK 10 yaitu kurs yang mendekati kurs sesungguhnya
pada tanggal transaksi dapat digunakan.
b. Mata uang fungsional yaitu mata uang yang digunakan dalam transaksi dan
pengukuran. Sedangkan, mata uang transaksi yaitu mata uang yang digunakan
dalam menyajikan laporan keuangan.
c. Perlakuan di awal tahun :
Suatu transaksi mata uang harus dicatat dalam mata uang fungsional
Jumlah mata uang asing dihitung kedalam mata uang fungsional dengan
kurs spot antara mata uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal
transaksi.
Tanggal transaksi merupakan tanggal untuk memenuhi kriteria pengakuan.
PSAK 10 PSAK 52
Ruang lingkup Tidak diterapkan pada Mengatur akuntansi hedge
akuntansi lindung nilai pada sebatas selisih kurs dan
mata uang asing transaksi hedge
Definisi Nilai tukar spot investasi Tidak ada
neto pos moneter
Prosedur pengakuan Tidak diatur secara eksplisit. Terdapat pengaturan
kembali prosedur untuk pengakuan
kembali.
d.
Transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah suatu
pengalihan sumber daya atau kewajiban antara pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, tanpa menghiraukan apakah suatu harga diperhitungkan.
Pengakuan akuntansi suatu pengalihan sumber daya secara normal didasarkan
pada suatu harga yang disepakati pihak yang bersangkutan. Harga yang berlaku
antara pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa adalah harga pertukaran
antara pihak yang independen. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
mungkin mempunyai suatu tingkat dalam proses penentuan harga, yang tidak
terdapat dalam transaksi antara pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
Berikut contoh situasi transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan
istimewa:
pembelian atau penjualan barang
pembelian atau penjualan properti dan aktiva lain
pemberian atau penerimaan jasa
pengalihan riset dan pengembangan
pendanaan (termasuk pemberian pinjaman dan penyetoran modal baik
secara tunai maupun dalam bentuk natura)
garansi dan penjaminan (collateral)
kontrak manajemen.
e. Jika entitas induk maupun pihak pengendali paling akhir tidak melaporkan laporan
keuangan konsolidasian yang tersedia untuk keperluan umum, nama entitas induk
berikutnya yang paling pertama menghasilkan laporan keuangan diungkapkan.
23. PSAK 8
a. Adjustment : Contohnya, kerugian sebagai akibat piutang tidak tertagih yang
disebabkan oleh adanya pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan dan
menuju ke kebangkrutan sesudah tanggal neraca merupakan indikasi keadaan
yang ada pada tanggal neraca, oleh karena itu membutuhkan penyesuaian terhadap
laporan keuangan sebelum diterbitkan.
tidak memerlukan adjustment tetapi memerlukan disclosure : Contoh
peristiwa yang dikelompokkan ke dalam tipe kedua, yaitu peristiwa
yang.memerlukan pengungkapan dalam laporan keuangan seperti Penjualan
obligasi atau penerbitan saham baru, pembelian bisnis, kerugian aktiva tetap atau
sediaan yang diakibatkan oleh kebakaran dan Kerugian piutang yang diakibatkan
oleh kondisi (seperti penyebab utama kebangkrutan pelanggan) yang terjadi
sesudah tanggal neraca.
tidak mememerlukan adjustment dan disclosure (do nothing)
b. Cara auditor mengetahui peristiwa setelah tanggal pelaporan :
Auditor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi peristiwa kemudian
sampai tanggal laporan auditor yang biasanya merupakan akhir dari
pekerjaan lapangan, tanggung jawab ini dilaksanakan dalam 2 cara yaitu
mewaspadai peristiwa kemudian dalam melaksanakan pengujian
substantive akhir tahun seperti pengujian pisah batas dan mencari
kewajiban yang belum dicatat dan melaksanakan prosedur audit yang
mendekati akhir pekerjaan lapangan.
Membaca notulen rapat. Pembacaan notulen rapat oleh auditor biasanya
dilakukan secara segera setelah mendapatkan bukti mengenai litigasi,
klaim, dan penilaian dan mendefinisikan kontinjensi sebagai kondisi yang
ada yang melibatkna ketidakpastian keuangan (kontinjensi keuntungan)
atau kerugian.
Mendapatakan surat representasi klien yang merupakan bagian dari barang
bukti tetapi bukan pengganti penerapan prosedur audit yang diperlukan
untuk mendapatkan dasar yang layak untuk suatu pendapat. Isi surat
representasi antara lain laporan keuangan, kelengkapan informasi,
pengakuan, pengukuran dan pengungkapan serta peristiwa kemudian
Melaksanakan prosedur analitis yang diisyaratkan sebagai review
keseluruhan atas laporan keuangan. Tujuan review keseluruhan adalah
untuk membantu auditor menilai kesimpulan yang dicapai dalam audit dan
dalam mengevaluasi penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
c. Tanggal penyelesaian laporan keuangan adalah ketika laporan keuangan sudah
final yang bearti tidak ada lagi koreksi atau peyesuaian setelah tanggal itu.Untuk
laporan keuangan auditan tanggal ini adalah tanggal laporan auditor sementara
untuk laporan keuangan yang tidak diaudit adalah tanggal ketika laporan
keuangan selesai disusun oleh direksi.