Anda di halaman 1dari 3

Penyajian Laporan Keuangan

Rangkuman ini akan menjelaskan tentang penyajian laporan keuangan PSAK 2011;
PSAK 25 Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan; PSAK 10
pengaruh perubahan kurs pada valuta asing; PSAK 7: Pengungkapan pihak-pihak berelasi;
PSAK 56: Laba per saham; dan PSAK 8: peristiwa setelah periode pelaporan.
Ketentuan Penyajian Laporan
Informasi yang disajikan oleh entitas dalam laporan keuangan lengkap terdiri dari:
a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode.
b. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode.
c. Laporan perubahan ekuitas selama periode.
d. Laporan arus kas selama periode.
e. CALK berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelas lain
f. Informasi komparatif periode terdekat sebelumnya
g. Laporan posisi keuangan awal periode terdekat sebelumnya Ketika entitas
menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan, atau Ketika entitas merelasifikasi pos-pos dalam
laporan keuangannya.
Dalam penyajian laporan keuangan ada beberapa karakteristik umum yaitu:
a. Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK;
b. Kelangsungan usaha;
c. Atas dasar akrual kecuali laporan arus kas;
d. Materialitas (sesuatu yang dianggap wajar dan tidak terdapat kesalahan dalam
mencatat (misstatement) informasi yg dapat berpengaruh pada decision making)
dan penggabungan (entitas menyajikan secara tersendiri setiap pos serupa yang
material dan pos yang memiliki sifat atau fungsi yang tidak serupa kecuali pos
tersebut tidak material).
e. Saling hapus atas aset dan liabilitas / penghasilan dan beban kecuali disyaratkan oleh
PSAK;
f. Frekuensi pelaporan (entitas menyajikan laporan keuangan lengkap secara tahunan);
g. Informasi komparatif (entitas menyajikan informasi komparatif dengan periode
terdekat sebelumnya).
h. Konsistensi penyajian (klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode
konsisten.
Struktur laporan keuangan
Aset dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila diharapkan dapat di
realisasikan dengan menjual atau menggunakannya dalam suatu siklus operasi normal atau
dalam jangka waktu 12 bulan setelah pelaporan. Sedangkan aset tidak lancar adalah
kebalikan dari aset lancar. Liabilitas diklasifikasikan sebagai jangka pendek jika diperkirakan
dapa diselesaikan dalam siklus operasi normal atau dalam jangka waktu 12 bulan setelah
pelaporan.
1
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi PSAK 25 memberikan panduan kepada entitas dalam melakukan
pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi; konsistensi dalam penerapan kebijakan
akuntansi, dan bagaiman perlakuan akuntansi yang harus dilakukan entitas apabila terjadi
perubahan kebijakan akuntansi.
a. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi.
PSAK menentukan kebijakan akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang
berisi informasi relevan dan andal atas transaksi, peristiwa, dan kondisi lainnya.
Dalam membuat pertimbangan, manajemen dapat mempertimbangkan sumber-
sumber berikut sesuai dengan urutan menurun, yaitu persyaratan dan panduan
dalam PSAK yang berhubungan dengan masalah serupa dan terkait; serta definisi,
kriteria pengakuan, dan konsep pengukuran untuk aset, liabilitas, penghasilan, dan
beban dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi.


Entitas dapat mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut:
1) Dipersyaratkan oleh PSAK;
2) Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan
lebih relevan tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap
posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.
Estimasi Akuntansi
Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlah tercatat aset atau
liabilitas,atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan
ekspektasimanfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.
Perubahanestimasi akuntansi dihasilkan dari informasi baru atau perkembangan baru. Oleh
karena itu, bukan dari koreksi kesalahan.Entitas harus mengakui efek dari perubahan
estimasi secara prospektif sebagai berikut:
1) Sepanjang perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan laibilitas,
atauterkait dengan suatu item ekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut diakui
denganmenyesuaikan jumlah tercatat item aset, laibilitas, atau ekuitas yang terkait pada
periode perubahan
2) Dampak perubahan estimasi akuntansi, selain perubahan penerapan di atas, diakui secara
prospektif dalam laporan laba rugi pada: a) periode perubahan, jika dampak perubahan
hanya pada periode itu;atau b) periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan
berdampak pada keduanya.

2
Komponen LK: Laporan keuangan menyajikan informasi: Aset;
a. Laporan posisi keuangan pada akhir Liabilitas; Ekuitas; Pendapatan dan beban
Definisi LK termasu keuntungan dan kerugian; Kontribusi
periode.
b. Laporan laba rugi dan penghasilan Penyajian terstruktur dari posisi keuangan dari dan distribusi kepada pemilik dalam
komprehensif lain selama periode. dan kinerja keuangan suatu entitas kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas.
c. Laporan perubahan ekuitas selama periode.
d. Laporan arus kas selama periode.
e. CALK berisi ringkasan kebijakan akuntansi
PSAK 1 menyatakan bahwa:
yang signifikan dan informasi penjelas lain
f. Informasi komparatif periode terdekat 1. Entitas tidak menggabungkan atau
sebelumnya memisahkan informasi untuk mengaburkan
PSAK 201
g. Laporan posisi keuangan awal periode informasi yang berguna;
terdekat sebelumnya ketika entitas PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
2. Persyaratan materialitas diterapkan pada
menerapkan kebijakan akuntansi secara laporan laba rugi dan penghasilan
retrospektif atau membuat penyajian komprehensif lain, laporan posisi keuangan,
kembali pos-pos laporan keuangan, atau laporan arus kas dan laporan perubahan
Ketika entitas merelasifikasi pos-pos dalam ekuitas dan catatan atas laporan keuangan;
laporan keuangannya. dan

3. Ketika suatu PSAK mensyaratkan


pengungkapan tertentu, informasi yang
Tujuan
dihasilkan dikaji untuk menentukan apakah
a. Sebagai dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan agar dapat informasi tersebut material dan apakah
dibandingkan dengan periode sebelumnya dan entitas lain. penyajian atau pengungkapan informasi
b. Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja tersebut dapat dijamin.
keuangan, arus kas entitas yang bermanfaat bagi kalangan
4. Entitas menerapkan pernyataan ini dalam
pengguna laporan dalam pembuatan keputusan.
penyusunan dan penyajian laporan
c. Menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas
keuangan bertujuan umum sesuai dengan
penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
Standar Akuntansi Keuangan. Pernyataan ini
manajemen.
tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian
laporan keuangan entitas syariah. 3

Anda mungkin juga menyukai