4. Beberapa pengukuran nilai untuk beberapa unsur dilaporan posisi keuangan melibatkan
pertimbangan dan estimasi.
d. Format
Secara umum, ada dua bentuk laporan posisi keuangan yang biasa diikuti oleh entitas, yaitu
bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form). Bentuk akun menyajikan secara
berdampingan bagian kiri adalah aset dan bagian kanan adalah liabilitas dan ekuitas.
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2016
Aset lancar Liabilitas Jangka Pendek
Aset tidak lancar Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
Sementara bentuk laporan menyajikan secara berurutan kebawah mulai dari aset,liabilitas, dan
ekuitas.
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2011
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Sedangkan format yang di ilustrasikan di IFRS berbeda dalam penyajiannya sebagai berikut.
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2011
Aset tidak lancar Ekuitas
Aset lancar Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Pendek
Pada perusahaan Pt Bata Tbk, laporan Posisi keuangan menggunakan bentuk laporan dan
disajikan secara berurutan kebawah dari aset, liabilitas , dan ekuitas. Dapat dilihat besarnya
total masing-masing akun tersebut adalah :
1. Pada tahun 2015 :
-Asset : -Asset tetap Rp. 521.210.881.000
-Asset lancar Rp. 274.047.093.000
-Total asset Rp. 795.257.974.000
Pada perusahaan Pt. Bata Tbk, Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
menggunakan metode bentuk tunggal yang menyajikan laba rugi periode berjalan dan pendapatan
komprehensif lain periode berjalan disajikan dalam satu laporan laba rugi komprehensif dengan
penjelasan berikut :
1. Pendapatan adalah jumlah pendapatan neto, yang terdiri atas penjualan, setelah dikurangi dengan
diskon dan retur penjualan selama periode laporan. Sebesar Rp. 999.802.379.000.
2. Beban pokok penjualan menunjukkan beban pokok penjualan yang berkaitan langsung untuk
menghasilkan penjualan selama periode laporan. Sebesar Rp. 568.351.159.000 pada .
3. Laba bruto berasal dari pendapatan dikurangi dengan pokok penjualan. sebesar Rp.
431.451.220.000
Pembedaan antar gabungan pos pendapatan dengan gabungan pos beban dengan cara berbeda
mungkin saja diperlukan untuk menyajikan kinerja perusahaan dengan derjad cakupan yang berbeda.
Misalnya, laporan laba rugi komprehensif dapat menyajikan laba bruto, laba neto sebelum pajak, dan
laba neto setelah pajak. Se
4. Penjualan dan pemasaran adalah biaya yang berkaitan dengan penjualan produk sebesar Rp.
254.691.210.000 .
5. Beban umum dan administrasi adalah Biaya-biaya yang digunakan dalam kantor administrasi
perusahaan serta biaya-biaya lainnya yang harus dikeluarkan guna kepentingan kelancaran jalannya
perusahaan secara keseluruhan. Sebesar Rp119.760.000.000 pada tahun 2015 dan Rp
111.929.000.000 pada tahun 2016.
11. Laba sebelum pajak merupakan total laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp. 65.302.022.000
12. Beban pajak penghasilan merupakan beban pajak penghasilan yang dikenakan terhadap laba
sebelum pajak penghasilan sebesar 23.070.359.000
13. Laba tahun berjalan merupakan hasil neto laba perusahaan selama satu periode sebesar Rp.
42.231.663.000
12. Laba per saham merupakan jumlah laba periode berjalan lembar saham yang beredar sebesar
32,49
c. Format
1. Modal awal, dilihat dari neraca saldo.
2. Tambahan investasi (jika ada), dapat diperoleh dari jurnal penyesuaian.
3. Laba bersih dapat dilihat pada laporan laba rugi sebelah debit atau bisa juga dilihat dari
neraca lajur pada kolom laba rugi.
4. Kebijakan akuntansi yang berubah.
5. Pengaruh koreksi kesalahan pada periode sebelumnya. Dalam pengoreksian, data yang
disajikan harus dipisah sebagai pembanding dan penyesuaian.
6. Dividen, Pembayaran dividen yang dikeluarkan dalam periode tersebut harus dikurangkan
dari ekuitas pemegang saham.
7. Perubahan revaluasi.
8. Data prive (pengambilan pribadi), dapat diambil dari lajur neraca sebelah debit.
9. Rugi perusahaan dapat diambil dari lajur laba rugi sebelah kredit atau hasil dari perhitungan
10. laba rugi.
11. Saldo akhir.