Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 10

Hendi Setiawan
Muhammad Yusuf
Eki Pratama
Alwi Alfianto
1. Masalah Kesehatan Ibu Di Indonesia
2. Penyebab Masalah Kesehatan
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, yakni
307/100.000 kelahiran. Propinsi penyumbang kasus kematian ibu
melahirkan terbesar adalah Propinsi Papua 730/100.000
kelahiran, Nusa Tenggara Barat (NTB) 370/100.000 kelahiran,
Maluku 340/100.000 kelahiran dan Nusa Tenggara Timur (NTT)
330/100.000 kelahiran. Tingginya AKI menunjukkan bahwa
derajat kesehatan di Indonesia masih belum baik. Penyebab
mendasar kematian ibu adalah faktor sosial ekonomi dan
demografi, terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah
dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses
reproduksi, budaya, kondisi bias gender dalam masyarakat dan
keluarga serta lokasi tempat tinggal yang terpencil.

Penyebab Langsung
Penyebab langsung kematian ibu terjadi pada
umumnya sekitar persalinan dan 90% oleh karena
komplikasi. Penyebab langsung kematian ibu menurut
SKRT 2001 adalah : perdarahan (28%), eklamsia
(24%), infeksi (11%), komplikasi puerperium (11%),
abortus (5%), trauma obstetric (5%), emboli obstetric
(5%), partus lama/macet (5%) serta lainnya (11%). 2
Penyebab langsung tersebut diperburuk oleh status
kesehatan dan gizi ibu yang kurang baik, dan adanya
faktor resiko kehamilan pada ibu.

Penyebab Tidak Langsung


Penyebab tidak langsung antara lain
adalah rendahnya taraf pendidikan
perempuan, kurangnya pengetahuan
kesehatan reproduksi, rendahnya status
sosial ekonomi, kedudukan dan peranan
ibu yang kurang menguntungkan dalam
keluarga, serta kurangnya ketersediaan
pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana (KB).
Penyebab mendasar kematian ibu
adalah faktor sosial ekonomi dan
demografi, terutama kemiskinan,
tingkat pendidikan yang rendah dan
ketidaktahuan tentang perkembangan
seksual dan proses reproduksi,
budaya, kondisi bias gender dalam
masyarakat dan keluarga serta lokasi
tempat tinggal yang terpencil.
Kemiskinan mengakibatkan rendahnya akses
masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada perbedaan yang besar pada penggunaan
tenaga kesehatan terlatih sebagai penolong
persalinan menurut kelompok ekonomi. Sebanyak
89,2% ibu dari kelompok ekonomi tinggi melahirkan
dengan pertolongan tenaga kesehatan,
dibandingkan dengan 21,3% dari kelompok
ekonomi rendah Hal ini menggambarkan adanya
ketimpangan dalam akses finansial untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan
dalam distribusi tenaga yang bermutu. 7,8
Pendidikan berperan penting dalam
penurunan AKI karena berkaitan
dengan pengetahuan kesehatan ibu.
Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP)
menunjukkan bahwa kematian ibu
lebih banyak terjadi pada ibu dengan
karakteristik pendidikan di bawah
sekolah lanjutan pertama (SLP). 2,3
Salahsatu masalah kependudukan di
Indonesia dewasa ini adalah bagaimana
menurunkan tingkat fertilitas ke tingkat
yang lebih rendah. Hal tersebut diperlukan
karena kelahiran adalah salah satu
komponen yang mempengaruhi laju
pertumbuhan penduduk. Dengan adanya
penurunan pada gilirannya akan dapat
meningkatkan kesejahteraan penduduk
secara keseluruhan.

Berbagai hasil penelitian mengungkapkan bahwa


faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kematian
ibu antara lain faktor tempat tinggal. Tingkat
kematian ibu di daerah perkotaan lebih rendah
dibanding daerah pedesaan. Hal ini didasari karena
masyarakat kota pada umumnya mempunyai
kondisi sosial ekonomi yang lebih baik, pendidikan
yang lebih tinggi, pendapatan yang lebih tinggi,
serta penyediaan air dan sanitasi yang lebih baik,
demikian pula konsentrasi pelayanan kesehatan
modern dan tenaga kesehatan lebih besar di kota. 3

Anda mungkin juga menyukai