Anda di halaman 1dari 18

KESEHATAN LANSIA

UNIQUE HARDIYANTI PRATIWI

FK UNSWAGATI
PUSKSMAS CIPERNA
2016
Saya masih
muda lho
Umur Berapa Disebut Tua ?
Pralansia seseorang yang berusia antara 45-59
tahun, lansia yaitu seseorang yang berusia 60
tahun atau lebih, lansia resiko tinggi yaitu
seseorang yang berusia 70 tahun atau seseorang
yang berusia 60 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan
Penyakit
Tua, apa
sih itu
cung/nok
?
Masalah utama pada lanjut usia (geriatric giant) yaitu :
Sindrom serebral (kumpulan gejala yang terkait dengan
gangguan peredaran darah di otak).
Gangguan saraf otonom (terganggunya sistem hantaran saraf
sehingga respon menjadi lambat).
Jatuh (kasus yg banyak dijumpai lanjut usia).
Gangguan kesadaran dan kognitif (termasuk dementia).
Inkontinensia (urin dan alvi).
Penyakit tulang dan patah tulang.
Dekubitus (luka akibat tekanan karena tidak banyak bergerak).
GEJALA
TUA
Sindrom Geriatri
Sindrom geriatrik adalah kumpulan gejala dan atau tanda klinis, dari satu atau lebih penyakit,
yang sering dijumpai pada pasien geriatrik, terdiri dari 14 I, yaitu:
Immobility adalah keadaan tidak bergerak atau tirah baring selama 3 hari tau lebih.
Instability adalah jatuh akibat penyakit musculoskeletal, seperti osteoarthritis.
Incontinence adalah karena melemahnya otot-otot katup, gangguan saraf, kondisi abnormal.
Intellectual impairment (demensia/pikun/mudah lupa)
Infection akibat penurunan sistem imun karena kemampuan faal yang menurun.
Impairment of hearing and vision : penurunan pengelihatan dan pendengaran
Isolation (depression) : Kesepian, merasa sendiri, senang menyendiri
Inanition (malnutrition) : Nafsu makan kurang
Impecunity (kemiskinan) : Tidak bekerja, pemasukan kurang, pensiun
Iatrogenic : penggunaan obat-obatan tidak rasional untuk penyakitnya (jamu, ramuan, obat)
Insomnia : sulit tidur, susah tidur, tidur sebentar
Immune deficiency : daya tahan tubuh menurun
Impotence : pada laki-laki performa di ranjang menurun
Irritable colon : sering terkena gangguan saluran cerna, diare, susah BAB, nyeri perut
Perawatan pada Lansia
Perawatan pada Lansia
Kegiatan perawatan dasar bagi lansia menurut Depkes, dimaksudkan untuk
memberikan bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolongan
kepada lanjut usia secara individu maupun kelompok, seperti di rumah atau
lingkungan keluarga, Panti Werda maupun Puskesmas. Untuk perawatan yang masih
dapat dilakukan oleh anggota keluarga atau petugas sosial yang bukan tenaga
keperawatan, diperlukan latihan sebelumnya atau bimbingan langsung pada waktu
tenaga keperawatan melakukan asuhan keperawatan di rumah atau panti.

Adapun perawatan dasar yang diberikan, disesuaikan pada kelompok lanjut usia,
apakah lanjut usia aktif atau pasif, antara lain:
1. Untuk lanjut usia yang masih aktif, asuhan keperawatan dapat berupa dukungan
tentang personal hygiene: kebersihan gigi dan mulut atau pembersihan gigi palsu:
kebersihan diri termasuk kepala, rambut, badan, kuku, mata serta telinga: kebersihan
lingkungan seperti tempat tidur dan ruangan : makanan yang sesuai, misalnya porsi
kecil bergizi, bervariai dan mudah dicerna, dan kesegaran jasmani.
2. Untuk lanjut usia yang mengalami pasif, yang tergantung pada orang lain. Hal yang
perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada lanjut usia pasif
pada dasarnya sama seperti pada lanjut usia aktif, dengan bantuan penuh oleh
anggota keluarga atau petugas. Khususnya bagi yang lumpuh, perlu dicegah agar
tidak terjadi dekubitus (lecet).
Tujuan Perawatan
Tujuan Perawatan
Tujuan perawatan lanjut usia yaitu agar lanjut usia dapat melaukan kegiatan sehari
hari secara mandiri dengan:
1. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya telah
lanjut dengan jalan perawatan dan pencegahan.
2. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup
klien lanjut usia (life support)
3. menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit atau gangguan
baik kronis maupun akut.
4. Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan
diagnosa yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai kelainan tertentu
5. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita
suatu penyakit, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa
perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal).
. Perawatan lanjut usia berfokus pada :
a) Peningkatan kesehatan (helth promotion)
b) Pencegahan penyakit (preventif)
c) Mengoptimalkan fungsi mental
d) Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.
Peran Keluarga
Peran Keluarga
Kewajiban keluarga pada lansia yakni memberikan perhatian pada
lanjut usia dan mengupayakan lansia agar tidak terlalu tergantung
pada orang lain dan mampu membantu diri sendiri.
Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam
mempertahankan kesehatannya.
Peranan keluarga dalam perawatan lansia antara lain perawatan fisik,
perawatan psikologis, perawatan sosial dan perawatan spiritual
Memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga kebutuhan fisik, psikis,
sosial, ekonomi dan spiritual lansia bisa terpenuhi dengan baik.
Suasana rumah akan yang ramai (tidak tinggal sendiri) membuat
lansia tidak merasa kesepian.
Memenuhi kebutuhannya, memberinya uang setiap bulannya dan
merawatnya ketika ia sedang sakit.
Kehidupan
Sosial
Lansia
Segi Sosial
Kebahagiaan seorang lansia tergantung pada terpenuhinya tiga A yaitu
acceptance (penerimaan), affection (pengasihan) dan achievement
(pencapaian)
Bermasalah berkaitan dengan penyesuaian sosial :
Keyakinan berdasarkan kepada adat istiadat/budaya: lansia sudah
terlalu tua untuk belajar hal-hal yang baru, melakukan hobi yang baru,
dan lansia akan tersisih dari pergaulan
Meninggalnya pasangan (suami/istri)
Ditinggalkan teman-temannya yang meninggal lebih dulu
Penting bagi lansia untuk :
- Tetap mengikuti kegiatan sosial (pengajian, arisan, dll) agar tidak
kesepian
- Belajar hal baru yang disukainya (kursus, mengisi TTS, membaca buku,
kerja ringan) untuk mencegah kepikunan
Penting diperhatikan
Pentingnya perawatan lansia yang
komprehensif
Kesehatan lansia
Olahraga ringan rutin agar tubuh tetap bugar
Rutin memeriksakan diri di Posyandu lansia, Puskesmas,
atau penyedia layanan kesehatan terdekat
Bagi lansia yang sakit, pentingnya pemantauan oleh pihak
kesehatan terkait, kontrol rutin, dukungan keluarga, dan
sistem rujukan
Nutrisi lansia
Makan teratur dengan porsi disesuaikan
Makan dengan gizi yang baik, perhatikan komposisi menu
Keagamaan
Mendekatkan diri dengan Tuhan YME
HATUR
NUHUN

Anda mungkin juga menyukai