UNTUK
INDUSTRI
Pengertian Umum
Audit Energi
Kegiatan yang dimaksud
untuk mengidentifikasi
dimana dan berapa energi
digunakan serta berapa
potensi penghematan yang
mungkin diperoleh dalam
suatu fasilitas pengguna
energi.
Efisiensi+
Produktivitas Tujuan audit energi
adalah untuk menentukan
cara yang terbaik untuk
mengurangi penggunaan
Biaya Energi energi per satuan output
dan mengurangi biaya
operasi/biaya produksi.
Mengapa Melakukan
Audit Energi
Kurangnya awareness konsumen terhadap
efisiensi energi
Kompleksitas peralatan pengguna energi
(di industri/komersial)
Prosedur pemeriksaan energi lebih efektif dan
komprehensif
Identifikasi penghematan energi dapat
dilakukan secara cermat
Accountability terhadap pengelolaan energi
lebih baik
Kuantifikasi didalam program penurunan
beban lebih akurat
Program pengurangan/manajemen beban lebih
terarah
Manfaat Audit Energi
Dan Perannya dalam Program
Demand Side Management
Kuantifikasi kebutuhan energi dan biaya energi
Identifikasi distribusi dan porsi penggunaan energi
Monitoring pemakaian energi secara periodik
Identifikasi dan Kuantifikasi kerugian (losses) energi
Menentukan langkah-langkah penghematan energi
Menentukan baseline energi di setiap jenis peralatan
energi
Menunjang prosedur pemeliharaan fasilitas energi
Sebagai landasan untuk Energy Forecasting/Targetting
Memberikan sistem pelaporan energi yang efisien dan
efektif
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sisi
konsumen
4 Pertanyaan Dasar
Survei Energi
(Walk-Through
Audit)
Audit Awal
(Preliminary Audit)
Audit Rinci
(Full Audit)
Survei Energi
Tujuan :
Melakukan penelitian terhadap pemakaian
energi guna mengidentifikasi peluang
penghematan energi
AUDIT ENERGI
PENELITIAN POTENSI (ECOs)
PENYUSUNAN PROGRAM
PELAKSANAAN PROGRAM
Persiapan (SOP) EVALUASI KEBERHASILAN
Uji Coba DAN PELAPORAN
Evaluasi Uji Coba
Modifikasi
Pelaksanaan Secara Penuh
Pengawasan dan Koordinasi
Prosedur Umum Audit
Energi
3. - Analisis data
- Menyusun laporan
4. - Diskusi
5. Menyusun Laporan
Akhir
6. Rekomendasi
untuk industri /
pelanggan
- Presentasi
Prosedur Pelaksanaan
Audit Energi
1. PERSIAPAN
Informasi/referensi untuk menunjang kegiatan audit
Menentukan lingkup kegiatan
Membentuk tim dan menyusun rencana kegiatan
2. PENGUMPULAN DATA
Kuesioner
Informasi dari karyawan/manajemen
Data teknis (disain, operasi/historis, pengukuran, dll)
Data pendukung (lab. analisis, skedul maintenance,
dll)
Gambar layout peralatan/sistem
Verifikasi data
3. ANALISIS/EVALUASI DATA
Analisis teknis (konsumsi energi/spesifik, neraca
masa dan energi, distribusi energi, efisiensi, peluang2
penghematan, dsb)
Analisis kelayakan ekonomis (IRR, payback period,
dsb)
1. Persiapan Audit Energi
Susun Rencana Pekerjaan, yang meliputi :
A. Laporan Pendahuluan
B. Laporan Interim
D. Laporan Akhir
Parameter Pengukuran
Temperatur, untuk mengetahui apakah kandungan thermal-nya
sudah sesuai dengan keperluan atau yang diharapkan
STACK
posisi
2
ukur: F
burner T air keluar T air masuk
8 7
T udara
11 TDS air
1 9 TDS air
10
Udara Hisap posisi ukur:
Pembakaran Blowdown Air Umpan
T, F
Hasil Analisis Neraca
Panas & SFC Boiler
o
Flue Gas 280 C
5 %O2
BOILER 1 Steam
Total 5,405,508 Mkal/bulan Takuma 78.50 %
5 unit operasi
6,450 Ton
Bahan Bakar: MFO
Kapasitas: 4,243,324 MKal
6 Ton/jam, 7 bar
800,236 KKal/ton
86.51 Liter/Ton
Water BD Rad/Conv
244,378 Mkal/bulan 2.00 %
4.52 % 108,110 MKal
1.00 %
54,055 MKal
95.00
90.00
S FC (liter/kw h)
85.00
80.00
75.00
70.00
65.00
Boiler 1
60.00
Boiler 2
55.00 Boiler 3
Boiler 4
50.00
Total Th. Total Th. Total Th. Jan-02 Feb-02 Mar-02 Apr-02 May-02 Jun-02
1999 2000 2001
Hasil Analisa Neraca
Panas & SFC Genset
Rugi-rugi: flue gas, radiasi, Rugi-rugi: flue gas, radiasi,
konveksi, pendingin konveksi, pendingin
65,90 % 63,96 %
2.577 Mkal/jam 6.824 Mkal/jam
0.300
0.280
0.260
0.240
Total Total Total Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul-
Th. Th. Th. 02 02 02 02 02 02 02
1999 2000 2001
Genset 1
Genest 2
Terima kasih