Anda di halaman 1dari 27

FISIOLOGI OTOT

Oleh : Tri Pitara M.


mastripitara@yahoo.com
SISTEM MUSCULAR
JENIS OTOT
Otot rangka
Otot polos
Otot jantung
Perbedaan Jenis Otot
Parameter Otot Skelet Otot Polos Otot
Perbedaan Jantung

Struktur Bergaris Polos, ada Bergaris


Lintang Syncitium Lintang ada
Tidak ada Syncitium,
syncitium mempunyai
sel Purkinje
Inervasi Syaraf Tepi Syaraf Syaraf
(persyarafan) otonom Otonom

Fungsi Volunter Involunter Involunter

Letak Pada Tulang Ada di organ Pada Jantung


visceral
SIFAT-SIFAT KHUSUS OTOT

Mudah terangsang (irritability)


Mudah berkontraksi (contractility)
Dapat melebar (extensibility)
Dapat diregang (elasticity)
Mempunyai irama kontraksi (otot
jantung)
Otot mempunyai hukum All or none law hukum
berlaku untuk 1 serabut otot, artinya bila 1
serabut otot dirangsang, maka akan berkontraksi
bila rangsangnya > nilai ambang rangsang, otot
tidak berkontraksi bila nilai rangsangnya <
Bagian-bagian Otot
Serabut Otot Rangka:
- Merupakan sel otot
- Membran: -sarkolema
- Plasma: - sarkoplasm -
Retikulum sarkoplasmik tempat ion Ca

mengontrol kontraksi
Di ujung otot:
- serat otot mengumpul menjadi tendon
otot
- sarkolema menyatu dengan serat
Gambaran Otot
Serabut Otot
1.Serabut otot terdiri atas ratusan-ribuan

myofibril .
2. Myofibril : terdiri atas 1500 filamen
miosin dan 3000 filamen aktin. Dalam
myofibril banyak terkandung
mitochondria dan glycogen
3.Miofibril : beruas-ruas:-warna terang:
aktin
I band (isotropic) -warna gelap: miosin
A
band (anisotropic) - gambaran striae
KONTRAKSI
Filamen Kontraktil Molekular Otot
Filamen mosin
-Kepala dari cross-bridges
miosin mengandung ATP-
ase
Filamen aktin:
-Pita aktin F:double-strand
-Molekul aktin G:ditempeli ADP active site
interaksi
dengan cross-bridge
-Molekul tropomiosin:berada di atas active site
inaktif
-Kompleks troponin 3 molekul protein:
Troponin I:afinitas kuat dengan aktin
Skema Otot
Kontraksi Otot
KONTRAKSI OTOT
Inhibisi filamen aktin oleh kompleks troponin-
tropomiosin
Aktivasi filamen aktin oleh ion Ca
Interaksi filamen aktin aktif dengan cross-bridges
miosinTeori kontraksi walk alongatau teori
ratchet
ATP sebagai sumber energi kontraksi Peristiwa
kimia pada gerakan kepala miosin
Mekanisme Kontraksi
1. Sebelum kontraksi dimulai: kepala cross-bridge berikatan

dengan ATP. ATP-ase segera memecah ATP terbentuk ADP dan Pi


yang melekat di kepala cross-bridge
2. Kompleks troponin-tropomiosin berikatan dengan ion

Caactive sitepada filamen aktin terbuka (uncovered), sehingga


dapat berikatan dengan kepala miosin
3. Ikatan antara cross-bridgedengan active sitefilamen aktin

kepala cross-bridgebergeser di active sitemenimbulkan


power strokedan menarik filamen aktin, menggunakan energi
dari ATP
4. Begitu kepala cross-bridgebergeser maka ADP dan Pi

terlepas dari kepala dan di tempat itu berikatan ATP baru,


sehingga kepala cross-bridgeterlepas dari aktin
5. ATP berikatan power stroke dan seterusnya sampai filamen

aktin menarik membran Z kontraksi


Mekanisme Kontrasi Otot
1. Potensial aksi dari syaraf motorik, sampai ke
neuromuscular junction (end plate) potensial end
plate.
2. Sekresi neurotransmitter asetilkolin dari ujung-
ujung syaraf.
Mekanisme Kontraksi
Otot
3. Acetylcholine gate chanel pada membran otot
terbuka.
4. ion Na masuk ke dalam serabut otot Potensial
aksi.
5. Potensial aksi menyebar ke berbagai penjuru
membran serabut otot.
6. Timbul Depolarisasi sampai ke retikulum
sarkoplasmik ion Ca dilepaskan ke myofibril.
7. Ion Ca menginisiasi proses sliding aktin dan miosin
KONTRAKSI
8. Pompa Ca mengembalikan ion Ca ke retikulum
sarkoplasmik Kontraksi berhenti (relaksasi kembali)
ENERGI KONTRAKSI OTOT
Pemakaian energi pada kontraksi otot
Supply energi: ATP yang digunakan untuk
-sliding aktin-miosin (terutama)
-memompakan ion Ca dari sarkoplasma
kembai ke dalam retikulum sarkoplasmik
setelah kontraksi selesai
-memompakan ion Na dan K
ENERGI KONTRAKSI OTOT
Sumber energi
-Konsentrasi ATP di dalam serat otot: 4 milimolar
hanya cukup untuk kontraksi selama 1-2 detik
-ADP dari pemecahan ATP segera di reposforilasi
menjadi ATP
-Sumber energi untuk reposforilasi:
> posfokreatin (konsentrasi hanya 5xATP
memperpanjang kontraksi sampai 5-8 detik)
> glikolisis: glikogen otot asam piruvat dan asam laktat
> metabolisme oksidatif: >95% dari seluruh energi yang
diperlukan untuk kontraksi otot jangka panjang
HUTANG OKSIGEN
Dalam keadaan normal, tubuh mempunyai cadangan O2

2 L untuk metabolisme aerobik yang terdiri atas:

-0,5 L di dalam udara paru

-0,25 L terlarut di dalam cairan tubuh

-1 L berikatan dengan Hb

-0,3 L berikatan dengan mioglobin

-Pada exercise berat, semuanya terpakai dalam 1 menit

untuk metabolisme aerobik

-Setelah exercise selesai:

> cadangan O2 harus diganti kembali melalui respirasi

> diperlukan 9 L tambahan O2 untuk penggantian

sistem posfagen dan sistem laktat

Jumlah O2 yang harus dibayar ini disebut hutang O2

INERVASI OTOT
Muskular
Satu otot terdiri dari banyak sel otot dan setiap
otot memiliki nilai ambang rangsang yang
berbeda.
Semakin besar rangsang maka semakin banyak
sel otot berkontraksi, sehingga kuat kontraksinya
semakin besar.
Otot dapat membesar yang disebut dengan
Hypertrophy.
Jenis Kontraksi
Kontraksi Isometrik : saat kontraksi otot
panjang otot tetap, tonus semakin meningkat.
Kontraksi Isotonik : saat kontraksi otot,
panjang otot berubah menjadi memendek,
tetapi tonus tetap.
Muskular
Ada dua jenis otot skelet : Fast twitch (otot
putih) dan Slow twitch (otot merah)
Otot diberi rangsang oleh banyak serabut
syaraf dan satu serabut saraf memerintah
beberapa serabut otot.
Serabut syaraf memerintah kira-kira 150
serabut otot yang disebut dengan motor unit
Muskular
Makin banyak motor unit maka makin bagus
gradasi kekuatan otot.
Otot dilatih akan mengalami hypertropi, hypertropi
dalam laki-laki akan lebih bagus dibanding dengan
perempuan.
Laki-laki dipengaruhi oleh hormon androsteron
RIGOR MORTIS
Kontraktur yg terjadi setelah beberapa jam
setelah seseorang meninggal dunia.
Penyebabnya : akibat hilangnya ATP.
Sehingga gagal relaksasi.
Otot dihancurkan oleh proses otolisis yang
dilakukan enzim lisosom.

Anda mungkin juga menyukai