Anda di halaman 1dari 15

Asalamualaikum wr. wb.

YUNI MULYANI
XI
Febris

A. Definisi

.Demam adalah peningkatan titik patokan (set point) suhu di hipotalamus


(Corwin, Elizabeth J, 2000).Dikatakan demam jika suhu orang menjadi lebih
dari 37,5 C (Oswari, E, 2006). Demam terjadi karena pelepasan pirogen dari
dalam leukosit yang sebelumnya telah terangsang oleh pirogen eksogen yang
dapat berasal dari mikroorganisme atau merupakan suatu hasil reaksi imunologik
yang tidak berdasarkan suatu infeksi (Noer, Sjaifoellah,2004).
Pengaruh pengaturan autonom akan mengakibatkan terjadinya
vasokonstriksi perifer sehingga pengeluaran (dissipation) panas menurun dan
pasien merasa demam. Suhu badan dapat bertambah tinggi lagi karena
meningkatnya aktivitas metabolisme yang juga mengakibatkan penambahan
produksi panas dan karena kurang adekuat penyalurannya ke permukaan maka
rasa demam bertambah pada pasien.
B. Etiologi

Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau
reaksi terhadap pemakaian obat, juga gangguan pada pusat regulasi suhu sentral (misalnya :
perdarahan otak, koma). Pada dasarnya untuk mencapai diagnosis penyebab demam diperlukan antara
lain: ketelitian pengambilan riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik, observasi
perjalanan penyakit, dan evaluasi pemeriksaan laboratorium serta penunjang lain secara tepat dan
holistic.Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul demam, lama
demam, sifat harian demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang menyertai
demam.Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien mengalami demam
terus menerus selama 3 minggu dengan suhu badan diatas 38,3 C dan tetap belum ditemukan
penyebabnya walaupun telah diteliti satu minggu secara intensif dengan menggunakan sarana
laboratorium dan penunjang lainnya.
C. MANIFESTASI KLINIS

Klasifikasi febris atau demam menurut Jefferson (2010), adalah:

A. Fever keabnormalan elevasi dari suhu tubuh, biasanya karena proses patologis

B. Hypertermia keabnormalan suhu tubuh tinggi secara intensional pada mahluk hidup
sebagian atau secara kesluruhan tubuh, seringnya induksi dari radiasi (gelombang
panas, imfrared) ultrasound atau obat-obatan

C. Malignant hyperthermia peningkatan suhu tubuh yang cepat dan berlebihan


D. KOMPLIKASI

1. dehidrasi : demem penguapan cairan tubuh

2. kejang demam

3. resiko ke arah keseriusan penyakit

E. PENATALAKSANAAN

4. Pasien demem di tempatkan dalam ruangan bersuhu normal

5. Pakaian pasien di usahakan tidak tebal

6. Memeberikan minuman yang banyak karena kebutuhan air meningkat

7. Memberikan kompres hangat


F. PENCEGAHAN

1. Menjaga asupan makanan

2. Meghangatkan diri bila cuaca dingin atau hujan

3. Menjaga lingkungan rumah agar terhindar dari virus dan bakteri

4. Hindari polusi udara yang kotor

5. Membersihkan rumah serta lingkungannya

6. Menjaga kebersihan tempat pembuangan sampah


G. DIAGNOSA

1. Peningkatan suhu tubuh (demam) berhubungan dengan dehidrasi

2. gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake makanan


berkurang

3. gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat kurang tidur berhubungan dengan


demam

4. gangguan volume cairan berhubungan dengan tubuh kehilangan cairan


A. ASUHAN KEPERAWATAN

a. peningkatan suhu tubuh (demam) brhubungan dengan dehidrasi

. tujuan :

1. suhu tubuh nya menurun

. kriteria hasil : kriteria hasil

1. suhu tubuhnya menurun 39 c

2. mukosa bibir tidak kering

3. tidak mengigil lagi

. rencana tindakan dan rasional


1. observasi ttv

. rasional : untuk mengetahui keadaabn pasien

1. pemberian obat sesuai dengan aturan dokter,(PARACETAMOL 3X1 500 mg)

. rasional : untuk membantu menurukan suhu tubuh pasien

1. berikan kompres hangat

. rasional : untuk membantu menurunkan suhu tubuh pasien

a. gangguan pemenuhan kebutuhan nurtisi berhubungan dengan intake makan berkurang

. tujuan : napsu makan bertambah

. kriteria hasil :
1. tidak terlihat pucat lagi

2. tidak terlihat lemas

. rencana tindakan dan rasional :

1. observasi ttv

. rasional : untuk mengetahui keadaan pasien

1. pemberian obat sesuai ajuran dokter

. parasetamol 3x1 (500 mg)

. ranitidine 1x1 (25 mg)

. rasional : untuk memulihkan keadaan pasien


1. anjurkan pasien makan sedikit-sedikit tapi sering

. rasional : untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh pasien

1. berikan terapi inpuse RL

. rasional : untuk menambah kebutuhan cairan pasien

a. gangguan pemenuhan kebutuhan istirahan berhubungan dengan demam

. tujuan :

1. pasien bisa tidur lelap

. kriteria hasil :

1. paien tidak cemas

2. pasien tidak gelisah

. rencana tindakan dan risional :


1.observasi ttv
rasional
. : untuk memantau keadaan pasien
1.beri kompres hangat
rasional
. : untuk membantu menurunkan suhu tubuh pasien
1.pemberian sesuai dengan aturan dokter parasetamol 3x1 ( 500 mg)
rasional
. : untuk membantu memulihkan keadaan pasien
1.pantau suhu lingkungan pasien
rasional
. : agar pasien merasa nyaman dan dapat beristirahat
d. gangguan volume cairan berhubungan dengan tubuh kehilangan cairan
1. observasi ttv

. rasional : untuk memantau keadaan pasien

1. berikan terapi inpus RL

. rasional : untuk menambah kebutuhan cairan dalam tubuh

1. anjurkan pasien untuk minum sedikit-sedikit tapi sering

. rasional : untuk menambah kebutuhan cairan dalm tubuh pasien


Wasalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai