Anda di halaman 1dari 29

KELAINAN PADA

PAYUDARA
dr. Hj. Ermawati, SpOG-K
Indri Elsa Putri 1210311023
Amatullah Fauziyah 1210313053
BAB I
PENDAHULUAN
Payudara adalah organ reproduksi wanita dan mengeluarkan air
susu.
Berat dan ukuran payudara berlainan sesuai dengan pertambahan
umur, pada masa pubertas membesar, dan bertambah besar
selama hamil dan sesudah melahirkan, dan menjadi atropi pada
usia lanjut.
Pada kehamilan payudara menjadi besar karena epitel duktus
lobulus dan duktus alveolus berproliferasi, dan tumbuh duktus baru.
Sekresi hormone prolaktin dari hipofisis anterior memicu laktasi. Air
susu diproduksi oleh sel-sel alveolus, mengisi asinus, kemudian
dikeluarkan melalui duktus ke puting susu
Mastitis merupakan masalah yang sering dijumpai pada ibu
menyusui.
Diperkirakan sekitar 3-20% ibu menyusui dapat mengalami
mastitis.
Mastitis umum terjadi pada minggu 1-5 setelah melahirkan
terutama pada primipara.
Semakin disadari bahwa pengeluaran ASI yang tidak efisien
akibat dari teknik menyusui yang buruk, merupakan
penyebab penting terjadinya mastitis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Payudara adalah organ reproduksi wanita dan mengeluarkan air susu
(pada pria kelenjar ini rudimenter).
Payudara dewasa terletak di daerah dada, antara iga ke-2 sampai
dengan iga ke-6 secara vertikal dan antara tepi sternum sampai dengan
linea aksilaris media secara horizontal

1.Chest wall (dinding dada)


2.Pectoralis muscles (otot pektoralis)
3.Lobules
4. Nipple surface
5.Areola
6.Lactiferus duct
7.Fatty Tissue (jaringan lemak)
8.Skin (kulit)
a) Pertumbuhan dan involusi payudara
Buah dada bayi yang baru lahir sering mengeluarkan susu, yang
dalam bahasa Inggris disebut Witches milk pada laki-laki maupun
perempuan
Ketika mendapat menstruasi pertama terjadi sedikit pembesaran
pada buah dada. Pembesaran ini disebabkan oleh kegiatan hormon
estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh ovarium
b) Perubahan kelenjar payudara yang berhubungan dengan
haid
Pada waktu haid payudara makin membesar, tegang dan pada
beberapa wanita timbul rasa nyeri, perubahan ini ada hubungannya
c) Perubahan payudara pada waktu hamil dan masa laktasi
Beberapa minggu sesudah konsepsi timbul perubahan-perubahan
pada kelenjar payudara. Payudara jadi penuh, tegang, areola lebih
banyak mengandung pigmen dan puting sedikit membesar.
Awal trimester kedua mulai timbul system alveolar. Ductus-ductus
dan asinus-asinus menjadi hipertropis di bawah pengaruh estrogen
dan progesteron yang kadarnya meningkat.
Alveolus-alveolus mulai terisi cairan yakni kolostrum, dibawah
pengaruh prolaktin.
Pada bulan-bulan terakhir kolostrum dapat dikeluarkan beberapa
tetes. Sesudah persalinan kolostrum keluar dalam jumlah yang
Pengecilan payudara sesudah menopause adalah
berdasarkan kurangnya produksi estrogen
Mastitis

Mastitis adalah infeksi payudara yang kebanyakan terjadi


pada ibu yang baru pertama kali menyusui bayinya
Mastitis hampir selalu unilateral dan berkembang setelah
terjadi aliran susu
Dapat disertai oleh infeksi atau tidak
ETIOLOGI
Penyebab utama adalah statis ASI dan infeksi
Statis ASI merupakan penyebab primer
STASIS ASI
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STASIS ASI
Bendungan
Organisme
FAKTOR PREDISPOSISI
Umur
Gizi
Serangan
Pekerjaan
Paritas
Stress
Pembesaran
Saluran
Trauma
DIAGNOSIS
Diagnosis mastitis ditegakkan berdasarkan kumpulan gejala sebagai berikut:
Demam dengan suhu lebih dari 38,5oC
Menggigil
Nyeri atau ngilu seluruh tubuh
Payudara menjadi kemerahan, tegang, panas, bengkak, dan terasa
sangat nyeri.
Peningkatan kadar natrium dalam ASI yang membuat bayi menolak
menyusu karena ASI terasa asin
PENATALAKSANAAN
Konseling suportif
Pengeluaran ASI yang efektif
Terapi antibiotik
Indikasi :
hitung sel dan koloni bakteri dan biakan yang ada serta menunjukkan
infeksi
gejala berat sejak awal
terlihat puting pecah-pecah
gejala tidak membaik setelah 12-24 jam setelah pengeluaran ASI
diperbaiki.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

Nama : Ny W
MR: 977357
Umur : 29 th
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tempat Tinggal : Palapa
Seorang pasien berumur 29 tahun masuk Bangsal KR
Kebidanan RSUP dr M djamil Padang pada tanggal 1Mei
2017 jam 10.00 WIB dengan diagnosis P3A0H4 post
partus maturus spontan gemelli NH2
RPD
Pemeriksaan Fisik

TD:
Kes
KU:
T:
Nf
Nd 3 140/80 mmHg
Status
Status Obstetrikus
Mammae
Pemeriksaan

Kesan : anemia,
leukositosis
Diagnosa
BAB III
PENUTUP
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi
peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran
pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi
pada jaringanpayudara sebagai persiapan menyusui.
Perawatan payudara setelahbersalin merupakan hal yang
jugaharus dapat diperhatikan dalam mengatasiterjadinya
infeksi
Mastitis adalah peradangan pada payudara yang dapat disertai
infeksi atau tidak, yang disebabkan oleh kuman terutama
Staphylococcus aureus melalui luka pada puting susu atau
melalui peredaran darah
Secara umum, mastitis ditangani dengan tindakan suportif, dan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai