INKONTINENSIA URIN

Dr. Bobby Indra Utama,SpOG (K)

Anatom i
Fisiologi

Proses berkemih dibagi menjadi 2 fase :

1. Fase penyimpanan
2. Fase pengosongan
D efenisi

Inkontinensia urine adalah keluarnya urin yang tidak

terkendali pada waktu yang tidak dikehendaki tanpa
memperhatikan frekwensi dan jumlahnya, yang
mengakibatkan masalah sosial dan higienis penderita
Etiologi

Kelainan Urologis
Klasifi
kasi

Inkotinensia
 Stress Inkontinensia

Kebocoran urin secara tidak disengaja saat

tekanan intra-abdomen meningkat
Terjadi saat aktivitas seperti :
1. Batuk
2. Bersin
3. Tertawa
4. Aktivitas lain, DLL
 Penyebab :

1. anatomi dari uretra dan kerusakan

persarafan urethrovesical
2. kerusakan mekanisme internal
(fungsi penutupan Uretral
menurun)
 Diagnosis :
Anamnesis tentang simptom stres inkontinensia
Tes batuk positif atau valsava positif

Pemeriksaan penunjang :
Daftar harian berkemih
Tes Batuk
tes PAD
Daftar harian berkemih
Waktu Minum Berkemih Kebocoran/ngo Merasakan Apa yang
mpol ingin sedang
berkemih dikerjakan
(anyang-
Jenis Jumlah Berapa Jumlah Jumlah Olah
anyangan)
sering (sedikit,sedan (sedikit,sedang, raga,tertawa,b
g,banyak) banyak) ersin,dll

contoh kopi 2 cangkir 12 Banyak Banyak Ya tertawa

06 - 07

07 - 08

08 - 09

10 - 11

11 - 12

12 - 13

13 - 14

14 - 15
TES PAD
Time in Investigator Patint
minutes
0 Apply pad with
known weight
Drinks 500 ml saltfree
liquid (water)
Weight
Sits and rests increase of
30 Walk around and take some
stairs pad
45 Sit / stand x 10 (in gram)
Cough x 10
Run x 1 minute Dry <2
Pick-up things from floor
Wash hands x 1 minuut Moderate 2 - 10
60 Take away pad and Patint voids:
weight Measure the volume Severe 10 50
Very > 50
severe
 Tatalaksana :
Conservative
Surgical
 O VERACTIVE BLAD D ER

Urgency adalah keluhan keinginan

berkemih yang kuat yang datang secara
mendadak, dan sulit ditahan.
Frekwensi berkemih meningkat yang
dikeluhan oleh pasien pada siang hari
( setara dengan polyuria)
Nocturia adalah keluhan dimana
terbangun dari tidur malam untuk
berkemih lebih dari 1 x.
 Penyebab :

1. Detrusor hyperreflexia atau Neurogenic

detrusor overaktivitas
2. Ketidakstabilan detrusor atau aktivitas
detrusor idiopatik

Overactive Detrussor otot detrussor

vesica urinaria selalu berkontraksi pada
tekanan <15cm H2O, sehingga pasien
akan merasa ingin berkemih, dan sulit
Tatalaksana :
Conservative
Surgical
TERIM AKASIH