No Harga normal
Masalah Fisik
• Terhambatnya
aktifitas fisik
• Tidak nyaman karena
lembap / basah
• Bau yang tidak sedap
• Gangguan kulit
• Terjatuh
• Insomnia
• Dehidrasi
13
Masalah Psikologis
• Kehilangan kebebasan –
serasa tertahan di rumah
• Malu
• Kehilangan harga diri dan
rasa percaya diri
• Depresi
• Merasa menjadi beban
• Bunuh diri
• Berdampak pada karir
14
Masalah Sosial
• Interaksi sosial
menurun
• Harus mengubah
rencana perjalanan
(selalu mencari
tempat dimana
toilet tersedia)
• Menghentikan
hobby yang
disukai
15
Masalah Seksual
• Menghindari
aktifitas
seksual
16
Stress inkontinensia
Over aktif bladder (OAB)
Overflow inkontinensia
Kontinue inkontinensia
Transien inkontinensia
6
Stress Incontinence
Stress Incontinence
(a) Normal (b) Woman with stress
incontinence
External
urethral
sphincter
Overactive Bladder
Overactive Bladder
• Overactive bladder (OAB) adalah kumpulan
gejala:
• Urgensi, dengan atau tanpa urge incontinence,
biasanya disertai dengan frekuensi dan nokturia
– Gejala ini merupakan akibat dari otot detrusor yang
terlalu aktif
– Pemeriksaan urodinamik memperlihatkan adanya
kontraksi otot detrusor yang tidak terkendali
• Istilah OAB dipakai apabila tidak terbukti ada
infeksi atau patologi yang lain.
Overactive bladder
Urgency
Keinginan yang sangat kuat dan
mendadak untuk berkemih
Frequency
Berkemih lebih dari 8x/24 jam
Biasanya disertai dengan Nokturia
Urge Incontinence
Keluarnya urin yang
tidak terkendali
(mengompol), yang
didahului oleh keinginan
yang kuat untuk
berkemih (urgensi).
Nokturia
Terbangun pada malam hari untuk
berkemih >1x
Overflow Incontinence
• Terjadi ketika
urin keluar
karena kandung
kemih sudah
terisi terlalu
penuh
Overflow inkontinensia
Urin keluar sedikit-sedikit
Sesudah berkemih kandung kemih masih terasa
penuh
Urin keluar kadang-kadang berhubungan dengan
tekanan intra abdominal seperti batuk atau bersin
Sebab antara lain hipotoni kandung kemih,
hematom daerah vulva, radang alat genital,
obstruksi uretra
Terapi pemasangan kateter trans uretral, dan obat-
obat yang merangsang otot kandung kemih dan
bila ada radang diberikan antibiotika
Kontinue inkontinensia
Urin terus menerus keluar membasahi
seluruh alat genitalia eksterna
Disebabkan oleh adanya fistula antara
saluran kemih dengan liang vagina
Terapi : reparasi fistula
Transien inkontinensia
Faktor risiko antara lain
Delerium D
Infection of the urinary tract I
Atrophic vaginitis-uretritis A
Psychological P
Pharmaceutical P
Endocrine E
Retricted mobility R
Stool impaction S
Delerium
Terdapat gangguan pada pusat
pengontrolan kandung kemih
Dapat menyebabkan stres inkontinensia
atau overaktif bladder
Terapi diarahkan pada pengobatan
delerium
Infeksi saluran kemih akut
Dapat menimbulkan
Sering berkemih
Ingin berkemih
Urge inkontinensia
Nokturia
Sakit diatas suprasimfisis
Kadang-kadang disuria dan kencing
terasa panas
Terapi antibiotika, dan analgesik
Atropi vaginitis dan uretritis
Psikologic
Depresi, stres dapat menyebabkan
inkontinensia urin
Parmasi
Obat dioritika dapat menyebabkan, jumlah
urin yang banyak dalam kandung kemih
sehingga dapat menyebabkan urge
inkontinensia