Fotogrametri
Fotogrametri
JAUH
FOTOGRAMETRI
PENGINDERAAN JAUH
Penginderaan Jauh (Remote Sensing)
Upaya untuk mengetahui benda/ fenomena
dengan menggunakan alat pengindera
(sensor)
Contoh :
Jarak titik A dari pusat foto udara = 70 mm titik titik A = 60
m, tinggi terbang 1000m.
Hitung :
Relief Displacement..?
Jawab :
d = r . h = 70 mm x 60 m = 420 mm = 4,2 mm
Sehingga digeser 4,2 mm ke dalam
Apabila Q = r . h H
jika h tidak diketahui, maka d tidak dapat dihitung
maka, kita dapat memakai cara grafis.
d= r.h H
= jarak radial dari titik pusat foto udara ke puncak
objek
h = tinggi objek di atas bidang datum
H = tinggi terbang di atas bidang datum
Skala foto udara = f =1
H 20.000
H= f x N
= f x 20.000
H=f.N
d=r.h r.h
H f.N
= H H = 20.000 x 110 mm
2200 m
Kalau f = 300
mm H = 20.000 x 300 mm
=
6000 m
=1,
91
=0,7
Yang dibuat/diperlukan adalah dimana kamera
yang d = kecil
Ternyata kamera f : 300 mm d < f . 110 m maka
dipilih kamera f = 300 mm
Di ukur dari Foto Udara
d = r . h Tidak diketahui
h
Diketahui
Dari Grafis
Relief Displacement Dilihat dari Titik
Referensi yang Berbeda
Depth
perception foto
adalah kesan
dari pada
jarak dari
suatu obyek.
Stereoskopis Parallax
Stereoskospis
parallax adalah
jarak
perpindahan titik
yang seolah-olah
terjadi
disebabkan oleh
perpindahan
letak titik
pengamat Perpindahan ke kanan positif (+)
Perpindahan ke kiri negatif ( - )
Perhitungan
Stereoskopis Parallax
Kesimpulan:
Obyek dekat dengan mata mempunyai parallax
stereoskopis yang lebih besar.
Foto yang
dihasilkan
berupa:
Koordinat Fiducial
Perpindahan foto A sejajar dengan lintasan
terbang.
Koordinat fiducial tidak dapat untuk mengukur
perpindahan titik di foto udara.
Koordinat fiducial diganti dengan pengertian
koordinat garis terbang.
x 1 + x 2 = PA
(parallax stereoscopic / parallax absolut)
PA = x1 + x2
Cara 2
Diukur di atas pasangan foto udara dalam
orientasi stereoskopis yang benar, dengan
mistar
Sehingga b1 dan b2 segaris.
Susunan Orientasi Stereoskopis yang Benar
Titik d D P = D -d
T1 dt 53 cm
53 cm
53 cm
53 cm
Cara 3
Diukur di atas pasangan foto udara dalam
orientasi stereoskopis yang benar dengan
menggunakan parallax bar (batang parallax)
Parallax Bar (Batang Parallax)
C konstanta set up
Setelah C didapat, maka C dapat dipakai untuk
mengukur parallax absolut untuk masing masing titik
B, C, D, dst.; hanya diukur rB, rC, rD, dst.
Kemudian :
PB = C + rB
PC = C + rC
PD = C + rD
dst.
VERTICAL
EXAGGERATION
Vertical Exageration (VE)
Soal Ujian Inderaja
SP 2002/2003 Ir. Petrus Subardjo, MSi.
Matriks Uji Ketelitian Hasil Interpretasi dan Pemetaan